Soal Kodefikasi Penyakit dan Tindakan

Soal Kodefikasi dan Klasifikasi Penyakit

Soal Kodefikasi Penyakit dan Tindakan – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan rekam medis, yuk simak contoh soal-soal yang sering muncul tentang materi sistem klasifikasi penyakit dan prosedur medis serta koding kodefikasi dalam pelayanan kesehatan.

*(Disertai Kunci Jawaban dan File Bisa di download di akhir soal)

Soal dan Kunci Jawaban Kodefikasi dan Klasifikasi Penyakit dan Tindakan

Untuk membantu anda dalam mengerjakan soal latihan silakan pelajari kembali materi tentang:

Bacaan Lainnya
  • Sistem Klasifikasi
  • Konsep Keluarga Klasifikasi WHO
  • Koding Dalam Pelayanan Kesehatan
  • Tujuan dan Prosedur Koding
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Akurasi Koding
  • Pengenalan ICD-10
  • Tujuan & Pemanfaatan ICD-10
  • Struktur & Isi ICD-10
  • Pengenalan ICD-9-CM
  • Prinsip dan Ketentuan Koding Prosedur Medis

Sistem klasifikasi penyakit adalah suatu sistem pengelompokan/kategorisasi satuan penyakit (morbid entities) berdasarkan suatu kriteria yang disepakati bersama.

Dengan demikian sistem klasifikasi penyakit merupakan standarisasi kondisi/tindakan medis ke dalam suatu kelompok tertentu.

Klasifikasi rujukan adalah parameter utama sistem kesehatan, seperti kematian, penyakit, fungsionalitas, disabilitas, kesehatan dan intervensi (prosedur) kesehatan.

Saat ini ada 2 klasifikasi rujukan dalam WHO-FIC; yaitu ICD (the International Classification of Diseases and Health Related Problems) sebagai klasifikasi rujukan untuk cakupan informasi tentang morbiditas dan mortalitas, serta the International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) untuk cakupan informasi tentang berbagai domain fungsionalitas dan disabilitas manusia.

Koding klinis atau koding medis adalah suatu kegiatan yang mentransformasikan diagnosis penyakit, prosedur medis dan masalah kesehatan lainnya dari kata-kata menjadi suatu bentuk kode, baik numerik atau alfanumerik, untuk memudahkan penyimpanan, retrieval dan analisis data.

Proses koding klinis mencakup dua aktivitas ; Analisis lembar-lembar dokumen rekam medis dan Alokasi /penentuan kode dengan tepat.

Analisis lembar-lembar dokumen dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dan detail tentang kondisi pasien dan juga untuk merangkum semua keterangan kondisi dan pelayanan kesehatan yang telah diberikan, sehingga koder akan dapat menentukan kode yang paling tepat bagi diagnosis dan prosedur medis.

Adapun lembar-lembar rekam medis yang perlu dianalisis minimal adalah: Lembar Muka / Keluar-Masuk (Admission-Discharge), Lembar Resume (Discharge Summary), Laporan Operasi, Laporan PA / Histopatologi dari jaringan yang diambil.

Proses koding dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang terkait, yaitu tenaga medis, tenaga koder, kelengkapan dokumen rekam medis, kebijakan serta sarana dan prasarana koding.

ICD-10 adalah singkatan dari The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems-10th Revision. Tujuannya adalah untuk mempermudah perekaman yang sistematis, untuk keperluan analisis, interpretasi dan komparasi data morbiditas maupun mortalitas dengan cara menerjemahkan diagnosis penyakit dan masalah kesehatan lainnya dari kata-kata menjadi kode alfanumerik, yang memudahkan penyimpanan, retrieval dan analisis data.

Penggunaan kode ICD telah makin luas dari sekedar mengelompokkan informasi morbiditas dan mortalitas untuk tujuan statistik hingga diaplikasikan untuk berbagai kepentingan, termasuk reimbursement, administrasi, epidemiologi dan riset di fasilitas kesehatan.

ICD-10 terdiri atas 3 volume; yang masing-masing volume memiliki konvensi tanda baca untuk penggunaannya. Jumlah Bab dalam ICD-10 adalah 22 Bab yang terdiri dari Blok Kategori, 3-karakter kategori dan 4-karakter subkategori. Adapun struktur dasar kode ICD-10 adalah alfanumerik.

Dalam ICD-10 dikenal beberapa kode khusus diantaranya ; Kode Kombinasi, Kode Ganda Dagger & Asterisk dan Kode Ganda Lainnya. Pengalokasian kode tersebut mengacu pada ketentuan atau catatan dalam manual instruksi, maupun pada buku indeks alfabetik dan catatan khusus pada daftar tabulasi.

ICD-9-CM adalah versi modifikasi yang dilakukan oleh US NCHS untuk keperluan internal AS dengan menambahkan volume 3 untuk prosedur medis. ICD-9-CM versi th 2010 terdiri dari 17 Bab, dan disusun berdasarkan letak anatomik, kecuali beberapa bab tertentu. Struktur dasar ICD-9-CM adalah kode numerik.  10.

Prinsip Utama Dalam Koding Prosedur Medis adalah ; Prosedur utama adalah prosedur yang paling signifikan, yang dilakukan untuk mengobati/mengatasi diagnosis utama.

Oleh karena itu harus ada kesesuaian antara kode prosedur dengan kode diagnosis.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini!

1) Sebutkan kepanjangan dari ICD-10 …

A. The International Classification of Diseases

B. The International Classification of Death causes

C. The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem

D. The International Classification of Diseases, Injury and Health Problem

E. The International Statistical Causes of Death

2) Berikut ini merupakan tujuan dari koding / sistem klasifikasi penyakit …

A. Untuk menyingkat istilah diagnostik

B. Agar lebih mudah dipahami dan tidak salah baca

C. Untuk mengkategorikan penyakit ke dalam berbagai kategori spesifik

D. Mempermudah perekaman sistematis untuk analisis, interpretasi dan komparasi data morbiditas dan mortalitas

E. Untuk menyimpan data dengan lebih ringkas

3) Berikut ini adalah pemanfaatan koding ICD-10, kecuali …

A. Epidemiologi

B. Riset Kesehatan

C. Resource Allocation

D. Administratif

E. Reimbursement

4) Yang merupakan konvensi tanda baca yang hanya ada pada Volume 3, Indeks Alfabetik adalah …

A. Parentheses ( )

B. Square-bracket [ ]

C. See also

D. Includes

E. Excludes

5) Dalam ICD-10 terdapat perbedaan makna “and” dan “with” sebagai kategori. Manakah kriteria “with” yang benar …

A. Kata ‘with” menunjukkan kedua kondisi yang terkait harus ada secara bersama-sama

B. Kata “and” menunjukkan kedua kondisi yang terkait harus ada secara bersama-sama

C. Kata “with” menunjukkan bahwa bisa terdapat hanya salah satu, atau keduanya

D. Kata “and” dan “with” hanya terdapat pada buku indeks alfabetik di Volume 3

E. Kata “and” dan “with” mengacu pada dua diagnosis yang digabung menjadi satu kode

6) Apa yang dimaksud dengan Kode Kombinasi?

A. Dua diagnosis terkait cukup dikode dengan satu kode gabungan

B. Dua diagnosis dikode sebagai diagnosis primer dan diagnosis sekunder

C. Satu diagnosis dengan kode ganda

D. Satu diagnosis dengan kode gabungan

E. Dua diagnosis dengan kode ganda

7) Apa yang dimaksud dengan Kode Ganda Dagger dan Asterisk?

A. Dua diagnosis terkait cukup dikode dengan satu kode gabungan

B. Dua diagnosis dikode sebagai diagnosis primer dan diagnosis sekunder

C. Satu diagnosis dengan kode ganda

D. Satu diagnosis dengan kode gabungan

E. Dua diagnosis dengan kode ganda

8) Pada Bab berapakah dalam ICD-10 yang terdapat Glossary Description?

A. Bab XV Penyakit pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas

B. Bab X Penyakit Sistem Respiratory

C. Bab IX Penyakit Sistem Sirkulasi

D. Bab V Penyakit Mental dan Perilaku

E. Bab VI Penyakit Sistem Saraf

9) “Lead Term” adalah kata kunci untuk turunan kata-kata di bawahnya. Lead Term dapat berupa hal-hal berikut ini, kecuali ….

A. Cedera

B. Condition

C. Disease

D. Site anatomik

E. Eponym

10) Jika dokter menuliskan diagnosis “Pneumothorax due to operative injury of chest wall”. Makanah yang merupakan lead term yang paling tepat? 

A. Pneumothorax

B. Operative

C. Injury

D. Chest wall

E. Due to

11) Dalam koding prosedur medis, yang tidak termasuk dalam tindakan Operative adalah …

A. Suture

B. Closed Biopsy

C. Incisi

D. Wound debridement

E. X-Ray Thorax

12) Berikut ini adalah ketentuan koding prosedur biopsy, kecuali …

A. Tidak dikode terpisah pada endoskopi-biopsi

B. Bisa dilakukan tertutup ataupun terbuka

C. Pada incisional biopsy, kode incisi dan biopsi terpisah

D. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) merupakan closed biopsy

E. Jahit luka akibat biopsi terbuka, dikode terpisah

13) Apabila hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi menyatakan tumor jinak sedangkan dokter bedah operator menuliskan dalam dokumen sebagai tumor ganas, apa yang harus dilakukan oleh koder?

A. Tetap berpatokan pada hasil PA

B. Konfirmasi kepada dokter penanggungjawab pasien

C. Mengikuti diagnosis yang ditulis oleh dokter operator

D. Konfirmasi pada dokter spesialis PA

E. Memutuskan sendiri kode yang tepat berdasarkan analisis dokumen

14) Setelah selesai melakukan operasi Sectio Caesar, dokter melakukan jahit dinding abdomen lapis demi lapis. Apakah kode jahit dinding abdomen tersebut?

A. 54.63 Suture of Abdominal Wall

B. 54.61 Secondary Suture of Abdominal Wall

C. 75.50 Repair of Current Obstetric Laceration

D. 64.91 Suture of laceration of uterus

E. Tidak perlu dikode terpisah

15) Apabila dokter melakukan suatu prosedur laparoskopi kemudian karena gagal dilakukan laparotomi. Bagaimana kaidah kodingnya?

A. Dikode keduanya

B. Dikode sesuai teknik tertinggi, yaitu laparoskopi

C. Dikode sebagai laparotomi

D. Dikode sesuai harga termahal

E. Dikode sesuai permintaan dokter operator

Kunci Jawaban

1) C

2) D

3) C

4) C

5) A

6) A

7) C

8) D

9) D

10) A

11) E

12) C

13) B

14) E

15) C

Download Soal dan Jawaban Gratis

Jika menginginkan file soal, kami menyediakan untuk di unduh secara gratis, silahkan klik tombol unduh yang kami tampilkan di bawah ini, secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman untuk mempersiapkan file (ikuti Petunjuknya)!

KLIK UNDUH SOAL DAN JAWABAN

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS tentang kodefikasi, klasifikasi penyakit dan tindakan untuk jurusan rekam medis yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *