Soal Perkembangan Bangsa Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal

soal perkembangan bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal

Soal Perkembangan Bangsa Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal sejarah Indonesia kelas 12, XII KD 3.3 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang perkembangan bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal.

Rangkuman Materi Perkembangan Bangsa Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Periode antara tahun 1950-1959 dalam sejarah Indonesia disebut sebagai sistem Demokrasi Palementer yang memperlihatkan semangat belajar berdemokrasi.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, sistem pemerintahan yang dibangun mengalami kendala yang mengakibatkan jatuh bangun kabinet. Periode ini disebut oleh Wilopo, salah seorang Perdana Menteri di era tersebut (1952-1953) sebagai zaman pemerintahan partai-partai. Banyaknya partai-partai dianggap sebagai salah satu kendala yang mengakibatkan kabinet/ pemerintahan tidak berusia panjang dan silih berganti.

Masa Demokrasi Liberal di Indonesia memiliki ciri banyaknya partai politik yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Hal tersebut membawa dampak terganggunya stabilitas nasional di berbagai bidang kehidupan.

Pada era Demokrasi Liberal yang berlangsung dari 1950-1959 ada tujuh kabinet yang memegang pemerintahan, sehingga hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet. Jatuh bangunnya kabinet ini membuat program-program kabinet tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kondisi inilah yang menyebabkan stabilitas nasional baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan keamanan terganggu.

Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia menjalankan pemilihan umum pertama yang diikuti oleh banyak partai politik. Pemilu 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia. Pemilu ini dilaksanakan untuk memilih anggota

Parlemen dan anggota Konstituante. Konstituante diberi tugas untuk membentuk UUD baru menggantikan UUD sementara. Sayangnya beban tugas yang diemban oleh Konstituante tidak dapat diselesaikan. Kondisi ini menambah kisruh situasi politik pada masa itu sehingga mendorong Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959. Dekrit tersebut membawa Indonesia mengakhir masa demokrasi parlementer dan memasuki Demokrasi Terpimpin.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan data berikut ini!

1) Kabinet  bersifat presidensial

2) Kabinet  bersifat parlementer

3) Persaingan antarpartai politik yang saling menjatuhkan

4) Koalisi partai politik yang dibangun gampang pecah

5) Pemerintah membangun partai tunggal

Berdasarkan pernyataan di atas, penyebab jatuh bangunnya kabinet selama masa Demokrasi Liberal (1950-1959) berada pada pernyataan nomor…

A. 1, 2, dan 3

B. 2, 3, dan 4

C. 3, 4, dan 5

D. 1, 3, dan 5

E. 1, 2, dan 4

2. Pada masa demokrasi liberal keadaan pemerintahan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena … 

A. Kabinet yang berkuasa sangat lemah

B. Para menteri yang diangkat banyak melakukan korupsi

C. Sering terjadi pergantian Kabinet .

D. Kabinet pada waktu itu tidak mendapat dukungan dari rakyat

E. Tidak adanya Partai mayoritas

3. Setiap cabinet yang berkuasa pada masa demokrasi liberal mempunyai program. Masalah yang selalu menjadi program setiap Kabinet pada masa Demokrasi Liberal adalah … 

A. Penyelesaian Konflik Angkatan darat

B. Pembangunan Lima Tahun

C. Pelaksanaan Pemilihan Umum

D. Pengembalian Irian Barat ke Republik Indonesia

E. Pembentukan Partai Politik

4. Pada masa demokrasi liberal terjadi gangguan keamanan yang mengancam disintegrasi bangsa. Contoh gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan demokrasi liberal adalah… 

A. Pemberontakan PRRI atau PERMESTA

B. Pemberontakan di Irian Barat

C. Krisis keuangan di berbagai daerah

D. Munculnya gerakan separatisme diberbagai daerah

E. Intervensi Parlemen terhadap TNI

5. Sistim Multipartai yang merupakan dampak Maklumat Pemerintah 3 November 1945 mendorong bangsa Indonesia menerapkan sistim Demokrasi … 

A. Komunis

B. Pancasila

C. Sosialis

D. Terpimpin

E. Liberal

6. Kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi liberal sering jatuh bangun karena cabinet bersandar pada kekuatan dan perimbangan partai politik. Kabinet yang bersandar pada perimbangan kekuatan partai-partai politik disebut kabinet ….

