Soal Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha Tertua di Indonesia – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal Sejarah Indonesia Kelas 10, X KD 3.6 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang kerajaan-kerajaan hindu budha tertua di Indonesia.
Rangkuman Materi Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha Tertua di Indonesia
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Sejak semula tampak bahwa letak geografis nusantara memainkan peranan penting sejak jaman Praaksara. Peran itu ditunjukan pada jaman Hindu Budha, ketika jalur utama dalam pelayaran samudera semakin pesat dan mengitegrasikan daerah antarpulau. Kondisi ini pada akhirnya telah menumbuhkan kekuatan ekonomi dan politik yang besar di nusantara terutama era kerajaan Sriwijaya, Singhasari, Majapahit.
Tumbuhnya negara negara tradisional (kerajaan) yang bercorak Hindu Budha tidak hanya mewariskan peninggalan peninggalan sejarah dengan peradaban yang lebih tinggi dari masa nenek moyang sebelumnya, tetapi juga dihasilkan karya monumental. Selain itu juga kekayaan pemikiran mengenal konsep kekuasaan, Bahasa, dan sastra semuanya terbentuk dalam kehidupan sehari hari dan sebagian besar masih hidup dalam masyarakat sampai sekarang.
Secara umum negara negara kerajaan tradisional di nusantara mengalami kesamaan faktor-faktor yang mendorong kemajuan dan kemunduran kerajaan kerajaan tradisional.
Soal Pilihan Ganda 1
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Kerajaan Mataram Kuno terdapat dua dinasti yaitu dinasti sanjaya yang beragama Hindu dan dinasti syailendra yang beragama Budha. Banyak peninggalan dari kerajaan tersebut yang hingga saat ini masih sangat penting untuk kita tiru yaitu …
A. toleransi yang kuat antar umat beragama
B. pembangunan candi-candi yang megah
C. pembuatan prasasti-prasasti kerajaan
D. penyusunan daftar raja-raja Mataram
E. kerja sama raja dengan para biksu
2. Pada saat Dharmawangsa mengadakan resepsi pernikahan anaknya dengan Airlangga putra raja Bali, tiba-tiba diserang oleh kerajaan bawahan, Wurawari yang bekerja sama dengan Sriwijaya. Pertiwa berdarah tersebut dikenal dengan peristiwa…
A. Paregreg
B. Bubat
C. Ganter
D. Pralaya
E. Pamalayu
3. Mpu Bharada membagi Kerajaan Medang Kamulan menjadi dua yaitu Kediri dan Jenggala atas perintah Raja Airlangga. Alasan pembagian kerajaan ini adalah ….
A. Memisahkan antara pemeluk agama Hindu dengan Budha agar tidak saling berseteru
B. Menghindari terjadinya perang saudara diantara sesama putera putera Airlangga
C. Penolakan puteri mahkota Sri Sanggramawijaya atas tahta kerajaan Kediri
D. Meningkatkan kemakmuran dan perdagangan rakyat di dua kerajaan
E. Meningkatkan pertahanan militer Kediri untuk menghadapi serangan balik dari Sriwijaya
4. Strategi Politik Luar Negeri yang ditempuh oleh Kerajaan Singasari dibawah pimpinan Kertanegara untuk memperlemah kerajaan Sriwijaya salah satunya adalah dengan melakukan….
A. Ekspedisi Pamalayu
B. Upacara Ashwameda
C. Upacara Vratyastoma
D. Perang Paregreg
E. Perang Bubat
5. Perhatikan peristiwa peristiwa berikut ini :
1) Setelah meminta pengampunan kepada Jayakatwang Raden Wijaya diberikan tanah perdikan di daerah hutan Tarik
2) Raden Wijaya mendirikan dinasti dan kerajaan Majapahit
3) Jayakatwang menyerang Singasari dan membunuh Kertanegara
4) Bangsa Mongol menyerang kerajaan Kediri dan menggulingkan Jayakatwang
5) Raden Wijaya menghancurkan balatentara Mongol
Kronologi yang tepat berdasarkan peristiwa tersebut ditunjukan oleh nomor…
1. 2), 1), 3), 4), dan 5)
2. 2), 3), 1), 4), dan 5)
3. 3), 1), 4), 5), dan 2)
4. 3), 4), 1), 2), dan 5)
5. 3), 4), 5), 1), dan 2)
