Soal Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan VOC

soal perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan voc

Soal Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan VOC – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal Sejarah Indonesia Kelas 11, XI KD 3.2 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan VOC.

Rangkuman Materi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan VOC

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Pada tahun 1680, VOC memaksa Tidore untuk menandatangani traktat tahun 1780 yang berisi penurunan status kerajaan Tidore dari dari daerah sekutu menjadi daerah vasal, dan dengan hak octroi yang dipegang VOC, menjadikan VOC semakin sombong, VOC turut serta mencampuri urusan intern kerajaan Tidore dengan mengangkat putra Alam sebagai sultan Tidore.

Bacaan Lainnya

Sultan Agung adalah raja yang paling terkenal dari kerajaan Mataram yang mempunyai cita-cita  menyatukan seluruh tanah jawa dibawah panji-panji Mataram; dan mengusir kekuasaaan asing dari Bumi Mataram. Keinginan kuat untuk mengusir VOC disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

  • Kehadiran Kompeni Belanda di Batavia dapat membahayakan kesatuan Negara yang dalam hal ini.
  • Monopoloi yang dilakukan oleh VOC.
  • Voc selalu menghalang-halangi kapal dagang maaram yang akan berdagang ke Malaka.
  • VOC tidak mau mengakui kedaulatan Mataram.

Pesatnya perkembangan Banten sebagai kota pelabuhan terbesar Nusantara menarik keinginan VOC untuk menguasainya. Mereka melakukan cara kotor dengan memblokade kapal – kapal Cina dan juga kapal yang datang dari Maluku yang akan masuk ke Banten. Karena sering mendapat pertentangan dari rakyat Banten, Belanda kemudian membangun kota pelabuhan di Sunda Kelapa atau Jayakarta. Pelabuhan itu kemudian dinamakan Batavia oleh Belanda pada tahun 1619 M, sejak itu terjadi perebutan posisi sebagai bandar perdagangan internasional antara Banten dan VOC.

Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667, yang isinya antara lain sebagai berikut.

  • Goa harus mengakui hak monopoli VOC.
  • Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Goa.
  • Goa harus membayar biaya perang.

Isi perjanjian Bongaya sangatlah bertentangan dengan hati nurani dan kebudayaan yang telah tertanam lama dalam hidup kerajaan Goa maka Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC itu. Namun perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh VOC. Karena kegigihannya dalam melawan VOC Sultan hasuanudiin mendapatkan julukan dari rakyatnya sebagai Ayam Jantan dari Timur.

Semenjak Sultan Agung wafat, tidak ada pengganti-penggantinya yang memiliki sifat pemberani untuk mampu melawan dominasi asing di istananya, mereka terlalu lemah dan sangat ketakutan kehilangan jabatannnya. VOCpun semakin arogan sehingga sangat berani untuk melakukan intervensi terhadap jalannya pemerintahan kerjaan dibawah pimpinan  Pakubuwana II  yang penakut.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Perjanjian Bongaya adalah perjanjian yang mengakhiri konflik antara VOC dan kesultanan…

A. Makassar

B. Mataram

C. Ternate

D. Demak

E. Banten

2. Sempat memberikan keuntungan bagi belanda, kongsi dagang VOC bangkrut dan dibubarkan oleh pemerintah Belanda pada 1799. Salah satu penyebab kebangrutan VOC adalah….

A. VOC tidak memiliki struktur yang jelas

B. Tindak korupsi terjadi di semua tingkatan birokrasi

C. Banyak pegawai VOC yang menerapkan kebijakan sendiri

D. Permintaan rempah-rempah di Eropa menurun akibat perang

E. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun benteng-benteng pertahanan terlalu besar

3. Serangan sultan Agung terhadap VOC di Banten dan Batavia pada tahun 1628 dan 1629, perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar pada tahun 1667, serta perlawanan Pattimura di Maluku pada tahun 1817 pada dasarnya merupakan bentuk reaksi atas kebijakan….

A. Penyebaran agama Kristen

B. Campur tangan terhadap urusan kerajaan

C. Monopoli perdagangan

D. Westernisasi

E. Diskriminasi Ras

4. Dibawah ini yang bukan merupakan alasan Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia….

A. Menghalangi perdagangan Mataram di Malaka

B. VOC tdk mengakui kedaulatan kerajaan Mataram

C. Adanya perjanjian Giyanti

D. Tindakan monopoli dagang yg dilakukan VOC

E. Untuk menghalangi upaya Belanda menguasai Malaka

5. Ikut campurnya Belanda dalam urusan internal kerajaan Banten mengakibatkan….

A. Terjadinya perebutan kekuasaan kerajaan Banten

B. Banyaknya korupsi di pemerintahan kerajaan Banten

C. Kerajaan Banten menjadi kurang murni dlm pemerintahan

D. Permasalahan dalam kerajaan Banten teratasi

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. A → Pembahasan: Karena Kekuatan VOC yang dilebih besar dibangsing kekutaan begitu pula dengan persenjataan yang lebih modern VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin. Benteng pertahanan tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan Goa. Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.

2. B → Pembahasan: Kongsi Dagang VOC yang bertujuan Menghilangkan persaingan diantara sesama pedagang Belanda di Indonesia agar bisa bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada di Indonesia sehingga bisa menguasai perdagangan di Indonesia dengan menerapkan prinsip prinsip monopoli perdagangan. Namun pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena banyak pegawainya yang korupsi.

3. C → Pembahasan: Cara VOC untuk menguasai perdagangan di Indonesia adalah dengan menerapkan sistem perdagangan monopoli.

4. B → Pembahasan:

Keinginan kuat untuk mengusir VOC disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

  • Kehadiran Kompeni Belanda di Batavia dapat membahayakan kesatuan Negara yang dalam hal ini.
  • Monopoloi yang dilakukan oleh VOC.
  • Voc selalu menghalang-halangi kapal dagang maaram yang akan berdagang ke Malaka.
  • VOC tidak mau mengakui kedaulatan Mataram.

5. A → Pembahasan: Pembagian dalam tata pemerintahan Kesultanan Banten ini membuka peluang bagi Belanda untuk menghasut Sultan Haji agar tidak memisahkan urusan pemerintahan di Banten dan mereka juga mempengaruhi Sultan Haji yang ambisius mengenai kemungkinan Pangeran Purbaya yang akan diangkat sebagai Raja dan pemimpin Kesultanan Banten. Sejak terhasut oleh fitnah kejam dari VOC timbulllah pertentangan yang tajam antara bapak dan anak.

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 11, XI SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *