Sel adalah pembahasan serius karena menjadi bagian dari salah satu terbentuknya khirarki kehidupan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak dan ketahui perbedaan diantara komponen dan organel yang terdapat di dalam sel.
Pengertian Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sel dapat memperbanyak diri. Tubuh manusia mengandung sekitar 100 triliun sel.
Berbagai tipe sel tubuh memiliki fitur yang membedakan satu tipe dari yang lain dan secara khusus disesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu, misalnya sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan, sel otot khusus untuk fungsi kontraksi.
Komponen Sel
Sebuah sel yang khas, seperti yang terlihat oleh mikroskop cahaya, sel terdiri dari tiga komponen dasar yaitu membran sel, sitoplasma dan nucleus. Untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, akan diulas berikut ini:
1. Membaran Sel
Sel kita dikelilingi oleh membran sel (membran plasma) pada bagian terluar (gambar 2). Membran sel yang memgelilingi sel dan menjaganya mengatur apa yang masuk dan keluar sel. Membran sel memisahkan bagian dalam sel (sitoplasma) dan bagian luar.
Integritas membran sel adalah sangat penting untuk kehidupan sel. Membran sel adalah suatu bilayer fosfolipid yang disebut sebagai permeabel atau permeabel selektif, karena dia melewatkan molekul-molekul tertentu untuk masuk ke sel tetapi tidak untuk yang lainnya. Molekul fosfolipid memiliki bagian kepala yang bersifat polar dan ekor yang bersifat nonpolar. Protein yang ada pada membran sel memainkan penting untuk lewatnya suatu senyawa masuk ke sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian dari sel antara nukleus dan membran plasma. Matriks dari sitoplasma adalah medium semicair yang mengndung air dan berbagai tipe molekul yang terlarut dalam medium. Sitoplasma mengandung berbagai organel.
Setiap tipe organel mempunyai fungsi yang spesifik. Misalnya satu tipe organel mengangkut senyawa dan yang lainnya menghasilkan ATP untuk sel.
Sel juga mempunyai sitoskleton. Elemen dari sitoskleton mempertahankan bentuk sel dan memungkinkan sel untuk bergerak. Beberapa sel dengan menggunakan silia dan flagella yang tersusun dari mikrotubuli.
3. Nukleus
Nukleus adalah sruktur utama dalam sel manusia. Nukleus sangat penting karena menyimpan informasi genetik yang menentukan karakteristik dari sel tubuh dan fungsi metabolik. Komposisi kimia yang unik dari setiap DNA seseorang adalah dasar untuk sidik jari DNA. Semua sel mempunyai paling sedikit 1 nukleus.
Sel lainnya seperti sel otot rangka mempunyai nukleus lebih dari 1. Nukleus meimiliki ukuran yang relatif besar. Bodi berbentuk bulat yang umumnya terletak dekat dengan pusat sel, nukleus mengandung material genetik dari sel. Dia ditutupi oleh lapisan ganda membran nukleat yang memisahkan sitoplasma dari nukleoplasma (bagian cairan yang ada dalam nukleus). Nukleolus berada di dalam nukleus.
Fungsi nukleolus adalah untuk menyalin DNA menjadi RNA ribosom dan merakit rRNA penting karena rRNA membuat ribosom yang beranggung jawab untuk sintesis protein dalam sel.
Organel Sel
Berikut organel-organel yang terdapat di dalam sel, antara lain:
1. Organel Sitoplasma
Organel sitolasma adalah organel kecil yang ada dalam sitoplasma sel. Setiap tipe organel memunyai struktur dan peranan yang spesifik dalm fungsi sel.
2. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat respirasi utama untuk aerobik. Memiliki struktur oval yang memanjang. Membran bagian dalam terlipat untuk membentuk laci-laci kecil yang disebut cristae yang mana terproyeksikan ke dalam matriks.
Mitokondria sering disebut sebagai powerhouse dan membantu untuk menghasilkan energi untuk sel. Sel yang memerlukan sedikit energi untuk melaksanakan fungsinya seperti sel lemak memiliki sedikit mitokondria, sedangkan sel yang meggunakan energi yang banyak seperti sel otot dan hati memiliki banyak mitokondria.
3. Ribosom
Ribosom terdiri dari dua subunit, subunit besar dan subunit kecil. Setiap subunit memiliki protein dan rRNA. Ribosom ditemukan secara bebas dalam sitoplasma. Ribosom melekat pada permukaan luar retikulum endoplasma. Ribosom terdiri dari asam ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel.
4. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma adalah sistem kompleks dari kanal membran yang membentang di seluruh sitoplasma. Membran yang saling berhubungan membentuk kantung datar yang berisi cairan dan kanal tubular yang disebut cistenae.
Membran dihubungkan ke lapisan terluar membran nuklear, ke lapisan dalam membran sel, dan organel-organel tertentu lainnya. Retikulum endoplasma memberikan jalur untuk mengangkut material dari satu sel ke yang lainnya.
Beberapa membran dari reticulum endoplasma memiliki ribosom granular yang melekat pada permukaan terluar yang disebut rough endoplasmic reticulum (RER) yang berfungsi untuk sintesis dan transpor protein yang dibuat oleh ribosom melalui sitoplasma ke aparatus Golgi.
Jadi RER khususnya dikembangkan dalam sel yang aktif dalam sintesis protein seperti Russell’s bodies dari sel plasma, Granul Nissl dari sel saraf, dan sel acinar pankreas. Bagian lainnya yang tidak memiliki ribosom dan tampak halus disebut smooth endoplasmic reticulum (SER) dan berfungsi sebagai tempat untuk sintesis lipid, steroid (termasuk hormon seks). Banyak ditemukan pada sel Leydig dan sel koreks adrenal.
Dalam otot rangka dan otot jantung, SER termodifikasi untuk membentuk retikulum sarkoplasma yang mana terlibat dalam pelepasan ion kalsium selama kontraksi otot.
5. Aparatus Golgi
Aparatus golgi dinamai sesuai dengan penemunya yaitu Camillo Golgi yang menemukan aparatus tersebut dalam sel di tahun 1898. Organel ini tampak sebagai tumpukan kantung membran yang datar yang biasanya terletak dekat nukleus dan terhubungkan ke retikulum endoplasma.
Aparatus Golgi khususnya dkembangkan dalam sel kelenjar eksokrin. Organel ini memodifikasi dan menyortir protein yang disintesis pada RER dan mengemasnya ke dalam vesikel sekretori untuk dilepaskan ke luar sel.
Seperti vesikel yang ditemukan dalam kelenjar endokrin tertentu, dimana protein hormon dilepaskan ke dalam cairan ekstrasel untuk memodifikasi aktivitas sel lainnya. Vesikel lainnya yang meninggalkan aparatus Golgi adalah lisosom.
6. Lisosom
Lisosom dibentuk oleh aparatus golgi. Lisosom adalah vesikel kecil yang mengandung enzim pencernaan hidrolitik. Enzim digunakan untuk mencerna:
- Bakteri yang masuk ke dalam sel
- Bagian sel yang perlu pergantian
- Keseluruhan sel yang sudah rusak
7. Peroksisom
Peroksisom adalah membran yang terikat vesikel yang bentuknya lebih kecil dari lisosom sehingga juga dikenal sebagai mikrobodi, yang banyak terdapat pada sel epitel hepatosit dan tubular. Seperti halnya mitokondria, peroksisom mengkomsumsi oksigen molekuler walaupun dalam jumlah yang lebih kecil.
Oksigen ini tidak digunakan dalam konversi energi menjadi ATP. Peroksisom mengandung enzim oxidases yang mengoksidasi asam lemak. Hasil dari hidrolisis ini adalah hidrogen peroksida (H2O2).
Peroksisom juga mengandung enzim catalase, yang beraksi pada hidrogen peroksida membeaskan oksigen dan air. Fungsi enzim peroksisom adalah untuk detoksifikasi obat, alkohol, dan toksin potensial lainnya. Sel yang aktif dalam detoksifikasi seperti sel hati dan ginjal memilki banyak peroksisom karena organ-organ ini membantu untuk membersihkan darah
8. Sitoksleton
Sitoksleton adalah sistem kompleks dari serat yang mempertahankan struktur dari sel dan memungkinkannya untuk mengubah bentuk dan bergerak. Sitoksleton juga memainkan peranan penting dalam interaksi otot.
Sitoskleton tersusun dari protein mikrofilamen dan mikrotubuli. Mikrofilamen berbentuk panjang, batang ramping dari protein yag mendukung penonjolan kecil dari membran sel yang disebut mikrovili. Mikrotubuli adalah silinder tipis lebih besar dari mikrofilamen, tersusun dari protein tubuli. Mikrotubuli juga ditemukan dalam sentriol, silia, dan flagela. Silia dan flagela terdapat di permukaan sel tertentu (spermatozoa, mukosa respiratori dan tuba pallofi).
9. Sentriol
Sentriol adalah struktur bebentuk silinder yang terdiri dari sembilan triplet mikrotubuli dan memainkan peranan penting dalam pembelahan sel untuk membentuk spindel dan asters. Sepasang sentriol dapat ditemukan di dalam struktur yan disebut sentrosom.
10. Silia
Silia dan flagela adalah penonjolan dari sel yang dapat bergerak baik seperti gelombang, cambuk, atau kaku. Silia lebih pendek dari flagela.
Sel yang memiliki organel ini dapat bergerak sendiri atau memindahkan material sepanjang permukaan sel. Misalnya sel sperma, bergerak berenang dengan flagela untuk membawa material genetik ke sel telur. Sel pada dinding saluran pernapasan kita adalah bersilia. Silia menyapu kotoran yang terperangkap dalam mukus kembali kerongkongan dan aksi ini membantu menjaga paruparu kita tetap bersih.
Baca Juga: Homeostasis?
Dalam tuba uterus perempuan, sel bersilia menggerakkan ovum ke uterus, dimana ovum yang dibuahi tumbuh dan berkembang. Silia menggerakkan partikel kecil melintasi permukaan sel, sedangkan flagela menggerakkan seluruh sel. Kedduanya silia dan flagela mengandung mikrotubuli yang berasal dari sentriol.
11. Mikrovili
Mikrovili adalah perpanjangan dari membran sel yang bentuknya lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak dari silia. Mikrovili tidak bergerak seperti halnya silia dan flagela, tetapi meningkatkan luas permukaan membran sel sehingga menyerap material lebih banyak.
Mikrovili banyak ditemukan pada permukaan bebas dari sel dinding usus, ginjal dan area absorpsi lainnya. Normalnya setiap sel memiliki banyak mikrovili.
Demikian penjelasan terakit sel, untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan anda, silahkan baca kelanjutan materi dengan topik Mekanisme Transpor Melintasi Membran Sel.