Soal ukom gizi atau soal uji kompetensi gizi menjadi perhatian kita bersama. Disini ada banyak kumpulan prediksi contoh soal ukom nutrisionis dan dietisien yang dilengkapi dengan jawaban, serta pembahasan. Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk mengikuti latihan try out ukom untuk D3 dan D4 secara GRATIS (Ada di akhir postingan). Besar harapan kami agar semua mendapatkan manfaat dan bisa meraih predikat Nutrisionis atau Dietisien Kompeten.
PENTING, HARAP DISIMAK!
- Ada 100 contoh Soal ukom gizi yang kami tampilkan dibawah ini (Kunci Jawaban & Pembahasan).
- Di AKHIR POSTINGAN, silahkan mencoba 10 PAKET (akan terus bertambah) simulasi latihan tryout gizi (tiap paket berbeda soal) secara GRATIS!
Yuk, simak dahulu kumpulan soal ukom gizi di bawah ini. Untuk hasil yang maksimal, diskusikan bersama rekan sejawat atau dosen setelah mengikuti rangkaian try out! Dan yang terpenting selalu pantau website DINAS.ID untuk mendapatkan latihan tryout ukom yang terbaru!
A. Kumpulan Soal UKOM Gizi
SOAL 1. Ahli gizi akan mempersiapkan belanja untuk besok, salah satu menu VVIP yang akan disiapkan adalah Asem Ikan Patin. Jumlah pasien VVIP adalah 10 orang. Ukuran standar porsi ikan per pasien adalah 75 gram. Jika BDD ikan adalah 75%, berapakah jumlah Ikan yang dibutuhkan untuk seluruh pasien VVIP?
A. 1000 gram
B. 1500 gram
C. 2000 gram
D. 2500 gram
E. 500 gram
JAWABAN: A. 1000 gram
SOAL 2. Ny. M didiagnosa dokter mengalami hiperkolesterolemia. Oleh sebab itu, Ny. M datang ke ahli gizi untuk berkonsultasi tentang metode memasak yang sehat, karena dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak. Metode memasak yang disarankan oleh ahli gizi tersebut adalah…
A. Stir-frying
B. Deep-frying
C. Sauteing
D. Shallow-frying
E. Steaming
JAWABAN: E. Steaming
SOAL 3. Di Rumah Sakit “Sehat”, setiap 6 bulan sekali dilakukan evaluasi menu dengan melihat jumlah sisa makanan pasien di piring. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Comstock.Apakah nama metode evaluasi yang digunakan?
A. 24 hour recall
B. Plate waste
C. Self Reported Consumption
D. Visual plate waste
E. Weighed plate waste
JAWABAN: D. Visual plate waste
SOAL 4. Sebuah rumah sakit KL akan mendirikan kafetaria untuk menyediakan makanan bagi keluarga pasien. Manajer yang ditunjuk harus membuat format jadwal produksi untuk setiap shift. Setiap shift direncanakan akan bekerja selama 5 jam kerja. Apakah komponen yang harus dimasukkan dalam format tersebut?
A. daftar pekerjaan yang harus dilakukan
B. jadwal shift dan daftar pekerjaan
C. standar porsi dan jumlah menu yang diproduksi
D. petugas yang bertanggung jawab dan pembagian tugas
E. sumber resep dan standar porsi
JAWABAN: C. standar porsi dan jumlah menu yang diproduksi
SOAL 5. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat diare yang dideritanya. Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli gizi merencanakan dietnya. Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas?
A. diet fase transisi
B. diet tinggi energi
C. diet fase stabilisas
D. diet fase rehabilitasi
E. diet untuk tumbuh kejar
JAWABAN: C. diet fase stabilisas
PEMBAHASAN RASIONAL:
Tahapan dalam tata laksana Gizi buruk ada 4 yaitu Fase Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi dan Tumbuh Kejar. Pada soal dijelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi akibat diare, pada masa stabilisasi semua unsur elektrolit diperbaiki terlebih atau distabilkan terlebih dahulu.
SOAL 6. Tn A umur 38 tahun, TB 167 cm dan BB 60 kg datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh sering BAK dan lemas. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan GD puasa 180 mg% dan GD 2 jam pp 270 mg%. Pasien suka mengkonsumsi camilan manis dan minum teh manis 3 kali/hari. Asupan energi 110% dari kebutuhan, dan asupan serat pasien 10 gram/hari. Pasien mempunyai riwayat obesitas sebelumnyA. Ahli gizi akan membuat diagnosis gizi.
Apa diagnosis gizi yang tepat untuk kasus di atas?
A. diabetes melitus berkaitan dengan suka mengkonsumsi cake,bolu dan minum teh manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg%
B. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan
C. asupan energi berlebih berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg%
D. pola makan yang salah berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110%
E. riwayat obesitas berkaitan dengan suka makan camilan manis ditandai dengan bb 60 kg
JAWABAN: B. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan.
PEMBAHASAN RASIONAL:
Diagnose gizi harus mencakup PES, dan pada SOAL dijelaskan detail tentang hasil Tes darah sehingga jawaban B lebih tepat.
SOAL 7. Tn A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1minggu dirawat di RS. Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat oedema di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema.
Apa hasil pemeriksaan yang terkait dengan kasus di atas?
A. trombosit darah
B. leukosit darah
C. protein darah
D. lemak darah
E. gula darah
JAWABAN: C. protein darah
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan didalam pembuluh darah keluar dan menumpuk sehingga terjadinya Oedema.
SOAL 8. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit. Hasil pemeriksaan apa yang dimaksud?
A. natrium darah
B. hemoglobin
C. gula darah
D. kolesterol
E. SGOT
JAWABAN: B. hemoglobin
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pemeriksaan penunjang DBD adalah mencakup pemeriksaan darah yang termasuk didalamnya trombosit, hematocrit dan hemoglobin.
SOAL 9. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat dietnya. Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas?
A. Karbohidrat
B. protein
C. cairan
D. lemak
E. serat
JAWABAN: B
PEMBAHASAN RASIONAL: B. protein
Prinsip diet DBD adalah TKTP atau Tinggi kalori tinggi protein.
SOAL 10. Tn B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan serat bagi pasien. Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di atas?
A. daun singkong
B. daging ayam
C. labu siam
D. apel
E. nasi
JAWABAN: A. daun singkong
PEMBAHASAN RASIONAL:
Daun singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dengan kandungan serat 1,9 gram per 100 gram daun singkong dengan berat bersih.
SOAL 11. Tn C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna urine, bilirubin darah. Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev?
A. SGPT
B. Albumin
C. kolesterol
D. gula darah
E. Hemoglobin
JAWABAN: A. SGPT
PEMBAHASAN RASIONAL:
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan peradangan pada hati. Pemeriksaan laboratorium lain sebagai penunjang untuk fungsi hati adalah terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT.
SOAL 12. Kepala Instalasi gizi rumah sakit Abdoel moelok provinsi lampung sedang menjelaskan beberapa pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien,salah satu yg dijelaskan adalah tentang kegiatan komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh ahli gizi/dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.
Kegiatan pelayanan apakah yang dijelaskan oleh Kepala instalasi Gizi tersebut?
A. Terapi Gizi
B. Asuhan Gizi
C. Konseling Gizi
D. PenyuluhanGizi
E. Asuhan Gizi Terstandar
JAWABAN: C. Konseling Gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Konseling gizi merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi persuasive kepada pasien dan memicu pola pikir mandiri sehingga pasien dapat mengetahui secara mandiri tindakan apa yang akan dilakukannya.
SOAL 13. Kasus gizi buruk/kurang yang muncul di suatu komunitas, pada dasarnya merupakan gambaran situasi yang tidak sebenarnya, karena masih banyak kejadian kejadian yang sama yang tidak terungkap kepermukaan. Kondisi ini merupakan sebuah fenomena yang yang akhirnya memunculkan sebuah theori, bahwa kondisi yang teridentifikasi jauh lebih besar dari kondisi sebetulnya.Contoh, data kejadian anak stunted yang terjadi di Puskesmas Pulau Pisang mencapai 18,9%, maka sesungguhnya kondisi real anak stunted di lokasi tersebut jauh lebih besar dari data tersebut, karena berbagai kesalahan dan pengumpulan data.
Apa theory yang dimaksudkan?
A. the iceberg theory of diseases
B. the natural history of diseases
C. the green theory of diseases
D. bloom theory of diseases
E. backer theory of diseases
JAWABAN: A. the iceberg theory of diseases
PEMBAHASAN RASIONAL:
Teori gunung es / iceberg theory diambil dari istilah gunung es yang terlihat sangat besar namun pada kenyataannya hanya 10 persennya saja yang terapung kepermukaan, sementara pada bagian yang tidak terlihat bongkahannya ternyata lebih besar. Teori inilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi pada soal.
SOAL 14. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD).
Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/U?
A. Baik
B. Buruk
C. Lebih
D. Gemuk
E. Kurang
JAWABAN: B. Buruk
PEMBAHASAN RASIONAL:
Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
- < -3SD ; gizi buruk
- -3SD sampai < -2SD ; gizi kurang
- -2SD sampai 2SD ; gizi baik
- > 2SD ; gizi lebih
SOAL 15. Keluarga pak AA memiliki bayi usia 8 bulan yang menjadi responden dalam pelaksanaan survei konsumsi yang dilakukan oleh petugas puskesmas x, bayi tersebut telah mendapatkan makanan pendaping ASI (MP-ASI) dari usia 6 bulan, namun ASI masih terus diberikan. Berapa perhitungan konsumsi ASI dalam sehari bayi tersebut?
A. <200 ml
B. 200-400 ml
C. 400-700 ml
D. 750-1000 ml
E. >1.000 ml
JAWABAN: C. 400-700 ml
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pemberian ASI:
- Tahun pertama ; 400 – 700 ml/24 jam
- Tahun kedua ; 200 – 400 ml/24 jam
- Tahun ketiga ; 200 ml/24 jam
SOAL 16. Seorang perempuan umur 55 tahun berkunjung ke Puskesmas A , hasil pengukuran anropometri menunjukan berat badan 65 Kg, Tinggi Badan 145 cm, mengeluh nyeri dada, sering sesak, minta disusunkan menu diet untuk menurunkan berat badan, dari dokter dirujuk ke klinik terpadu untuk mendapat konseling dari petugas gizi puskesmas dengan perhitungan IMT 30,9 .
A. Tinggi
B. Rendah
C. Sedang
D. Sangat Tinggi
E. Sangat Rendah
JAWABAN: D. Sangat Tinggi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Klasifikasi IMT:
- < 17,0 = kekurangan BB tingkat berat
- 17,0 – 18,4 = kekurangan BB tingkat ringan
- 18,5 – 25,0 = normal
- 25,1 – 27,0 = kelebihan BB tingkat ringan
- >27,0 = kelebihan BB tingkat berat
SOAL 17. 200 balita disuatu desa menunjukan gejala kekurangan vitamin A dengan banyaknya laporan anak balita pada menjelang malam (sore hari) anak menunjukan gejala buta senja, petugas dengan peralatan dan sumberdaya yang terbatas akan melalukan penapisan untuk memilih balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dengan melakukan tes adaptasi terang gelap dengan menggunakan satu ruang yang gelap.
Metode penilaian status gizi (PSG) yang dilakukan petugas tersebut adalah?
A. Biofisik
B. Biokimia
C. Statistik vital
D. Faktor ekologi
E. Pemeriksaan Klinis
JAWABAN: E. Pemeriksaan Klinis
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pemeriksaan klinis adalah salah satu penilaian status gizi secara langsung yang dinilai lebih cocok untuk melakukan penapisan sebagai penentuan balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dalam kasus KVA diatas, pemeriksaan klinis ini hanya melihat tanda dan gejala pada balita sehingga cukup efektif dalam keterbatasan alat dan sumber daya.
SOAL 18. Seorang petugas gizi puskesmas X, ingin mendapatkan data konsumsi gizi individu di wilayah kerjannya dengan tidak membebani pada responden, biaya relatif murah, cepat, responden yang buta huruf dapat digunakan sehingga dapat diketahui intake nyata gizinya.
Metode survei konsumsi apa yang seharusnya dipilih?
A. Recall 24 jam
B. Dietary history
C. Estimated food records
D. Frekuensi makan (food frekuensi)
E. Penimbangan makanan (food weighing)
JAWABAN: A. Recall 24 jam
PEMBAHASAN RASIONAL:
Survey konsumsi makanan dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif:
- Metode kualitatif, biasa diperuntukkan untuk mengetahui frekuensi makanan/konsumsi menurut jenis makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan. Termasuk; FFQ, Dietary history, food list
- Metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizinya. Termasuk; food recall 24 jam, estimated food records, food weighing, food account, inventory method, dan house hold records.
- Metode gabungan, data yang dihasilkan berupa gabungan kualitatif dan kuantitatif. Termasuk; food recall 24 jam dan dietary history.
Metode yang tepat digunakan berdasarkan kasus diatas untuk mengetahui gizi yang dikonsumsi adalah dengan kuantitatif, sedangkan permasalah mengenai responden yang buta huruf dan cara cepat untuk mendapatkan hasil serta menghemat biaya adalah dengan menggunakan food recall melalui metode wawancara dengan cara mengingat makanan yang telah dikonsumsi 24 jam sebelumnya.
SOAL 19. Seorang anak balita perempuan umur 48 bulan, datang di klinik tumbuh kembang puskesmas B, hasil deteksi ditemukan penyimpangan pada perkembangan, berat badan dibawah normal, hasil pemeriksaan laboratorium TSH di atas normal, FT4 turun, hasil skor GAKY menunjukan angka diatas Diagnosa gizi balita tersebut adalah?
A. Euthyroid
B. Hypothyroid
C. Hyperthyroid
D. Hypothyroid Sub-klinis
E. Hyperthyroid Sub-klinis
JAWABAN: B. Hypothyroid
PEMBAHASAN RASIONAL:
Hypertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormone T4 danTt3 berlebihan, sedangkan TSH mengalami penurunan. Sedangkan hypotiroid adalah kondisi kebalikan dari hypertiroid.
SOAL 20. Seorang anak perempuan usia 15 bulan datang bersama Ibunya ke poli MTBS karena batuk pilek. Saat pemeriksaan antropometri didapatkan panjang badan 73,5 cm dan berat badan 6,8 kg, LiLA 10,9 cm, dan tidak ada edema. Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda bahaya. Apa status gizi anak tersebut?
A. Gizi baik menurut pengukuran LiLA
B. Gizi kurang menurut pengukuran LiLA
C. Gizi kurang menurut pengukuran BB/PB
D. Gizi buruk menurut pengukuran BB/U
E. Gizi buruk menurut pengukuran BB/PB
JAWABAN: E. Gizi buruk menurut pengukuran BB/PB
PEMBAHASAN RASIONAL:
Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai:
- lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan;
- BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD;
- Adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2
SOAL 21. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan harapan materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Apa yang menjadi Pertimbangan utama menentukan materi penyuluhan?
A. disesuaikan dengan potensi wilayah
B. kebutuhan masyarakat
C. tujuan penyuluhan
D. sasaran penyuluhan
E. pesan tidak bertele-tele
JAWABAN: A. disesuaikan dengan potensi wilayah
PEMBAHASAN RASIONAL:
Hal pertama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyuluhan adalah sasaran, dengan melihat siapa sasaran yang akan diberikan sehingga dapat memberi informasi yang tepat dan akurat.
SOAL 22. Seorang petugas puskesmas x yang tergabung Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas melakukan penyusunan POA dengan mengumpulkan data berupa peta wilayah, ketersediaan sumberdaya (sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan) data peran serta masyarakat dan data sasaran.
Dalam penyusunan Perencanaan Puskesmas kegiatan tersebut masuk dalam tahap apa?
A. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
B. rencana usulan kegiatan
C. perumusan masalah
D. tahap persiapan
E. analisis situasi
JAWABAN: E. analisis situasi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Tahapan dalam penyusunan perencaan Puskesmas dibagi menjadi 4, yaitu:
- Tahap persiapan; pada tahap ini dilakukan pembentukan tim penyusun dan pengarahan dari kepala puskesmas.
- Analisis situasi; ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui tahapan analisis data puskesmas.
- Penyusunan RUK; memiliki serangkaian kegiatan berupa identifikasi masalah, penetapan urutan masalah, rumusan masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah. Semua proses dilakukan dengan diskusi curah pendapat.
- Penyusunan RPK.
SOAL 23. Seorang ahli gizi puskesmas pulau pisang melakukan skrining pada ibu hamil, Hasil skrining gizi ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang terdapat 61% ibu hamil dengan LILA <23,5 cm. Apa arti data hasil skrining tersebut?
A. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang kurus
B. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang mengalami KEK
C. 61% ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko KEK
D. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko tinggi
E. 61% ibu hamil di Pulau Pisang beresiko kurus
JAWABAN: B. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang mengalami KEK
PEMBAHASAN RASIONAL:
Hasil ukur LiLA <23,5 cm menunjukkan hasil bahwa ibu hamil tersebut mengalami KEK atau Kurang energi Kronis.
SOAL 24. Seorang petugas kesehatan di puskesmas pulau pisang melakukan identifikasi masalah dengan melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, hasil laporan standar pelayanan minimal, atau dari laporan tahunan puskesmas
Apa yang dimaksud masalah dalam tahapan identifikasi?
A. kesenjangan antara target dan capaian
B. hasil scoring dalam penentuan prioritas
C. kecenderungan penilaian identifikasi
D. banyaknya kasus klb
E. ketidaksesuain data
JAWABAN: A. kesenjangan antara target dan capaian
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, tahapan identifikasi masalah jika terjadi kesenjangan atau ketidakseimbangan antara target dan capaian akan timbul suatu permasalah, permasalah inilah yang perlu dilakukan identifikasi dalam pelaksanaan di lapangan.
SOAL 25. Seorang ahli gizi puskemas pulau pisang akan melakukan penyuluhan Gizi dengan materi praktek. Pembuatan Abon Lele, sasaran ibu balita di posyandu Sukadana.
Langkah awal apa yang harus dipersiapkan?
A. menyusun rencana
B. menyiapkan media
C. menentukan metodelogi
D. menyiapkan contoh mp-asi
E. menyiapkan formulir evaluasi
JAWABAN: C. menentukan metodelogi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Langkah awal dalam melakukan penyuluhan adalah menentukan terlebih dahulu metode apa yang diperlukan untuk efektivitas hasil penyuluhan. Macam-macam metode penyuluhan antara lain; ceramah, demonstrasi cara, demonstrasi hasil, diskusi, perlombaan. Setelah ditemukan metodelogi yang tepat, bentuk susunan acara atau SOP penyuluhan.
SOAL 26. Di wilayah kerja Puskesmas Pulau Pisang ASI Ekslusif tidak mencapai target (90%) karena ditemukan lebih dari 70 % Ibu Menyusui tidak menerapkan pola pemberian ASI secara Eklusif. Program Gizi Masyarakat dilakukan dalam rangka mewujudkan perubahan prilaku gizi mayarakat kearah prilaku gizi yang positif. Didalam merencanakan program gizi seorang ahli gizi diharapkan mengetahui tahapan atau langkah-langkah perencanaan yang diawali dengan identifikasi masalah sampai pada evaluasi program gizi.
Apa langkah strategis tahap akhir yang sangat penting dan harus disiapkan oleh ahli gizi sebelum masuk pada pelaksanaan program tersebut?
A. Prioritas masalah gizi yang akan ditanggulangi
B. Alternatif proram gizi
C. Hipopoc table
D. POA program gizi
E. Instrumen evaluasi program gizi
JAWABAN: D. POA program gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam melaksanakan atau membentuk suatu program diperlukan planning of actions agar program tersebut dalam diterima dengan baik sehingga dapat mendatangkan hasil yang positif di masyarakat.
SOAL 27. Di Puskesmas Pulau Pisang, berdasarkan hasil analisa data survailance gizi di wilayah Puskesmas merupakan wilayah miskin, didapat masalah gizi yang dominan adalah masalah Anemia Gizi pada Ibu Hamil (60%). Berdasarkan analisis penyebab yang merupakan penyebab munculnya masalah Anemia adalah kurang asupan Protein dan Fe.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh ahli gizi dalam menanggulangi masalah tersebut diatas adalah?
A. Menentukan alternatif program penanggulangan masalah
B. Membuat POA
C. Melakukan Penyuluhan
D. Memanfaatan lahan untuk meningkatkan pendapatan
JAWABAN: A. Menentukan alternatif program penanggulangan masalah
PEMBAHASAN RASIONAL:
Setelah ditemukan penyebab masalah, kemudian perlu dilakukan penentuan alternative program apa yang akan dibuat sebagai intervensi dari masalah tersebut.
SOAL 28. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang diberikan dapat mengubah pengetahuan dan pemahaman saja. Metode penyuluhan apa yang digunakan?
A. diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi
B. studi kasus dan learning by doing
C. demonstrasi dan bermain peran
D. diskusi kelompok dan studi kasus
E. studi kasus dan demonstrasi
JAWABAN: A. diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam mengubah pengetahuan dan pemahaman sasaran, diperlukan komunikasi persuasive sehingga menyebabkan masyarakat menjadi tahu, mau dan mampu untuk menerapkan ilmu sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
SOAL 29. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang diberikan dapat mengubah keterampilan ibu balita yang datang ke posyandu. Metode penyuluhan apa yang digunakan?
A. Diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi
B. Studi kasus, learning by doing dan demonstrasi
C. Demonstrasi dan bermain peran
D. Diskusi kelompok dan studi kasus
E. Studi kasus dan demonstasi dan konsultasi
JAWABAN: C. Demonstrasi dan bermain peran
PEMBAHASAN RASIONAL:
Metode demonstrasi dan bermain peran merupakan metode dengan praktek secara langsung disertai penjelasan secara detail.
SOAL 30. Seorang ibu hamil sangat rentan kekurangan kalsium oleh karena itu bagi ibu hamil disamping mengikuti diet untuk ibu hamil juga mulai trimester pertama mendapat suplemen tablet kalsium yang dikonsumsi tiap hari.
Apa dampak jika kekurangan mineral tersebut?
A. Gangguan buang air besar
B. Gangguan pencernaan
C. Gangguan koagulasi
D. Gangguan menelan
E. Gangguan tidur
JAWABAN: C. Gangguan koagulasi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Calcium selain diperuntukkan bagi kesehatan tulang dan gigi dan untuk mencegah terjadinya osteoporosis, juga berhubungan dengan dengan koagulasi atau pembekuan darah bersama dengan sejumlah protein dan vitamin K. Jika terjadi kekurangan kalsium maka akan berpengaruh pada proses pembekuan darah ibu hamil.
SOAL 31. Seorang laki-laki usia 50 tahun, BB 60 kg, telah 7 hari dirawat di RS karena menderita luka bakar derajat III pada daerah kepala, leher dan tubuh bagian depan. Diberikan makanan lunak, namun daya terima makan hanya 45% sehingga BB turun menjadi 57,6 kg.
Evaluasi apakah yang harus dilakukan agar daya terima makan pasien menjadi baik?
A. Rute pemberian makanan
B. Kebutuhan zat gizi
C. Bentuk Makanan
D. Variasi makanan
E. Jenis makanan
JAWABAN: A. Rute pemberian makanan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pada kejadian luka bakar derajat III dengan adanya luka dibagian kepala, leher menyebabkan pasien mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi makanan, sehingga rute atau jalur pemberian makanan bisa dilakukan secara enteral.
SOAL 32. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun dengan tinggi badan 140 dan berat badan 27 kg dirawat di ruang anak dengan diagnosa dokter menderita pnemonia, hasil assessment gizi menunjukkan pasien mengeluh mual, napsu makan menurun, batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi aspirasi.
Apa bentuk makanan yang tepat untuk kasus tersebut?
A. cair jernih
B. cair penuh
C. cair kental
D. saring
E. biasa
JAWABAN: D. saring
PEMBAHASAN RASIONAL:
Makanan dengan bentuk ini dapat meminimalisir tersedaknya pasien saat mengkonsumsi makanan, sehingga makanan tidak habis terbuang atau intake makanan diharapkan bisa mencapai 80% kebutuhan.
SOAL 33. Seorang laki-laki umur 50 tahun berat badan 45 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah sakit dengan diagnosa TBC, keluhan yang dirasakan demam, mual dan penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik/klinis : suhu 37O C, tekanan darah 115/80 mmHg. Data laboratorium meliputi gula darah sewaktu 110 mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl. asupan energi 56 % dari kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan.
Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari?
A. Asupan energi dan zat gizi
B. Kadar gula darah
C. Tekanan darah
D. Kadar albumin
E. Berat badan
JAWABAN: A. Asupan energi dan zat gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Diet yang diberikan pada penderita TBC adalah TKTP, sehingga monitor asupan energi perlu dilakukan setiap hari agar pemenuhan kebutuhan gizi dapat tercapai dan dapat berpengaruh pada nilai-nilai laboratorium.
SOAL 34. Seorang perempuan umur 45 tahun berat badan 55 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah sakit dengan diagnosa Pnemonia,berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi ditemukan pada hari keempat perawatan mengalami penurunan asupan makan dari 90 % menjadi 60 % dari hari sebelumnya.
Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus diatas?
A. Mengulang Assesment gizi
B. Merubah diagnosa gizi
C. Melanjutkan intervensi gizi
D. Merubah intervensi gizi
E. Merujuk ke petugas lain
JAWABAN: A. Mengulang Assesment gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam kasus ini perlu dilakukan pengkajian ulang atau asesmen ulang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga dapat dilakukan perubahan intervensi dalam melaksanakan tatalaksana diet.
SOAL 35. Seorang wanita umur 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat badan 54 kg, pasien di diagnosa
menderita Penyakit Ginjal Kronis dengan terapi hemodialisa.
Berapa gram protein yang harus diberikan untuk kasus diatas?
A. 32,4 – 37,8 gr
B. 43,2 – 54,0 gr
C. 59,4 – 64,8 gr
D. 75,6 – 81,0 gr
E. 86,4 – 91,8 gr
JAWABAN: B. 43,2 – 54,0 gr
PEMBAHASAN RASIONAL:
Protein yang diberikan pada pasien GGK dengan Hemodialisa menggunakan perhitunga(0,8 – 1,2) X BB Aktual.
SOAL 36. Pasien perempuan berusia 45 th masuk rumah sakit dengan data kajian gizi IMT 27 kg/m2, tekanan darah 145 / 90 mmHg, Na 134 mg/dl, kolesterol total 360 mg/dl. Pasien tidak sayur dan jarang konsumsi buah serta suka makan makanan yang berlemak (gorengan dan masakan bersantan).
Apa prioritas masalah gizi yang harus ditangani pada kasus tersebut?
A. Pola makan makan yang salah
B. Kelebihan asupan natrium
C. Kelebihan berat badan
D. Dislipidemia
E. Hipertensi
JAWABAN: D. Dislipidemia
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kelebihan lemak darah terutama kolesterol dapat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit degenerative lainnya, untuk itu kadar lemak darah yang normal menjadi prioritas penyelesaian masalah dalam kasus ini.
SOAL 37. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk RS dengan keluhan mual, lemas, punggung dan perut terasa nyeri, berat badan 6 bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 10 % dari berat badan
ebelumnya, sering mengkonsumsi makanan bersantan, dan di goreng. Hasil USG ada sumbatan pada saluran empedu.
Elemen skrining gizi apakah yang menentukan bahwa klien di atas berisiko malnutrisi?
A. Diet Khusus
B. Perut terasa nyeri
C. Pola makan yang salah
D. Perubahan berat badan
E. Penurunan nafsu makan
JAWABAN: E. Penurunan nafsu makan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dari data diatas disebutkan bahwa perut pasien terasa nyeri, perut yang terasa nyeri itu menjadi pemicu nafsu makan yang menurun sehingga terjadi penurunan berat badan sebesar 10%.
SOAL 38. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung.
Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah …
A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran
JAWABAN: C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang berkaitan dengan moral.
SOAL 39. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung.
Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah …
A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran
JAWABAN: C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang berkaitan dengan moral.
SOAL 40. Bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi adalah sebagai dibagi dalam 3 (tiga) bidang materi yaitu Clinical nutrition, Food Service & Food Production dan Community Dietetics. Seorang ahli gizi yang bekerja di Puskesmas bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi termasuk dalam …
A. Community dietetics
B. Clinical nutrition
C. Fod service
D. Food production
E. Food service and food production
JAWABAN: A. Community dietetics
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kompetensi yang harus dimiliki oleh ahli gizi yang bekerja di Puskesmas adalah pengetahuan tentang gizi masyarakat yang mencapai banyak aspek tatalaksana dietetic.
SOAL 41. Laporan kegiatan penimbangan balita pada sebuah posyandu di bulan November.
Setelah dilakukan pendataan dan wawancara oleh tenaga gizi kepada semua ibu yang memiliki balita di wilayah kerja, sebagian besar bayi yang tidak memiliki KMS dikarenakan ibu tidak tahu cara mendapatkannya. Sebagian besar yang tidak datang ke posyandu dikarenakan letak dusun yang jauh.
Berdasarkan hasil wawancara tenaga gizi kepada ibu yang datang ke posyandu, sebagian besar bayi yang tidak mengalami kenaikan BB dikarenakan demam.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi untuk meningkatkan angka Kedatangan (D) balita pada kasus di atas?
A. Datang ke rumah balita
B. Pengadaan kegiatan sosialisasi
C. Permintaan bantuan kepada kader
D. Pengusulan pendirian posyandu baru
E. Peningkatan frekuensi kegiatan penimbangan
JAWABAN: C. Permintaan bantuan kepada kader
PEMBAHASAN RASIONAL:
Ahli gizi puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan lintas sektor dalam hal ini adalah kader-kader untuk melakukan sweeping pada balita yang tidak hadir saat penimbangan.
SOAL 42. Seorang tenaga gizi di RS X sedang memberikan pelayanan kepada beberapa pasien di ruang konseling dietetik. Pada saat bersamaan diminta untuk menghadiri rapat sementara masih ada satu orang pasien rawat jalan yang belum konsultasi.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Melanjutkan pelayanan konsultasi
B. Reschedule / jadwal ulang konsultasi
C. Melimpahkan tugas konseling kepada yang lain
D. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi
E. Meminta untuk menunggu sampai selesai rapat
JAWABAN: D. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Konsultasi dapat diberikan melalui media komunikasi, kepada pasien dapat diminta nomor telpon pribadi untuk melakukan konseling sehingga kedua kewajiban tersebut dapat terlaksana dengan baik.
SOAL 43. Seorang tenaga gizi di sebuah rumah sakit X sedang membantu distribusi makan siang kepada pasien rawat inap. Secara bersamaan, seorang pasien memintanya untuk memasangkan selang infus yang terlepas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Melaporkan kepada perawat
B. Meneruskan distribusi makanan
C. Membawa pasien ke nurse station
D. Memperbaiki selang infus yang terlepas
E. Meminta keluarga pasien untuk melapor
JAWABAN: A. Melaporkan kepada perawat
PEMBAHASAN RASIONAL:
Setiap tenaga kesehatan memiliki tupoksi masing-masing, dalam kasus medis terlepasnya selang infus merupakan wewenang tenaga medis pula dalam pemasangannya.
SOAL 44. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan evaluasi sistem penyelenggaraan makanan di ruang inslatasi gizi. Pada saat bersamaan, terlihat satu meja pengolahan yang kosong dikarenakan seorang juru masak tidak masuk kerja karena sakit.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Mengambil alih pekerjaan
B. Melimpahkan kepada juru masak lain
C. Melimpahkan kepada tenaga gizi lain
D. Melaporkan kepada kepala instalasi gizi
E. Mencari pekerja lain di luar juru masak dan tenaga gizi
JAWABAN: B. Melimpahkan kepada juru masak lain
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam proses pengolahan makanan merupakan tugas juru masak dalam prakteknya, sementara tugas ahli gizi berperan dalam evaluasi sistem yang merupakan satu kesatuan rangkaian dalam pelaksanaan pengolahan makanan di ruang instalasi gizi. Sehingga, pekerjaan serupa bisa dilimpahkan kepada juru masak yang lain.
SOAL 45. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh dokter yang bertugas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Berkonsultasi kepada dokter
B. Meneruskan kegiatan pengkajian
C. Menggantikan jenis diet dengan cepat
D. Meneruskan diet yang sudah ditentukan
E. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi
JAWABAN: A. Berkonsultasi kepada dokter
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan.
SOAL 46. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan dengan klaim produk.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Membatalkan kerja sama
B. Membatalkan menjadi penyuluh
C. Mengubah isi perjanjian kerjasama
D. Menyesuaikan materi dengan klaim produk
E. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan
JAWABAN: C. Mengubah isi perjanjian kerjasama
PEMBAHASAN RASIONAL:
Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk.
SOAL 47. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Memberi motivasi kepada klien
B. Merujuk ke dokter spesialis gizi
C. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya
D. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
E. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya
JAWABAN: D. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien.
SOAL 48. Seorang laki-laki berumur 56 tahun datang ke poli gizi untuk melakukan konsultasi gizi atas rujukam dokter. Keluhan utama klien adalah sering merasakan pusing di malam hari sejak 1 minggu lalu. Hasil pemeriksaan klinis TD 135/90 mmHg. Pada saat melakukan konsultasi gizi, tenaga gizi tidak menemukan media leaflet yang berisi tentang diet dan segala informasi tentang hipertensi di meja konsultasi gizi.
Apa Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi dalam menghadapi situasi di atas?
A. Mengganti dengan media lain
B. Melimpahkan ke tenaga gizi lain
C. Meneruskan kegiatan konsultasi
D. Merujuk ke dokter spesialis gizi
E. Reschedule / jadwal ulang konsultasi
JAWABAN: A. Mengganti dengan media lain
PEMBAHASAN RASIONAL:
Konsultasi tetap bisa dilanjutkan dengan menggunakan media lain, dengan memberikan pengertian kepada pasien melalui lembar balik ataupun poster yang tertera diruangan ahli gizi, dan pengaturan diet dapat diberikan dengan catatan kecil kepada pasien, lalu meminta pasien untuk melakukan konsultasi ulang untuk dilakukan monev dari diet yang sebelumnya diberikan tanpa leaflet. Karena hakikatnya seorang ahli gizi harus memiliki kemampuan yang unik dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
SOAL 49. Seorang tenaga gizi sebuah Puskesmas melihat rekan kerjanya di ruang konsultasi gizi pergi keluar ruangan ketika jam aktif kerja tanpa seizin atasan.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi berdasarkan kasus di atas?
A. Membiarkannya saja
B. Menggantikan pekerjaannya
C. Melapor kepada Kepala Instalasi Gizi
D. Menegur dan menasehati tenaga gizi tersebut
E. Menelponnya untuk segera kembali ke puskesmas
JAWABAN: E. Menelponnya untuk segera kembali ke puskesmas
PEMBAHASAN RASIONAL:
Tidak pernah diketahui dengan alasan apa ahli gizi tersebut meninggalkan ruangan, untuk itu sebagai teman sejawat tidak diperkenankan untuk berlaku merendahkan sesamanyA. Sehingga cara yang paling efektif untuk kasus diatas adalah dengan menghubungi langsung yang bersangkutan.
SOAL 50. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh dokter yang bertugas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Berkonsultasi kepada dokter
B. Meneruskan kegiatan pengkajian
C. Menggantikan jenis diet dengan cepat
D. Meneruskan diet yang sudah ditentukan
E. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi
JAWABAN: A. Berkonsultasi kepada dokter
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan.
SOAL 51. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan dengan klaim produk.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Membatalkan kerja sama
B. Membatalkan menjadi penyuluh
C. Mengubah isi perjanjian kerjasama
D. Menyesuaikan materi dengan klaim produk
E. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan
JAWABAN: C. Mengubah isi perjanjian kerjasama
PEMBAHASAN RASIONAL:
Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk.
SOAL 52. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
A. Memberi motivasi kepada klien
B. Merujuk ke dokter spesialis gizi
C. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya
D. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
E. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya
JAWABAN: D. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien.
SOAL 53. Sebagai seorang TRD, pada saat anda memberikan asuhan diet kepada klien penderita DM, anda mengganti obat insulin oral yang digunakan pasien dengan obet lain yang sejenis tanpa berkonsultasi dengan dokter pemberi obat.
Aturan apakah yang sudah saudara langgar, pada kasus diatas?
A. Etika Profesi Gizi
B. Standar Pelayanan Gizi
C. Standar Kompetensi Giz
D. UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
E. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
JAWABAN: C. Standar Kompetensi Giz
PEMBAHASAN RASIONAL:
Standar kompetensi dibuat untuk mencegah terjadinya tumpang tindih kewenangan berbagai profesi, dan dalam kasus diatas terdapat pelanggaran terhadap standar kompetensi karena seorang ahli gizi tidak memiliki kompetensi dalam pemberian obat-obatan medis.
SOAL 54. Seorang TRD, yang menjadi anggota Tim Asuhan Medis dan Keperawatan RS “Enggal Senggang” baru saja selesai pelatihan dan mendapatkan tehnik asuhan diet yang baru terhadap beberapa penyakit (yang paling sering diderita pasien RS).
Apakah yang paling tepat dilakukan TRD kepada Timnya, terkait dengan pengetahuan/terampilan baru
yang diperoleh dari pelatihan tersebut?
A. Disimpan sendiri dan tak diterapkan untuk meningkatkan kinerja TM
B. Semua anggota tim dilatih tehnologi gizi yang telah anda peroleh
C. Di sosialisasikan kepada Tim agar kinerja tim makin meningkat
D. Karena tehnologi yang baru terkait gizi maka dipakai sendiri
E. Digunakan sendiri untuk menyelesaikan tugas dari Tim
JAWABAN: C. Di sosialisasikan kepada Tim agar kinerja tim makin meningkat
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kerja tim adalah bentuk satu kesatuan yang berkesinambungan, untuk itu diperlukan keterbukaan dan diskusi curah pendapat atas setiap kasus yang dihadapi, serta dilakukan sosialisasi dalam tim terhadap ilmu-ilmu baru yang didapatkan untuk memaksimalkan pelayanan.
SOAL 55. Sebagai TRD, anda sedang memberikan konsultasi diet kepada klien/pasien. Ditengah melaksanakan tugas tersebut datang pejabat daerah (pak Walikota) dan memanggil anda melalui utusannya untuk mrnghadap sekarang.
Apakah yang paling tepat anda lakukan?
A. Tidak melaksanakan panggilan tersebut
B. Melalui utusan menyampaikan maaf belum dapat menghadap
C. Selesaikan 1 klien yang sedang ditangani dan kemudian menghadap
D. Minta ijin kepada seluruh klien untuk menghadap pak Walikota sebentar
E. Melalui utusan minta maaf akan menghadap kemudian ke kantor pak Wali
JAWABAN: E. Melalui utusan minta maaf akan menghadap kemudian ke kantor pak Wali
PEMBAHASAN RASIONAL:
Sebagai tenaga kesehatan sudah menjadi tugas utama dalam melayani masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kasus diatas, melalui utusan Walikota menyampaikan permintaan maaf dan akan menemui beliau setelah menyelesaikan 1 pasien tersebut. Karena urusan pasien menjadi hal utama dalam dunia kesehatan.
SOAL 56. Sebagai TRD, anda menjadi ketua seminar tentang gizi dan diet yang dilakukan untuk masyarakat umum.Anda mendapat tawaran sponsor dari “produk susu formula” untuk membiayai 50 % biaya penyelenggaraan seminar.
Apakah yang anda putuskan terkait penawaran tersebut?
A. Menerima tawaran tersebut dengan senang hati
B. Menolak begitu saja penawaran sponsor tersebut
C. Dengan alasan yang jelas, menolak secara halus tawaran tersebut
D. Menerima tawaran dengan imbalan kesempatan promosi kepada sponsor
E. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada sponsor
JAWABAN: E. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada sponsor
PEMBAHASAN RASIONAL:
Sebelum dilakukan kesepakatan, agar tidak merugikan pihak sponsor sebaiknya dilakukan pembicaraan kritis terlebih dahulu dan jelaskan secara mendetail tentang imbalan promosi kepada pihak sponsor.
SOAL 57. Sebagai TRD yang bertugas di RS Anggrek, anda mempunyai tanggung jawab untuk memberikan asuhan gizi/diet kepada pasien/klien.
Apakah asuhan gizi/diet kepada pasien tersebut perlu didokumentasikan?
A. Perlu didokumentasikan secara khusus dan terpisah
B. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik
C. Cukup didokumentasikan atau dicatat sebagai catata pribadi anda
D. Tidak perlu sebab asuhan gizi/diet hanya penunjang pengobatan pasien
E. Tidak perlu didokumentasikan kareba asuhan gizi/diet bisa berubah-ubah
JAWABAN: B. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik
PEMBAHASAN RASIONAL:
Asuhan gizi atau diet yang diberikan perlu didokumentasikan di rekam medik agar dapat dilihat dengan saksama intervensi yang diberikan sehingga memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam tim asuhan gizi yang juga terdiri dari profesi-profesi lain.
SOAL 58. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi yang baru telah ditetapkan melalui Perenkes yang baru dan diberlakukan secara nasional mulai tahun 2017. Sebagai ketua program studi D3 Gizi, tindakan apakah yang menurut anda perlu segera dilakukan.
A. Menyesuaian kurikulum D3 Gizi agar sesuai standar kompetensi yang baru
B. Tidak melakukan perubahan kurikulum sebab menganggap tidak perlu
C. Menambah dosen yang sesuai dengan standar kompetensi yang baru
D. Menunggu penetapan kurikulum D3 Gizi yang baru dari AIPGI
E. Menyesuaikan visi, misi dan tujuan prodi D3 Gizi anda
JAWABAN: A. Menyesuaian kurikulum D3 Gizi agar sesuai standar kompetensi yang baru
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kurikulum D3 gizi yang terupdate diperlukan dalam pemenuhan standar kompetensi gizi karena hal itu yang menjadi penunjang dalam terciptanya lulusan gizi yang berkompeten dan siap kerja.
SOAL 59. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi telah ditetapkan melalui Permenkes No.374 tahun 2007.
Apakah salah satu tujuan ditetapkannya standar kompetensi tersebut?
A. Meningkatkan daya saing TRD/AMG terhadap profesi kesehatan yang lain
B. Menghasikan TRD/AMD yang mampu melakukan asuhan/pelayanan gizi
C. Adar TRD/AMG lebih mudah mendapatkan pekerjaan
D. Melindungi TRD/AMG dari tindakan mal praktek
E. Mencegah TRD/AMG melakukan mal praktek
JAWABAN: E. Mencegah TRD/AMG melakukan mal praktek
PEMBAHASAN RASIONAL:
Disusunnya standar kompetensi tiap profesi adalah untuk mencegah terjadinya tmpangtindih dalam menjalankan tupoksi setiap profesi.
SOAL 60. Seorang TRD atau Ahli Madya Gizi harus memiliki etika dan moral yang baik dalam mengabdikan diri kepada masyarakat di bidang gizi.
Apakah salah satu ciri TRD/AMG yang bermoral baik?
A. Bakti kepada orang tua
B. Selalu sholat wajib atau beribadah tepat waktu
C. Selalu menolong orang yang sedang mengalami masalah gizi
D. Selalu melaksanakan pelayanan gizi selalu dengan sopan santun
E. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang berlaku
JAWABAN: E. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang berlaku
PEMBAHASAN RASIONAL:
Moral selalu berjalan berbarengan dengan tingkah laku, untuk itu penting bagi seorang ahli gizi untuk memperhatikan cara bertindak dan normal-norma yang berlaku di masyarakat.
SOAL 61. Sebagai TRD atau Ahli Madya Gizi, suatu saat anda merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memberikan asuhan diet kepada pasien DM yang sudah mengalami komplikasi.
Apakah yang paling tepat harus anda lakukan?
A. Merujuk pasien ke rumah sakit terdekat
B. Berkonsultasi kepada dokter yang menangani pasien itu
C. Berkonsultasi kepada ahli gizi yang lebih senior/lebih mampu
D. Merujuk pasien kepada Register Dietesien yang lebih senior/mampu
E. Mempersilahkan paisen mencari pertolongan tenaga kesehatan lainnya
JAWABAN: C. Berkonsultasi kepada ahli gizi yang lebih senior/lebih mampu
PEMBAHASAN RASIONAL:
Cara berkonsultasi atau diskusi dengan ahli gizi yang lebih berpengalaman dapat menambah wawasan dan ilmu yang dapat digunakan untuk membuat asuhan diet, merupakan pilihan yang tepat karena ahli gizi yang lebih senior telah memiliki pengalaman yang banyak dan telah menghadapi kasus-kasus yang banyak pula.
SOAL 62. Seorang anak perempuan umur 16 bulan, berat badan 7,5Kg, BB/PB dibawah -3SD saat ini sedang menjalani perawatan di klinik pemulihan gizi Puskesmas Mekar Sari dalam tahapan fase rehabilitasi diberikan formula 135/modisco III dan ditambah makanan anak.
Berapa pemberian energi yang dianjurkan?
A. 150-200 kkal/Kg BB
B. 150-220 kkal /Kg BB
C. 100-150 kkal /Kg BB
D. 50-100 kkal /Kg BB
E. 40-50 kkal /Kg BB
JAWABAN: B. 150-220 kkal /Kg BB
PEMBAHASAN RASIONAL:
4 fase tatalaksana gizi buruk;
- Fase stabilisasi (E = 80-100 kkal/kgBB/hari, P = 1-1,5 gr/kgBB/hari, Air= 100-130 ml/kgBB/hari).
- Fase transisi (E = 100-150 kkal/kgBB/hari, P = 2-3 gr/kgBB/hari, Air= 150 ml/kgBB/hari).
- Fase rehabilitasi (E = 200-220 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 150-200 ml/kgBB/hari).
- Fase tumbuh kejar (E = 250 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 200 ml/kgBB/hari).
SOAL 63. Sosiologi dan Antropologi gizi mempelajari sudut pandang proses-proses sosial yang sedang berlangsung dan variasi manusia atau kebudayaannya dalam kebiasaan-kebiasaan makan yang baik Apakah yang dimaksud?
A. Kesehatan
B. Individu
C. Masyarakat
D. Lingkungan
E. Institusi
JAWABAN: A. Kesehatan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Masalah kesehatan dipandang dari segi sosio-antro gizi berkaitan dengan kebudayaan individu atau kelompok yang berkaitan dengan kebiasan makan serta nilai-nilai social, budaya yang terkandung didalamnya.
SOAL 64. Memahami secara mendalam kebiasaan2 makan masyarakat bahwa makanan didalamnya tidak hanya sebagai sumber asupan gizi.
Apakah yang dimaksud?
A. Makna kesehatan
B. Makna simbolis
C. Makna budaya
D. Makna makanan
E. Makna social
JAWABAN: D. Makna makanan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Makna makanan dalam dunia sosio-antro tidak hanya sebagai pemenuhan asupan dan kebutuhan saja akan tetapi lebih dari itu makanan punya hubungan erat dengan kebudayaan dan kehidupan social di masyarakat, dari makanan dapat pula diketahui asal usul individu di suatu masyarakat tersebut.
SOAL 65. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial, kesetiakawanan kelompok, stress dan simbolisme makanan dalam Bahasa. Apakah konteksnya?
A. Budaya
B. Sosial
C. Teknologi
D. Ideologi
E. Kesehatan
JAWABAN: A. Budaya
PEMBAHASAN RASIONAL:
Makanan sebagai ungkapan ikatan social, kesetiakawanan, stress dan simbolisme makanan merupakan konteks makanan sebagai identitas etnik atau yang biasa disebut dengan identitas budaya suatu daerah.
SOAL 66. Mengonsumsi makanan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam nilai budaya makanan. Apakah yang dimaksud?
A. Makanan sebagai keunggulan etnik
B. Makanan sebagai kebutuhan medis
C. Makanan sebagai kebutuhan fisiologis
D. Makanan sebagai nilai sakral
E. Makanan sebagai magis
JAWABAN: C. Makanan sebagai kebutuhan fisiologis
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, menunjang pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
SOAL 67. Cara individu atau kelompok individu memilih pangan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologik, psikologik, sosial dan budaya. Apakah yang dimaksud?
A. Pola makan
B. Kebutuhan makan
C. Budaya makan
D. Kebiasaan makan
E. Cara pandang makan
JAWABAN: D. Kebiasaan makan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kebiasaan makan adalah cara individu atau kelompok dalam memilih pangan dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologi, psikologis, social dan budaya.
SOAL 68. Teknologi tidak terlepas dari aspek budaya karena budaya merupakan cara hidup manusia bagaimana bertingkah laku dan berusaha dalam memenuhi kebutuhan dasar. Apakah yang dimaksud?
A. Sosiologik
B. Antropologik
C. Biologik
D. Ekonomik
E. Patologik
JAWABAN: D. Ekonomik
PEMBAHASAN RASIONAL:
Cara manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya merupakan yang tertera dalam ilmu ekonomi.
SOAL 69. Diasumsikan sikap seseorang terhadap makanan suka atau tidak suka akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan. Apakah yang dimaksud?
A. Ideologi pangan
B. Sosial budaya pangan
C. Preferensi pangan
D. Tabu pangan
E. Pola pangan
JAWABAN: D. Tabu pangan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Cara seseorang bersikap terhadap makanan dengan pernyataan suka atau tidak suka merupakan suatu TABU dalam pangan. Adanya tabu makanan ini akan membuat seseorang menjauhkan diri dari mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut sehingga menimbulkan rasa suka dan tidak suka terhadap suatu makanan.
SOAL 70. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya merekA. Kebiasaan, kepercayaan, tabu terhadap makanan merupakan fenomena. Apakah fenomena yang dimaksud?
A. Sosiologi
B. Antropologi
C. Biologi
D. Ideologi
E. Religi
JAWABAN: B. Antropologi
PEMBAHASAN RASIONAL:
Fenomena yang mempelajari tentang manusia dan cara manusia itu bertingkah laku merupakan bagian dari ilmu antropologi, ilmu antropologi mencakup banyak aspek termasuk mempelajari karakter tiap bangsa dan memahami kebudayaan manusia.
SOAL 71. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya mereka atau pangan tradisional merupakan pangan yang diolah dengan cara, resep, atau cita rasa yang khas berkaitan dengan nilai-nilai yang berkembang dalam etnis tertentu tanpa memperhatikan asal bahan bakunya, misalnya rendang padang dan coto makassar.
Apakah yang dimaksud tersebut?
A. Gastronomic
B. Religi dan magis
C. Komunikasi
D. Simbol
E. Identitas budaya
JAWABAN: E. Identitas budaya
PEMBAHASAN RASIONAL:
Studi yang mempelajari hubungan antara komponen budaya dan makanan sebagai pusatnya sehingga dapat ditelusuri asal-usul dari lingkungan tempatnya berasal diartikan sebagai gastronomi atau ilmu seni tata boga. Sedangkan dalam kasus diatas, tidak diperhatikan asal usul bahan bakunya merupakan pengertian makanan sebagai identitas budaya.
SOAL 72. Konsumsi makanan suatu keluarga, kelompok masyarakat dipengaruhi oleh pandangan serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat seperti keputusan apa yang harus dibuat bila nilai yang satu lebih tinggi dari yang lain seperti mementingkan benda2 materi dari makanan, distribusi makanan yang tidak proporsional serta makanan mempunyai status yang berbeda.
Fenomena apakah yang terjadi?
A. Kepuasan sosial
B. Peranan sosial
C. Perubahan sosial
D. Kebutuhan social
E. Gengsi social
JAWABAN: E. Gengsi social
PEMBAHASAN RASIONAL:
Gengsi social adalah sesuatu yang membuat kita berbuat sesuatu yang tidak ingin kita lakukan namun kita tetap melakukannya hanya untuk mendapat pengakuan dan sebaliknya. Dalam kasus diatas disebutkan bahwa keputusan yang diambil dipengaruhi oleh pandangan serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, hal ini menyebabkan individu atau keluarga tersebut menumbuhkan gengsi social dalam pemilihan makanan.
SOAL 73. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinyA. Gedung A menjual: ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B menjual: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual: berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual: berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung E menjual: sirup, teh, madu, coklat bubuk dan kopi.
Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual jenis masakan atau pangan siap saji?
A. Gedung A
B. Gedung B
C. Gedung C
D. Gedung D
E. Gedung E
JAWABAN: D. Gedung D
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pangan siap saji merupakan makanan yang telah diolah dan disajikan secara cepat sehingga dapat langsung dikonsumsi. Sudah tercantum dengan jelas di SOAL bahwa gedung D menjual berbagai jenis lauk masak dan kue-kue basah yang jelas telah mengalami pengolahan sehingga dapat langsung dikonsumsi.
SOAL 74. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinyA. Gedung A menjual: ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B menjual: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual: berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual: berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung E menjual: teh, madu, coklat bubuk dan kopi.
Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual produk konfeksioneri sesuai klasifikasi dalam Tabel Komposisi Pangan?
A. Gedung A
B. Gedung B
C. Gedung C
D. Gedung D
E. Gedung E
JAWABAN: C. Gedung C
PEMBAHASAN RASIONAL:
Produk konfeksioneri adalah suatu produk bahan makanan semi basah yang memiliki kadar gula tinggi. Dari SOAL di atas dapat diketahui bahwa gedung C menjual aneka ragam dodol buah, manisan, dan buah-buahan kering yang menggunakan gula sebagai bahan tambahannya.
SOAL 75. PT X yang bergerak di bidang industri pangan berupa produk siap saji dengan bahan dasar dari ikan dan hasil perikanan lainnya bermaksud melaunching kerupuk rumput laut fortifikasi vitamin A untuk pertama kalinyA. Perusahaan bermaksud melakukan uj organoleptik untuk melihat minat konsumen terhadap produk tersebut.
Apakah jenis uji organoleptik yang paling tepat yang dapat dilakukan oleh PT X tersebut?
A. Uji pasangan
B. Uji duo trio
C. Uji segitiga
D. Uji hedonic
E. Uji rangking
JAWABAN: D. Uji hedonic
PEMBAHASAN RASIONAL:
- Uji pasangan adalah uji pembeda untuk menilai produk karena adanya perubahan dalam proses atau penggunaan bahan baku.
- Uji duo trio adalah pengujian yang dilakukan pada 3 contoh yang beda dengan tujuan memilih 2 contoh yang sama dengan pembanding baku.
- Uji segitiga adalah pengujian untuk membedakan 2 contoh yang sama dari 3 contoh yang disediakan.
- Uji hedonic adalah uji kesukaan dengan menggunakan skala untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap produk.
- Uji organoleptik yang tepat dilakukan untuk melihat minat konsumen adalah uji hedonic.
SOAL 76. Suatu industri pangan skala rumah tangga yang memproduksi keripik pisang, melakukan promosi produk melalui kegiatan pameran yang dilaksanakan pemda setempat. Perusahaan tersebut mempromosikan bahwa produk keripik pisang yang mereka jual memiliki keunggulan diantaranya mengandung kadar air 10%, kadar asam lemak bebas = 0%, kadar lemak total 0,5%, bebas pengawet dan bebas penyedap rasa.
Apakah sistem mutu yang dijalankan oleh industri pangan tersebut?
A. Mensosialisasikan karakteristik mutu produk pada calon pelanggan
B. Menerapkan kebijakan mutu kepada karyawan perusahaan
C. Melakukan manajemen mutu secara berkesinambungan
D. Melakukan pengendalian mutu untuk memenuhi persyaratan mutu
E. Meyakinkan pada calon pelanggan bahwa perusahaan telah mencapai jaminan mutu
JAWABAN: A. Mensosialisasikan karakteristik mutu produk pada calon pelanggan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Kadar-kadar dalam makanan olahan merupakan suatu karakter atau ciri khas dari makanan tersebut yang menjadi pembeda antara produknya dengan produk lain sehingga menciptakan nilai unggul di masyarakat.
SOAL 77. Di desa Y masyarakat baru saja panen ubi jalar, namun ubi tidak dapat dijual di pasar karena hari pasar di desa tersebut menunggu waktu selama tiga hari lagi. Oleh karena itu ubi segera disimpan dengan teknik tertentu untuk mencegah kerusakan sebelum dijual di pasar.
Bagaimana teknik penyimpanan ubi jalar untuk mencegah kerusakan tersebut?
A. Dimasukkan dalam lemari pendingin
B. Dimasukkan dalam karung goni dan disimpan dalam gudang kedap udara
C. Ditutup dengan pasir kering/abu setebal 20 – 30 cm.
D. Direndam dalam air selama semalam
E. Diangin-anginkan dengan cara digantung
JAWABAN: C. Ditutup dengan pasir kering/abu setebal 20 – 30 cm.
PEMBAHASAN RASIONAL:
Setelah dibersihkan dan diangin-anginkan sebentar cara efektif dalam penyimpaan ubi jalar adalah dengan menimbun ubi menggunakan pasir kering atau abu setebal 20-30 cm, cara ini membuat ubi tidak busuk karena lembab dan tidak bertunas karena ubi saling menempel.
SOAL 78. Perhatikan bahan dasar pembuatan martabak telur berikut ini :Terigu, garam, minyak sayur, telur, daun bawang, dan lada Resep tersebut menghasilkan martabak 10 porsi (untuk 10 orang).
Apakah alat ukur yang paling tepat digunakan untuk megukur tepung terigu dalam pembuatan martabak telur tersebut?
A. Gelas ukur
B. Cup
C. Sendok makan
D. Sendok sayur
E. Cangkir
JAWABAN: B. Cup
PEMBAHASAN RASIONAL:
Karena terigu dalam keadaan kering dan diperuntukkan sebagai kulit martabak, alat yang tepat digunakan adalah CUP. 1 cup terigu setara dengan 140 gram terigu sehingga lebih efisien dalam waktu persiapan bahan.
SOAL 79. Mahasiswagiziyang berkunjung di Panti Werda diminta untuk memberikan saran tentang menu bagi wanita yang sudah menopause.
Bagaimanakah saran yang tepatuntukkasus di atas?
A. Nasi, ikanbumbubali, tempebacem, pecelsayuran, mix jus susukedelaibuahnaga
B. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
C. Nasi, peyekteri,tempebacem, pecelsayuran, jus buahnaga
D. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
E. Nasi, ikanbumburujak, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
JAWABAN: E. Nasi, ikanbumburujak, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
PEMBAHASAN RASIONAL:
Menu yang tepat untuk konsumsi wanita yang sudah menopause adalah makanan dengan sumber kalsium, vitamin D, zat besi yang bisa didapat dari sayur dan buah, kedelai dan biji-bijian utuh. Pada wanita yang mengalami menopause, biasanya akan sulit dalam mengendalikan berat badannya.
SOAL 80. Berdasarkan pendekatan sistem ditetapkan tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan masing-masing unsur/komponen. Sistem Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan sub sistem pelayanan rumah sakit menetapkan tujuan memberikan pelayanan makanan yang memuaskan.
Apakah unsur yang disebut butir vocal kritis dalam sistem tersebut?
A. Perencanaan menu
B. Dana/anggaran
C. Design alat
D. Ketenagaan
E. Pengadaan bahan makanan
JAWABAN: D. Ketenagaan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Dalam suatu organisasi diperlukan tenaga-tenaga yang handal dalam bidangnya untuk menciptakan essence yang menarik mulai dari input, proses hingga output suatu sistem. Jadi, vocal kritis dalam hal ini adalah ketenagaan.
SOAL 81. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan hidangan dalam variasi yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan gizi, cita rasa, selera konsumen dan kebijakan institusi.
Apakah prasyarat yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan tersebut?
A. Ketenagaan yang ada di rumah sakit
B. Bentuk penyelenggaraan makanan
C. Peraturan pemberian makanan rumah sakit
D. Standarisasi pelayanan minimal rumah sakit
E. Tujuan organisasi dalam suatu system
JAWABAN: B. Bentuk penyelenggaraan makanan
PEMBAHASAN RASIONAL:
Untuk menghasilkan output hidangan yang bergizi, bercita rasa maka harus diperhatikan sistem penyelenggaraan makanannya yang dimulai dari penyusunan menu hingga distribusi makanan yang dalam satu kesatuannya akan mempengaruhi output tersebut. Bentuk penyelenggaraan bagaimana yang dipilih oleh suatu institusi.
SOAL 82. Bagian penerimaan bahan makanan RS Bahagia hasil pengujian dengan tes kit pada teri kering hasilnya menunjukkan warna violet. Diduga teri kering tersebut mengandung bahan kimia berbahaya.
Apakah jenis bahan kimia yang ada pada teri kering tersebut?
A. Boraks
B. Rodamin
C. Formalin
D. Metanil Yellow
E. Asam asetil salisilat
JAWABAN: D. Metanil Yellow
PEMBAHASAN RASIONAL:
Saat dilakukan uji dengan tes kis kemudian menghasilkan warna ungu/violet, dipastikan bahwa makanan tersebut mengandung metanhil yellow.
SOAL 83. Indonesi adalah salah satu negara yang masih menghadapi masalah gizi baik gizi makro maupun mikro. Saat ini telah dilaksanakan upaya preventif diantaranya adalah dengan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita. Berapa dosis yang diberikan?
A. 100.000 IU pada usia 3 bulan
B. 100.000 IU pada usia 6 bulan
C. 100.000 IU pada usia 1 tahun
D. 100.000 IU pada usia 3 tahun
E. 100.000 IU pada usia 5 tahun
JAWABAN: B. 100.000 IU pada usia 6 bulan
PEMBAHASAN RASIONAL:
- Dosis Vitamin A kapsul biru = 100.000 IU untuk 6-11 bulan.
- Dosis vitamin A kapsul merah = 200.000 IU untuk 12-59 bulan.
SOAL 84. Ny.N, umur 58 tahun, BB 60 kg, TB 155 cm, datang berobat ke RS. Dari diagnose dokter pasien menderita DM TiPe II. Hasil pemeriksaan LaB. Glucosa darah puasa 185 mg/dl, 2 jam pp 260 mg/dl.
Apa yang harus saudara lakukan sebagai seorang ahli gizi?
A. Menggali dan menganalisa data riwayat penyakit pasien
B. Menggali dan menganalisa data status gizi pasien
C. Menggali dan menganalisa data laboratorium pasien
D. Menggali dan menganalisa data clinis dan fisik pasien
E. Menggali dan menganalisa data riwayat gizi pasien
JAWABAN: E. Menggali dan menganalisa data riwayat gizi pasien
PEMBAHASAN RASIONAL:
Penyakit degenerative seperti diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kondisi memburuknya suatu jaringan atau organ seiring berjalannya waktu. Perlu dilakukan analisa terhadap riwayat gizi untuk mengetahui pola makan yang bagaimana yang selama ini dijalankan pasien dari waktu ke waktu.
SOAL 85. Tuan. A umur 60 tahun, TB 166 cm, BB 59 kg, dirawat diruang penyakit dalam, pekerjaan seorang karyawan swasta, dengan keluhan waktu masuk RS mual. Hasil pemeriksaan LaB. Cholesterol total 280 mg/dl, HDL 31 mg/dl, LDL 145 mg/dl, Trigliserida 600 mg/dl. Hasil anamnesa gizi pasien suka makan gorengan, jeroan dan gulai otak di restoran padang, suka pakai bumbu penyebab dan suka makan sayur bersantan.
Apakah masalah utama dari Tuan. A?
A. Status gizi lebih
B. Profil lipid yang abnormal
C. Asupan lemak yang berlebih
D. Gangguan gastro intestinal
E. Pemilihan bahan makanan yang salah
JAWABAN: C. Asupan lemak yang berlebih
PEMBAHASAN RASIONAL:
Fakta bahwa asupan ataupun pola makan yang buruk dapat mempengaruhi sistem-sistem dalam tubuh manusia, sehingga berdasarkan kasus diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masalah utama pasien adalah konsumsi lemak yang berlebih terutama lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat dalam contoh makanan yang disebutkan pada kasus diatas dapat mempengaruhi kadar lemak dalam darah.
SOAL 86. Tuan A umur 55 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan waktu masuk RS mual sesak nafas, BAK sedikit, nyeri ulu hati, lemas, oedema pada kaki dan wajah. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 7,0 gr/dl, Hematokrit 18 % (rendah), GFR 33 ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl, Kalium 7,5 (tinggi), Urin warna kuning kejernihannya keruh, Protein +, Epitel +, Eritrosit 1-2 /lpb, TD 140/100 mmHg. Hasil anamnesa gizi pola makan tidak teratur, nafsu makan kurang asupan E 63 %, Protein 110 %, lemak 60 %.
Apa diagnosa gizi yang tepat untuk tuan Y?
A. Kurangnya asupan energi berkaitan dengan mual ditandai dengan asupan energi 65 %,
B. Kelebihan asupan protein berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal ditandai dengan GFR 33 ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl
C. Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan minum jus wortel setiap hari
D. Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan penyakitnya ditandai deng TD 140/100 mmHg.
E. Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan penyakitnya ditandai dengan oedema pada tungkai dan kaki.
JAWABAN: B. Kelebihan asupan protein berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal ditandai dengan GFR 33 ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl
PEMBAHASAN RASIONAL:
Nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) normal adalah 90 atau lebih, dan jika nilainya dibawah 60 merupakan pertanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan semestinya.
Jika angka GFR kurang dari 15 menunjukkan bahwa perlunya dilakukan hemodialisa pada penderitA. Pada kasus disebutkan bahwa nilai GFR 33, dan pasien tidak menjalani HD. Sementara asupan protein 110%. Pada kasus GGK tanpa HD asupan protein hanya sedikit, karena terjadi kelainan dalam proses penyerapan sehingga asupan protein yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya Oedema atau penumpukkan cairan.
SOAL 87. Seorang anak laki-laki R umur 10 tahun, TB = 143 cm, BB = 36 kg. Anak ke 2 dari 3 bersaudara, siswa kelas 4 di sebuah SDN di Banda Aceh. 4 hari yang lalu masuk RS dengan keluhan lesu, pucat, nyeri dan anoreksia, demam dan tubuh menjadi sangat lemah, mual, dan muntah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui : Widal +, Hb : 9,6 g/dl, Albumin : 2,5 mg/dl. Pemeriksaan klinis: Kesadaran: CM, TD: 110/190 mmHg, Nadi 85 x/menit, Suhu: 38,5 ͦC. Bentuk makanan untuk kasus di atas adalah …
A. Makanan biasa
B. Makanan saring
C. Makanan lunak
D. Makanan cair
E. Makanan cair jernih
JAWABAN: C. Makanan lunak
PEMBAHASAN RASIONAL:
Makanan lunak dapat diberikan kepada pasien karena pasien memiliki kesadaran Compos Mentis atau kesadaran normal, adanya mual juga menjadi indikasi pemberian dengan bentuk makanan lunak.
SOAL 88. Seorang ibu memeriksakan anaknya berusia 3 tahun ke puskesmas dengan gejala klinis yang tampak bintik-bintik pada konjungtiva mata yang kering dan tidak dapat dibasahi, seperti segundukan pasir pada air pasang yang kembali surut.
Tanda klinis tersubut merupakan kekurangan vitamin A, dengan klasifikasi?
A. Cornea Xirosis
B. Ulserasi Kornea
C. Bercak Bitot
D. Cornea Scar
E. Xerosis conjunctiva
JAWABAN: C. Bercak Bitot
PEMBAHASAN RASIONAL:
Xerophthalmia atau yang biasa disebut dengan defisiensi vitamin A parah yang terjadi kekeringan patologis pada konjungtiva dan kornea. Klasifikasi menurut WHO:
- Buta senja
- Xerosis congjungtiva atau terjadi kekeringan pada selaput lender mata.
- Xerosis congjungtiva disertai bercak bitot atau terbentuk bercak-bercak putih pada konjungtiva mata.
- Xerosis cornea, kekeringan berlanjut ke bagian hitam mata dan terlihat nampak kasar.
- Keratomalasia / ulserasi kornea yaitu kornea mata menjadi lunak seperti bubur dan terjadi borok/luka.
- Xeropthalmia scars, kornea mata nampak putih atas bola mata nampak mengempis.
- Fundus xeropthalmia, keadaan mata yang seperti ‘cendol’.
SOAL 89. seperti orang tua, cengeng, rewel, kulit kriput, tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkurang, disertai diare kronik.
Tanda klinis sebagaimana diatas disebut?
A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. Marasmus-kwasiorkor
D. Crazy pavement
E. Kurang Energi Protein (KEP)
JAWABAN: A. Marasmus
PEMBAHASAN RASIONAL:
Ciri-ciri yang disebutkan pada SOAL merupakan tanda klinis dari Marasmus. Sedangkan jika terjadi oedema pada balita serta pembengkakan hati, maka dapat dikatakan balita tersebut termasuk Kwashiorkor.
SOAL 90. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD) Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks TB/U?
A. Pendek
B. Normal
C. Tinggi
D. Sangat Pendek
E. Sangat Tinggi
JAWABAN: A. Pendek
PEMBAHASAN RASIONAL:
Indeks TB/U adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui status gizi jangka panjang atau berhubungan dengan tinggi badan.
SOAL 91. Ibu hamil umur 32 tahun dengan umur kehamilan 28 minggu datang ke Puskesmas A, hasil pengukuran antropometri menunjukan berat badan 70Kg, tinggi badan 150cm dan LLA 24,2 cm. Untuk penetuan status gizi yang tepat, menggunakan indeks antropometri?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
JAWABAN: D. LLA/U
PEMBAHASAN RASIONAL:
Indikator yang tepat untuk mengetahui status gizi pada ibu hamil atau WUS adalah dengan melihat nilai LiLA atau lingkar lengan atas dengan indikator pembanding usia
SOAL 92. Seorang Petugas Puskesmas X akan melakukan penilaian atau pengukuran status gizi 500 balita disuatu wilayah kerjanya, dimana jumlah tenaga terbatas, biaya terbatas tapi hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran status gizi balita masa lalu dan masa kini.
Metode apakah yang sebaiknya diambil?
A. Klinis
B. Biofidik
C. Biokimia
D. Antropometri
E. Survei Konsumsi
JAWABAN: D. Antropometri
PEMBAHASAN RASIONAL:
Metode pengukuran dengan antropometri memiliki biaya yang lebih minim dibandingkan dengan cara pengukuran lain, data antropometri bisa di dapatkan dari hasil pengukuran di posyandu tiap desa dari para kader sehingga lebih praktis dan tidak berpengaruh terhadap tenaga yang terbatas.
SOAL 93. Petugas puskesmas X melaksanakan survei konsumsi, setelah mendapatkan data intake gizi makanan sehari responden, tahap selanjutnya petugas akan menganalisis tingkat kecukupan gizi responden.
Pada tahapan ini data yang diperlukan petugas puskesmas adalah?
A. Bahan Penukar (BP)
B. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
C. Ukuran Rumah Tangga (URT)
D. Konversi Berat Mentah Masak
E. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
JAWABAN: B. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
PEMBAHASAN RASIONAL:
AKG atau angka kecukupan gizi berisi tabel-tabel kebutuhan gizi yang dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Dengan menggunakan perbandingan, dapat diketahui tingkat kecukupan gizi responden.
SOAL 94. Seorang mahasiswa gizi ingin mengetahui status anemia gizi besi pada 250 Remaja Putri di desa X, dengan salah satu metode penilaian status gizi (PSG), sedangkan biaya dan waktu pelaksanaan yang terbatas danlokasi desa cukup jauh.
Apakah metode penetuan status anemia yang paling tepat?
A. Riwayat medis
B. Faktor ekologi
C. Statistik vital
D. Antropometri
E. Pemeriksaan Klinis
JAWABAN: C. Statistik vital
PEMBAHASAN RASIONAL:
Statistik vital merupakan pengukuran status gizi secara tidak langsung dengan menganalisis data statistic kesehatan seperti angka kematian menurut umur, angka kesakitan dan data-data lain yang berkaitan dengan gizi. Data-data bisa didapatkan melalui fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Pengukuran status gizi dengan cara ini dapat digunakan untuk keterbatasan dalam waktu dan ruang
SOAL 95. Seorang ibu menimbangkan balitanya yang berusia 12 bulan di posyandu A, data KMSnya menunjukan bahwa bulan lalu balita tersebut tidak di timbang, bulan ini berat badanya 10,2 kg dan bulan sebelumnya lagi beratnya 10,0 Kg.
Apakah kode penimbangan yang tepat yang harus diisikan pada buku Sistem Informasi Posyandu (SIP)?
A. B
B. O
C. T
D. N
E. T
JAWABAN: A. B
PEMBAHASAN RASIONAL:
NTOB = Naik, Tidak naik, 2x Tidak Naik, Baru. Karena pada bulan lalu balita tidak melakukan penimbangan, tidak dapat diketahui apakah balita mengalami peningkatan BB atau tidak, untuk itu symbol yang tepat ditulis dalam SIP adalah B atau baru.
SOAL 96. Seorang ibu membawabalita umur 23 bulan datang menimbang di posyandu Mawar setelah 6 bulan tidak menimbang.hasil penimbangan bulan ini berat badannya 12,5Kg. petugasgizi puskesmas bermaksud ingin mengetahui status gizi masa lalu balita tersebut. Apakah indeks antropometri yang tepat digunakan?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
JAWABAN: E. IMT/U
PEMBAHASAN RASIONAL:
IMT/U merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi masa lalu karena selain indikator berat badan dilakukan juga pengukuran indikator tinggi badan yang merupakan gambaran gizi jangka panjang dan dibandingkan dengan usia balita.
SOAL 97. 300 siswa SDN X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, pada salah satu siswa yaitu Yono didapat hasil pembeesaran kelnjar gondok teraba lebih besar dari ibu jari kiri penderita dan terlihat pada posisi kepala tengadah.
Pembesaran kelenjar gondok tersebut termasuk klasifikasi?
A. Grade O
B. Grade 1
C. Grade 1A
D. Grade 2
E. Grade 3
JAWABAN: B. Grade 1
PEMBAHASAN RASIONAL:
Menurut klasifikasi Perez, antara lain:
- Grade 0 = tidak teraba
- Grade 1 = teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan
- Grade 2 = mudah dilihat, kepala posisi biasa
- Grade 3 = terlihat dari jarak tertentu
SOAL 98. Seorang ibu usia 65 tahun datang ke puskesmas B untuk memeriksakan gula darahnya, sekaligus ingin konsultasi gizi dengan petugas gizi puskesmas di pojok gizi, untuk dapat memberikan konsultasi gizi petugas perlu melakukan penilaian status gizi pasien dengan metode antropometri
Apakah parameter antropometri yang tepat digunakan?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. Tilut/U
E. IMT/U
JAWABAN: A. BB/U
PEMBAHASAN RASIONAL:
Pengukuran BB sudah cukup dilakukan untuk melakukan penilaian antropometri, karena pasien juga tidak mengalami kelupaan terhadap usianya sendiri.
SOAL 99. Di Kecamatan Batu terjadi masalah gizi berupa balita gizi buruk, sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani sawah tadah hujan, kecamatan ini hanya memiliki satu puskesmas pembantu pada penerapan konsep riwayat alamiah terjadinya penyakit di masyarakat mencakup 3 (tiga) faktor yaitu penyakit (agens), penjamu (host) dan faktor lingkungan (environment)
Yang menjadi Agens pada masalah gizi tersebut adalah?
A. Puskesmas Pembantu
B. Zat gizi yang kurang
C. Kecamatan Batu
D. Keluarga balita
E. Balita
JAWABAN: B. Zat gizi yang kurang
PEMBAHASAN RASIONAL:
- Agens berkaitan dengan penyakit atau penyebab terjadinya penyakit.
- Host berkaitan dengan pelaku atau organisme hidup baik secara individu maupun kelompok.
- Environment berkaitan dengan faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, sosisal, ekonomi dan biologis.
SOAL 100. Seorang Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Cimol, akan menilai status gizi bulanan di wilayah kerja puskesmasnya, setelah melakukan pengumpulan data antropometri, langkah selanjutnya
adalah melakukan penilaian dan memilah status gizi balita menggunakan standar antropometri penilaian status gizi anak KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010 dengan 4 (empat) kategori yaitu sangat kurus/kurus/normal/gemuk.
Apakah indeks antropometri yang digunakan oleh petugas gizi tersebut?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
JAWABAN: C. BB/TB
PEMBAHASAN RASIONAL:
Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
- < -3SD ; sangat kurus
- -3SD sampai < -2SD ; Kurus
- -2SD sampai 2SD ; normal
- > 2SD ; gemuk
Demikian 100 contoh soal ukom gizi yang telah kami tampilkan, selanjutnya kami berikan kesempatan untuk kamu melakukan latihan try out ukom gizi di akhir postingan ini.
B. Latihan Try Out Uji Kompetensi Gizi
Simulasi try out ukom gizi (Nutrisionis & Dietisien) D3 dan D4, uji kemampuanmu sekarang! Ada 30 soal berbeda tiap paket!
- Soal ukom Gizi Paket 1 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 2 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 3 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 4 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 5 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 6 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 7 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 8 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 9 (KLIK MULAI)
- Soal ukom Gizi Paket 10 (KLIK MULAI)
Mungkin kamu juga butuh referensi seputar jurusan nutrisionis atau dietisien! Silahkan unduh Ebook Kuliah Gizi, GRATIS!
Jangan lupa, untuk bagikan postingan soal ukom gizi dan simulasi try out gizi ini yah! Kamu pasti lulus ukom, GANBATTE!
Materinya sangat bermanfaat
Terima kasih, senang bisa membantu.
Tidak bisa di klik latihan soalnya