Cara Deteksi Plagiarisme dan Cara Menghindarinya

cara menghindari dan deteksi plagiarisme

Bagaimana sih cara menghindari plagiasi? Bagaimana cara cek plagiat atau deteksi plagiarisme? Dua pertanyaan yang akan membantu kamu untuk lolos dari undang-undang plagiarism. Untuk penjelasan lengkapnya, yuk simak sob!

Plagiasi merupakan masalah yang lebih banyak terkait dengan etika dalam dunia akademik, sehingga moralitas merupakan sebuah hal yang paling terkait erat dengan hal ini.

Mencegah adanya plagiasi, membutuhkan kerja sama berbagai pihak dan berbagai komponen dalam dunia pendidikan atau akademisi, sehingga menjadi satu program berkesinambungan.

Bacaan Lainnya

Harliansyah (2017) menyatakan bahwa perlu meningkatkan information literacy skill para civitas akademi, online research skill, academic writing skill, academic honesty dan research ethic and integrity, serta online detetction methods.

Metode yang patut diterapkan untuk mencegah menjamurnya plagiarisme dalam dunia akademik, adalah melaksanakan deteksi karya ilmiah baik yang dihasilkan oleh mahasiswa serta dosen dan tenaga kependidikan.

Pencegahan terhadap plagiasi idealnya menjadi program yang terintegrasi dengan program-program lain yang lebih makro dan strategis dan melibatkan berbagai pihak di perguruan tinggi, jurusan, fakultas, perpustakaan, dan lain-lain (Harliansyah, 2017).

Cara Menghindari Plagiasi

Usaha untuk menghindari plagiasi sebaiknya selalu diusahakan untuk dilakukan oleh setiap insan akademik, seperti mahasiswa, maupun dosen serta teraga pendidikan, sehingga orisinalitas dan ilmu pengetahuan dapat memiliki nilai yang diharapkan.

Bahadouri et al (2012) menyatakan bahwa penting untuk mencoba melakukan hal-hal berikut demi meminimalkan plagiasi karya ilmiah:

  • Membaca petunjuk penulisan dan publikasi dengan benar.
  • Tidak lupa mencantumkan sumber asli pemilik ide dan teks walaupun telah diparafrasekan.
  • Sumber yang digunakan jelas.
  • Sebelum memparafrase sebaiknya memahami dahulu ide, sehingga dapat mmenyusun dengan kata-kata sendiri.
  • Menggunakan sumber dan referensi yang akurat.
  • Membagi sebuah hasil penelitian yang kompleks menjadi beberapa bagian penulisan.
  • Berhati-hati terhadap data yang telah dipublikasikan sebelumnya, setidaknya memberikan informasi kepada editor adalah hal yang dapat dilakukan.
  • Memahami plagiasi secara dalam dan mencari informasi lanjut terkait hak cipta.

Deteksi Plagiarisme

Deteksi plagiarisme sebuah naskah akademik atau karya tulis ilmiah, merupakan sebuah proses yang sangat kompleks, dimana sangat banyak faktor yang mempengaruhi keakuratan proses screening tersebut.

Berbagai studi telah memberikan berbagai cara untuk membantu proses yang sangat penting ini, dan salah satunya Chowdarry & Brattachaya (2018) telah mengklasifikasikan dalam review jurnal yang ditulisnya, terkait beberapa metode yang dapat digunakan dalam deteksi plagiarisme:

  1. Metode Berbasis Karakter

Sebagian besar metode deteksi plagiarisme termasuk dalam kategori ini. Metode-metode ini mengeksploitasi fitur berbasis huruf, kata, dan sintaksis.

Fitur-fitur ini digunakan untuk menemukan kesamaan antara dokumen permintaan dan dokumen yang ada.

  1. Metode Berbasis Sintaks

Metode ini mengeksploitasi fitur sintaksis seperti bagian dari ucapan, frasa, dan kata-kata dalam pernyataan berbeda untuk mendeteksi plagiarisme.

Elemen-elemen dasar misalnya kata kerja, kata benda, kata ganti, kata sifat, kata keterangan, preposisi, kata sambung, dan kata seru.

