Cara Penggunaan Alat Pap Smear

Cara penggunaan alat pap smear akan menjadi fokus kajian kita kali ini. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan ini agar skrining yang dilakukan tidak menghasilkan negatif palsu, artinya penderita yang menderita kanker leher rahim/serviks benar-benar dapat diobati secara dini.

Kesalahan pada laboratorium seperti kesalahan skrining serta kesalahan interpretasi juga dapat mengakibatkan hasil positif palsu yang tinggi.

Yuk, simak Cara Penggunaan Alat Pap Smear, cekidot!

Bacaan Lainnya

Alat-alat yang diperlukan

Berikut alat-alat yang akan diperlukan dalam pap smear, antara lain:

Handscoon

handscoon

Cara Pemakaian:

  1. Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang di tarik ke atas.
  2. Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka.
  3. Perawat mencuci tangan.
  4. Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung tangan dengan memisahkan sisi-sisinya.
  5. Jaga agar sarung tangan tetap di atas permukaan bagian dalam pembungkus.
  6. Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan sarung tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu.
  7. Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang nondominan pegang tepi manset sarung tangan untuk menggunakan sarung tangan dominan.
  8. Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan jari-jari ke dalam manset sarung tangan kedua.
  9. Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang nondominan.
  10. Jangan biarkan jari-jari tangan yang sudah bersarung tangan menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka.
  11. Setelah sarung tangan kedua digunakan manset biasanya akan jatuh ke tangan setelah pemakaian sarung tangan.
  12. Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua tangan ibu jari adduksi ke belakang.
  13. Pastikan setelah pemakaian sarung tangan steril hanya memegang alat-alat steril.

Spekulum/Ccor bebek

Spekulum Vagina berfungsi untuk:

  • Membuka Vagina atau Serviks Uteri (Leher Rahim).
  • Sebagai alat bantu untuk mengetahui perobekan pada serviks Uteri.
  • Untuk memudahkan pengambilan lendir pada pemeriksaan kanker serviks.

Cara Penggunaannya:

  1. Pegang Spekulum Vagina pada bagian Gagangnya.
  2. Buka Kunci Baut Spekulum.
  3. Masukan dalam Vagina, di mana Spekulum masih dalam keadaan tertutup dan dalam keadaan miring.

Spekulum

  1. Setelah masuk putar spekulum.
  2. Kemudian buka spekulum (bagian cocor bebek).
  3. Kemudian kunci baut spekulum (kunci dengan paten, jangan sampai longar).
  4. Selanjutnya, Pemeriksaan siap dilakukan.

Bahan Pemeriksaan Pap Smear

Bahan pemeriksaan Pap smear terdiri atas sekret vagina, sekret servikal (ektoserviks), sekret endoservikal (endoserviks), sekret endometrial dan forniks posterior.

Setiap sekret mempunyai manfaat penggunaan yang khas, di mana untuk pemeriksaan tertentu sediaan Pap Smear yang dibaca harus berasal dan lokasi tertentu pula.

Misalnya untuk memeriksa interpretasi hormonal maka bahan sediaan yang diperiksa haruslah berasal dan dinding lateral vagina sepertiga bagian atas karena bagian tersebut paling sensitif terhadap pengaruh hormon. Begitu pula untuk deteksi dini kanker leher rahim maka bahan sediaan diambil pada permukaan mukosa endoserviks dan daerah squamo-columnar junction.

Dalam sesi pembelajaran ini bahan pemeriksaan yang diajarkan adalah sekret endoservikal, yang diambil dengan menghapus permukaan mukosa endoserviks dan daerah squamocolumnar junction (SCJ).

Kegunaan dengan memeriksa sekret sekret endoservikal adalah:

  • Untuk mendiagnosis dan deteksi dini lesi prakenker (dysplasia) dan kanker serviks, di mana predileksi kanker serviks paling sering dijumpai di daerah squamo columnar junction (SCJ).
  • Untuk diagnosis penyakit infeksi yang terdapat di dalam endoserviks.
Gambar Bahan Sediaan Servikal dan Mukosa Endoserviks
Gambar Bahan Sediaan Servikal dan Mukosa Endoserviks

Teknik Mengambil Bahan Sediaan Pap Smear

  1. Masukkan spatula Ayre ke dalam kanalis endoserviks sedalam 1 atau 2 cm dari orifisium uteri eksternum.

kanalis endoserviks

Keterangan:

Gambar A: Cara mengambil sekret seperti ini tepat, karena daerah squamo columnar junction terapus dan sel endoservikal akan dijumpai.

Alat adalah Spatula Ayre Modifikasi.

