Soal Pengolahan Pengawetan Pangan Metode Suhu Tinggi – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa jurusan gizi, nutritionist dan profesi dietisien. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi pengolahan pengawetan pangan metode suhu tinggi.
Soal dan Kunci Jawaban Pengolahan Pengawetan Pangan Metode Suhu Tinggi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Ada tiga jenis proses termal yang penting dalam pengolahan dan pengawetan bahan makanan, yaitu blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi komersial.
Blanching adalah proses pemanasan bahan makanan dengan uap atau air panas secara langsung pada suhu kurang dari 100oC selama kurang dari 10 menit. meskipun bukan untuk tujuan pengawetan, proses termal ini merupakan suatu tahap proses yang sering dilakukan pada bahan makanan sebelum bahan makanan tersebut dikalengkan, dikeringkan, atau dibekukan.
Pasteurisasi adalah proses termal yang dilakukan pada suhu kurang dari 100oC, akan tetapi dengan waktu yang bervariasi dari mulai beberapa detik hingga beberapa menit tergantung dari tingginya suhu tersebut. Semakin tinggi suhu pasteurisasi, semakin singkat proses pemanasannya. Tujuan utama proses termal dalam pasteurisasi adalah untuk menginaktifkan sel-sel vegetatif dari mikroorganisme pathogen.
Pada sterilisasi komersial perlu dibedakan bagaimana sifat perambatan panas produknya apakah konveksi ataukah konduksi. Tujuan sterilisasi komersial adalah untuk menginaktifkan spora mikroorganisme pembusuk khususnya yang anaerobik.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!
1. Kaleng atau gelas yang sudah diisi dengan cara memanaskan di dalam water bath sampai 2/3 bagian gelas jars atau kaleng terendam, dan mencapai suhu 71,1oC selama 5 – 10 menit, kemudian kaleng atau gelas jars segera ditutup, disebut proses :
A. Filling
B. Exhausting
C. Processing
D. Canning
E. Seaming
2. Proses sterilisasi dilakukan di dalam retort atau auto clave pada suhu 115,6oC selama 30 menit untuk kaleng. Jika menggunakan gelas jars, disterilisasi selama …. menit.
A. 15 menit
B. 30 menit
C. 35 menit
D. 50 menit
E. 60 menit
3. Suhu pemanasan sterilisasi yang digunakan dalam pengalengan yang fungsinya untukmematikan semua mikroorganisme sehingga dicapai sterilisasi komersial, dapat tahan hingga 2 (dua) tahun, adalah:
A. 100 – 200oC
B. 90 – 120oC
C. 100 – 150oC
D. 110 – 120oC
E. 150 – 180oC
4. Pada pengisian ikan, panjang potongan ikan diperkirakan tepat dengan isi kaleng atau gelas jars, sehingga jarak antara permukaan ikan setelah ditambah saus dengan head space kira-kira 3 – 4,5 mm. Apakah yang dimaksud head space?
A. Bibir kaleng (pinggir atas kaleng)
B. Batas penambahan saus pada kaleng
C. Ruang hampa pada kaleng
D. Lipatan kaleng bagian atas
E. Cara menutup kaleng yang benar
5. Jumlah padatan saus tomat yang menghasilkan rasa yang enak, sebaiknya berkisar antara:
A. 28-30%
B. Kurang dari 28%
C. Lebih dari 30%
D. 40-50%
E. 20-25%
Kunci Jawaban
- B
- C
- D
- A
- A
SIMAK JUGA!
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa jurusan gizi, nutritionist dan profesi dietisien yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Gizi Hebat!