Pada bab III ini berisi tentang metodologi penelitian. Yang dimaksud metodologi penelitian di sini adalah rancangan penelitian yang akan Anda lakukan. Bab 3 metodologi penelitian dalam proposal yang anda kembangkan berisi tentang desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, variabel penelitian dan pengukurannya, populasi dan sampel, prosedur pengumpulan data, serta metode analisis.
Untuk selengkapnya, yuk disimak sob!
Desain Penelitian
Desain penelitian berisi tentang metode/cara/proses melaksanakan penelitian, seperti naturalistik, etnografi, content analysis, studi kasus, fenomenologi, etnometodologi, dan lain sebagainya. Peneliti perlu mengemukakan alasan pemilihan dan penggunaan desain penelitian yang akan digunakan.
Paham BAB 3 metodologi penelitian dengan baca, Apa itu desain Penelitian?
Lokasi dan Waktu Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang lokasi penelitian yang akan dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah klinik, rumah sakit dan sebagainya) dan jadwal termasuk lamanya penelitian yang akan dilakukan dari mulai penelitian sampai penelitian selesai.
Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannya
Variabel pengukuran adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti, untuk digali informasi sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut yang kemudian ditarik kesimpulan.
Menurut hubungan antar variabel satu dengan variabel yang lain, variabel dibedakan sebagai berikut:
- Variabel independen (bebas), variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependent).
- Variabel dependen (bebas), variabel yang dipengaruhi oleh variabel terikat dan merupakan akibat yang ditimbulkan dari variabel bebas.
- Variabel moderator, variabel yang memperkuat dan memperlemah hubungan variabel bebas dan variabel terikat.
- Variabel intervening, variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat.
- Variabel kontrol atau disebut juga sebagai variabel pengendali yaitu variabel yang mengendalikan agar variabel bebas hanya dipengaruhi oleh variabel terikat dan tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak kita teliti. Variabel ini biasanya digunakan untuk penelitian yang membandingkan.
- Variabel pengganggu, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat dan variabel bebas. Contoh : suhu dalam suatu termometer, tanggal pada kalender.
Skala rasio, tidak hanya memiliki karakteristik interval tetapi juga memiliki nilai nol mutlak atau absolut. Sifat skala rasio adalah mempunyai perbedaan antara kategori yang sama. Contoh : berat badan, panjang, dan lain-lain.
Dalam penulisan KTI, variabel yang akan diteliti harus didefinisikan. Sehingga peneliti harus membuat definisi operasional. Definisi operasional dilengkapi dengan kriteria penilaian variabel, sehingga memudahkan pada saat pengkodean dan analisis data.
Definisi operasional berisi tentang kegiatan atau variabel yang diteliti, penjelasan tentang subjek penelitian, bagaimana cara pengumpulan data (kuesioner, pengukuran timbang berat badan, dan lain-lain, skala data pengukuran variabel, dan ciri yang nampak dari variabel yang akan diteliti.
Skala Variabel
Seorang peneliti dalam melakukan pengukuran atau pengamatan variabel didasarkan pada jenis skala variabel yang digunakan. Di dalam penelitian ada beberapa jenis skala variabel yang digunakan.
Berikut skala variabel dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
- Skala nominal yaitu ukuran yang membedakan kategori yang tidak berurutan. Skala nominal tidak ada tingkatan, dan hanya digunakan hanya untuk membedakan. Contoh : jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain.
- Skala ordinal, merupakan skala pengukuran yang ada tingkatannya, ada urutannya. Contoh : tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan lain-lain.
- Skala interval, merupakan jarak urutan kelas yang bersangkutan. Tidak ada nilai nol mutlak.
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis yang dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dan seterusnya.
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik adalah yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi. Untuk teknik dan cara penghitungan sampel sudah Anda pelajari di modul Biostatistika dan Metodologi Penelitian.
Prosedur Pengumpulan Data
Data dan Sumber data
Bagian ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis berikut sumbernya. Sumber data dalam penelitian kualitatif biasanya ada 4, yaitu peristiwa, tempat, responden, dan artifak. Peneliti perlu menjelaskan keempat sumber data tersebut, meskipun belum rinci.
- Peristiwa mengacu kepada aktivitas yang bersangkutan di dalam setting.
- Tempat mengacu kepada lokasi terjadinya peristiwa.
- Responden mengacu kepada orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
- Artifak mengacu kepada benda yang digunakan dalam peristiwa yang terkait dengan masalah yang sedang dikaji.
Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data pada penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Peneliti harus memastikan keterandalan dirinya untuk dapat digunakan sebagai pengambil data.
Pengumpulan data disesuaikan dengan sumber datanya. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan/observasi (untuk sumber data peristiwa dan tempat), wawancara/deep interview (untuk sumber data responden), FGD (Focus Group Discussion), dan analisis artifak (untuk sumber data artifak/dokumen). Peneliti wajib menjelaskan jenis dan lingkup masing-masing pengumpulan data tersebut.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Penjelasan tentang pemeriksaan keabsahan data diberikan untuk meyakinkan pembaca bahwa data yang diperoleh dari lapangan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Peneliti perlu menjelaskan teknik-teknik yang sekiranya akan digunakan, seperti perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan peneliti, triangulasi, peer debriefing, member checking, dan audit trail.
Metode Analisis
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Ada beberapa model analisis data yang dikembangkan oleh beberapa penulis, seperti Glaser dan Strauss (metode komparasi), Spradley (metode etnografi), dan Miles dan Huberman (model analisis interaktif). Oleh karena itu, peneliti perlu menjelaskan model analisis yang akan digunakan.
Urutan dalam melakukan analisis data
- Transkrip hasil wawancara/diskusi.
- Melakukan coding: menafsirkan kata-kata dari responden.
- Melakukan kategori: memberikan kesimpulan final disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Demikian penjelasan seputar bagian-bagian dari BAB 3 Metodologi Penelitian. Apabila anda ingin memberikan kritik saran dan masukan, silahkan tuliskan pada kolom komentar.