Soal Sistem Saraf Tepi – Halo sobat farmasis, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa D3, D4 jurusan farmasi. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi sistem saraf tepi.
Soal dan Kunci Jawaban Sistem Saraf Tepi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
SST terdiri dari 43 pasang saraf; 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf tulang belakang (spinal), serta neuron yang ditemukan di dinding saluran pencernaan.
Sebagian besar saraf adalah saraf campuran, hanya beberapa dari saraf kranial yang mtorik atau sensorik. Saraf mengandung berkas-berkas akson yang didukung oleh jaringan ikat.
SST dibagi menjadi bagian somatik dan otonom. Serat somatik mempersarafi sel otot rangka dan melepaskan neurotransmitter asetilkolin.
Empat pasang dari pleksus tulang belakang (spinal) adalah servikal, brakial, lumbar, dan sakral. Refleks bersifat cepat, tak sadar, dan respon dapat diprediksi terhadap rangsangan internal dan eksternal.
Refeleks otonom meliputi otot polos, otot jantung, jaringan adiposa, dan kelenjar. Refleks somatik meliputi otot rangka.
Refleks kranial meliputi otak, sedangkan refleks spinal meliputi sumsum tulangbelakang. SSO melibatkan bagian-bagian dari sistem saraf pusat dan perifer yang terlibat dalam pemeliharaan homeostasis secara sadar (involunter).
SSO mengontrol fungsi organ internal Sistem saraf otonom mempersarafi otot jantung dan otot polos, kelenjar, neuron saluran pencernaan, dan sel-sel jaringan lainnya.
Setiap jalur otonom terdiri dari neuron praganglion dengan badan selnya dalam SSP dan neuron pascaganglion dengan badan sel dalam ganglion otonom di luar SSP.
Dua neuron motorik dari SSO digunakan untuk mengaktifkan efektor. Akson dari neuron praganglion berasal dari SSP dan berakhir di ganglion otonom, di mana dia bersinapsis dengan neuron pascaganglion. Akson dari neuron pascaganglion memanjang dari ganglion ke efektor.
Sistem saraf otonom dibagi menjadi komponen simpatis dan parasimpatis. Neuron enterik dalam dinding-dinding saluran pencernaan juga kadang-kadang dianggap sebagai subkategori terpisah dari sistem otonom.
Saraf dari divisi simpatis berasal dari segmen toraks dan lumbar dari sumsum tulang belakang dan mempersiapkan tubuh untuk merespon keadaan darurat (respon “figth or flight”).
Saraf dari divisi parasimpatis berasal dari otak dan segmen sakral medula spinalis dan berfungsi terutama dalam keadaan istirahat secara normal (aktivitas “rest and digest”).
Neuron praganglion di kedua divisi simpatis dan parasimpatis melepaskan asetilkolin; neuron parasimpatis pascaganglion melepaskan terutama asetilkolin; dan neuron simpatis pascaganglion melepaskan terutama norepinefrin.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!
1. Manakah dari sinapsis ini tidak memiliki asetilkolin sebagai neurotransmiter utama?
a. Sinap dari neuron parasimpatis pascaganglion di sel jantung
b. Sinap dari neuron parasimpatis pascaganglion di sel otot polos
c. Sinaps dari neuron simpatis praganglion di neuron pascaganglion
d. Sinaps dari neuron eferen somatik di sel otot rangka
e. Sinaps dari neuron simpatik praganglion di sel medula adrenal
2. Badan sel dari neuron pascaganglion simpatis terletak di…
a. Ganglia rantai simpatik
b. Ganglia kolateral
c. Ganglia terminal
d. Ganglia dorsal root
e. a dan b benar
3. Saraf splanknik…
a. Adalah bagian dari divisi simpatis
b. Memiliki neuron praganglion yang bersinap di ganglia kolatera
c. Berasal dari daerah servikal sumsum tulang belakang
d. Berjalan dari sumsum tulang vbelakang ke ganglia rantai
e. Semua jawaban di atas benar
4. Pernyataan berikut yang benar tentang kelenjar adrenal adalah…
a. Divisi parasimpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan asetilkolin
b. Divisi parasimpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin
c. Divisi simpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan asetilkolin
d. Divisi simpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin
e. Divisi parasimpatik merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan asetilkolin dan epinefrin
5. Divisi parasimpatik…
a. Disebut juga divisi kraniosakral
b. Memiliki akson praganglion di saraf kranial
c. Memiliki akson praganglion di saraf spanknik pelvis
d. Memiliki ganglion dekat atau di dinding efektor
e. Semua jawaban di atas benar
6. Divisi simpatik …
a. Selalu bersifat stimulatori
b. Selalu bersifat inhibitori
c. Umumnya dibawah kontrol kesadarn
d. Secara umum memiliki aksi yang berlawanan dengan divisi parasimpatis
e. a dan c benar
7. Peningkatan mendadak dalam tekanan darah…
a. Memicu refleks simpatik yang menurunkan denyut jantung
b. Memicu refleks lokal yang menurunkan denyut jantung
c. Memicu refleks parasimpatik yang menurunkan denyut jantung
d. a dan b benar
e. a dan c benar
8. Yang mana dari struktur di bawah ini yang dipersarafi secara khusus oleh divisi simaptik?
a. Saluran gastrointestinal
b. Jantung
c. Kandung kemih
d. Saluran reproduksi
e. Pembuluh darah
9. Reseptor nikotinik terletak di…
a. Neuron pascaganglion dari divisi simaptis
b. Neuron pascaganglion dari divisi parasimaptis
c. Membran sel otot rangka
d. a dan b benar
e. Semua lokasi ini benar
10. Yang mana dari kejadian berikut diharapkan jika divisi simptis diaktifkan?
a. Sekresi saliva meningkat
b. Produksi air mata meningkat
c. Jalan napas berdilatasi
d. Pelepasan glukosa dari hati menurun
e. Semua jawaban di atas benar
Kunci Jawaban
- C
- E
- B
- B
- E
- D
- D
- E
- C
- D
SIMAK JUGA!
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa D3, D4 jurusan farmasi, disimak secara saksama yah. Farmasi Hebat!