Gambar B: Cara mengambil sekret seperti ini kurang tepat dan hasilnya akan kurang memadai, karena sering kali sel endoservikal tidak dijumpai.

Alat yang digunakan adalah Spatula Ayre Standar.

  1. Putarlah alat tersebut secara melingkar 360 derajat untuk menghapus permukaan mukosa endoserviks dan daerah squamo columnar junction.

mukosa endoserviks dan daerah squamo columnar junction

  1. Oleskan sekret yang didapat pada gelas obyek secukupnya.
  2. Fiksasi segera sediaan yang telah dibuat dengan cairan fiksasi alkohol 95% atau hair spray.
  3. Setelah selesai di fiksasi minimal 30 menit, sediaan siap dikirim ke Laboratorium patologi Anatomi.

Pengambilan Sampel dan Pembuatan Pap Smear

  1. Siapkan peralatan dan bahan.
  2. Cuci tangan aseptik dengan langkah seperti pada cuci tangan rutin dengan menuangkan kira-kira 5 ml larutan antiseptik pada tangan dan mengeringkan dengan mengangin-anginkan.
  3. Pasang sarung tangan steril.
  4. Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, menghadap ke aspekus genitalis.
  5. Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan perineum.
  6. Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan ujung telunjuk kiri pada introitus vagina (agar terbuka), masukkan ujung spekulum dengan arah sejajar introitus (yakinkan bahwa tidak ada bagian yang terjepit) dan dorong bilah spekulum ke dalam lumen vagina.

masukkan ujung spekulum dengan arah sejajar introitus

  1. Setelah masuk setengah panjang bilah, putar spekulum 90 derajat hingga tangkainya ke arah bawah. Atur bilah atas dan bawah dengan membuka kunci pengatur bilah atas bawah (hingga masing-masing bila menyentuh dinding atas dan bawah vagina).
  2. Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak jelas (perhatikan ukuran dan wama porsio, dinding dan sekret vagina dan forniks).
  3. Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hati-hati (supaya pengambilan epitel tidak terganggu).
  4. Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio diusahakan di daerah squamo-columnair junction. Sampel diambil dengan menggunakan spatula Ayre yang diputar 360°.

squamo-columnair junction

  1. Oleskan sampel pada gelas objek diusahakan tidak terlalu tebal/terlalutipis.
  2. Sampel segera di fiksasi sebelum mengering. Fiksasi ini dapat menggunakan spray yang disemprotkan dari jarak 20-25 cm, atau dengan merendam pada wadah yang mengandung etil alkohol 95% selama 15 menit yang kemudian dibiarkan mengering kemudian diberi label.Sampel segera di fiksasi sebelum mengering.
  3. Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah,kemudian keluarkan spekulum.
  4. Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan. Beritahukan pada ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dan persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk.
  5. Masukkan tangan yang masih bersarung tangan ke dalam baskom berisi larutan klorin 0,5%, gosokkan kedua tangan untuk membersihkan bercak-bercak darah yang menempel pada sarung tangan.
  6. Lepaskan sarung tangan.

Menyiapkan Pasien

  1. Sapalah pasien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri, serta tanyakan keadaannya, kemudian pasien dipersilakan duduk.
  2. Berikan informasi umum pada pasien atau keluarganya tentang pengambilan Pap Smear, tujuan dan manfaat untuk keadaan pasien.
  3. Berikan jaminan tentang keamanan atas tindakan yang Anda lakukan serta jaminan tentang kerahasiaan yang diperlukan pasien kepada pasien atau keluarganya.
  4. Mintalah kesediaan pasien untuk pengambilan Pap Smear, namun barengi dengan penjelasan tentang hak-hak pasien atau keluarganya, misalnya tentang hak menolak tindakan pengambilan Pap Smear tanpa kehilangan hak akan pelayanan lain.
  5. Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas pakaian dalam.
  6. Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi dan mengatur pasien pada posisi litotomi.
  7. Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar.

Pengiriman Spesimen

Dalam melakukan pengiriman spesimen Pap Smear, pengirim harus menuliskan secara lengkap surat pengantar pemeriksaan laboratorium yang berisi:

  • Tanggal pengiriman.
  • Tanggal dan jam pengambilan spesimen.
  • Data penderita (nama, umur, jenis kelamin, alamat, nomor rekam medik).
  • Identitas pengirim.
  • Jenis spesimen: Pap Smear.
  • Pemeriksaan laboratorium yang diminta.
  • Transport media/pengawet yang digunakan: Alkohol 95% atau hair spray.
  • Keterangan klinis: riwayat KB, jumlah anak, keluhan.
5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *