Apakah #penting suatu institusi atau lembaga pendidikan memiliki website sendiri? Sudah pasti sangat, sangat penting! Loh kok bisa? Jadi, website biasanya merepresentasikan Go digitalnya suatu institusi, bisa dikatakan sebagai salah satu tolak ukur bereputasinya suatu institusi. #Perlu diingat, tidak hanya sekedar memiliki website saja, ternyata ada satu faktor lain yang menunjukkan reputasi suatu institusi dan lembaga pendidikan, yaitu penggunaan domain untuk pendidikan seperti .ac.id, .sch.id, .edu, .college, .academy, dan .courses. Nah, untuk kebutuhan hosting dan domain pendidikan anda bisa dapatkan di Niagahoster.
Tidak hanya reputasi! Kegunaan adanya website kampus, sekolah atau lembaga juga bermacam-macam seperti memungkinkan menampilkan promosi kegiatan, acara organisasi intra dan ekstrakulikuler, pendaftaran peserta didik dan mahasiswa baru, menunjukkan profil seperti jurusan, akreditasi, dan lain-lain.
Coba bandingkan sekolah yang menggunakan domain berakhiran .sch.id dengan sekolah yang menggunakan domain gratisan seperti blogspot.com atau wordpress.com? Mana yang lebih meyakinkan? Yah, tentu .sch.id karena terlihat lebih profesional. Jadi, jika sekolah, kampus atau lembaga kursus pendidikan anda mau terlihat meyakinkan, silahkan gunakan domain pendidikan yang telah saya sebutkan barusan, hehehe.
Kemudian muncul pertanyaan, apa itu domain pendidikan? Tenang, Mimin dinas.id akan memberikan jawabannya di artikel ini. Kamu penasaran, Kamu bertanya-tanya, yuk disimak artikelnya!
Apa Nama Domain untuk Pendidikan?
Beberapa orang mungkin masih tidak terlalu paham arti dari domain? Ekstensi domain adalah akhiran dari nama domain atau nomenklatur yang dapat melakukan identifikasi situs di internet.
Jadi, memungkinkan Anda ketika melakukan pencarian dari profil atau informasi dari suatu instansi/ lembaga dapat dengan cepat untuk menemukannya.
Domain untuk pendidikan tentunya diperuntukkan bagi khusus untuk instansi/ lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal. Contoh domain pendidikan yang populer dikalangan kampus adalah .ac.id. Ekstensi domain untuk pendidikan memiliki tujuan penggunaan yang sudah ditentukan. Misalnya, .ac.id ditujukan untuk website kampus PTN, PTS, Stikes, Politeknik, Poltekkes dan perguruan tinggi lainnya.
Kalau Anda ingin membangun website untuk sekolah seperti PAUD, SD, SMP, maupun SMA perlu menggunakan domain pendidikan sch.id, untuk alasannya dibahas di artikel ini.
Hmm, lanjut, bagaimana jika Anda ingin membuat website kursus, atau semacam pelatihan namun tidak tahu caranya? Nah, kalau tidak paham caranya, bagi pemula silahkan bisa membaca artikel cara membuat website gratis dari Niagahoster, dan simak juga daftar ekstensi beserta syarat pendaftarannya dibawah ini, cekidot!
5+ Ekstensi Domain untuk Pendidikan
Berikut ini contoh domain pendidikan yang bisa Anda gunakan lengkap dengan penjelasannya, antara lain:
#1. .sch.id
.sch singkatan dari school (sekolah) dan domain dengan ekstensi .sch.id diperuntukkan untuk website sekolah yang ada di Indonesia, mulai dari TK, SD, SMP/MTS, SMA/MA/SMK/MAK, dan SLB (SDLB/SMPLB/SMALB).
Nah, domain pendidikan .sch.id ini juga bisa digunakan oleh lembaga pendidikan tingkat non-formal. Dengan catatan, lembaga tersebut sudah disahkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Contohnya, UPT SMAN 7 Bulukumba yang merupakan sekolah menengah atas yang ada di kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan, mereka smenggunakan www.sman7bulukumba.sch.id untuk website sekolah mereka.
#2. .ac.id
.ac.id merupakan ekstensi domain yang diperuntukkan untuk perguruan tinggi di Indonesia seperti universitas, stikes, poltekkes, dan institusi pendidikan lainnya. Untuk menggunakan domain ini, diperlukan beberapa persyaratan khusus, seperti KTP, SK pendirian lembaga, hingga SK rektor.
Contoh penggunaanya, Poltekkes Kemenkes Makassar yang merupakan salah satu dari 38 Politeknik Kesehatan yang ada di Indonesia. Saat ini Poltekkes Makassar telah meraih akreditasi B secara institusi dan semua program studinya pun telah meraih akreditasi B. Nah, kampus ini menggunakan nama domain portal.poltekkes-mks.ac.id untuk website kampus kesehatan mereka.
#3. .college
Selanjutnya domain yang sering dipakai untuk pendidikan adalah .college. Berbeda dengan sekolah atau universitas, domain yang satu ini biasanya digunakan untuk instansi atau lembaga akademik. Bukan hanya itu saja, komunitas pelajar atau organisasi pendidikan biasa menggunakannya.
Untuk penggunaannya sendiri, domain yang satu bisa dipakai secara offline atau online. Mengingat banyaknya lembaga akademi pendidikan yang menyediakan pembelajaran sistem online. Memungkinkan siswa dapat menentukan pilihan sistem pembelajaran yang diinginkannya.
#4. .courses
Domain dengan ekstensi .courses ditujukan untuk website yang menyediakan program kelas sekolah kejuruan, pelatihan, kursus atau platform belajarnya umum lainnya. Domain .courses ini memang diperuntukan untuk program belajar secara online atau offline. Jadi, memungkinkan setiap orang dapat belajar dimanapun dan juga kapanpun.
#5. .academy
Domain dengan ekstensi .academy ditujukan untuk website akademi secara umum. Misalnya, akademi bola, pelatihan badminton, dan masih banyak lainnya. Berbeda dengan .ac.id yang khusus untuk universitas dan lembaga tinggi di Indonesia, .academy bisa digunakan untuk institusi pendidikan secara lebih luas.
Misalnya, domain amplus.academy digunakan oleh SMA Amplus yang secara khusus fokus pada bidang atletik, utamanya panahan.
Kesimpulan
Nah, Itulah penjelasan terkait Rekomendasi Nama Domain untuk Pendidikan, dan beberapa contoh institusi dan lembaga yang menggunakannya. Adanya varias ekstensi domain seperti ac.id, .sch.id, .edu, .college, .academy, dan .courses dibuat untuk membedakan antar domain yang terdapat pada beberapa bidang. Semoga penjelasan mimin bisa membantu Anda yang sedang bingung memilih nama domain yang cocok untuk website kampus, sekolah, ataupun usaha kursus pelatihan Anda, terima kasih!
