Pengertian Komunikasi, Pemahaman Dasar, Klasifikasi, Hierarki

pengertian komunikasi

Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kemampuan utama yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan. Betapa pentingnya komunikasi, sehingga perlu dibahas secara lengkap dimunali dari konsep komunikasi, pengertian dan unsur-unsur dalam komunikasi.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Asal kata communis yaitu communico yang artinya berbagi.

Komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti membuat sama (to make common). Sehingga apabila kita berkomunikasi sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonnes) dengan seseorang.

Bacaan Lainnya

Berikut beberapa batasan definisi komunikasi menurut beberapa ahli antara lain :

1. Jhon R. Wenburg & William W. Wilmot

Komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh makna.

2. Donald Byker & Loren J Anderson

Komunikasi adalah berbagi informasi antara dua orang atau lebih.

3. William Gorden

Komunikasi didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.

4. Judy C. Pearson & Paul E. Nelson

Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna.

5. Stevart L. Tubbs & Sylvia Moss

Komunikasi adalah proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih.

Nah, lengkap kan pengertian komunikasi di atas!

Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan beragam.

Masing-masing memiliki penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya berbagai definisi komunikasi yang ada sesungguhnya saling melengkapi dan menyempurnakan, sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri.

Pemahaman Dasar Komunikasi

Untuk memahami secara sederhana mengenai konsep dasar dari komunikasi, yang dikembangkan oleh Johr R. Wenburg, William W. Wilmot, Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken (dalam Bahfiarti, 2012), bahwa ada 3 (tiga) pemahaman mengenai komunikasi, yakni:

1. Komunikasi Sebagai Tindakan Satu Arah

Bermula dari memahami konsep komunikasi sebagai proses satu arah yang secara sederhana menggambarkan orientasi pada sumber (source) atau dapat dikatakan sebagai komunikasi yang berorientasi pada sumber (source oriented definition).

Batasan komunikasi ini mengisyaratkan komunikasi sebagai bentuk kegiatan yang secara sengaja dilakukan oleh komunikator kepada komunikan untuk menyampaikan rangsangan dengan tujuan membangkitkan respons orang lain.

2. Komunikasi sebagai Interaksi

Selanjutnya batasan komunikasi sebagai proses interaksi, yang menyamakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi reaksi yang telah ada faktor umpan balik (feedback).

Interaksi ini sangat tergantung pada arah saat seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal.

Contohnya, ketika proses komunikasi berlangsung antara pengirim dan penerima pesan maka umpan balik dalam bentuk verbal atau nonverbal (anggukan kepala, gelengan kepala, atau senyum) maka umpan balik telah terjadi antara pengirim dan penerima pesan.

3. Komunikasi sebagai Transaksional

Konsep dasar komunikasi transaksional merupakan pengembangan dari komunikasi sebagai proses interaksi.

Komunikasi transaksional lebih dalam dan tepat dimasukkan dalam tipe komunikasi interpersonal karena pengirim dan penerima pesan berbagi makna bersama mencapai kebersamaan dan kesepakatan.

Contohnya, ketika Anda mendengarkan seseorang berbicara, maka pada saat yang bersamaan Anda mengirimkan pesan nonverbal (menganggukkan kepala, ekspresi wajah, nada suara) kepada pembicara yang mengirim pesan.

Beberapa definisi yang dapat digunakan untuk memahami komunikasi sebagai transaksional, antara lain:

  • R. Wenburg dan William W. Wilmot, “Komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh makna.”
  • Donald Byker dan Loren J Andersou, “Komunikasi (manusia) adalah berbagi informasi antara dua orang atau lebih.”
  • William I. Gorden, “Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.”
  • Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, “Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna.”
  • Stevart L. Tubbs Sylvia Moss, “Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.”

Klasifikasi Komunikasi

Selanjutnya Schramun & Wilbur (1973) mengklasifikasikan 7 konteks komunikasi yaitu konteks adalah lingkungan komunikasi yang melengkapi latar belakang peneliti atau teorist dalam menganalisa suatu fenomena.

Meskipun berlatar belakang berbeda, namun secara tradisional komunikasi dibagi dalam beberapa bidang berdasarkan konteks yang ada, sebagai berikut:

1. Komunikasi intrapersonal

Yaitu, komunikasi pada diri sendiri yang difokuskan pada kognisi, simbol dan instensi individu. Komunikasi ini menekankan pada peran dari proses komunikasi pada diri sendiri akan lebih mudah memahami orang lain.

2. Komunikasi interpersonal

Komunikasi ini mengacu pada komunikasi tatap muka (face to face communication). Brooks dan Heath (1993) mendefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan pertukaran informasi, makna dan perasaan yang dibagikan pada orang lain melalui pesan verbal dan nonverbal.

3. Komunikasi kelompok kecil

Meskipun komunikasi kecil tidak dibatasi secara pasti, biasanya kelompok kecil berjumlah 5 sampai dengan 7 orang.

Komunikasi ini biasanya ditujukan untuk tujuan tertentu, misalnya persahabatan, atau keluarga. Komunikasi ini biasanya memiliki ciri kohesif, sinergi, jaringan dan adanya aturan. Komunikasi kelompok selalu mencakup interaksi interpersonal, dan lebih kepada teori-teori interpersonal yang penerapannya dalam tingkat kelompok.

Pengertian kelompok kecil seperti yang diungkapkan oleh De Vito (1997) adalah sekumpulan orang yang anggotanya relatif kecil yang dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka.

4. Komunikasi organisasi

Komunikasi ini berhubungan dengan komunikasi interpersonal yang di dalamnya terdapat hierarki.

5. Komunikasi publik

Komunikasi ini biasanya bersifat persuasif dengan memperlihatkan beberapa hal, yaitu analisis khalayak, kreadibilitas pembicara, dan proses penyampaian pesan yang bersifat membujuk.

6. Komunikasi massa

Pesan dalam komunikasi ini disampaikan kepada orang banyak atau masyarakat melalui media, baik cetak maupun elektronik.

7. Komunikasi antarbudaya

Merupakan komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Menurut West, dkk (2007) bahwa komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi dengan individu yang berbeda budaya dalam proses interaksi dan adaptasi budaya.

Hirarki Komunikasi

Gambar berikut akan menguraikan klasifikasi tipe komunikasi berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.

Klasifikasi ini dimulai dari komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil, komunikasi organisasi, komunikasi publik, komunikasi massa, komunikasi antarbudaya.

BACA DONG! Komunikasi Efektif, CARANYA?

Nah, itulah penjelasan lengkap seputar pengertian komunikasi, lengkap dengan jenis dan klasifikasinya. Untuk menambah khasanah pengetahuan tentang komunikasi, silahkan baca artikel lainnya yang ada di website ini.

Artikel Direkomendasikan