A. Parlementer

B. Zaken Kbinet

C. Koalisi

D. Karya

E. Partai

7. Perhatikan pernyataan dibawah ini :

1). Menggiatkan usaha  keamanan dan Ketentraman 

2). Mencapai  konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan

3). Mempercepat persiapan Pemilihan Umum 

4). Menjalankan Politik Luar Negeri Bebas Aktif 

5). Pembatalan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB)

6). Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat. 

Pernyataan diatas yang merupakan Program kerja Kabinet Sukiman adalah nomor … 

A. 1) 3) dan 4)

B. 1) 2) dan 5)

C. 1) 2) dan 6)

D. 2) 3) dan 4)

E. 3) 4) dan 5)

8. Setelah kabinet Sukiman Jatuh digantikan oleh kabinet Wilopo. Masalah yang cukup berat yang dihadapi oleh Wilopo adalah ….

A. Pertikaian antara presiden dan perdana menteri

B. Konflik Indonesia – Malaysia

C. Terjadinya DI/ TII Jawa Barat

D. Peristiwa 17 Oktober 1952

E. Penandatanganan MSA

9. Pada 26 April 1951 secara resmi Kabinet Soekiman diumumkan. Salah satu program kerjanya yaitu mempercepat persiapan pemilu dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif serta memasukan Irian barat kedalam wilayah RI secepatnya. Kabinet ini hanya bertahan selama sepuluh bulan. Kabinet Sukiman jatuh dikarenakan kasus penandatanganan MSA (Mutual Security Act). Hubungan antara penandatanganan MSA dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia adalah….

A. Penandatanganan MSA merupakan wujud dari penerapan politik bebas aktif

B. Dengan penandatanganan tersebut Indonesia dianggap condong ke blok timur

C. Politik bebas aktif Indonesia tidak dapat sejalan dengan bantuan ekonomi MSA

D. Penandatanganan MSA dipandang telah melanggar politik bebas aktif Indonesia

E. Sukiman dianggap kurang tegas dalam menerapkan politik bebas aktif dengan penandatanganan MSA

10. Kabinet yang jatuh berkaitan dengan peristiwa Tanjung Morawa terjadi pada masa pemerintahan Kabinet … 

A. Ir Djuanda

B. Ali sastroamijoyo

C. Sukiman

D. Natsir

E. Wilopo

11. Pada tanggal 13 Desember 1957, P.M. Djuanda menyatakan deklarasi yang dikenal “Deklarasi Djuanda”. Isi pokok deklarasi tersebut adalah…

A. Persatuan partai-partai politik

B. Deklarasi partai pemenang pemilu

C. Deklarasi keamanan Indonesia

D. Deklarasi Berdikari

E. Pernyataan bahwa laut antara pulau-pulau di seluruh perairan Indonesia merupakan wilayah integral RI

12. Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalah melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah….

A. masalah penarikan pasukan dari wilayah RIS termasuk di dalamnya KNIL

B. pembayaran hutang dan biaya perang Belanda- Indonesia

C. penyelesaian status wilayah Irian Barat

D. penarikan kapal Belanda ukuran kecil (korfet) dari wilayah perairan RIS

E. pembentukan Uni Indonesia Belanda

13. Pemilu I Tahun 1955 dilaksanakan dengan tujuan memilih anggota Konstituante. Konstituante hasil Pemilihan Umum 1955 bertugas untuk … 

A. Menyusun Garis-garis Besar haluan Negara (GBHN)

B. Menyusun Undang-Undang Baru

C. Mengkoreksi peraturan yang dikeluarkan pemerintah

D. Menyelamatkan sistim Demokrasi Indonesia

E. Memilih Presiden dan Wakil Presiden

14. Pelaksanaan Pemilu 1 Tahun 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia. Empat partai pemenang dalam pelaksanaan pemilu pertama 1955 adalah…

