Variabel Penelitian – Jenis dan Contohnya

variabel penelitian

Inti dari penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara variabel atau melihat berdasarkan kedudukannya dalam penelitian. Dengan memperhatikan hubungan-hubungan antara variabel satu dengan yang lain, banyak buku metodologi penelitian ada yang membedakan ke dalam variabel pengaruh (independent variabel) dengan variabel terpengaruh (dependent variabel).

Jenis-Jenis Variabel Penelitian

Menurut Sulistyaningsih (2011) hubungan antara suaru variabel dan variabel lain, macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Variabel Independent (bebas)

Sering disebut variabel bebas, stimulus, predictor, antecendent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent (terikat).

Bacaan Lainnya

2. Variabel Dependent (terikat)

Sering disebut variabel output, kriteri, konsekuen. Variabel efek, variabel terpengaruh, variabcl terikat atau variabel tergantung.

Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau pemodelan, persamaan struktural, variabel dependen disebut juga sebagai variabel indogen.

Variabel terikat mempakan variabcl yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independent.

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempenganihi (memperkuat dan memperlemah) hubungan variabel bebas dengan terikat. Variabel Moderator disebut juga variabel independen kedua.

Contoh hubungan variabel independen-moderator-dependen: Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam mcnciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

4. Variabel Intervening/ antara

Variabel ini disebut juga variabel penghubung, yakni variabel yang menjadi penghubung terjadinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Disebut juga variabel DavisBlakc, karena yang mengajukan pertama kali adalah Davis dan Blah tahun 1956.

Menurut Davis dan Blake, variabel sosial budaya tidak dapat mempengaruhi fertilitas secara langsung. Contoh yang lain yaitu tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup.

Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu gaya hidup seorang antara variabel penghasilan dan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal. tempat tinggal.

5. Variabel Kontrol

Variabel kontrol disebut juga variabel penekan (supressor variabel) yaitu variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang ‘tidak diteliti.

Variabel kontrol séring digunakan oleh peneliti, ‘bila akan melakukan penelitian yang bersifat’ membandingkan, melalui penelitian eksperimental.

6. Variabel Pengganggu

Masuknya variabel ketiga dalam analisis dua variabel dapat memberikan hasil yang berlawanan dengan hasil analisis dua variabel saja. Variabel ketiga disebut variabel pengganggu (distorter variabel). Variabel pengganggu akan mempengaruhi variabel bebas maupun variabel terikat.

Penentuan suatu variabel menjadi variabel sebab, penghubung atau akibat sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini disebabkan kesalahan penentuan klasifikasi variabel akan menyebabkan adanya kesalahan di hasil penelitian. Atau bisa disebut dengan istilah bias.

Untuk bisa melakukan klasifikasi variabel secara benar, maka Saudara perlu menguasai dasar teori yang dipakai dan terkait dengan konsep dalam peneltian tersebut.

Jika dalam suatu penelitian hanya diteliti satu macam variabel tergatung, maka data yang diperoleh disebut data univariate, sedangkan jika lebih dari satu disebut data multivariate.

Variabel sebab, dapat juga dibedakan atas dasar aktivitas yang dilakukan peneliti. Dalam hal ini variabel sebab dapat dibedakan atas variabel aktif dan variabel pasif. Variabel aktif adalah variabel sebab yang diberikan atau hasil manipulasi oleh peneliti.

Misalnya : pemberian obat, pemberian penyuluhan, pemberian vaksinasi, dsb. Variabel pasif adalah variabel yang sudah melekat dan merupakan ciri dari subyek peneliti (atribut). Misalnya : jenis kelamin, jenis pekerjaan, etnis, dan sebagainya.

Contoh Variabel Penelitian

Nah, untuk mempermudah sobat mengerti, yuk simak contohnya:

1. Contoh Judul Penelitian Satu Variabel

Judul: Perilaku Seksual Para Anak Jalanan Di Yogyakarta 2010 (Sulistyaningsih, 2011). Berdasarkan judul tersebut, dapat diidentifikasi:

  • Variabel: Perilaku seksual
  • Subjek: Anak jalanan
  • Tempat penelitian: Kota Yogyakarta
  • Waktu penelitian: 2010
  • Bidang ilmu yang diteliti: ilmu kesehatan reproduksi.

2. Contoh Judul Penelitian Dua Variabel

Judul: Hubungan larak Kehamilan dengan Anemia Ibu Hamil di Rumah Sakit X Yogyakarta (Sulistyaningsih, 2011). Berdasarkan JUDUL TERSEBUT, DAPAT DIIDENTITIKASI:

  • Variabel penelitian: Jarak kehamilan sebagai variabel bebas dan anemia sebagai variabel terikat
  • Subiek penalitian: ibu hamil
  • Tempat penelitian: Rumah Sakit X Yogyakarta
  • Waktu penelitian: 2010
  • Bidang ilmu yang diteliti: ilmu kebidanan, asuhan kebidanan pada ibu hamil.

3. Contoh Judul Penelitian Multi Variabel

Judul: Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Pengambilan Darah pada Pendonor darah Pemula di PMI Kota Bandung (Apriani, Sriati, & Mulian, 2011). Berdasarkan judul tersebut, dapat diidentitikasi:

  • Jenis variabel: Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Pengambilan Darah pada Pendonor darah Pemula
  • Subjek Penelitian: Pendonor Pemula
  • Tempat Penelitian: PMI Kota Bandung
  • Waktu Penelitian: 2011
  • Bidang Ilmu: Teknologi Bank Darah, Pengambilan Darah

Tipe Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Simetris

Jenis hubungan untuk tipe simetris, antara lain:

  • Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama
  • Kedua variabel adalah akibat dari konsep yang sama
  • Kedua variabel berkaitan secara fungsional
  • Hubungan yang kebetulan semata-mata

2. Hubungan Timbal Balik

Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. Sedangkan hubungan asimetris terjadi dimana satu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya

3. Hubungan Asimetris

Jenis hubungan untuk tipe asimetris, antara lain:

  • Hubungan antara stimuus dan respons
  • Hubungan antara disposisi dan respons
  • Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku
  • Hubungan antara prekondisi dan akibat tertentu
  • Hubungan yang imanen
  • Hubungan antara tujuan dan cara

KLIK, WAJIB BACA!

  1. Cara Membuat Definisi Operasional
  2. Jenis Penelitian dari Segala Sudut Pandang
  3. Kaidah Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Demikian artikel tentang variabel penelitian sebagai bahan dalam mempelajari cara dan metodelogi penelitian. Kami Ucapkan Terima kasih.

Artikel Direkomendasikan