Prosedur Penelitian : Pengertian, Cara Membuat dan Contoh

prosedur penelitian

Prosedur penelitian menjadi pokok bahasan kita kali ini. Seperti penjelasan di artikel sebelumnya, penelitian dijalankan mengikuti alur penelitian yang ditiap tahapannya terdapat beberapa langkah-langkah atau prosedur yang harus ditempuh.

Nah, kali mimin akan membahas lebih dalam terkait langkah-langkah dan prosedur penelitian secara skematis. Olehnya, silahkan disimak yah sobat!

Piramid Prosedur Penelitian

piramida prosedur penelitian

Bacaan Lainnya

 

Prosedur penelitian diatas mengikuti aturan seperti piramid. Artinya penyusunan langkah-langkah berada dalam hubungan unik dimana satu sama lain saling berhubungan. Sebuah langkah akan mendasari langkah berikutnya.

Demikian seterusnya sehingga jika dicermati maka terdapat “benang merah” yang tidak dapat dipisahkan.

Cara Membuat Prosedur Penelitian

Selanjutnya akan dijelaskan setiap langkah dalam prosedur penelitian mengacu pada piramid yang ada di atas.

1. Penentuan topik dan perumusan masalah

Sebuah penelitian diawali dengan penentuan topik penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, topik adalah subjek yang dibahas di dalam teks atau pokok pembicaraan yang dibahas di dalam teks.

Beberapa pertimbangan dalam pemilihan topik penelitian, yaitu:

  • Identifikasi kebutuhan dan prioritas penyelesaian masalah
  • Pertimbagan dampak, komplikasi pelaksanaan penelitian
  • Pertimbangan biaya dan waktu penelitian

Topik penelitian akan jelas terlihat di dalam judul penelitian. Berikut adalah penjelasan mengenai penggunaan judul, yaitu:

  • Judul merupakan satu-satunya bagian tulisan seseorang yang dibaca oleh orang lain
  • Judul perlu menggambarkan keseluruhan topik pembicaraan
  • Biasanya tidak lebih dari 12 kata
  • Gunakan pilihan kata yang tepat
  • Tidak mengandung singkatan atau akronim

Masalah penelitian terkait erat dengan kesenjangan antara kenyataan dan yang seharusnya ada, antara harapan dan kenyataan.

#CONTOH

Contoh masalah dalam pelayanan darah:

Seharusnya:

Stok darah aman dan tersedia memenuhi kebutuhan darah di Indonesia. Sesuai perhitungan WHO yaitu 2% dari jumlah penduduk atau secara nasional 5,2 juta kantong darah tersedia dan aman untuk memenuhi kebutuhan darah di Indonesia

Kenyataannya:

Kebutuhan darah di Indonesia belum terpenuhi seluruhnya. Sesuai data PMI, kebutuhan itu baru terpenuhi sekitar 92% yang berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI).

2. Merumuskan tujuan, manfaat dan hipotesis penelitian

Tujuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan sebagai indikator terhadap hasil yang diharapkan.  Jika Saudara telah merumuskan masalah dengan baik maka Saudara tidak akan banyak mengalami kesulitan ketika merumuskan tujuan.

# Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian berguna untuk mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji dan memprediksi alternatif pemecahan masalah terhadap masalah penelitian.

Tujuan tersebut biasanya menandakan tipe dari riset, misalnya deskriptif: studi kasus, cross sectional, kohort dll. Dengan adanya tujuan tersebut akan mempermudah untuk mencapai hasil yang diharapkan.

# Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berhubungan dengan manfaat teoritis (ilmiah) dan manfaat praktis dari hasil penelitian. Manfaat teoritis (ilmiah), yaitu untuk memberi sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada hubungannya dengan bidang ilmu yang sedang diteliti.

Misalnya untuk memberikan sumbangsih pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu transfusi darah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan darah. Sedangkan manfaat praktis yaitu manfaat penelitian bagi dunia praktis dilapangan.

Misalnya untuk mengatasi permasalahan kelangkaan golongan darah tertentu dan perbaikan distribusi darah, dan sebagainya.

