Kode Etik Bidan Indonesia

kode etik bidan indonesia

Kode etik bidan adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya dimasyarakat.

Nah umumnya kode etik ini terdiri atas 7 bab yang tersusun atas kerangka yang dapat dibedakan menjadi tujuh bagian pokok. Perlu anda ketahui bahwa butir-butir yang terkandung didalam kode etik memiliki makna dan filosofi yang patut diperhatikan.

Berikut adalah butir-butir yang terkandung dalam kode etik bidan sesuai dengan panduan IBI, selamat membaca!

Bacaan Lainnya

Kewajiban Bidan Terhadap Klien dan Masyarakat

Untuk kode etik terkait kewajiban bidan terhadap klien dan masyarkat terdiri atas 6 butir, antara lain:

  1. Setiap bidan senantiasa menjujung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumapah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
  2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung ringgi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memlihara citra bidan.
  3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada. Peran, tugas, dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyrakat.
  4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan kliery menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.
  5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
  6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya

Untuk kode etik tentang kewajiban bidan terhadap tugasnya terdiri atas 3 butir, antara lain:

  1. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
  2. Setiap berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan atau rujukan.
  3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien.

Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan

Untuk kode etik terkait kewajiban bidan terhadap rekan sejawat dan tenaga kesehatan terdiri atas 2 butir, antara lain:

  1. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang sesuai.
  2. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

Kewajiban Bidan Terhadap Profesinya

Untuk kode etik terkait kewajiban terhadap profesinya terdiri atas 3 butir, antara lain:

  1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
  2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan Kebidanan Komunitas meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang iapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.

Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri

Untuk kode etik tentang kewajiban seorang bidan terhadap diri sendiri terdiri atas 2 butir, antara lain:

  1. Setiap bidan harus memeiihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik.
  2. Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa Bangsa Dan Tanah Air

Untuk kode etik terkait kewajiban seorang bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air terdiri atas 2 butir penting, antara lain:

  1. Setiap bidan dalam menjarankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pembrintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
  2. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya kepada pemeriniah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.

Rekomendasi Artikel Kebidanan Untukmu:

Penutup

Kerangka terakhir kode etik bidan yaitu penutup, sesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi bidan, kode etik merupakan pedoman dalam tata cara keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan profesional.

5/5 – (244 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar