Dia merasa kecil. Bukan karena gagal meraih cita-cita. Ini soal cinta yang enggan memberinya sayap. Tiap kali ada yang bertanya sudah berapa kali dia menyatakan rasa lalu ditolak gadis pujaannya, dia akan berkata bahwa dia membenci matematika. Dan lihatlah kepalanya, kepalanya yang punya ritual digunduli untuk melupakan sakit hati.
Tukang cukur di dekat gardu listrik itu sudah hafal dengan letak pitaknya, gunung ketombenya, bahkan jalur kutunya. Sudah banyak pula luka karena tersobek pisau cukur. Tapi, bila rambut itu mulai tumbuh kembali, harapannya seperti terobati, dan seketika dia jadi lelaki yang percaya diri. Siap menggebet gadis lagi.
Habibah putri pak kiai. Habibah menerima cintanya! Gadis pertama dan satu-satunya. Habibah bilang, “Lafaz Allah di kepalamu itu, pasti itu sebuah keajaiban!”
Habibah…, itu karya sakit hati.
***
#FiksiLaguku ini terinspirasi oleh lagu Say Something – A Great Big World feat. Christina Aguilera.