Soal Hal Yang Dapat Diteladani Dari Teks Biografi – Halo adik-adik, kali ini mimin dinas.id akan memberikan rekomendasi kumpulan contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 10, X KD 3.14 SMA untuk UAS, UTS semester genap, ganjil, gasal. Tentunya, sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
Rangkuman Materi Hal Yang Dapat Diteladani Dari Teks Biografi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Teks Biografi merupakan salah satu teks yang menjelaskan tentang seorang tokoh yang memiliki kelebihan atau keunggulan tokoh tersebut yang dapat diteladani pembaca.
Adapun fungsinya adalah dapat digunakan sebagai panutan bagi pembaca, memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah, mengetahui dan memahami karakter orang lain.
Struktur teks biografi
- Pertama orientasi atau setting, berisi pengenalan latar belakang kehidupan tokoh, yakni kisah ketika kecil atau keadaan keluarga.
- Kedua kejadian penting (important even, record of events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara krolologis, menurut urutan waktu, yang meliputi rangkian peristiwa yang dialami tokoh.
- Ketiga reorientasi berisi komentar evaluative atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
Latihan Soal
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Cermati teks biografi berikut!
Sang Penyair Legendaris
Salah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah Sapardi Djoko Damono atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta.SDD ialah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi Djoko Damono adalah seorang Abdi Dalem Kasultanan Surakarta.
Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi. Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku SMA atau pada saat usianya 17 tahun. Keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketika dia berkuliah di jurusan sastra Inggris di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku-buku puisinya yang lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau, Akuarium, Perahu Kertas, Ayat-Ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain, merupakan beberapa buku puisinya. Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. Buku-buku fiksi dan nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain Bilang Begini Maksudnya Begitu dan Pingkan Melipat Jarak.
Karena ia menggunakan metafor-metafornya yang indah, dan kata-kata yang dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi-puisi Sapardi begitu dikenal masyarakat luas. Beberapa puisi sapardi yang familiar ini seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran.
Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media.Sapardi pernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis, Horison, dan Kalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana. Konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia tekuni membuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultral Award dari Pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986, dan Hadiah Putra Puisi dari Malaysia tahun 1984.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Analisislah struktur teks biografi tersebut!
2. Apa yang kalian lakukan bila menjadi seorang Sapardi Joko Damano di masa sekarang?
3. Pernahkah kalian mendengar nama Sapardi Joko Damono Sebelum membaca biografi ini, jelaskan alasannya!
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. → Pembahasan:
Struktur teks biografi dan kutipan
2. → Pembahasan: Bila saya menjadi seorang Sapardi Joko Damono saat ini, saya akan menulis puisi beisi tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang ada di lingkungan saya agar para pembesar negara mengetahui keadaan rakyat Indonesia di pelosok seperti saya.
3. → Pembahasan: Belum pernah, karena perpustakaan di sekolah kami terbatas. Untuk menjangkau internet agak susah.
Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul Bahasa Indonesia Kelas 10, X SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!
Maaf,paragraf ke dua itu termasuk orientasi atau peristia penting?kenapa seperti disingkirkan?