# Anggapan Dasar dan Hipotesis

Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.

Misalkan kita akan mengadakan tentang prestasi belajar siswa, kita mempunyai anggapan dasar bahwa prestasi belajar siswa adalah berbeda-beda, tidak seragam. Jika prestasi belajar ini seragam, maka bukanlah merupakan variabel yang perlu diteliti.

# Hipotesis

Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti yang masih harus dibuktikan, dites atau diuji kebenarannya.

Hipotesis merupakan sesuatu dimana penelitian kita arah-pandangkan ke sana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita. Tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Bagi penelitian deskriptif Iangkah ini tidak dilalui.

3. Studi Pustaka dan Konseptualisasi

Dalam proses penelitian, pengetahuan yang diperoleh dari kepustakaan yang relevan dengan topik sangat penting dan perlu karena dapat memberikan latar belakang informasi, memberikan arahan terhadap pendekatan teoritis yang sesuai, menunjukkan bidang topik yang relevan dengan dokus penelitian dan menghindari duplikasi penelitian yang tidak perlu.

4. Penentuan Rancangan penelitian

Pemilihan dan penetapan rancangan penelitian dilakukan setelah perumusan hipotesa penelitian.

Hal ini penting karena rancangan penelitian pada dasarnya merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian serta sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan beberapa variabel yang berpengaruh dalam penelitian.

Dengan demikian, rancangan penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian.

5. Pemilihan Desain dan Metode

Yang dimaksud dengan desain/ pendekatan di sini adalah metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya: eksperimen atau non-eksperimen.

Tetapi di samping itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih ada lagi pandang dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.

6. Pengumpulan Data

Mengumpuikan data adalah pekerjaan yang sukar, karena apabila dipéroleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya pun salah pula, dan hasil penelitiannya menjadi palsu.

Oleh karena itu peneliti harus berhati-hati dalam mengumpulkan dan mencatat informasi yang diperlukan sesuai dengan jenis penelitiannya.

7. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan pada langkah 6 masih berupa data mentah. Data tersebut perlu diolah supaya dapat dianalisis. Salah satu teknik pengolahannya yaitu melalui tiga tahap, yaitu editing (penyuntingan), coding (pemberian kode), dan menyusunnya dalam master sheet (tabel induk).

Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik tenaga maupun pertanggungjawaban. Akan tetapi menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data.

Dalam hal  ini akan menuntut teknik analisis data. Sebagai misal, hubungan antara data ‘nominal dengan nominal tidak dapat dianalisis dengan teknik koreiasi product-moment, tetapi sangat sesuai jika dianalisis dengan teknik chikuadrat.

Demikian pula dengan jenis data yang lain.

8. Menyajikan Data dan Menyesuaikan dengan Referensi Terkait

Pekerjaan meneliti telah selesai, dan Saudara tinggal mengambil kesimpulan dari hasii analisa data, dicocokkan dengan pertanyaan penelitian dan referensi terkait.

Jika dikaitkan dengan hipotesis, sesuaikah data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan peneliti sebelumnya?

Satu hal yang harus dimiliki oleh peneliti yaitu sifat jujur. Dalam menarik sesuatu kesimpulan penelitian, ia tidak boleh mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti. Tidak terbuktinya suatu hipotesis bukanlah suatu pertanda bahwa apa yang dilakukan oleh peneliti itu salah dan harus merasa malu.

9. Menuliskan Laporan

Laporan penelitian atau istilah lainnya karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memuat ide, konsep, kajian, dimana penulis merujuk kepada sumber-sumber seperti buku-buku ilmiah dan jurnal.

Dilihat dari kedalaman dan luasnya penelitian, sebuah laporan penelitian dapat memiliki berbagai macam bentuk.

WAJIB BACA! Ketahui Tujuan Penelitanmu yuk!

Demikian penjelasan lengkap tentang prosedur penelitian, lengkap dengan contoh singkatnya. Semoga dapat bermanfaat untuk anda dan orang banyak.

Artikel Direkomendasikan