Pelatihan Pembuatan Selai Berbahan Dasar Wortel Sebagai Inovasi Produk Makanan Sehat

Pelatihan Pembuatan Selai Berbahan Dasar Wortel Sebagai Inovasi Produk Makanan Sehat

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi melaksanakan pelatihan pembuatan selai berbahan dasar wortel sebagai inovasi makanan sehat dengan ibu-ibu PKK di RT 10. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 06 Agustus 2023 di RT 10, Bendungan, Simo, Boyolali.

Ladyca Galuh Indreswari Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi
Potret Pelatihan pembuatan selai berbahan dasar wortel oleh mahasiswa/i KKN Jurusan Teknologi Hasil PertanianUniversitas Slamet Riyadi

Pelatihan ini tidak hanya sekedar memperkenalkan teknik pembuatan selai yang kreatif, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang manfaat dan keanekaragaman nutrisi yang terkandung dalam wortel.

Sebagai salah satu sumber serat dan kaya vitamin, wortel memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan, khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu menjaga kesehatan kulit.

Bacaan Lainnya

Pelatihan pembuatan selai berbahan dasar wortel ini juga menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi selai berbahan dasar wortel, para ibu-ibu RT 10 Desa Bendungan dapat mengembangkan usaha mikro dan kecil di bidang kuliner, menciptakan lapangan kerja lokal, dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Tahapan pembuatan selai wortel, yang pertama membersihkan wortel dengan air mengalir dan kupas kulit arinya. Kemudian wortel di blender sampai halus, setelah wortel menjadi bubur ditambahkan gula dengan perbandingan 1:1 antara berat bubur dan banyaknya gula, tambahkan juga perasan jeruk lemon dan garam secukupnya, serta diaduk hingga merata. Langkah selanjutnya adalah memasak bubur wortel tersebut menggunakan api sedang. Bubur harus terus diaduk agar gula tidak terkaramelisasi. Setelah tekstur dari bubur wortel berubah menjadi lebih kental dan warnanya menjadi sedikit lebih pekat dan juga air yang terkandung telah menyusut maka bubur tersebut dapat dikatakan telah menjadi sela wortel. Selai wortel ini tidak dapat bertahan lama di suhu ruang karena tidak mengandung pengawet.

Berjalannya program ini telah membawa perubahan positif yang berarti bagi masyarakat, bukan hanya dalam hal peningkatan kesehatan dan nutrisi, tetapi juga dalam penguatan ekonomi dan kesadaran tentang nilai-nilai lokal.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, mencerminkan semangat kerja sama dan kebersamaan yang mengarah pada perubahan yang berkelanjutan.

Dalam sebuah era di mana kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat semakin meningkat, program pelatihan pembuatan selai berbahan dasar wortel ini memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana inovasi kuliner dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan potensi lokal. Harapannya, program semacam ini dapat terus dikembangkan dan diperluas ke wilayah lainnya, membawa manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan bagi komunitas di seluruh negeri.

Ladyca Galuh Indreswari adalah mahasiswi jurusan Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Saat ini ia sedang melaksanakan KKN di Desa Bendungan, Simo, Boyolali. Sosial media Instagram @ladycaglh_

5/5 – (17 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *