11 Obat Asam Lambung yang Aman, Beli di Apotek

Obat Asam Lambung

Punya masalah dengan sakit maag? Tentunya kamu harus mengatasinya dengan obat asam lambung, ya kan. Bahaya asam lambung selalu membayangi siapa saja dan perlu tindakan cepat. Nah, kebetukan artikel ini menyediakan daftar obat asam lambung yang bisa kamu kamu cari dan beli di apotik terdekat.

Yuk, disimak yah!

11 Obat Asam Lambung Paling Ampuh

Berikut beberapa rekomendasi obat asam lambung yang bisa kamu temukan di apotik k24, kimia farma, atau apotik terdekat lainnya, antara lain:

Bacaan Lainnya

1. Antasida Doen

Antasida doen

Komposisi: Aluminium Hydroxide 200 mg dan Magnesium hydroxide 200 mg

Kategori Kehamilan: N

Indikasi: Menetralkan asam lambung

Dosis:

  • Anak-anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, 3-4 kali sehari saat perut kosong dengan cara dikunyah
  • Dewasa: 1-2 tablet, 3-4 kali sehari saat perut kosong dengan cara dikunyah

Efek samping: Diare, konstipasi, mual, muntah

Perhatian: Gangguan ginjal

Kontraindikasi: Hipersensitivitas, hipofosfatemia, porfiria

Interaksi obat: Obat antasida kemungkinan dapat berinteraksi dengan obat lainnya, maka perlu diberikan jeda 2 jam apabila akan mengkonsumsi obat lainnya.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

2. Ranitidin

ranitidin

Komposisi: Ranitidin HCl 150 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak lambung, tukak duodenum, tukak akibat AINS, tukak duodenum karena H.pylori, refluks esofagitis

Dosis:

  • Untuk tukak lambung: 1 tablet (150 mg) 2 kali sehari selama 2 minggu.
  • Untuk tukak usus 12 jari: 1 tablet (150 mg) 2 kali sehari selama 4-8 minggu.
  • Untuk dosis pemeliharaan pada tukak lambung dan 12 jari: 1 tablet (150 mg) pada malam hari sebelum tidur

Aturan Pakai: Diminum sesudah makan atau bersamaan dengan makanan dan ditelan utuh.

Efek samping: Sakit kepala, sakit perut, agitasi, alopecia, kebingungan, sembelit, diare, pusing, reaksi hipersensitivitas, mual, muntah, anemia, enterocolitis nekrotikans pada janin atau bayi baru lahir, pankreatitis, trombositopenia, myalgia, arthralgia.

Perhatian: Jangan tambah dosis jika penyakit gastroesophageal reflux tidak merespon secara adekuat dalam 6-8 minggu, resepkan PPI sebagai penggantinya. Hati-hati pada gangguan ginjal, hati-hati pada gangguan hati, hindari pada pasien porfiria akut.

Kontraindikasi: Hipersensitivitas

Interaksi obat: Trilaciclib, ionafarnib

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

3. Polysilane

polysilane

Komposisi:

  • Tablet: Dimethicone 80 mg, aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg
  • Suspensi: Tiap 5 ml mengandung dimethylpolysiloxane 80 mg, aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg

Kategori Kehamilan: N

Indikasi: Menetralkan asam lambung, gastritis, meringankan gejala seperti mual, kembung, rasa penuh pada lambung dan nyeri pada lambung

Dosis:

  • Suspensi: Dewasa 1-2 sendok takar, 3-4 kali sehari. Untuk anak usia 6-12 tahun ½-1 sendok takar, 3-4 kali sehari
  • Tablet: Dewasa 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Untuk anak >4 tahun 2 tablet perhari

Aturan Penggunaan: Diminum sebelum atau sesudah makan, pada saat perut kosong dengan cara dikunyah terlebih dahulu untuk sediaan tablet

Efek samping: Mual, muntah, sembelit, diare

Perhatian: Gangguan ginjal

Kontraindikasi: Hipersensitivitas, hipofosfatemia, porfiria

Interaksi obat: Obat ini kemungkinan dapat berinteraksi dengan obat lainnya, maka perlu diberikan jeda 2 jam apabila akan mengkonsumsi obat lainnya.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

4. Mylanta

mylanta

Komposisi:

  • Sirup: Tiap 5 ml mengandung Aluminium hidroksida 200 mg, magnesium hidoksida 200 mg, simetikon 20 mg
  • Tablet: Magnesium hidroksida 200 mg, aluminium hidroksida gel kering 200 mg, simetikon 20 mg

