Pembuatan manuskrip penelitian akan dibahas secara lengkap. Mengingat mahasiswa/I semester akhir pasti membutuhkan referensi dalam penulisan karya ilmiah.
Yuk, disimak #sobatdinas!
Pengertian Manuskrip
Manuskrip adalah sebuah tulisan yang sistematis dengan format yang disesuaikan dengan penerbit/jurnal.
Dalam kegiatan membuat manuskrip, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosa kata, karena apabila salah menyusun kosakata maka akan timbul makna yang berbeda.
Manuskrip tulisan yang ilmiah disusun secara logis dan sistematis Biasanya tulisan ilmiah dalam sebuah manuskrip mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain.
Dalam menulis sebuah draf manuskrip, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Artikel yang dikirim harus menyajikan hasil penelitian atau hasil observasi orisinal yang relevan dengan scope jurnal.
- Naskah harus asli, baik itu dalam arti penelitiannya maupun penulisannya.
- Artikel belum pernah diterbitkan pada jurnal atau media yang lain.
- Isi Artikel adalah tanggung jawab dari penulis bukan penerbit jurnal.
Format Penulisan
Format penulisan manuskrip adalah sebagai berikut:
1. Informasi Umum
Naskah diketik pada kertas ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin atas 3 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 3 cm dan kanan 2,5 cm. Spasi 1,5 cm kecuali pada bagian abstrak yaitu dengan spasi tunggal atau 1 cm. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran huruf 12. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan berjumlah 6-12 halaman.
Naskah disusun dalam 6subjudul yaitu: pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (jika ada), daftar pustaka.
2. Format Draf manuskrip
Naskah disusun secara sistematis dengan urutan sebagai berikut :
a. Judul
Judul ditulis bold ukuran 14 judul dalam bahasa Indonesia ditulis maksimal 14 kata, sedangkan dalam penulisan Bahasa Inggris judul maksimal 12 kata. Judul harus informatif, singkat dan tepat.
Judul merupakan cerminan permasalahan, variabel penelitian dan target populasi. Hindari kata penghubung dan penyebutan objek, tempat, atau bahan penelitian yang sangat terperinci.
Hindari penggunaan singkatan, rumus, dan rujukan dalam judul. Judul memuat kata-kata kunci yang diacu dalam penelitian.
b. Baris kepemilikan
Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.
Nama penulis ditulis secara lengkap. Penulis pertama merupakan penulis utama naskah. Selanjutnya penulis kedua adalah pembimbing KTI. Setiap akhir nama penulis diberi nomor dengan superskrip.
Nomor tersebut menunjukkan asal institusi penulis. Tanda bintang diatas nama penulis (*) menunjukkan penulis yang dapat dijadikan koresponden. Penulis yang menjadi koresponden harus menyertakan alamat surat elektronik (email) sehingga apabila ada pembaca yang ingin menanyakan terkait penelitian yang disajikan dapat langsung menghubungi peneliti.
c. Abstrak
Abstrak disajikan dengan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Panjang abstrak tidak lebih dari 200 kata. Abstrak harus memuat informasi terkait latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
Abstrak hanya terdiri satu paragraf saja dan tidak diperkenankan adanya sitasi. Selain itu, harus ditambahkan pula kata kunci tidak lebih dari lima kata.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli yang berupa kata tunggal atau gabungan kata. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma.
d. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang berisi latar belakang yang menjelaskan argumentasi penelitian kenapa itu dilakukan.
Dalam bagian ini penulis dapat menginformasikan penelitian-penelitian terdahulu dengan membandingkan metode atau hasil yang didapatkan.
Penyajian latar belakang masalah atau rasional penelitian hendaknya mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan.
Penulis harus menggunakan sumber pustaka yang mutakhir, perbanyak jurnal ilmiah hasil penelitian namun tidak berlebihan. Hindari menggunakan tabel dan gambar pada Bab ini.
d. Metode
Metode berisikan alat, bahan, cara kerja, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian. Alat dan bahan perlu ditulis spesifikasinya. Dalam penulisan rumus gunakan Equation.
e. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan saling berkaitan. Pada bagian ini harus ada pustaka yang mendukung hasil penelitian berupa artikel ilmiah dari jurnal terbaru minimal 10 buah.
Penulisan berani, akurat dan clear (tidak ambigu). Bagian ini diperbolehkan menampilkan tabel dan gambar yang mendukung penelitian.
Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul pada tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali huruf kapital. Pada hasil dan pembahasan juga dapat ditambahkan saran-saran.
Dalam hasil dan pembahasan, penulis tidak diperkenankan menyajikan hal-hal yang bersifat subjektif dan spekulatif. Namun penyajiannya juga tidak dapat terlalu generalisasi (over generalisasi) atau mengungkapkan yang tidak ada hubungannya dengan data penelitian.
Penggunaan telaah pustaka harus disajikan secara tepat, dianalisis, dan di hubungan dengan hasil penelitian. Pustaka yang digunakan seharusnya terkini (berumur maksimal 10 tahun).
e. Kesimpulan
Pernyataan mengenai kesimpulan diungkapkan secara tepat dan akurat tanpa disertai pernyataan baru dan pengantar yang tidak relevan. Kesimpulan dapat dibuat secara umum atau khusus. Kesimpulan harus menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan dibuat kalimat essai bukan numerical.
e. Ucapan Terima kasih
Ucapan terima kasih merupakan bagian yang dipersembahkan penulis untuk memberikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik dalam proses penelitian hingga publikasi.
Subjek yang disebutkan dalam ucapan terima kasih ini dapat berupa institusi maupun perseorangan. Misalnya penelitian didanai oleh suatu institusi, maka disebutkan sumber pendanaan berasal dan nomor kontrak pemberian hibah. Institusi pemberi ijin penelitian atau seseorang yang berjasa dalam pengadaan sampel.
f. Daftar Pustaka
Sumber yang dijadikan referensi pada naskah harus dicantumkan pada daftar pustaka. Daftar Pustaka ditulis dengan sistem harvard dengan dan ditulis berurutan berdasarkan huruf awal dari nama belakang penulis pertama sumber yang dikutip.
Penulisan daftar pustaka dibuat dalam satu kolom. Berikut contoh penulisan beberapa sumber:
Jurnal:
Mentari D, Naima M, Wulansari R, Widada J, Nuringtyas TR, Wijayanti N. 2019. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Metabolit Sekunder Streptomyces sp. GMR22 terhadap Toksisitas pada Sel BHK-21. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. 16 (1), pp; 1-10. doi.org/10.23917/pharmacon.v16i1.8032.
Buku:
Alberts, B., Johnson A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K. dan Walte, P. 2008. Molecular Biology of The Cell. USA : Gerland Science Fifth Edition.
Book chapter:
Brown B, Aaron M. 2001.The politics of nature. In: Smith J (ed) The rise of modern genomics, 3rd edn. Wiley, New York, pp 230-25.
Undang-undang:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2015 Tentang StandarPelayanan Transfusi Darah, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Tesis:
Imaniar N.I. 2014. Marine and Soil Actinomycetes Secondary Metabolite Antivirus Activity Against Dengue Serotype-1 Virus, (Thesis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Program Studi Bioteknologi).
Contoh Manuskrip
Untuk memahami secara lengkap, kamu bisa melihat contoh manuskrip di bawah ini:
Demikian penjelasan seputar manuskrip, lengkap dengan teori dan format penulisannya. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar lebih banyak yang merasakan manfaatnya.