Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah, beberapa daerah di Indonesia pun mulai menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Corona, masyarakat juga diminta untuk melakukan karantina mandiri demi mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Karantina mandiri merupakan cara untuk melindungi diri dari penyakit menular dan dan menghentikan penyebarannya, berikut hal-hal yang harus kita lakukan saat melakukan karantina mandiri adalah.
Tinggal di rumah, tidak pergi bekerja, sekolah atau tempat umum. Tidak menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau taksi kecuali ada pemberitahuan bahwa transportasi yang kita gunakan aman dari virus.
Meminta orang lain untuk tidak berkunjung ke rumah. Meminta teman, anggota keluarga atau layanan pengiriman untuk membantu tugas kita seperti membeli bahan makanan, obat-obatan, atau belanja.
Saat dihimbau untuk melakukan karantina mandiri, kita harus tinggal di dalam rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit ke keluarga, teman, dan masyarakat luas.
Siapa Yang Harus Karantina Mandiri?
Isolasi mandiri bukan dimaknai sebagai mengasingkan diri. Isolasi ini bersifat fisik yang artinya tidak berdekatan dengan orang lain dan menjaga jarak sekitar 2 meter dengan orang lain dalam satu tempat, adapun siapa saja yang harus melakukan karantina mandiri yaitu:
- Orang kurang sehat (Demam, batuk, pilek, sesak nafas)
- Orang yang baru saja melakukan perjalanan dari wilayah red zone.
- Pemudik dengan atau tanpa keluhan dan gejala sakit.
Isolasi mandiri memang bisa memperlambat penyebaran virus tetapi hal tersebut juga perlu dibarengi dengan kesiapan mental. Kesepian bisa berdampak buruk pada kondisi mental seseorang. Kesepian bisa membuat penderitanya mengalami peningkatan stres, depresi hingga munculnya keinginan bunuh diri,
Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri
Berikut tips menjaga kesehatan mental selama melakukan isolasi mandiri:
1. Lakukan diet sehat
Saat berada di rumah, mungkin kita tergoda untuk melakukan rebahan sepanjang hari sembari mengonsumsi camilan tak sehat untuk mengatasi rasa bosan. Padahal, hal ini akan semakin mengangu kondisi mental kita.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap menjaga pola makan. Kita bisa memanfaatkan layanan jasa antar makanan untuk membeli makanan sehat daripada memilih camilan yang mengandung banyak lemak dan tinggi garam atau gula.
2. Terhubung dengan alam
Meski melakukan isolasi mandiri, kita tetap harus terhubung dengan dunia luar dan melakukan olahraga. Namun, hal itu kita lakukan dalam batasan-batasan tertentu.
Kesehatan fisik dan kesehatan mental saling terkait jadi cobalah membuat rutinitas fisik agar kita tetap bugar, meski kita tidak dapat menghabiskan waktu bersama orang lain, kita dapat memanfaatkan ruangan pribadi seperti taman atau balkon rumah untuk berolahraga dan terhubung dengan dunia luar.
Kita juga bisa mencoba melihat ke luar jendela untuk menyaksikan burung-burung yang berkicau atau melihat tanaman yang tumbuh di sekitar rumah kita. Usahakan agar jendela rumah tetap terbuka agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
3. Tetap lakukan rutinitas
Meski berada di rumah, sebaiknya hindarilah bermalas-malasan,sebisa mungkin kita tetap melakukan aktivitas yang biasa kita lakukan, pastikan bahwa kita memiliki pola tidur dan makan yang normal seperti biasanya agar tak terjebak dalam rutinitas monoton selama berada di rumah, kita bisa meluangkan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan diri sendiri atau melakukan kontemplasi agar lebih memahami siapa diri kita.
4. Tetap terhubung dengan orang lain
Hanya karena kita melakukan isolasi diri, bukan berarti kita harus memutus hubungan dengan orang lain. Kita bisa tetap terhubung dengan orang lain dengan memanfaatkan teknologi, kuuita bisa tetap berbincang-bincang dengan mereka melalui telepon atau memanfaatkan media sosial.
5. Hindari memikirkan hal-hal yang tak penting
Mengisolasi diri membuat kita memiliki banyak waktu untuk berpikir,lambat laun hal ini akan membuat kita mudah terjebak pada pikiran-pikiran buruk mengenai kehidupan,saat hal itu terjadi, kita harus segera menghindarinya, kita bisa mengalihkan pikiran dengan aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti memasak, menonton, atau membuat kerajinan.
Selain itu, kita bisa menghindari pikiran negatif tersebut dengan menelepon teman atau keluarga untuk saling bertukar kabar dan mencurahkan emosi-emosi negatif tersebut.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Virus Corona
Demikian artikel tentang karantina mandiri di rumah, jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar banyak orang yang merasakan manfaatnya.