Perilaku manusia sangat penting untuk dipahami. Bahasan kita kali ini meliputi pengertian perilaku manusia, proses pembentukan perilaku, Faktor-faktor yang mempelajari perilaku manusia, serta tentang Perilaku sehat dan perilaku Sakit.
Pengertian Perilaku Manusia
Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap, dan salin sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun no fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai reaksi psikis seseorang dalam terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit).
Definisi Perilaku Menurut Para Ahli
Perilaku merupakan sebuah tindakan yang di dalamnya membutuhkan berbagai tindakan dan juga aktivitas manusia. Dimana cakupan pengertiannya pun sangat luas, dalam hal ini akan berkaitan dengan cara seseorang tertawa, bekerja dan juga berjalan.
1. Ensiklopedia Amerika
Perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa semua perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu juga.
2. Robert Y.Kwick
Menurut Robert Y.Kwick (1974) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
3. Louise Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood
Menurut Louise Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
4. Carl Rogers
Dalam pandangan Humanisme, seperti yang disampaikan oleh Carl Rogers dalam buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaluddin Rakhmat (2004), manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasi diri.
Perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam individu (faktor personal) dan dari luar individu (faktor situasional).
5. Petty Cocopio
Petty Cocopio (dalam Smith, 2004) mendefinisikan bahwa perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
6. Soekidjo Notoatmojo
Soekidjo Notoatmojo (1997) perilaku adalah reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
7. Landy
Landy (2000), perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
Jenis Perilaku
Perilaku pada manusia umumnya dapat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu antara lain:
1. Perilaku Refleksif
Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Misalnya reaksi kedip mata bila kena sinar; gerak lutut bila kena sentuhan palu; menarik jari apabila jari kena api dan sebagainya.
Reaksi atau perilaku refleksif adalah perilaku yang terjadi dengan sendirinya, secara otomatis. Stimulus yang diterima oleh organisme atau individu tidak sampai ke pusat susunan syaraf atau otak, sebagai pusat kesadaran, sebagai pusat pengendali dari perilaku manusia.
Dalam perilaku yang refleksif respons langsung timbul begitu menerima stimulus. Dengan kata lain begitu stimulus diterima oleh reseptor, begitu langsung respons timbul melalui afektor, tanpa melalui pusat kesadaran atau otak.
2. Perilaku Non-Refleksif
Perilaku ini dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Dalam kaitan ini stimulus setelah diterima oleh reseptor kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat syaraf, pusat kesadaran, baru kemudian terjadi respons melalui afektor.
Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran ini yang disebut proses psikologis. Perilaku atau aktivitas atas dasar proses psikologis inilah yang disebut aktivitas psikologis atau perilaku psikologis (Branca, 1964).
Konsep Pembentukan Perilaku Manusia
Seperti telah dipaparkan di depan bahwa perilaku manusia sebagian terbesar ialah berupa perilaku yang dibentuk, perilaku yang dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu persoalan ialah bagaimana cara membentuk perilaku itu sesuai dengan yang diharapkan.
1. Konsep Pembentukan Perilaku dengan Kondisioning atau Kebiasaan
Salah satu cara pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan kondisioning atau kebiasaan. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut.
Misalnya seorang anak yang dibiasakan bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur, mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk datang tidak terlambat di sekolah dan sebagainya.
2. Konsep Pembentukan Perilaku Dengan Pengertian (Insigth)
Di samping pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau (insigth).
Misal datang kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat mengganggu teman-teman yang lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri, dan masih banyak contoh lain untuk menggambarkan ha tersebut.
3. Konsep Pembentukan Perilaku Dengan Menggunakan Model
Di samping konsep-konsep pembentukan perilaku seperti di atas, pembentukan perilaku masih dapat ditempuh dengan menggunakan model atau contoh.
BACA JUGA: Psikologi Horor?
Kalau orang bicara bahwa orang tua sebagai contoh anak-anaknya., pemimpin sebagai panutan yang di pimpinannya, hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku dengan menggunakan model. Pemimpin dijadikan model atau contoh oleh yang dipimpinnya.
Teori dan Konsep Perilaku
Berikut teori dan konsep perilaku dalam psikologi, diantaranya antara lain:
1. Menurut Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003)
Mengatakan bahwa dalam perumusan sebuah tingkah laku dapat dilakukan dengan berbagai respons dan juga reaksi yang bisa di dapatkan dari adanya stimulus atau rangsangan dari luar.
Untuk itu dalam perilaku yang satu ini melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons sehingga dalam Teori Skinner disebut dengan teori “S-0-R” atau sebuah Stimulus – Organisme- Respons.
2. Menurut Ensiklopedia Amerika
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi dimana dalam reaksi organisme terhadap lingkungan, dalam hal ini juga berarti adanya sebuah perilaku baru yang akan terwujud bila ada sesuatu tanggapan atau rangsangan dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu juga dapat menghasilkan sebuah perilaku tertentu (Roberts Y.Kwick, 1974).
3. Teori Perilaku Menurut Petty Cocopio (dalam Berry, 1999)
Dalam hal ini perilaku merupakan sebuah evaluasi umum yang dibuat oleh manusia terhadap dirinya sendiri dan juga melalui obyek atau sebuah issue yang telah dilakukan.
4. Perilaku Menurut Chief, Bogardus, Lapiere dan Gordon Allport (dalam Jalaludin, 2004)
Dalam hal ini terdapat kelompok pemikiran dan juga sikap yang merupakan sebuah ancaman dari kesiapan dalam melakukan reaksi pada suatu objek dengan cara-cara tertentu.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kesiapan yang dimaksudkan dalam hal ini merupakan kecenderungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya sebuah respons yang dilakukan.
5. Perilaku Menurut Teori Fredrick Herzberg (dalam Landy, 2000)
Sama halnya seperti teori yang telah diungkapkan oleh Maslow, Herzbeg dimana di dalam studinya juga mengembangkan konsep- konsep motivasi yang mana merupakan penentu utama dari munculnya motivasi yaitu sebuah kondisi tempat kerja, upah kualitas pengawasan dan juga pengakuan, promosi dan juga peningkatan profesionalisme.
6. Teori Perilaku Menurut Elton Mayo (dalam Anastasi, 1989)
Yakni merupakan munculnya dari sebuah perilaku dalam organisasi mayo seseorang psikolog dari Harvard university dimana memandu penelitian tentang rancang ulang pekerjaan, perubahan panjang hari kerja dan juga waktu kerja dalam seminggu. Pengenalan waktu untuk istirahat kerja dan juga upah dari individu yang dibandingkan dengan sebuah upah kelompok.
LANJUT BACA! Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perilaku Manusia
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang perilaku manusia lengkap dengan ruang lingkup teorinya. Untuk kelanjutan artikel, kamu bisa membaca faktor apa saja yang bisa mempengaruhi perilaku manusia.