A. PSH, PNI, NU, dan PKI

B. PPTI, NU, PKI, dan Partai Buruh

C. Masyumi, PNI, NU, dan PKI

D. PNI, PBSI, Parkindo, dan PSII

E. NU, Masyumi, PSI, dan Partai Buruh

15. Pada masa demokrasi liberal kondisi perekonomian Indonesia tidak stabil.   Penyebab ekonomi tersendat-sendat pada masa Demokrasi Liberal adalah…, kecuali, 

A. Keamanan dalam negeri tidak menguntungkan, terjadinya pemberontakan, dan separatisme daerah

B. Belum berpengalaman dalam menata ekonomi yang baik, belum memiliki tenaga ahli

C. Dana bantuan dari luar negeri melalui IMF bunganya sangat besar

D. Kabinet terlalu sering berganti, programnya belum trelaksana, program baru mulai dirancang

E. Diandalkannya satu jenis impor terutama pertanian dan perkebunan

16. Sistem ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang pernah diterapkan pada masa Demokrasi Liberal. Salah satu faktor penyebab kegagalan Program Ali Baba adalah … 

A. Adanya Sabotase dari kaki tangan Belanda

B. Penyuluhan pemerintah kurang efektif

C. Subsidi pemerintah sangat kurang

D. Golongan Pribumi merasa rendah diri

E. Golongan Pribumi belum berpengalaman

17. Gerakan Benteng adalah sistem  perekonomian yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo. Pembangunan Ekonomi baru berdasarkan gagasan Gerakan Benteng dilakukan dengan cara … 

A. Menasionalisasi Bank-bank milik pemerintah Belanda

B. Mengubah struktur ekonomi Kolonial menjadi Ekonomi Nasional

C. Menasionalisasi perusahaan – perusahaan Asing

D. Mendirikan perusahaan – Perusahaan Negara

E. Meningkatkan eksport nonmigas

18. Karena kesulitan ekonomi, Indonesia tidak meneruskan membayar utang kepada pemerintah Belanda sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar. Indonesia pun membatalkan seluruh Isi Keputusan Konferensi Meja Bundar secara sepihak. Pembatalan segala Keputusan Konferensi Meja Bundar terjadi pada masa Kerja Kabinet … 

A. Burhanudin Harahap

B. Moh. Hatta

C. Ali Sastroamijoyo II

D. Wilopo

E. Moh. Natsir

19. Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalh melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah….

A. masalah penarikan pasukan dari wilayah RIS termasuk di dalamnya KNIL

B. pembayaran hutang dan biaya perang Belanda- Indonesia

C. penyelesaian status wilayah Irian Barat

D. penarikan kapal Belanda ukuran kecil (korfet) dari wilayah perairan RIS

E. pembentukan Uni Indonesia Belanda

20. Setelah Kabinet Ali Sastriamidjojo 1 dinyatakan Domisioner dan selanjutnya digantikan oleh Kabinet Burhanudin Harahap. Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap antara lain…

A. Pembatalan utang Indonesia kepada Belanda

B. Indonesia diterima sebagai anggota PBB

C. Mengadakan pemilihan umum

D. Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika

E. Deklarasi Djuanda

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. B → Pembahasan: Penyebab jatuh bangunnya kabinet selama masa Demokrasi Liberal Kabinet bersifat parlementer, sering terjadi persaingan antarpartai politik yang saling menjatuhkan dan Koalisi partai politik yang dibangun gampang pecah.

2. C → Pembahasan: Pada masa demokrasi liberal keadaan pemerintahan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena sering terjadi pergantian Kabinet.

3. D → Pembahasan: Setiap kabinet yang berkuasa pada masa demokrasi liberal mempunyai program. Masalah yang selalu menjadi program setiap Kabinet pada masa Demokrasi Liberal adalah pengembalian Irian Barat ke Republik Indonesia.

4. D → Pembahasan: Pada masa demokrasi liberal terjadi gangguan keamanan yang mengancam disintegrasi bangsa. Contoh gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan demokrasi liberal adalah munculnya gerakan separatisme diberbagai daerah.

5. E → Pembahasan: Sistem Multipartai yang merupakan dampak Maklumat Pemerintah 3 November 1945 mendorong bangsa Indonesia menerapkan sistim Demokrasi Liberal.