  1. Metode Berbasis Semantik

Sebuah kalimat dapat didefinisikan sebagai kelompok kata yang teratur. Dua kalimat mungkin sama tetapi urutan kata-katanya mungkin berbeda.

  1. Metode Berbasis Fuzzy

Dalam metode berbasis fuzzy, kesamaan teks seperti kalimat diwakili oleh nilai-nilai mulai dari nol (sama sekali berbeda) hingga satu (sama persis).

  1. Metode Berbasis Struktur

Tidak seperti metode di atas, dikembangkan berdasarkan fitur leksikal, sintaksis, dan semantik dari teks dalam dokumen untuk menemukan kesamaan antara dua dokumen, metode berbasis struktur menggunakan kesamaan kontekstual seperti bagaimana kata-kata digunakan dalam keseluruhan dokumen.

  1. Metode Berbasis Stylometrik

Metode ini bertujuan untuk mengukur gaya penulisan penulis untuk mendeteksi plagiarisme.

  1. Metode untuk Deteksi Plagiarisme Lintas-Lingual

Deteksi plagiarisme lintas-bahasa dimana metode ini membutuhkan pengetahuan mendalam tentang berbagai bahasa.

  1. Deteksi Plagiarisme Grammar Semantics Hybrid

Metode ini adalah metode yang efektif dalam pendeteksian plagiarisme untuk penggunaannya dalam pemrosesan bahasa alami. Mereka mampu mendeteksi copy/paste dan memparafrasekan plagiarisme secara akurat.

  1. Klasifikasi dan Metode Berbasis Cluster

Dalam proses pencarian informasi, pengelompokan dokumen yang diawasi dan tidak diawasi memainkan peran penting.

  1. Metode Berbasis Kutipan/sitasi

Metode baru diusulkan untuk mendeteksi plagiarisme dalam basis kutipan. Metode ini adalah pendekatan baru untuk mendeteksi plagiarisme dan dokumen ilmiah yang telah dibaca tetapi tidak dikutip.

Deteksi Plagiarisme Secara Online

Perkembangan jaman dan teknologi, membuat semakin banyak metode deteksi plagiasi dilaksanakan dengan bantuan komputer serta internet.

Pemanfaatan software deteksi telah memberikan peluang kepada institusi dan para akademisi untuk dapat melakukan secara mandiri deteksi plagiasi bahkan saat ini dengan menggunakan bantuan internet pengecekan plagiasi dapat dilakukan secara online.

Berikut beberapa software deteksi plagiasi yang cukup reliable untuk digunakan dan dapat diakses secara online:

  1. PlagAware

Software deteksi plagiasi yang dapat diakses online untuk deteksi tekstual plagiarisme dalam topik yang spesiffik atau topik yang sama.

Software ini menggunakan mesin pencari klasik untuk deteksi dan melakukan scanning plagiarisme seta memberikan laporan yang berbeda kepada pemilik dokumen, sehingga dapat memutuskan apakah dokumennya telah diplagiasi atau tidak.

  1. PlagScan

Plagscan merupakan software online yang sering digunakan oleh siswa.

  1. CheckForPlagiarism.net

Software yang dikembangkan oleh akademisi profesional dan menjadi salah satu detektor plagiasi terbaik yang ada. CheckForPlagiarism.net telah menggunakan metode seperti document fingerprint dan analisis sumber dokumen untuk melindungi dokumen dari plagiarisme.

  1. iThenticate

Software ini memiliki desain khusus untuk para peneliti, penulis, penerbit, dan lainnya. Para penulis dapat menggunakan servis pada software ini untuk menjamin pengecekan terhadap draf yang akan dipublikasikan apakah telah melakukan sitasi dengan benar dan memiliki konten yang orisinil.

  1. PlagiarismDetection.org

Situs ini merupakan sebuah provider online plagiat checker yang memiliki level akurasi tinggi. Utamanya didesain bagi para guru dan murid untuk menjamin adanya proteksi terhadap plagiasi dokumen akademik (Hiremath and Otari, 2014).

BACA JUGA: Undang-undang Plagiarisme, WAJIB TAHU!

Nah, itulah penjelasan lengkap seputar cara menghindari dan deteksi plagiasi. Untuk selengkapnya, silahkan simak artikel terkait yang ada di website ini.

Artikel Direkomendasikan