Soal Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut – Halo sobat Bidan Indonesia, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa D3, D4, S1 dan profesi jurusan kebidanan. Dipelajari yuk, kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi asuhan kegawatdaruratan kehamilan lanjut.
Soal dan Kunci Jawaban Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Seorang wanita dalam masa kehamilan akan merasakan banyak perubahan dari awal sampai akhir kehamilan yang memberikan variasi perubahan sesuai dengan usia dan perkembangan janin.
Perubahan fisiologi dapat berjalan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, namun demikian perubahan normal yang diharapkan, mungkin saja menjadi patologis yang tidak terprediksikan sebelumnya.
Walaupun pengawasan unyuk ibu hamil sudah dilakukan secara teratur dan penegakan diagnose berdasarkan dari keluhan ibu serta pengawasan yang terus menerus dari perubahan yang terjadi pada ibu hamil.
Ketidak normalan yang dialami dalam kehamilan usia lanjut > dari 22 minggu, dapat berupa peningkatan tekanan darah yang akan menjadikan ibu sampai kejang (eklamsia) dan ini penyebab utama untuk kematian ibu. Selanjutnya adanya perdarahan baik karena implantasi dari plasenta ataupun plasenta lepas sebelum terjadinya proses persalinan.
Apapun yang terjadi diatas, bukan hanya ibu saja yang terancam namun juga untuk janin yang dikandungnya.
Selanjutnya dari perkembangan kondisi hamil dengan gejala lainnya baik secara subyektif ataupun obyektif dapat menentukan masalah lain berupa lamanya masa kehamilan, kelainan air ketuban. Kondisi diatas dapat berpengaruh pada ibu serta janin dan merupakan tanda bahaya kehamilan lanjut yang perlu diwaspadai oleh wanita hamil dan dipahami oleh semua pemberi pelayanan kehamilan termasuk bidan.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!
Seorang ibu berusia 28 tahun memiliki seorang anak mengaku hamil 8 bulan datang ke RB dengan kondisi perdarahan serta ibu mengeluh nyeri. Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi sangat sulit karena rahim keras seperti papan dan nyeri pada saat di pegang. Fundus uteri makin lama makin naik, pada saat pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin tidak ada, pada saat dilakukan VT teraba ketuban tegang terus–menerus.
1) Yang dialami ibu saat ini adalah …
A. Solusio Plasenta
B. Plasenta Previa
C. Mola Hidatidosa
D. Kehamilan Ektopik
2) Upaya yang dilakukan oleh petugas untuk menyelamatkan dengan cara…
A. Tunggu adanya pembukaan lengkap untuk pertolongan persalinan
B. Rujuk pasien bila sudah ada tanda persalinan
C. Bila denyut jantung (-), pasien tidak perlu dirujuk
D. Segera siapkan untuk operasi walau pembukaan belum lengkap
Seorang ibu berusia 30 tahun memiliki 4 anak, mengatakan hamil 7 bulan berkunjung ke Bidan Praktik Mandiri dengan keluhan sesak nafas dan nyeri ulu hati, inspeksi: perut terlihat sangat buncit dan tegang, berkilat sedangkan pada palpasi perut tegang dan nyeri disertai terjadi edema pada dinding perut, vulva, dan tungkai. Bagian janin sukar untuk dikenali dan fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan. Pada auskultasi, DJJ sukar didengar.
3) Yang dialami ibu diatas adalah …
A. Solusio plasenta
B. Oligohidramnion
C. Hidramnion
D. kehamilan ganda
4) Untuk kasus yang dialami ibu dapat dilakukan upaya …
A. Konseling dengan diet pantang garam
B. Dilakukan konsul ke spesialis untuk pengakhiran kehamilan
C. Memberikan dukungan emosi ungtuk ibu dan keluarga
D. Bila telah memberikan gangguan mekanik, penderita harus dirujuk
Seorang perempuan berusia 35 tahun, GII P10001, usia kehamilan aterm, datang ke tempat bidan. Dengan keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan, tidak mempunyai riwayat hipertensi dan tidak mengalami kejang, jumlah air kencing sedikit. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg, nyeri epigastrium, protein uria (++), oedem pada kedua ekstremitas bawah.
5) Menurut saudara apa tindakan untuk penatalaksanaan hal tersebut …
A. Berikan antikonvulsan
B. Diet rendah garam
C. Induksi dengan oksitosin 5 IU dalam 500 ml Dextrose IV 10 tetes/menit
D. Sectio Caesaria
6) Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit regular Apakah diagnosis dari kasus diatas…
A. Ruptura sinus marginalis
B. Insertion velamentosa
C. Solusio plasenta
D. Plasenta previa
7) Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit regular. Tindakan pra rujukan yang harus dilakukan terhadap wanita tersebut adalah…
A. Pasang infuse
B. Observasi KU ibu
C. Lakukan VT
D. Lakukan amniotomi
8) Seorang perempuan usia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit regular. Komplikasi yang bisa terjadi dari kasus diatas adalah…
A. Syok hipovolemik
B. Syok cardiogenik
C. Syok neurogenik
D. Syok anafilaktik
9) Seorang perempuan G1P0-0 berusia 16 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke polindes mengeluh sering pusing dan pandangan mata kabur . Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg, tedapat odema palpebra, DJJ regular 148x/menit, pemeriksaan dalam belum terdapat pembukaan, protein urine +3. Diagnose kasus tersebut adalah … didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg, nyeri epigastrium, protein uria (++), oedem pada kedua ekstremitas bawah.
A. PER
B. PEB
C. Eklamsia
D. Hypertensi Kronis
10) Seorang perempuan G1P0-0 berusia 16 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke polindes mengeluh sering pusing dan pandangan mata kabur. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg, tedapat odema palpebra, DJJ regular 148x/menit, pemeriksaan dalam belum terdapat pembukaan, protein urine +3. Dosis awal pemberian MgSO4 pada kasus tersebut adalah…
A. MgSO4 40% 2 gr IV
B. MgSO4 40% 4 gr IV
C. MgSO4 40% 6 gr IV
D. MgSO4 40% 8 gr IV
Kunci Jawaban
- A
- D
- C
- A
- A
- D
- C
- A
- B
- B
SIMAK JUGA!
Demikian kumpulan prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa D3, D4, S1 dan profesi jurusan kebidanan yang bisa kami sajikan, jangan lupa untuk menyimak soal-soal lainnya. Bidan Hebat!