Soal Interpretasi Ekspalanasi dan Penulisan Sejarah Historigrafi – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal sejarah kelas 10, X KD 3.7 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang interpretasi ekspalanasi dan penulisan sejarah/historigrafi.
Rangkuman Materi Interpretasi Ekspalanasi dan Penulisan Sejarah Historigrafi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Langkah ketiga setelah heuristic dan verifikasi adalah interpretasi. Dalam tahapan ini, peneliti melakukan penafsiran atau menterjemahkan fakta-fakta sejarah yang ada. Dalam tahapan interpretasi ini benar-benar integritas, keterampilan dan kamampuan sejarawan dipertaruhkan.
Ada dua macam interpretasi; pertama interpretasi analitis yaitu menguraikan semua sumber yang ada. Menganalisis beberapa kemungkinan yang terkandung dalam suatu sumber sejarah. Misalnya, dalam dokumen yang berisi daftar anggota wajib militer suatu negara. Dalam daftar tersebut terdapat sejumlah nama yang menunjukkan kekhasan daerah tertentu. Berdasarkan daftar tersebut dapat dianalisis bahwa anggota wajib militer itu berasal dari berbagai daerah di negara tersebut. Kedua, interpretasi sintetis, yaitu menyatukan semua sumber yang ada.
Beberapa yang ada dikelompokkan menjadi satu dengan generalisasi konseptual. Misalnya, data tentang pertempuran, rapat-rapat, mobilisasi masa, penggantian pejabat, serta penurunan dan pengibaran bendera. Interpretasi sintetis dari data-data tersebut menghasilkan fakta bahwa telah terjadi revolusi.
Masing-masing penafsiran para penulis sejarah bisa saja berbeda-beda, hal ini terjadi karena adanya pandangan, wawasan pengetahuan, ketertarikan, idiologi, kepentingan kelompok, latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Tahap terakhir dari penelitian sejarah adalah historiografi (penulisan sejarah). Pada tahap historiograpi, fakta-fakta yang telah dikumpulkan dikritik dan diinterpretasi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna.
Untuk menambah ketajaman dan bobot analisis sejarah, dewasa ini pendekatan interdisipliner yang melibatkan ilmu-ilmu sosial sangat diperlukan. Pendekatan ini terutama untuk penelitan serta model penulisan sejarah diskriptif-eksplanasi.
Menurut sifatnya historiografi terbagi dua yaitu deskriptif-naratif dan deskriptif-eksplanatif atau deskritif-argumentatif. Historigrafi diskriptif-naratif, yaitu penulisan sejarah hanya berisi barasi kronologisfakta peristiwa yang telah diinterpretasikan tanpa ada suatu analisis yang lebih mendalam terhadap peristiwa tersebut. Historiografi deskriptif-eksplanatif atau deskritif-argumentatif, yaitu narasi peristiwa diberi bobot tambahan, yaitu analisis peristiwa. Analisis itu terutama berfokus pada hubungan sebab akibat (kausalias) serta dampak peristiwa bagi generasi pada peristiwa itu terjadi serta bagi generasi setelahnya.
Bedasarkan cakupan temanya, para sejarawan membagi historigrafi menjadi historiografi dunia, regional, nasional, dan lokal. Perkembangan historiografi di Indonesia dibagai menjadi historiografi tradisional, colonial, dan modern.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Seorang sejarawan melakukan penafsiran atas data sejarah. Hal ini dilakukan pada tahap…
A. Pemilihan topik
B. Heuristik
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Historiografi
2. Seorang sejarawan menguji kesesuaian tanggal pembuatan dokumen dengan isi dokumen. Hal ini dilakukan untuk melihat ….
A. Kredibilitas sumber
B. Kesalahan heuristik
C. Kesalahan interpretasi
D. Otentisitas sumber
E. Kesalahan narasi
3. Menguraikan semua sumber yang ada dan Menganalisis beberapa kemungkinan yang terkandung dalam suatu sumber sejarah. Misalnya, dalam dokumen yang berisi daftar anggota wajib militer suatu negara. Dalam daftar tersebut terdapat sejumlah nama yang menunjukkan kekhasan daerah tertentu. Berdasarkan daftar tersebut dapat dianalisis bahwa anggota wajib militer itu berasal dari berbagai daerah di negara tersebut. Pernyataan ini merupakan pengertian dari ….
A. Interpretasi analitis
B. Interpretasi sintetis
C. Interpretasi struktural
D. Deskriptif interdisipliner
E. Deskriptif historia
4. Perhatikan informasi berikut.
1) Menggunakan metode ilmiah
2) Mengangung-agungkan peran orang-orang Belanda
3) Istana sentris
4) Feodal sentris
5) Religi magic
Dari data di atas, yang murupakan ciri historiografi tradisional adalah …
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
5. Pada tahap historiografi, maka yang dilakukan peneliti sejarah adalah …
A. Setiap sumber harus diuji keaslian dan keabsahannya karena setiap sumber dapat saja dipengaruhi oleh prasangka, kondisi ekonomi, dan iklim politik saat penelitian berlangsung.
B. Fakta-fakta yang telah dikumpulkan dikritik dan diinterpretasi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna
C. menemukan. Dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristic berarti kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lalu berupa sumber-sumber sejarah
D. seperangkat aturan atau prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilai secara kritis dan mengajukan sintetis dari hal-hal yang dicapai dalam bentuk tertulis.
E. Kemampuan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peneliti terhadap objek yang ditelitinya.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. C → Pembahasan: Interpretasi adalah penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa sejarah berdasarkan fakta yang ada. Fakta-fakta sejarah itu kemudian disusun sehingga menjadi rangkaian yang berhubungan selaras dan masuk akal.
2. D → Pembahasan: Seorang sejarawan menguji kesesuaian tanggal pembuatan dokumen dengan isi dokumen. Hal ini dilakukan untuk melihat otentisitas data.
3. A → Pembahasan: Interpretasi analitis, yaitu menguraikan semua sumber yang ada. Menganalisis beberapa kemungkinan yang terkandung dalam suatu sumber sejarah. Misalnya, dalam dokumen yang berisi daftar anggota wajib militer suatu negara. Dalam daftar tersebut terdapat sejumlah nama yang menunjukkan kekhasan daerah tertentu. Berdasarkan daftar tersebut dapat dianalisis bahwa anggota wajib militer itu berasal dari berbagai daerah di negara tersebut.
4. E → Pembahasan:
Adapun sifat-sifat penulisan historiografi tradisional adalah:
- Istana sentris, yaitu penulisan sejarah untuk kepentingan kerajaan (raja dan keluarganya) yang dominan ditampilkan atau dituliskan. Kehidupan yang digambarkan seolah-olah hanya untuk kalangan istana dan sekitarnya. Kebanyakan historiografi tradisional kuat dalam silsilah tetapi lemah dalam hal kronologis dan detail-detail biografi.
- Feodalisme sentris, yaitu penulisan yang menggambarkan kehidupan para bangsawan feodal, tidak membicarakan peran masyarakat, segi-segi sosial, dan ekonomi dari rakyatnya.
- Religi magis, yaitu penulisan sejarah yang dihubungkan denga kepercayaan dan hal-hal yang gaib.
- Tidak membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata.
- Sumber datanya sulit ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan
- Besifat region sentris (kedaerahan), yaitu penulisan sejarah banyak dipengaruhi oleh factor kedaerahan. Misal tentang cerita gaib dan magic yang terjadi di daerah itu.
- Raja atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib dan 25olonial yang tinggi, bertuah dan sakti.
5. B → Pembahasan: Pada tahap historiograpi, fakta-fakta yang telah dikumpulkan dikritik dan diinterpretasi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna. Menulis cerita sejarah bukan sekedar menyusun dan merangkai fakta-fakta hasil penelitian tetapi juga menyampaikan ide, gagasan, serta emosi kita melalui interpretasi sejarah. Oleh karena itu dibutuhkan kecakapan dan kemahiran dalam menulis.
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS modul sejarah Kelas 10, X SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!