Soal Bung Karno dan Bung Hatta Di Sekitar Proklamasi – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal Sejarah Indonesia Kelas 11, XI KD 3.9 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang Bung Karno dan Bung Hatta di sekitar Proklamasi.
Rangkuman Materi Peran Bung Karno dan Bung Hatta Di Sekitar Proklamasi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Soekarno dan Hatta merupakan tokoh penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Mereka memperjuangankan kemerdekaan Indonesia antara lain sebagai pendiri Algemeene Studie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang banyak mengajarkan pemikiran mengenai kemerdekaan.
Masa kemerdekaan, Soekarno sebagai penggagas dasar negara yakni Pancasila pada sidang BPUPKI sebagai ketua Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang selanjutnya ditetapkan menjadi pembukaan UUD, sebagaitokoh yang merumuskan teks proklamasi dan yang membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 serta sebagai sebagai ketua PPKI. Keduanya memiliki peranan penting dalam masa organisasi pergerakan nasioanl dan seputar kemerdekaan. Hattajuga sebagai salah satu perumus naskah Proklamasi dan yang ikut bertkalian tangan di naskah Proklamasi.
Soekarno dan Hatta mengakomodir dan berusaha memahami keinginan golongan muda untuk terlibat dan berkontribusi dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pertentangan dengan golongan tua menjadikannya sebagai perekat dan bentuk kontribusi bagi perjuangan dan kerjasama dalam menciptakan kemerdekaan.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Proklamasi merupakan sebuah peristiwa besar yang tidak dapat dipisahkan dalam perjalanan bangsa Indonesia. Semua golongan masyarakat memiliki peran penting dalam peristiwa sekitar proklamasi. Salah satu peran penting yang dilakukan golongan pemuda dalam hal ini Syahrir dalam proses proklamasi berikut ini adalah …
A. menyebarkan berita kekalahan Jepang kepada para pemuda agar segera bersiap menghadapi proklamasi
B. mencegah golongan tua memproklamirkan kemerdekaan.
C. memobilisasi pemuda untuk bersiap memproklamirkan kemerdekaan
D. membantu Jepang melawan Sekutu.
E. mencegah golongan tua melawan Jepang.
2. Setelah perdebatan sengit antara golongan tua dan golongan muda, akhirnya Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok. Tokoh yang berperan penting membawa kembali Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok, adalah …
A. Wikana
B. Syahrir
C. Achmad Soebardjo
D. Chaerul Saleh
E. SK Trimurti
3. Salah satu peran besar yang dilakukan pers atau para jurnalis dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain …
A. memastikan berita proklamasi menyebar di sekitar pegangsaan Timur saja.
B. berusaha menggunakan kantor berita Jepang Domei untuk menyebarkan berita proklamasi.
C. mencegah berita proklamasi menyebar ke seluruh wilayah RI
D. berusaha memastikan berita proklamasi tersampaikan ke seluruh Jakarta
E. memastikan berita proklamasi menyebar ke seluruh Indonesia dan luar negeri.
4. Tokoh ini merupakan salah satu yang menginspirasi bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Dalam peristiwa IKADA tokoh ini berjalan mendampingi Soekarna ketika beliau berpidato di lapangan IKADA. Beliau merupakan inspirator dalam peristiwa di lapangan IKADA tsb. Tokoh yang di maksud adalah …
A. Sukarni
B. Achmad Soebardjo
C. Wikana
D. Tan Malaka
E. Syahrir.
5. Teks Proklamasi selesai dibuat, tanggal kemerdekaan telah ditentukan, bahkan Lokasi pembacaan proklamasi telah disepakati, salah satu hal yang kurang adalah Bendera Merah Putih. Salah satu tokoh yang berperan penting menjahit Sang Saka Merah Putih, yang dikibarkan dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, adalah …
A. Fatmawati Soekarno
B. SK Trimurti
C. Rahmi Hatta
D. Oetari Sutarti
E. Inggit Ganarsih
6. Salah satu wartawan kantor berita Domei yang menyerahkan teks proklamasi untuk disiarkan dan disebarluaskan ke seluruh dunia, adalah …
A. Wikana
B. Sukarni
C. Syahrir
D. Ahmad Subardjo
E. Syahruddin
7. Peritiwa Proklamasi memberi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Peristiwa Proklamasi juga memberi gambaran betapa perjuangan dan pengorbana para pendiri bangsa sangat luar biasa. Pengorbanan dan keikhlasan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat luar biasa. Sebagai generasi muda penerus bangsa, nilai nilai perjuangan apa saja yang dapat diambil dari peristiwa Proklamasi tersebut …
A. Nasionalis serta mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
B. mementingkan kepentingan golongan tertentu.
C. kesabaran dan tanggung jawab.
D. kemenangan golongan muda atas golongan tua.
E. lahir nya suatu bangsa yang merdeka.
Kunci Jawaban PG dan Pembahasan
- A → Pembahasan: Sjahrir yang menjabat sebagai pemimpin gerakan bawah tanah, mendapatkan kabar dari radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Sjahrir lah yang mendesak golongan tua untuk cepet-cepat memproklamasikan kemerdekaan RI.
- C → Pembahasan: Ahmad Soebardjo, Diplomat yang lahir 23 Maret 1896 di Teluk Jambe, Karawang, merupakan penengah dari perbedaan pandangan golongan tua dan golongan muda tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- E → Pembahasan: Pers dan Jurnalis memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan RI, pers dan para jurnalis sekaligus sebagai pemersatu serta garda terdepan dalam menyebarluaskan berita proklamasi.
- D → Pembahasan: Tan Malaka merupakan tokoh pejuang yang menginspirasi lahirnya aksi massa dalam peristiwa lapangan Ikada tanggal 19 September 1945.
- A → Pembahasan: Fatmawati adalah tokoh perempuan yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan dalam peristiwa pembacaan naskah Proklamasi kemerdekaan RI di jalan Pegangsaan Timur no 56.
- E. → Pembahasan: Syahruddin adalah tokoh pemuda Indonesia yang bekerja di kantor berita Domei, pada saat itu kantor berita Domei dijaga ketat oleh pasukan Jepang, mereka mencegah agar berita proklamasi tidak disebarluaskan melalui kantor berita tersebut. Namun dengan keberaniannya Syahruddin berhasil menyerahkan teks serta berita proklamasi untuk disiarkan melalui kantor berita tersebut.
- A. → Pembahasan: Proklamasi Kemerdekaan RI membawa pengaruh besar dalam perjalanan sejarah Indonesia, nilai nilai keteladanan seperti nasionalisme,serta menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, merupakan warisan nilai nilai luhur yang dapat kita wariskan kepada generasi muda sebagai tauladan dan tanggung jawab.
Soal Uraian
- Berikan pandangan kalian mengenai proklamasi yang terjadi sebagai hasil kolaborasi antara golongan (tua, muda, perempuan, dan jurnalis)!
- Buatlah identifikasi mengenai peran golongan tua, golongan muda, golongan perempuan, dan golongan jurnalis di sekitar proklamasi!
- Jelaskan mengenai peran asrama-asrama mahasiswa di sekitar Pegangsaan Timur 56 menjelang proklamasi!
- Jelaskan siapa yang berperan penting menyebarkan berita proklamasi ke berbagai penjuru dunia!
- Buatlah biografi singkat mengenai Sukarno dan Mohammad Hatta!
Jawaban Uraian dan Pembahasan
1. → Pembahasan:
Proklamasi merupakan hasil kolaborasi antara golongan tua, muda, perempuan serta jurnalis, bagi kalangan muda,tentu tidak mudah menemukan teman untuk bekerjasama. Hal ini juga mempertimbangkan kecocokan gagasan dan tujuan. Jika memilih jalan mudah, tentu bekerja sama dengan Jepang akan lebih menyenangkan. Namun itu tidak dilakukan golongan muda. Meski para golongan tua dianggap terlalu banyak pertimbangan, tidak responsif terhadap keadaan, dan takut mengambil risiko tetap mereka ajak kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Karena mereka tahu, mereka punya gagasan, semangat dan tujuan yang sama. Meski pada akhirnya golongan tua seperti Hatta enggan mengakui peran golongan muda di dalam proklamasi kemerdekaan, tetapi tujuan sudah tercapai. kaum perempun serta para jurnalis berperan besar dalam meneruskan kabar serta cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI.
2. → Pembahasan:
Peran golongan Tua,golongan Muda,Perempuan serta jurnalis di sekitar Proklamasi, adalah: Golongan Tua berperan sebagai menjadi motor perjuangan kemerdekaan. Merekalah yang memutuskan kapan dan di mana proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.