6. C → Pembahasan: Program kerja Kabinet natsir antara lain menggiatkan usaha keamanan dan Ketentraman, mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan, mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.

7. A → Pembahasan: Kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi liberal sering jatuh bangun karena cabinet bersandar pada kekuatan dan perimbangan partai politik. Kabinet yang bersandar pada perimbangan kekuatan partai-partai politik disebut cabinet Parlementer.

8. D → Pembahasan: Setelah kabinet Sukiman Jatuh digantikan oleh kabinet Wilopo. Masalah yang cukup berat yang dihadapi oleh Wilopo adalah Peristiwa 17 Oktober 1952.

9. D → Pembahasan: Pada 26 April 1951 secara resmi Kabinet Soekiman diumumkan. Salah satu program kerjanya yaitu mempercepat persiapan pemilu dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif serta memasukan Irian barat kedalam wilayah RI secepatnya. Kabinet ini hanya bertahan selama sepuluh bulan. Kabinet Sukiman jatuh dikarenakan kasus penandatanganan MSA (Mutual Security Act). Hubungan antara penandatanganan MSA dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia adalah penandatanganan MSA dipandang telah melanggar politik bebas aktif Indonesia.

10. E → Pembahasan: Kabinet yang jatuh berkaitan dengan peristiwa Tanjung Morawa terjadi pada masa pemerintahan Kabinet Wilopo.

11. E → Pembahasan: Ada tanggal 13 Desember 1957, P.M. Djuanda menyatakan deklarasi yang dikenal “Deklarasi Djuanda”. Isi pokok deklarasi tersebut adalah pernyataan bahwa laut antara pulau-pulau di seluruh perairan Indonesia merupakan wilayah integral RI.

12. C → Pembahasan: Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalh melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah penyelesaian status wilayah Irian Barat.

13. B → Pembahasan: Pemilu I Tahun 1955 dilaksanakan dengan tujuan memilih anggota Konstituante. Konstituante hasil Pemilihan Umum 1955 bertugas untuk menyusun Undang-Undang Baru.              

14. C → Pembahasan: Pelaksanaan Pemilu 1 Tahun 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia.  Empat partai pemenang dalam pelaksanaan pemilu pertama 1955 adalah Masyumi, PNI, NU, dan PKI.

15. C → Pembahasan: Pada masa demokrasi liberal kondisi perekonomian Indonesia tidak stabil. Pelaksanaan ekonomi tersendat-sendat pada masa Demokrasi Liberal disebabkan oleh keamanan dalam negeri tidak menguntungkan, terjadinya pemberontakan, dan separatisme daerah, Indonesia belum berpengalaman dalam menata ekonomi yang baik, belum memiliki tenaga ahli, kabinet terlalu sering berganti, programnya belum trelaksana, program baru mulai dirancang, hanya mengandalkan satu jenis impor terutama pertanian dan perkebunan.

16. E → Pembahasan: Sistem ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang pernah diterapkan pada masa Demokrasi Liberal. Salah satu faktor penyebab kegagalan Program Ali Baba adalah golongan Pribumi belum berpengalaman.

17. B → Pembahasan: Gerakan Benteng adalah sistem perekonomian yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo. Pembangunan Ekonomi baru berdasarkan gagasan Gerakan Benteng dilakukan dengan cara mengubah struktur ekonomi Kolonial menjadi Ekonomi Nasional.

18. A → Pembahasan: Karena kesulitan ekonomi, Indonesia tidak meneruskan membayar utang kepada pemerintah Belanda sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar. Indonesiapun membatalkan seluruh Isi Keputusan Konferensi Meja Bundar secara sepihak. Pembatalan segala Keputusan Konferensi Meja Bundar terjadi pada masa Kerja Kabinet Burhanudin Harahap.

19. C → Pembahasan: Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalh melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah. penyelesaian status wilayah Irian Barat.

20. C → Pembahasan: Setelah Kabinet Ali Sastriamidjojo 1 dinyatakan Domisioner dan selanjutnya digantikan oleh Kabinet Burhanudin Harahap. Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap antara mengadakan pemilihan umum.

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 12, XII SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

Artikel Direkomendasikan