Soal Peran Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal sejarah Indonesia kelas 12, XII KD 3.8 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia.
Rangkuman Materi Peran Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia menjadi bukti dari penerapan Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat. Indonesia bahkan sudah menunjukkan komitmennya sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sejak merdeka tahun 1945.
Dalam rangka membangun partisipasi aktif dalam perdamaian dunia, beberapa hal dapat dilakukan Bangsa Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menjalankan politik damai dan bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan negara lain.
- Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan, dan meningkatkan kemandirian bangsa, serta memiliki kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
- Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke-60
- Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia- Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
- Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961, bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara- Negara Non-Blok yang berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
- Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda kRnflik seperti Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan Bahkan pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB. Langkah kongkrit Indonesia dalam Misi Perdamaian PBB yaitu dengan adanya Misi Garuda dan dilaksanakannya Jakarta Informal Meeting.
- Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN (Assosiaciation of South-East Asian Nation) yaitu organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta.
- Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional salah satunya Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
- Jelaskan kaitan antara pelaksanaan politik luar negri bebas aktif Indonesia dengan isi dari pembukaan UUD 1945!
- Jelaskan pengaruh dilaksanakannya Deklarasi DJuanda terhadap wilayah teritorian Indonesia!
- Ketika dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika tanggal 18 – 24 April 1955, negara Indonesia disa dikatakan negara yang belum lama merdeka, namun demikian tidak menjadi penghambat bangsa Indonesia ketika itu untuk ikut berperan dalam menjaga perdamaian dunia khususnya di wilayah Asia Afrika. Menurut anda Coba evalusi faktor yang mendorong Indonesia menjadi pelopor dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika?
- Sebutkan peran Indonesia di dalam organisasi OKI?
- Coba anda evaluasi peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia?
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. → Pembahasan: Kaitan antara pelaksanaan politik luar negri bebas aktif indonesia dengan isi dari pembukaan UUD 1945 yaitu indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta bebas menentukan nasib bangsanya sendiri serta aktif dalam misi perdamaian dunia.
2. → Pembahasan:
Pengaruh dilaksanakannya Deklarasi Juanda terhadap wilayah teritorian Indonesia Deklarasi Juanda adalah Deklarasi yang menyatakan bahwa seluruh wilayah perairan diantara wilayah pulau-pulau Indonesia menjadi wilayah kedaulatan Indonesia. Deklarasi ini dumumkan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja.
Pada saat sebelum Deklarasi Juanda diumumkan, wilayah perairan Indonesia sangat terbatas, hanya sejauh 3 mil laut dari garis pantai. Wilayah perairan diluar garis 3 mil laut ini dianggap laut bebas dan di luar wilayah kedaulatan Indonesia. Akibat keterbatasan ini, wilayah pulau-pulau Indonesia menjadi terpisah-pisah oleh laut, selat dan teluk diantaranya. Misalnya, pulau Kalimantan dan Jawa terpisah oleh laut Jawa. Wilayah Laut Jawa yang berada lebih dari 3 mil laut di luar garis pantai pulau Kalimantan dan Jawa dianggap laut lepas. Sehingga, pulau Jawa dan Kalimantan dipisahkan oleh laut lepas yang bukan wilayah Indonesia saat itu. Kapal asing bisa lewat, menangkap ikan dan melakukan pemindahan muatan di wilayah ini tanpa ada wewenang apapun dari Indonesia. Setelah deklarasi Junada diumumkan, laut ini menjadi wilayah teritorial atau wilayah kedaulatan Indonesia. Indonesia memiliki kekuasaan untuk mengelola wilayah ini dan membatasi tindakan kapal negara asing di sini. Wilayah ini menjadi tanggung jawab keamanan Indonesia. Wilayah Indonesia juga meningkat, 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km².
3. → Pembahasan:
Faktor yang mendorong Indonesia menjadi pelopor dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika
- Rasa Senasib dan Sepenanggungan, Perasaan senasib dan sepenanggungan di sini berkaitan dengan persamaan bahwa hampir seluruh negara Asia Afrika adalah bekas negara jajahan. Baik itu sebagai negara jajahan Bangsa-Bangsa Eropa dan penjajahan Jepang saat Perang Dunia kedua. Perasaan yang sama, senasib dan sepenggungan, membuat negara-negara Asia Afrika ingin bersatu mengatasi masalah bersama.
- Persamaan Masalah Negara Berkembang, Karena kebanyakan negara Asia Afrika adalah negara baru merdeka, maka semua termasuk negara berkembang. Negara yang belum maju di segala bidang. Negara yang masih harus bebebah diri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Persamaan ini juga melatarbelakangi pertemuan KAA. Membuat semua negara ingin bekerja sama di segala bidang.
- Kedekatan Keturunan, Agama, dan Latar Belakang Sejarah Latar belakang selanjutnya adalah kedekatan hubungan keturunan. Ini dilihat dari ciri-ciri orang Asia yang hampir mirip sesamanya. Begitu pula degan orang Afrika. Aga yang dianut orang Asia afrika kebanyakan juga hampir sama, yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. Sementara latar belakang sejarah, hampir bisa dipastikan mirip sesuai latar belakang pertama.
- Letak Geografis, sesuai dengan sebuatan negara Asia Afrika, otomatis negara-negara peserta KAA mempunyai letak geografis yang berdekatan dan hampir mirip. Kondisi alam yang hampir mirip satu sama lain akan mudah diatasi jika bekerja sama.
4. → Pembahasan:
Peran Indonesia di dalam OKI
- Mengakui kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan
- Membela Pakistan dalam konflik dengan India
- Menyelesaikan pertikaian Moro dengan pemerintah Filipina
- Menjadi tuan rumah memperjuangkan kedaulatan Palestina
- Mendukung reformasi OKI
5. → Pembahasan:
- Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke-60
- Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia- Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
- Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961, bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara- Negara Non-Blok yang berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
- Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda kRnflik seperti Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan Bahkan pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB. Langkah kongkrit Indonesia dalam Misi Perdamaian PBB yaitu dengan adanya Misi Garuda dan dilaksanakannya Jakarta Informal Meeting.
- Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN (Assosiaciation of South-East Asian Nation) yaitu organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta.
- Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional salah satunya Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 12, XII SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!