Soal Periodisasi Masa Pra Aksara Berdasarkan Perkembangan

soal periodisasi masa pra aksara berdasarkan perkembangan

Soal Periodisasi Masa Pra Aksara berdasarkan Perkembangan – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal IPS kelas 7, VII SMP sebagai bahan Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang periodisasi masa pra aksara berdasarkan perkembangan.

Perlu diketahui bahwa soal-soal berasal dari Modul PJJ Mata Pelajaran IPS Kelas VII Semester Genap Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jadi, sangat menjadi rekomendasi sebagai bahan melatih pemahaman peserta didik sekalian.

Rangkuman Materi Periodisasi Masa Pra Aksara berdasarkan Perkembangan

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Bacaan Lainnya

Berdasarkan perkembangan kehidupan, maka masa praaksara dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, serta masa perundagian.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan terdiri dari dua masa yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dimana manusia masih berburu dengan cara yang relatif sederhana, dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut dimana masyarakat sudah berburu dengan menggunakan busur dan anak panah serta mencoba-coba bercocok tanam secara sederhana.

Masa bercocok tanam merupakan masa dimana kebudayaan manusia pra aksara sudah mencapai tingkatan yang cukup tinggi.

Manusia sudah mengembangkan teknologi untuk memproduksi makanan dengan cara bercocok tanam dan mengembangbiakan binatang ternak. Manusia juga dipercaya sudah mengenali pola musim demi keperluan bercocok tanam.

Masa perundagian, memiliki arti keberadaan seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai keahlian atau keterampilan pada satu jenis usaha tertentu.

Pada masa ini tidak semua manusia melakukan aktifitas bercocok tanam, beberapa orang memilih menekuni bidang pembuatan gerabah, pandai logam, pembuatan perhiasan, pembuatan sampan dan lain sebagainya. Mereka ini mendapatkan kehidupan dengan cara menukarkan benda hasil buatannya dengan hasil tanaman para pencocok tanam dengan cara barter.

Pada kehidupan manusia pada masa praaksara terdapat nilai-nilai budaya dan tradisi ini yang hingga saat ini masih dipertahankan karena memiliki banyak manfaat dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Nilai-nilai budaya dan tradisi yang dianut manusia pra aksara yang kita jadikan sebagai pelajaran dan teladan diantaranya adalah; Nilai Kepercayaan (religious), Nilai Gotong royang, Nilai Musyawarah, Nilai Keadilan, Tradisi Bercocok Tanam,Tradisi Pelayaran (Bahari).

Soal Latihan

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berikan jawaban dari uraian berikut yang paling benar!

1. Jelaskan mengapa pada masa praaksara, manusia hidup secara berkelompok?

2. Jelaskan apa perbedaan antara kehidupan manusia pra aksara pada masa Mesolitikum dengan Neolitikum?

3. Jelaskan proses masuknya Ras Proto Melayu ke Indonesia!

4. Jelaskan perbedaan antara food gathering dan food producing pada masa praaksara!

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengam masa perundagian?

Jawaban dan Pembahasan

1. → Pembahasan: Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti tidak bisa hidup sendiri-sendiri tetapi sangat butuh bantuan orang lain untuk melanjutkan kehidupannya.

Manusia praaksara hidup secara berkelompok dikarenakan agar mereka dapat saling menjaga dari binatang buas, mempermudah menjalani hidup mereka (berburu, mencarai makan, minum, tempat tinggal), dan juga melanjutkan keturunan mereka.

2. → Pembahasan: Mesolitikum (Budaya batu tengah) diperkirakan sezaman dengan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut. Pada masa Mesolitikum, manusia masih mengandalkan sumber makanan di alam dan bermigrasi jika sumber makanan tersebut telah habis (Nomaden).

Peralatan batu yang mereka buat dan gunakan dalam kehiudupan lebih halus daripada masa sebelumnya yaitu masa Paleolitikum.

Neolitikum terjadi pada saat manusia memasuki Masa bercocok tanam. Perbedaan utama terletak dari cara manusia mencari makanan dan tempat tinggal. Pada Masa Neolitikum manusia sudah tinggal menetap dan tidak berpindah-pindah karena sudah mampu menguasai alam dengan cara bercocok tanam dan memproduksi makanan sendiri.

3. → Pembahasan: Ras Proto Melayu (Melayu Tua) masuk Indonesia sekitar tahun 2000–1500 SM. Ras ini masuk Indonesia melalui dua jalur, yaitu Jalur Barat (melalui Semenanjung Melayu terus ke Sumatera) dan Jalur Timur (melalui Filipina terus ke Sulawesi).

Ras Proto Melayu yang melalui barat membawa kebudayaan kapak persegi dan yang melalui timur membawa kebudayaan kapak lonjong. Ras Proto Melayu membawa kebudayaan Batu Baru (Neolitikum) yang berpusat di Bascon Hoabinh (Indocina).

4. → Pembahasan: Food gathering adalah suatu kegiatan dimana terjadi pada masa praaksara yang disebut juga dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan. Sementara itu food producing merupakan suatu masa dimana manusia masa praaksara telah mampu memproduksi makanan mereka sendiri dengan cara bercocok tanam, berladang, dan berternak.

5. → Pembahasan: Kata perundagian memiliki asal dari kata Undagi, yaitu seseorang yang ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu. Masyarakat perundagian adalah masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok terspesialisasi dimana masing-masing bekerja berdasarkan keahlian dan kemampuan mereka sendiri. Masa Perundagian ini terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada masa ini manusia sudah dapat mengolah bijih logam, terjadinya pembauran antar manusia purba, ras mongoloid dan juga ras austromelanesia yang mampu mengolah logam.

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 7, VII SMP yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

Artikel Direkomendasikan