Kategori Kehamilan: N

Indikasi: Menetralkan asam lambung, gastritis, meringankan gejala seperti mual, kembung, rasa penuh pada lambung dan nyeri pada lambung

Dosis:

  • Sirup: Dewasa 1-2 sendok takar (5-10 ml), 3-4 kali sehari. Usia 6-12 tahun ½-1 sendok takar (2,5-5 ml), 3-4 kali sehari
  • Tablet: Dewasa 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, 1-2 kali sehari

Aturan Penggunaan: Diminum sebelum atau sesudah makan, pada saat perut kosong dengan cara dikunyah terlebih dahulu untuk sediaan tablet

Efek samping: Mual, muntah, sembelit, diare

Perhatian: Gangguan ginjal

Kontraindikasi: Hipersensitivitas, hipofosfatemia, porfiria

Interaksi obat: Obat ini kemungkinan dapat berinteraksi dengan obat lainnya, maka perlu diberikan jeda 2 jam apabila akan mengkonsumsi obat lainnya.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung

5. Famotidine

famotidine

Komposisi: Famotidine 40 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak lambung, tukak duodenum, refluks esofagitis

Dosis:

  • Tukak usus 12 jari: 40 mg 1 kali sehari sebelum tidur, 20 mg 2 kali sehari selama dua minggu. Maksimal 8 minggu. Dosis pemeliharaan: 20 mg 1 kali sehari sebelum tidur.
  • Refluks esophagitis: 20-40 mg 2 kali sehari selama 12 minggu.
  • Tukak lambung jinak: 40 mg 1 kali sehari sebelum tidur.

Aturan Pakai: Diminum sebelum atau sesudah makan

Efek samping: Sakit kepala, diare, dizziness, konstipasi, anapilaksis, angioedema, urtikaria, ruam, hepatitis, mual, muntah, demam, rabdomiolisis, bronkospasme, mulut kering

Perhatian: Hati-hati pada pasien gangguan ginjal

Kontraindikasi: Hipersensitivitas dengan famotidine atau H2 Bloker lainnya, gangguan ginjal

Interaksi obat: Digoxin, itraconazole, dapson, indinavir, pimozide, vandetanib, trilaciclib, secretin, pretomanid, ponatinib, dasatinib, atazanavir, bosutinib

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung

6. Promag

promag sakit maag

Komposisi: Simeticone 50 mg, hydotalcite 200 mg, magnesium hydroxide 150 mg

Kategori Kehamilan: N

Indikasi: Menetralkan asam lambung, gastritis, meringankan gejala seperti mual, kembung, rasa penuh pada lambung dan nyeri pada lambung.

Dosis:

  • Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, 3-4 kali sehari
  • Dewasa: 1-2 tablet, 3-4 kali sehari

Aturan Penggunaan: Diminum sebelum atau sesudah makan, pada saat perut dalam keadaan kosong.

Efek samping: Mual, muntah, sembelit, diare

Perhatian: Gangguan ginjal

Kontraindikasi: Hipersensitivitas, hipofosfatemia, porfiria

Interaksi obat: Obat ini kemungkinan dapat berinteraksi dengan obat lainnya, maka perlu diberikan jeda 2 jam apabila akan mengkonsumsi obat lainnya.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

 7. Omeprazole

Komposisi: Omeprazole 20 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak lambung, tukak duodenum, tukak lambung karena AINS

Dosis: 20-40 mg, 1 kali sehari selama 2-4 minggu sebelum makan

Efek samping: Sakit kepala, diare, sakit perut, mual, muntah, perut kembung, pusing, infeksi saluran pernafasan atas, sembelit, ruam, batuk, faktur tulang, osteoporosis, anoreksia, polip lambung, alopecia, faktur panggul, rabdomiolisis, pankreatitis

Perhatian: Pasien dengan gangguan fungsi ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak <1 tahun

Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap omeprazole dan obat PPI lainnya

Interaksi obat: Nelfinavir, abametapir, carbamazepine, clopidogrel, ceritinib, digoxin, duloxetine, cilostazol, dasatinib, isoniazid, itraconazole, fluvoxamine, ketoconazole, mesalamine, phenobarbital.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

8. Lansoprazole

Komposisi: Lansoprazole kapsul 30 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak duodenum, tukak lambung ringan, refluks esophagitis, tukak karena obat AINS

Dosis:

  • Ulkus duodenum atau refluks esophagitis: 30 mg 1 kali sehari selama 4 minggu

Efek samping: Sakit kepala, sembelit, diare, mual, sakit perut, ansietas, angina, palpitasi, edema, anoreksia, mulut kering, tenesmus, flatulen, feses hitam, reaksi alergi.

Perhatian: Gangguan fungsi hati, anak, dan lansia

Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap lansoprazole  atau golongan PPI lainnya

Interaksi obat: Nelfinavir, abametapir, dapson, atazanavir, digoxin, itrakonazole, ketikonazole, mesalamine, phenytoin, secretin, tucatinib

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

 9. Sucralfate

Komposisi: Sucralfate 500 mg/5 ml

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Ulkus duodenum, gastritis kronik

Dosis: 1 gram (10 ml), 4 kali sehari selama 4-8 minggu. Maksimal 8 gram perhari

Aturan Pakai: Diminum dalam keadaan perut kosong, sekitar 1 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan.

Efek samping: Konstipasi, diare, pusing, mulut kering, perut kembung, sakit kepala, gangguan pencernaan, insomnia, mual, vertigo, hiperglikemia, reaksi hipersensitivitas.

Perhatian: Hati-hati pada pasien gangguan ginjal kronis atau menjalani dialysis.

Kontraindikasi: Hipersensitivitas

Interaksi obat: Digoxin, ciprofloxasin, furosemide, ketoconazole, levofloxasin, moxifloxasin, ofloxasin, vitamin D

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

10. Cimetidine

cimetidine

Komposisi: Cimetidine 200 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak usus, tukak lambung, refluks gastroesofagus erosif

Dosis:

  • Ulkus duodenum: 1-2 tablet (200-400 mg) 3-4 kali sehari selama minimal 4 minggu
  • Esophagitis: 2 tablet (400 mg) 4 kali sehari selama 4-8 minggu

Efek samping: Samnolen, sakit kepala, gynecomastia atau pembesaran payudara pada pria, kebingungan pada lansia, impotensi, diare, mual, muntah, pusing.

Perhatian: Dapat menyebakan feminisasi dan disfungsi seksual pada pria

Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap simetidine atau golongan H2 Bloker lainnya

Interaksi obat: Alosetron, alprazolam, aripiprazole, axitinib, atazanavir, budesonide, buprenorphine, buspirone, chloroquine, clopidogrel, clozapine, cilostazol, dexametazone, dihidrokodein, duloxetine, ergotamine, eritromisin, estradiol, fentanyl, fluoxetine, hidrokortizone, ivabradine, ketoconazole, lopinavir, loratadine, lovastatin, methadone, midazolam, morfin, nicardipine, nimodipine, oxycodone, prednisolone, prednisone, quetiapine, quinidine, ranolazin, repaglinid, ritonavir, silodosin, simvastatin, tacrolimus, verapamil, warfarin.

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

11. Ranicho

ranicho

Komposisi: Tiap 5 ml mengandung ranitidin HCl 75 mg

Kategori Kehamilan: B

Indikasi: Tukak lambung, tukak duodenum, tukak akibat AINS, tukak duodenum karena H.pylori, refluks esofagitis

Dosis:

  • Tukak duodenum: 150 mg (10 ml) 2 kali sehari selama 4-8 minggu. Dosis pemeliharaan: 150 mg (10 ml) 1 kali sehari sebelum tidur.
  • Tukak lambung: 150 mg (10 ml) 2 kali sehari selama 2 minggu. Dosis pemeliharaan: 150 mg (10 ml) 1 kali sehari sebelum tidur.
  • Eshofagitis erosif: 150 mg (10 ml) 4 kali sehari.
  • Refluks esophagitis: 150 mg (10 ml) 2 kali sehari

Aturan Pakai: Diminum sebelum atau sesudah makan dan tidak boleh dicampur dengan sediaan cair lainnya.

Efek samping: Sakit kepala, sakit perut, agitasi, alopecia, kebingungan, sembelit, diare, pusing, reaksi hipersensitivitas, mual, muntah, anemia, enterocolitis nekrotikans pada janin atau bayi baru lahir, pankreatitis, trombositopenia, myalgia, arthralgia.

Perhatian: Jangan tambah dosis jika penyakit gastroesophageal reflux tidak merespon secara adekuat dalam 6-8 minggu, resepkan PPI sebagai penggantinya. Hati-hati pada gangguan ginjal, hati-hati pada gangguan hati, hindari pada pasien porfiria akut.

Kontraindikasi: Hipersensitivitas

Interaksi obat: Trilaciclib, ionafarnib

Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

BACA JUGA: Obat Asam Urat!

Demikian artikel tentang 11 obat asam lambung untuk stabilkan sakit maagmu. Penting, sebelum membeli harap perhatikan standar dari BPOM dan konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker! Bagikan juga artikel ini supaya lebih banyak yang merasakan manfaatnya.

5/5 – (12 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *