Penelitian Kualitatif – Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, Jenis

penelitian kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki tujuan yang sama dengan penelitian kuantitatif, yaitu untuk menjawab permasalahan penelitian. Metode mana yang dipilih, baik kuantitatif maupun kualitatif tergantung pertanyaan penelitian yang anda buat.

Contoh, jika anda ingin mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk pengambilan darah maka lebih tepat menggunakan metode kuantitatif. Namun jika anda ingin meneliti bagaimana pengalaman pendonor pemula pada saat pertama kali pengambilan darah, maka metode kualitatif lebih tepat.

Metode penelitian ini muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memang suatu realitas/ fenomena/ gejala. Dalam paradigma ini, realitas dipandang sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna. Paradigma demikian disebut post positivisme.

Bacaan Lainnya

Paradigma sebelumnya disebut paradigma positivisme, yang dalam memandang gejala lebih bersifat tunggal, statis dan kongkret. Paradigma post positivisme mengembangakan metode penelitian kualitatif, sedangkan positivisme mengembangkan metode penelitian kuantitatif.

Pengertian Penelitian kualitatif

Metode penelitian kualitiatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, (lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Terkait dengan data, penelitian kuantitatif lebih menggunakan angka dan hitungan matematis, sedangkan penelitian metode penelitian ini lebih menggunakan narasi-narasi dan uraian.

Oleh karena itu, peneliti adalah instrumen kunci yang harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga bisa bertanya, menganalisis dan mengkontruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas.

Jenis penelitian ini digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan.

Pada penelitian kualitatif, memungkinkan untuk mendapatkan hal-hal yang tersirat (insight) mengenai sikap, kepercayaan, motivasi dan perilaku target populasi. Berbeda dengan riset kuantitatif yang secara objektif dapat diukur.

Metode penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan “mengapa” sedangkan penelitian kuantitatif berupaya menjawab pertanyaan “seberapa banyak dan seberapa sering”. Bila proses penelitian kualitatif merupakan satu temuan, sebaliknya proses pada penelitian kuantitaif mengejar bukti.

Ciri-ciri

Menurut Suyanto & Salamah, ciri-ciri dari penelitian kualitatif, antara lain:

  • Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan beberapa alat pengumpul data sehingga penelitian memerlukan waktu yang banyak sekali
  • Data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka tetapi dapat berbentuk kata-kata, narasi dan gambar
  • Cenderung bersifat induktif oleh karena itu tidak memerlukan hipotesis

Contoh

  • Bagaimana kualitas pelayanan UTD X dengan menggunakan teori Parasuraman dan Berry Dalam Nasution?
  • Penerapan Manajemen kualitas di UDD Y.
  • Persepsi masyarakat tentang pelayanan Bank Darah Rumah Sakit di RS Z.

Jenis-Jenis

Beberapa penulis membuat penggolongan yang berbeda-beda terkait tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif. Berikut ini adalah pennggolongan jenis penelitian kualitatif oleh para tokoh.

Palys (1992), menggolongkannya ke dalam:

  1. Metode kontak langsung (dengan wawancara, diskusi, penggunaan alat-alat projeksi
  2. Metode observasional
  3. Metode unobstrusive dan arsip

Sedangkan Punch (1998) menggolongkannya:

  1. Studi kasus
  2. Etnografi
  3. Grounded Theory

Denzin dan Lincoln (1994) memahami penelitian dari sifat dan pendekatan penelitian, membaginya menjadi:

  1. Studi kasus
  2. Etnografi dan observasi partisipatif
  3. Fenomenologi
  4. Etnometodologi
  5. Praktek-praktek interpretif
  6. Metode biografi dan penelitian klinis.

Tinjauan Teori Dalam Penelitian Kualitatif

Creswell (1994) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tinjauan pustaka harus digunakan sedemikian rupa sehingga konsisten dengan asumsi metodologis penelitian ini, yakni secara induktif, dan tidak mengarahkan secara kaku pertanyaan yang akan diajukan. Meski begitu, penggunaan teori dapat bervariasi.

Dalam penelitian kualitatif yang berorientasi teori, bahasan tentang konsep-konsep dan teori-teori kritis yang digunakan diuraikan di bagian awal proposal/ laporan penelitian. Sementara itu, dalam penelitian lain tinjauan pustaka mungkin tidak terlalu banyak digunakan.

Variabel dalam Penelitian Kualitatif

Variabel dalam penelitian ini memiliki ciri yang sama dengan penelitian kuantitatif. Yaitu spesifik yang berarti mempunya ukuran tertentu dan jelas batasnya dengan yang bukan untuk diteliti (Machfoedz, 2008).

Penelitian kualitatif pada umumnya tidak menggunakan istilah variabel bebas dan terikat, oleh karena penalitian ini jarang sekali mengendalikan atau memanipulasi variabel bebas maupun konteks penélitian.

Penentuan Subjek dan Sumber Data

Banister dkk (1994) menyampaikan, dalam penelitian kualitatif suatu kasus tunggal pun dapat dipakai, bisa secara potensial memang sangat sulit bagi peneliti memperoleh kasus lebih banyak, dan bila dari kasus tunggal tersebut memang diperlukan skkaligus dapat diunkap informasi yang sangat mendalam (Poerwandari, 2009).

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori, bukan dalam bentuk angka (Wahab, 2013). Data penelitian jenis ini diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus atau observasi yang telah diungkapkan daam catatan lapangan (transkrip).

Data kualitatif (data kategori) merupakan data yang tidak dapat diukur skala numerik, namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantifikasikan agar dapat diproses lebih lanjut, dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk kategori.

Contoh Data Kualitatif

  • Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
  • Pernyataan terhadap donor darah: setuju, kurang setuju, tidak setuju
  • Skala organisasi Unit Transfusi Darah: UTD kecil, menengah dan besar

WAJIB BACA: Jenis Data Penelitian, Beserta Contohnya

Demikian penjelasan artikel ini kami buat sebagai bahan bacaan untuk anda dalam menyusun sebuah penelitian ilmiah berupa KTI, skripsi maupun thesis.

5/5 – (4 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *