Paradigma Kebidanan

paradigma kebidanan

Paradigma Kebidanan menjadi salah satu materi perkuliahan dasar yang perlu dipelajari agar mampu melakukan praktikum asuhan kebidanan dengan baik. Selamat membaca dan semoga sukses!

Konsep Dasar dan Manfaat Paradigma Kebidanan

Berikut penjelasan lengkap dari materi paradigma kebidanan:

1. Pengertian Paradigma Kebidanan

Paradigma adalah suatu pandangan mendasar dan suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari. Pendapat lain juga menyebutkan paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap objek yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan suatu tindakan.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian fungsi utama paradigma adalah sebagai acuan dalam mengarahkan tindakan, baik tindakan sehari-hari maupun tindakan ilmiah.

Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Paradigma kebidanan sangat penting untuk diketahui agar bidan mempunyai pandangan yang sama terhadap individu dan lingkungan yang akan dihadapinya.

2. Komponen Paradigma Kebidanan

Berikut ini beberapa komponen paradigma kesehatan, antara lain:

a. Perempuan

  1. Perempuan sebagaimana halnya manusia adalah mahluk bio-psikososio-kultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan.
  2. Perempuan sebagai penerus generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan.
  3. Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan / kondisi perempuan / Ibu dalam keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.

b. Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya.

Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.

Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu, keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai. Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.

Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi perempuan.

c. Perilaku

Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku manusia bersifat holistik (menyeluruh).

Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilannya, perilaku ibu dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin yang dilahirkan, demikian pula perilaku ibu pada masa nifas akan  mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya.

d. Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewengannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi:

  1. Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
  2. Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
  3. Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat / fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

Asuhan kebidanan meliputi meliputi asuhan pra konsepsi, antenatal, intranatal, neonatus, nifas, keluarga berencana, ginekologi, premenopause dan asuhan primer.

Dalam pelaksanaannya bidan bekerja dalam sistem pelayanan yang memberi konsultasi, manajemen kolaborasi, dan rujukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan klien.

Pelayanan kebidanan merupakan perpaduan antara kiat dan ilmu. Bidan membutuhkan kemampuan untuk memahami kebutuhan wanita dan mendorong semangatnya untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya menghadapi kehamilan, persalinan maupun perannya sebagai ibu. Dalam tugasnya, bidan membutuhkan ilmu dan kemampuan untuk mengambil keputusan.

e. Keturunan

Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut penyiapan wanita sebelum perkawinan, masa kehamilan, masa kelahiran dan nifas yang mempunyai keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan. Kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bila tidak ditangani akan menjadi patologis, yang akan berpengaruh pada bayi yang dilahirkannya.

Pelajari Juga: Filosofi Kebidanan Menurut KEPMENKES, Guilland & Pairman

3. Manfaat Paradigma

Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, yaitu:

  1. Manfaat bagi bidan
  2. Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien.
  3. Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien.
  4. Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai dengan kondisi klien.
  5. Manfaat bagi klien
  6. Membantu klien untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam menerima asuhan.
  7. Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang bertangggungjawab atas kesehatannya.
  8. Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Paradigma berkaitan dengan asuhan kebidanan, hal tersebut disebabkan karena bidan memiliki peran yang unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya.

Bidan adalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin normal, asuhan terhadap kasus gangguan sistem reproduksi wanita, serta gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya. Bidan harus selalu mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi peningkatan kebutuhan kesehatan kliennya.

Pelajari Juga: Fungsi dan Peran Bidan , Pelaksana, Pengelola, Pendidik

Kesimpulan

Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Komponen paradigma kebidanan yaitu perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dan bagi klien sebagai penerima asuhan.

Paradigma berkaitan dengan asuhan kebidanan, hal tersebut disebabkan karena bidan memiliki peran yang unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Sumber: Fatimah, siti, Endah Widhiastuti, Atit Tajmiati. 2016. Modul Praktikum Konsep Kebidanan dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: PPSDMK.

5/5 – (36 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *