Transpor aktif berbeda dengan mekanisme transfor pasif. Ingat, perlu dipahami bahwa molekul dan ion dapat melewati membran plasma dalam beberapa cara, bergantung pada sifat kimia dan struktur dan fungsi sel. Mekanismenya melintasi membran sel dapat terjadi secara pasif dan aktif.
Nah, diartikel ini kita akan membahasnya, cekidot!
Pengertian Transpor Aktif
Transpor aktif berbeda dari difusi terfasilitasi, dimana pada transfor aktif menggunakan energi untuk menggerakkan molekul atau ion melintasi membran dengan melawan gradien konsentrasi (uphill).
Seperti halnya difusi terfasilitasi, transfor aktif memerlukan molekula atau ion berikatan dengan transporter pada membran. Karena transporter ini menggerakkan molekul atau ion secara uphiil, sehingga sering juga disebut sebagai pompa karena seperti pompa air menggunakan energi untuk mendorong air ke atas melawan gaya gravitasi.
Cara Penggunaan Energi ke Transporter
Pada transpor jenis ini, transporeter juga menunjukkan spesifitas dan saturasi. Dikenal ada dua cara penggunaan energi ke transporter:
- Menggunakan ATP secara langsung pada transfor aktif primer.
- Menggunakan gradien elektrokimia untuk mendorong proses melintasi membran pada transfor aktif sekunder.
Jenis-Jenis
Berikut adalah jenis-jenisnya beserta penjelasan lengkap, yuk disimak!
1. Transpor Aktif Primer
Transpor aktif memerlukan protein karier dan menggunakan energi seluler dalam bentuk ATP. Transporter itu sendiri adalah suatu enzim yang disebut ATPase yang menkatalisis pemecahan ATP. Satu contoh terbaik dari transpor aktif primer adalah pergerakan ion natrium dan kalium melintasi membran plasma oleh pompa Na+/K+-ATPase.
Transporter ini mengerakkan 3 ion natrium dari intrasel ke ekstrasel, dan 2 ion kalium dalam arah yang berlawanan. Dalam kedua kasus ini, pergerakan ion melawan gradien konsentrasi. Selain pompa Na+/K+-ATPase, dikenal juga pompa K+/H+-ATPase, dan pompa kalsium.
2. Transpor Aktif Sekunder
Dalam proses transfor aktif sekunder, transfor digerakkan secara tidak langsung oleh energi yang telah tersimpan dalam bentuk perbedaan konsentrasi ion antara dua sisi membran, yang dihasilkan oleh transfor aktif primer.
Sistem transpor aktif sekunder adalah sistem penggandengan, yang menggerakkan lebih dari satu molekul atau ion pada waktu yang sama.
Pada kebanyakan daerah di tubuh, transportasi beberapa zat lainnya di gabungkan/ digandengkan dengan transfor aktif Na+, yaitu protein karier yang sama yang terlibat dalam transfor aktif Na+ juga secara sekunder mentranspor beberapa zat lainnya.
Transfor aktif sekunder dari beberapa molekul atau ion dapat terjadi dalam bentuk kotranspor natrium atau kontra-transfor natrium, perhatikan gambar berikut.
Protein karier disini bertindak sebagai simpor, yaitu mentranspor beberapa zat lain bersama dengan natrium. Molekul atau ion yang dibawa bersama ko-transfor natrium natrium meliputi glukosa, asam amino, klorida dan iodin.
Ko-transfor natrium-glukosa terjadi selama penyerapannya dari usus ke dalam darah dan selama penyerapan kembali glukosa dari tubuli ginjal dalam darah.
Ko-transfor natrium-asam amino terjadi utamanya dalam sel epitel saluran usus dan tubuli ginjal selama penyerapan asam amino ke dalam darah. Mekanisme ko-transfor natrium-asam amino mirip dengan glukosa, kecuali melibatkan protein karier yang berbeda.
Demikian penjelasan singkat, diharapkan dapat memeberikan pemahaman khususnya mahasiswa yang bergelut dalam disiplin ilmu tersebut. Jangan lupa untuk share ke teman lewat media sosialmu!