6. Faktor internal yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Singasari adalah….
A. Serangan Jayakatwang bekerjasama dengan Aria Wiraraja
B. Serangan bangsa Mongol dibawah pimpinan Kubilai Khan
C. Pemberontakan kaum Brahmana dibantu oleh Ken Arok
D. Pemberontakan para pengawal kerajaan bekerjasam dengan orang dalam istana
E. Keberhasilan Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit
7. Perhatikan keterangan berikut ini:
1) Merupakan karya sastra peninggalan kerajaan Majapahit
2) Dapat dikatakan sebagai salah satu karya biografi pertama dalam sejarah Indonesia
3) Berisi kisah mengenai Ken Arok dan perjuangannya hingga mendirikan kerajaan Singasari
4) Kakawin ini juga berisi silsilah raja raja dari masa Singasari hingga masa Majapahit
5) Dalam bahasa Indonesia kitab ini diartikan sebagai “kitab para raja “
Berdasarkan keterangan tersebut kakawin yang dimaksud adalah ….
A. Negarakertagama
B. Gatotkaca Sraya
C. Arjuna Wiwaha
D. BharataYudha
E. Pararaton
8. Perhatikan wacana berikut ini :
Salah satu cara majapahit dibawah pimpinan Mahapatih Gajahmada untuk mewujudkan cita cita menguasai seluruh Nusantara melalui sumpah Palapa adalah dengan menguasai kerajaan Pajaran melalui perkawinan politik dengan mempersunting Putri Dyah Pitaloka, namun di tengah perjalanan iring iringan pengaten diserang oleh pasukan Majapahit.
Peristiwa yang menjadi catatan hitam hubungan kerajaan Majapahit dengan kerajaan Pajajaran adalah….
A. Perang Bubat
B. Perang Ganter
C. Perang Paregreg
D. Ekpedisi Pamalayu
E. Ekspedisi Pabali
9. Faktor berikut ini yang bukan penyebab kemunduran kerajaan Majapahit adalah ….
A. tidak ada tokoh yang cakap memerintah sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada
B. terjadi perang saudara antara Bhre Wirabumi dengan Kusumawardani (Perang Paregreg)
C. Mahapatih Gajah Mada gagal mewujudkan Sumpah Palapa
D. banyak daerah jajahan yang melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit
E. perkembangan kerajaan perdagangan baru yaitu Kerajaan Islam Malaka
10. Runtuhnya Kerajaan Majapahit di dorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ….
A. perang saudara antara Pramodhawardani – Rakai Pikatan dengan Balaputeradewa
B. perang Bubat antara kerajaan Majapahit dengan kerajaan Sunda Pajajaran
C. penyerangan Raja Kertanegara dari kerajaan Singasari melalui ekspedisi Pamalayu
D. perang saudara ( Perang Paregreg ) antara Kusuma Wardani – Wikrama Wardana dengan Bhre Wirabumi
E. penyerangan Dapunta Hyang dari kerajaan Sriwijaya karena Majapahit tidak mau tunduk kepada Sriwijaya
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. A → Pembahasan: Agama resmi Kerajaan Medang pada masa pemerintahan Sanjaya adalah Hindu aliran Siwa. Ketika wangsa Syailendra berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Budha aliran Mahayana. Pemerintahan kedua dinasti yang berbeda agama, dapat berjalan dengan rukun. Dibawah pemerintahan Dinasti Syailendra toleransi agama masih terjaga. Terbukti dengan Candi-candi yang berada di Jawa Tengah bagian utara bercorak Hindu, Sedangkan bagian selatan bercorak Budha. Hal ini menjadi bukti bahwa kerukunan hidup umat beragama di Indonesia sudah ada sejak dulu.
2. D → Pembahasan: Mahapralaya adalah peristiwa hancurnya istana Medang di Jawa Timur berdasarkan berita dalam prasasti Pucangan. Tahun terjadinya peristiwa tersebut tidak dapat dibaca dengan jelas sehingga muncul dua versi pendapat. Sebagian sejarawan menyebut Kerajaan Medang runtuh pada tahun 1006, sedangkan yang lainnya menyebut tahun 1016. Pada tahun 1006 Dharmawangsa lengah. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang di Wwatan diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa tewas.
3. B → Pembahasan: Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian. Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M). Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian.
4. A → Pembahasan: Perdagangan mulai mendapatkan perhatian cukup besar semasa Kertanegara memerintah. Kertanegara mengirimkan ekspedisi militer ke Melayu (Pamalayu) untuk merebut kendali perdagangan di sekitar Selat Malaka. Pada masa ini memang Selat Malaka merupakan jalur sutera yang dilalui oleh para pedagang asing.
5. C → Pembahasan:
Saat Kertanegara meninggal dalam serangan Jayakatwang pada 1292, Raden Wijaya berhasil melarikan diri bersama Aria Wirajaya ke Sumenep, Madura dan berstrategi membangun kerajaan baru. Raden Wijaya meminta ijin pada Jayakatwang untuk membuka lahan baru untuk tempat berdiam, dan Jayakatwang mengijinkannya. Dengan bantuan tentaranya dan sisa pasukan Madura, ia membersihkan lahan itu untuk ditempati . Pada saat itu seorang tentara yang haus mencoba memakan buah Maja dan ternyata rasanya pahit. Sejak saat itu, tempat tersebut dinamakan Majapahit.
Pada November 1292, pasukan Mongol mendarat di Tuban untuk membalas perlakuan Kertanegara yang mempermalukan Raja Mongol, tetapi Kertanegara telah meninggal dunia. Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk melawan kerajaan Singosari dan setelah pasukan Jayakatwang dihancurkan, Raden Wijaya berbalik melawan pasukan Mongol dan akhirnya pasukan tersebut meninggalkan wilayah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan kerajaan Majapahit yang bergelar Kertajasa Jayawardhana yang berpusat di daerah Trowulan (sekarang menjadi Kabupaten Mojokerto).
6. A → Pembahasan:
Strategi penaklukan kekuasaan di luar jawa berdampak pada lemahnya sistem pertahaan di dalam kerajaan. Sebab, Kertanegara mengerahkan angkatan perang guna mendukung penaklukan terhadap kerajaan lain.
Akibatnya, ketika terjadi pemberontakan oleh bupati Gelanggelang yaitu Jayakatwang, kerajaan Singasari tidak lagi memiliki kekuatan pertahanan. Jayakatwang yang merupakan sepupu, ipar, sekaligus besan dari Kertanegara berhasil mengalahkan kerajaan Singasari dan Kertanegara pun terbunuh. Jayakatwang kemudian memindahkan kerajaan tersebut menjadi kerajaan baru di kediri. Bersama itu pula kerajaan Singasari pun usai …. (1292).
7. E → Pembahasan: Kitab Pararaton ditulis oleh beberapa pujangga dan menceritakan tentang perjalanan Ken Arok dalam membangun kerajaan Singhasari serta kekuasaan raja raja Singasari. Pararaton dalam bahasa Kawi mempunyai arti “Kitab Raja-Raja” Sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Isinya adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur. Kitab ini juga dikenal dengan nama “Pustaka Raja”, yang dalam Bahasa Sanskerta juga berarti “Kitab Raja-Raja”. Tidak terdapat catatan yang menunjukkan siapa penulis Pararaton.
8. A → Pembahasan:
Salah satu bentuk diplomasi yang dilakukan adalah saat Majapahit berusaha menguasai Kerajaan Sunda secara politik hubungan antara Sunda dan Majapahit baik-baik saja. Hanya saja para penguasa Sunda tidak pernah mau tunduk di bawah Majapahit.
Peluang itu akhirnya datang, ketika putri raja Sunda, Dyah Pitaloka akan menikah dengan Hayam Wuruk, raja Majapahit. Sumber Pararaton, Kidung Sunda, Kidung Sundayana, dan Carita Parahyangan mencatat keberangkatan raja Sunda beserta rombongannya ke Majapahit untuk mengantar sang putri. Inilah kesempatan Gajah Mada untuk menuntaskan sumpahnya. Dia membuat strategi politik dengan menafsirkan kedatangan orang nomor satu Kerajaan Sunda itu sebagai pernyataan tunduk. Dia meminta sang putri sebagai persembahan dari Sunda ke Majapahit. Rombongan Kerajaan Sunda tentu saja menolak tunduk. Pernikahan pun gagal dan terjadilah Peristiwa Perang Bubat.
9. C → Pembahasan:
Faktor faktor yang mendorong kemunduran Majapahit adalah:
- Sepeninggal Hayam wuruk dan Gajah Mada tidak ada raja raja Majapahit yang cakap dalam memerintah
- Adanya perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregrek yang mengakibatkan melemahnya kerajaan Majapahit.
- Dibaginya kekuasaan didalam sistem pemerintahan yang disdasarkan pada kekeluargaan atau lebih dikenal dengan tahun 1405-1406 nepotisme.
- Kemunduran bidang perdagangan disebabkan karena Majapahit tidak mampu lagi melindungi pusat-pusat perdagangan yang sangat luas itu.
- Pemberontakan yang dilakukan oleh seorang bangsawan Majapahit (Bhre Kertabumi) tahun 1468 dan ekspansi Kesultanan Demak ke wilayah-wilayah Majapahit baik di pesisir maupun pedalaman Pulau Jawa.
10. E → Pembahasan:
Faktor faktor yang mendorong kemunduran Majapahit adalah:
- Sepeninggal Hayam wuruk dan Gajah Mada tidak ada raja raja Majapahit yang cakap dalam memerintah
- Adanya perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregrek yang mengakibatkan melemahnya kerajaan Majapahit.
- Dibaginya kekuasaan didalam sistem pemerintahan yang disdasarkan pada kekeluargaan atau lebih dikenal dengan tahun 1405-1406 nepotisme.
- Kemunduran bidang perdagangan disebabkan karena Majapahit tidak mampu lagi melindungi pusat-pusat perdagangan yang sangat luas itu.
- Pemberontakan yang dilakukan oleh seorang bangsawan Majapahit (Bhre Kertabumi) tahun 1468 dan ekspansi Kesultanan Demak ke wilayah-wilayah Majapahit baik di pesisir maupun pedalaman Pulau Jawa.
Soal Pilihan Ganda 2
1. Keterangan yang dapat dikemukakan untuk mendukung kesimpulan bahwa corak kebudayaan yang berkembang di Kerajaan Kutai adalah Hindu diantaranya ….
A. Upacara selamatan diadakan diatas sebidang tanah Wavrakesywara
B. Penggunaan nama Warman pada nama nama raja Kerajaan Kutai.
C. Raja Pertama Kerajaan Kutai adalah Kudungga
D. Pendiri Dinasti Kerajaan Kutai adalah Aswawarman
E. Kerajaan Kutai mulai mendapat pengaruh budaya Hindu pada masa pemerintahan Aswawarman
2. Dalam salah satu Yupa pada prasasti Kutai tertera keterangan tentang silsilah raja raja kerajaan Kutai. Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat dismpulkan pendiri kerajaan Kutai adalah….
A. Kudungga
B. Mulawarman
C. Aswawarman
D. Purnawarman
E. Adityawarman
3. Dalam salah satu Yupa pada prasasti Kutai tertera keterangan tentang silsilah raja raja kerajaan Kutai. Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat disimpulkan pendiri dinasti kerajaan Kutai adalah….
A. Kudungga
B. Mulawarman
C. Aswawarman
D. Purnawarman
E. Adityawarman
4. Perhatikan penggalan kalimat di bawah ini :
Gagah mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya. Pemimpin termasyhur tersebut bernama Sri Purnawarman yang memerintah di Taruma dan baju zirahnya tidak dapat ditembus oleh musuh.
Keterangan di atas adalah isi dari prasasti ….
A. Kebon Kopi
B. Pasir Awi
C. Ciaruteun
D. Jambu
E. Lebak
5. Keterangan yang kita dapatkan dari prasasti Tugu yang memberi petunjuk bahwa kerajaan Tarumanegara berbudaya Hindu adalah….
A. penggalian saluran Candrabhaga dan Gomati atas perintah Raja Purnawarman
B. pekerjaan dimulai pada hari yang baik bulan Phalguna dan diselesaikan pada bulan Caitra
C. selamatan atas penggalian saluran dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan
D. sungai itu mengalir di tengah tengah tanah kediaman yang mulia Sang Pendeta nenek- da (Sang Purnawarman)
E. pengggalian kali Chandrabaga dilakukan buat mengalirkannya ke laut setelah sungai ini sampai di Istana kerajaan yang termashur
6. Keterangan yang kita dapatkan dari prasasti Tugu yang memberi petunjuk bahwa kerajaan Tarumanegara besar kemungkinan pusat kerajaan Tarumanegara di Bekasi adalah ….
A. Penggalian saluran Candrabhaga dan Gomati atas perintah Raja Purnawarman
B. Pekerjaan dimulai pada hari yang baik bulan Phalguna dan diselesaikan pada bulan Caitra
C. Selamatan atas penggalian saluran dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan
D. Sungai itu mengalir di tengah tengah tanah kediaman yang mulia Sang Pendeta nenek- da (Sang Purnawarman)
E. Pengggalian kali Chandrabaga dilakukan buat mengalirkannya ke laut setelah sungai ini sampai di Istana kerajaan yang termashur
7. Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya. Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah …
A. Armada Maritim Sriwijaya ditakuti oleh kerajaan kerajaan baik di dalam maupun diluar negeri
B. Sriwijaya sangat aktif melakukan aktifitas perdagangan
C. Sriwijaya merupakan Negara Maritim terbesar di Nusantara
D. Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara
E. Sriwijaya memiliki komoditi dagang berlimpah yang diburu oleh para pedagang asing
8. Dari factor factor berikut ini, yang bukan factor pendukung perkembangan kerajaan Sriwijaya adalah…
A. merupakan kerajaan maritim dengan letak yang sangat strategis diantara jalur perdagangan India dan Cina
B. Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara.
C. Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina memberi kesempatan kepada Sriwijaya untuk menggantikan posisi sebagai Bandar perdagangan di Asia Tenggara.
D. Sriwijaya memiliki armada maritim yang kuat untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di negerinya.
E. Sriwijaya aktif membentuk persekutuan militer dengan kerajaan kerajaan besar di nusantara
9. Salah satu politik luar negeri kerajaan Sriwijaya adalah dengan menaklukan kerajaan kerajaan yang ada disekitar Semenanjung Melayu dan Jawa. Tujuan utama kerajaan Sriwijya menyerang kerajaan kerajaan di wilayah tersebut adalah ….
A. Menyebarkan agama Budha
B. Menghentikan perluasan penyebaran agama Hindu
C. Merealisasikan sumpahnya untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaannya
D. menaklukkan bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya untuk menjaga dominasi perdagangannya.
E. Membentuk negara persemakmuran bersama (commonwealth) diantara kerajaan kerajaan disekitarnya di bawah kekuasaannya
10. Perhatikan keterangan dari tokoh berikut ini :
1) Berasal dari dinasti Syailendra di Kerajaan Mataram
2) Memerintah di Sriwijaya setelah terjadi perang saudara di Kerajaan Mataram
3) Memberikan bantuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas Nalanda,India
4) Merupakan raja terbesar dalam sejarah Sriwijaya
Berdasarkan keterangan tersebut tokoh yang dimaksud adalah ….
A. Balaputeradewa
B. Sri Indrawarman
C. Sri cudamaniwarman
D. Dharanindra
E. Sri Jayanasa
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. A → Pembahasan: Berdasarkan salah satu Yupa dalam Prasasti Kutai terdapat keterangan diantaranya Raja Mulawarman kerap mengadakan upacara diatas sebidang tanah Wavrakesywara yaitu tanah suci yang dipersembahkan untuk Dewa Syiwa, salah satu dewa dalam agama Hindu.
2. A → Pembahasan: Raja pertama adalah Kudungga. Dari namanya, para ahli memperkirakan bahwa ia sama sekali tidak memeluk Hindu. Barulah putranya –atau kemungkinan menantunya– yang bernama Aswawarman yang menjadi seorang Hindu.
3. C → Pembahasan: Pada masa pemerintahan Kudungga belum menganut Hindu barulah pada masa putranya –atau kemungkinan menantunya– yang bernama Aswawarman menjadi seorang Hindu setelah melalui upacara vratyastoma, Di tanah Hindustan, upacara ini bertujuan memupus hukuman kepada seseorang yang membuatnya dikeluarkan dari kasta. Namun, dalam konteks kerajaan Kutai, para ahli menduga tujuan vratyastoma sedikit berbeda. Yaitu sebagai daerah yang baru menerima pengaruh Hindu, upacara tersebut ditujukan sebagai penanda seseorang memeluk Hindu sekaligus masuk kasta.
4. D → Pembahasan: Prasasti jambu seperti umumnya prasasti prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara umumnya berisi puji pujian yang mengagungkan Raja Purnawarman “Gagah, mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termashur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan baju zirahnya yang terkenal (warman). Tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh musuhnya.
5. → Pembahasan: Pada bagian akhir Prasasti tugu disebutkan “Upacara (selamatan) itu dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dikorbankan.” Penyebutan Brahmana yang merupakan kasta tertinggi dalam kepercayaan Hindu dan bertugas mempin upacara dalam ritual ajaran Hindu, serta persembahan 1000 ekor sapi yang merupakan binatang suci dalam ajaran Hindu. Ke dua hal tersebut memberi petunjuk bahwa kerajaan Tarumanegara berbudaya Hindu.
6. E → Pembahasan: Berdasarkan ilmu bahasa Prof Dr. Poerbatjaraka memperkirakan bahwa letak Keraton Taruma itu di daerah Bekasi. Hal tersebut berdasarkan keterangan yang terdapat pada Prasasti Tugu tentang penggalian Sungai Chandrabaga yang alirannya melewati istana sebelum sampai ke laut,dengan alasan bahwa Sungai Chandrabhaga adalah dalam bahasa sansakerta, sementara dalam bahasa Indonesia menjadi Bhaga Candra, Candra yang dalam bahasa Indonesia adalah bulan, dalam bahasa sunda adalah sasih, sehingga Bhaga Candra menjadi Bhagasasih, yang lambat laun berubah menjadi Bekasi.
7. D → Pembahasan:
Faktor factor yang mendorong Sriwijaya memiliki kedudukan yang sangat baik dalam perdagangan internasional:
- Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina Sehingga aktivitas perekonomian masyarakatnya tergantung pada pelayaran dan perdagangan.
- Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malaka yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara.
8. → Pembahasan: Faktor- yang mendorong Sriwijaya muncul menjadi kerajaan besar adalah sebagai berikut.
- Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan antara India dengan Cina.
- Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara.
- Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan runtuhnya Funan memberikan kesempatan kepada Sriwijaya untuk berkembang sebagai negara maritim menggantikan Funan.
- Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan memaksanya singgah di pelabuhan-pelabuhan.
9. D → Pembahasan: Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas Selat Malaka dan Selat Sunda. Sehingga Sriwijaya mendapat kepercayaan dari vassal-vassal-nya di seluruh Asia Tenggara. Karena alasan itulah Sriwijaya harus terus menjaga dominasi perdagangannya dengan selalu mengawasi dan jika perlu memerangi pelabuhan pesaing di negara jirannya. Keperluan untuk menjaga monopoli perdagangan inilah yang mendorong Sriwijaya menggelar ekspedisi militer untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya.
10. → Pembahasan: Dalam Prasasti Nalanda disebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Dalam prasasti itu, Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar mengakui haknya atas Dinasti Syailendra. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan 5 desa dari pajak untuk membiayai para mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda.
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 10, X SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!