Soal Konsep Dasar Eleminasi Fekal

Soal Konsep Dasar Eleminasi Fekal

Soal Konsep Dasar Eleminasi Fekal – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan keperawatan, yuk simak kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi konsep dasar eleminasi fekal dan proses keperawatannya.

*(Disertai Kunci Jawaban dan File download di akhir soal)

Soal dan Kunci Jawaban Konsep Dasar Eleminasi Fekal

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Bacaan Lainnya

Tidak selamanya eleminasi fekal berjalan lancar, kadang mengalami gangguan atau hambatan yang bisa disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, sosialkultural, penyakit dan lain-lain.

Gangguan eleminasi yang sering terjadi adalah Kostipasi, Obstipasi, dan lain-lain.

Masalah-masalah yang terjadi pada gangguan eleminasi fekal harus segera ditanggulangi karena akan berdampak pada gangguan homeostasis tubuh.

Dengan demikian sisa hasil metabolisme tubuh yang berupa feses merupakan kotoran yang bersifat toksin sehingga bisa meracuni apabila tidak segera dikeluarkan dari tubuh.

Dengan demikian peserta didik sebagai perawat, harus mampu dalam memberikan asuhan keperawatan pada gangguan eleminasi fekal dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Melakukan pengkajian
  2. Merumuskan diagnose
  3. Melakukan intervensi
  4. Memberikan beberapa tindakan
  5. Evaluasi

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini!

TES 1

1) Defekasi adalah …

A. Pengeluaran urine ke meatus eksterna

B. Proses pembentukan feses

C. Terkumpulnya feses di rektum

D. Pengeluaran feses dari anus

E. Proses terbentuknya gas pada colon

2) Tn Mora (20 Th) masuk di ruang IRD RS Labuang Baji dengan keluhan tidak BAB selama 2 minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing, dan mual, pada pemeriksaan fisik tanpak adanya distensi abdomen dan terdengar bunyi tympani ketika diperkusi. Dari data menunjukkan bahwa Tn Mora mengalami …

A. Konstipasi

B. Defekasi

C. Diare

D. Obstipasi

E. Inkontinensia Alvi

3. Apabila keadaan diatas tidak diatasi segera, maka dapat menimbulkan hal-hal dibawah ini …

A. Feses akan terlumasi kembali oleh cairan usus

B. Penyerapan kembali zat-zat buangan yang bisa menimbulkan toksik pada otak

C. Feses akan tereliminasi oleh gerakan peristaltik usus

D. Refleks-reffleks defekasi akan mengalami kerusakan

E. Dapat menimbulkan radang usus

4) Tindakan Keperawatan yang tidak tepat untuk mengatasi masalah Tn Mora adalah …

A. Anjurkan minum air hangat setelah bangun tidur

B. Diet makanan tinggi serat

C. Latihan bowel training

D. Anjurkan melakukan aktivitas ringan sesuai kemampuan

E. Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan huknah

5) Kecepatan peristaltik usus …

A. 1 – 5 x/menit

B. 5 – 35 x/menit

C. 5 – 45 x/menit

D. 10 – 25 x/menit

E. > 50 x/menit

6) Defekasi lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer disebut …

A. Konstipasi

B. Defekasi

C. Diare

D. Flatus

E. Inkontinensia Alvi

7) Iritasi kolon menyebabkan peningkatan gelombang peristaltik usus yang melebihi proses absorbsi, keadaan ini mengakibatkan …

A. Feses tidak terbentuk

B. Feses mengering

C. Kesulitan mengeluarkan BAB

D. Frekuensi Pengeluaran feses meningkat dari biasanya dengan konsistensi encer

E. Defekasi normal

8) Eliminasi BAB dipengaruhi oleh faktor-faktor, kecuali …

A. Intake cairan

B. Aktivitas fisik

C. Diet

D. Gaya hidup

E. Pola Makan

TES 2 KASUS

Seorang laki-laki, umur 58 tahun dirawat di ruang bedah karena menderita pembesaran prostat. Laki-laki tersebut kesakitan setiap kali buang air kecil, sehingga laki-laki tersebut menahan kecing. Laki-laki tersebut merasa tidak tuntas pengeluaran urine meskipun baru kecing, Hasil pemeriksaan Tensi 130/90 mmhg, nadi 80 kali/menit, intake cairan 200 ml/perhari, kencing sedikit.

1) Masalah keperawatan terjadi pada klien dengan gejala kencing sedikit-sedikit, kandung kemih penuh dan merasa kencing tidak tuntas adalah …

A. retensio urine

B. enuresis

C. inkotinensia urine

D. poliuria

2) Tujuan intervensi pada klein dengan inkontinensia urine adalah …

A. klien dapat mengontrol pengeluaran urine secara bertahap

B. klien tidak dapat mengontrol pengeluaran urine secara betahap

C. klien terjadi peningkatan pengeluaran urine

D. klien menunjukan pengeluaran urine lebih sering

3) Perawat melakukan bladder training pada klien dengan inkontinensia urine, dengan tujuan …

A. meningkatkan pengeluaran urine

B. menguatkan otot dasar pelvis

C. menurunkan otot dasar pelvis

D. menurunkan kekuatan otot bladder

4) Perawat harus selalu memonitor setiap 2 keadaan bladder klien dengan retensio urine, dengan tujuan …

A. mengeluarkan urine

B. mencegah penurunan bledder

C. meningkatkan fungsi bledder

D. mencegah distensi bladder

5) Intervensi perawat pada klien dengan retensio urine adalah kolaborasi …

A. kolaborasi pemasangan kateter

B. kolaborasi pembatasan cairan

C. kolaborasi bladder training

D. kolaborasi pemberian diet

Kunci Jawaban

TES 1

  1. D
  2. A
  3. D
  4. B
  5. B
  6. C
  7. D
  8. D

TES 2

  1. A
    1. A
  2. B
  3. D
  4. A

Download Soal dan Jawaban Gratis

Jika menginginkan file soal, kami menyediakan untuk di unduh secara gratis, silahkan klik tombol unduh yang kami tampilkan di bawah ini, secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman untuk mempersiapkan file (ikuti Petunjuknya)!

KLIK UNDUH SOAL DAN JAWABAN

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS jurusan keperawatan yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *