Soal Makna Tersirat Dalam Teks Anekdot Kelas 10 – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 10, 11, dan 12 SMA untuk Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang makna tersirat dalam teks anekdot.
* (Disertai kunci jawaban di akhir soal)
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan gambar berikut!
Makna yang tersirat berdasarkan gambar tersebut adalah….
A. Hukum di negeri ini sudah adil
B. Banyak koruptor yang menyuap dengan sejumlah uang demi diringankan kasusnya
C. Dengan uang, kasus menjadi ringan.
D. Vonis hukuman yang dijatuhkan tidak sebanding dengan apa yang diperbuat.
E. Hakim sudah berlaku adil bagi koruptor
2. Perhatikan gambar berikut!
Makna tersirat dari gambar anekdot tersebut adalah…
A. Menyindir seorang siswa yang suka bolos sekolah
B. Menyindir seorang bapak yang selalu menasehati
C. Mengkritik seorang anggota DPR yang suka bolos sekolah
D. Menyindir anggota DPR yang sering bolos dalam bekerja
E. Mengkritik anggota DPR yang tidak memperhatikan pelajar
Bacalah teks anekdot berikut ini untuk menjawab soal 3 dan 4 !
Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”, tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung : “Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini, tidak?”
Pemulung : “Bagaimana tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di perumahan ini?”
Pemulung : “Bagaimana, Pak RT ini bagaimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga. Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
3. Dari segi makna tersirat, teks anekdot tersebut dapat diinterpretasikan sebagai…
A. Pemulung dilarang masuk!
B. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
C. Masih banyak orang miskin di sekitar kita.
D. Ternyata angka buta aksara di sekitar kita masih banyak.
E. Ternyata masih banyak pemulung di sekitar kita.
4. Topik teks anekdot tersebut adalah…
A. Perumahan mewah yang tidak boleh dimasuki oleh pemulung
B. Pemulung yang sedang mencari sampah
C. Pemulung yang masuk ke perumahan Pak RT
D. Pak RT yang menegur pemulung
E. Pemulung yang buta aksara.
Bacalah teks anekdot berikut dengan seksama untuk menjawab soal no 5 dan 6!
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si Lia bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Lia!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.
5. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian…
A. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara
B. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana
C. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen
D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad
E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawa pertanyaan dosen
6. Makna tersirat pada teks anekdot tersebut adalah…
A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana
B. Mengkritik bapak dosen yang sedang memberikan kuliah hukum pidana
C. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap
D. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik
E. Menyindir Lia yang bertanya kepanjangan KUHP
Bacalah kutipan teks anekdot berikut ini dengan seksama untuk menjawab no. 7 dan 8!
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
7. Menurut teks anekdot tersebut mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon penerima donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas
B. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina
C. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya
E. Karena orang Indonesia rajin belajar
8. Maksud dari sindiran dalam teks anekdot tersebut adalah…
A. Orang Indonesia rajin berpikir
B. Orang Indonesia rajin merawat otaknya
C. Orang Indonesia rajin belajar
D. Orang Indonesia malas bekerja
E. Orang Indonesia malas berpikir
Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!
(1) “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang.
(2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur saja pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya. Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus.
9. Susunan potongan-potongan teks yang tepat agar menjadi anekdot yang utuh dan padat adalah…
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
Amati teks berikut ini!
Teks 1
Seekor kutu tinggal pada tanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan merasa ingin pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah. “Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasa aku pun tak perlu memberi peringatan saat kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.
Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati, beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.
Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
10. Berdasarkan isi teks yang termasuk teks anekdot adalah…
A. Teks 1
B. Teks 2
C. Teks 3
D. Teks 1 dan teks 2
E. Teks 2 dan teks 3
Kunci Jawaban
1. B
2. D
3. D
4. E
5. A
6. C
7. C
8. E
9. D
10. A
Pelajari Juga: Soal Laporan Hasil Observasi Kelas 10
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Bahasa Indonesia tentang Makna Tersirat Dalam Teks Anekdot Kelas 10, 11, dan 12 SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!