Golongan Muda berperan menyelamatkan golongan tua dari pengaruh Jepang yang dianggap menghalang-halangi proses Proklamasi kemerdekaan. Golongan Perempuan, mereka juga hadir dalam pembacaan naskah Proklamasi di jalan Pegangsaan Timur 56, misalnya ibu Fatmawati yang menjahit bendera merah putih, ada pula yang aktif di PMI dan lain-lain.
Para Jurnalis berperan besar menyebarkan kabar kemerdekaan ke seluruh wilayah Indonesia.
3. → Pembahasan:
Peristiwa seputar proklamasi, tidak terlepas dari peran para pemuda disekitar jalan Pegangsaan Timur, mereka yang tinggal di asrama-asrama mahasiswa di sekitar Pegangsaan serta Menteng 31 merespon situasi yang terjadi, kemudian mereka mendirikan Perkumpulan golongan muda tersebut, di antaranya: Kelompok Asrama Menteng 31, dipelopori Chaerul Saleh dan Sukarni. Kelompok Asrama Indonesia Merdeka, dipelopori Soebarjo. Kelompok Asrama Mahasiswa Kedokteran, Sutan Sjahrir, dengan intens mereka mengadakan pertemuan dan menyusun strategi untuk mempercepat kemerdekaan RI.
4. → Pembahasan:
Berita tentang Proklamasi kemerdekaan RI, dengan cepat menyebar ke penjuru dunia, pihak yang berperan besar menyebarkan berita tersebut ke seluruh dunia adalah para pemuda diantaranya seorang pemuda bernama Syahruddin yang merupakan pegawai di kantor berita Jepang Domei yang berhasil menyusup dan menyebarkan berita kemerdekaan RI selanjutnya seorang wartawan wanita SK Trimurti.
5. → Pembahasan:
Biografi singkat Soekarno dan Moh Hatta.
a. Soekarno
Bung Karno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Dikutip dari laman RRI, Soekarno awalnya diberi nama Koesno Sosrodihardjo. Karena sering sakit, namanya diganti menjadi Soekarno. Soekarno merupakan putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunda Bung Karno merupakan bangsawan Bali. Kedua orang tua Soekarno bertemu saat sang ayah menjadi guru di Bali. Soekarnohanya sebentar tinggal dengan kedua orang tuanya di Blitar. Kemudian beliau pindah ke Surabaya untuk menamatkan SD. Selama di Surabaya, Bung Karno tinggal di kediaman Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Setelah tamat, Bung karno melanjutkan pendidikan di HBS (Hoogere Burger School). Lulus tahun 1920, Soekarno melanjutkan pendidikan di THS (Technische Hoogeschool) di Bandung. THS ini merupakan cikal bakal Institut Teknologi Bandung. Soekarno lulus pada 25 Mei 1926 dan mendapat gelar “Ir”. Setelah lulus, Soekarno mendirikan Biro Insinyur bersama dengan Ir. Anwari tahun 1926. Selama di Bandung, Bung Karno aktif dalam banyak organisasi.
Beliau juga mendirikan Partai Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927. PNI adalah partai yang bertujuan untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Karena tujuan inilah Soekarno di penjara pada 29 Desember 1929 di penjara Sukamiskin. Bung Karno kemudian berulang kali dipenjara karena beliau tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Soekarno cukup panjang sebelum akhirnya mampu menyataka kemerdekaan Indonesia. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, Bersama Mohammad Hatta dan beberapa tokoh lainnya, beliau menyatakan Kemerdekaan bangsa.
b. Moh Hatta.
Lahir di Bukit Tinggi 12 Agustus 1902. Moh. Hatta lahir dari pasangan Siti Saleha dan H. Mohammad Djamil. Beliau menjadi anak laki-laki satu-satunya diantara 5 saudara perempuannya. Ayahnya merupakan seorang dengan keturunan ulama di Batuhampar Payakumbuh, sedangkan ibunya keturunan pedagang asal Bukittingi. Moh. Hatta menamatkan Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda tahun (1921-1932) Ketika Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, Moh. Hatta dipindahkan ke Jakarta. Beliau sempat ditawari posisi penting oleh petinggi Jepang saat itu namun memilih untuk menjadi penasehat yang beliau manfaatkan untuk kepentingan rakyat. Pada awal Agustus 1945, Moh Hatta dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai wakil ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mendampingi Ir. Soekarno sebagai etuanya. Adanya perselisihan pendapat antara golongan tua dan muda membuat golongan muda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Melihat keadaan pemerintah Jepang yang vakum karena pemboman Hirosima-Nagasaki oleh sekutu, keduanya didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Hingga dengan teks proklamasi yang ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 11, XI SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!