Soal Periodesasi Perkembangan Masyarakat Praaksara Berdasarkan Hasil Kebudayaan Material – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh Soal-soal Sejarah Indonesia Kelas 10, X KD 3.4 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang periodesasi perkembangan masyarakat praaksara berdasarkan hasil hasil kebudayaan materialnya.
Rangkuman Materi Periodesasi Perkembangan Masyarakat Praaksara Berdasarkan Hasil Hasil Kebudayaan Material
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Kebudayaan masyarakat praaksara mengalami perkembangan dan peningkatan dari masa ke masa mulai dari yang masih sangat primitive, berupa batu yang belum diproses sampai akhirnya mereka pandai mengolah logam menjadi perkakas mereka, seperti yang tergambar pada periodesasi berikut ini:
- Zaman Palaeolithikum: hanya berupa batu yang belum mengalami proses apapun hanya diambil begitu saja dari alam sehingga belum bisa digunakan untuk bercocok tanam. Hasil budayanya ; Kapak genggam, Chopper, Kapak berimbas, Belati.
- Zaman Messolithikum: batu yang mereka gunakan mulai diproses sederhana yaitu hanya dengan membelahnya menjadi dua bagian yang memiliki sisi sisi yang tajam sehingga bisa digunakan untuk bercocok tanam dengan cara berkebun. Hasil budayanya; Kapak Sumatra, Kapak pendek, Gua tempat tinggal (Abrissauche Roche), Kyokkenmodinger, Alat serpih yang berasal dari tulang, Kesenian gambar pada dinding gua.
- Zaman Neolithikum: batu yang pada masa Messolithikum hanya dibelah saja, pada masa ini sudah diasah sehingga menghasilkan kapak yang lebih tajam sehingga bisa digunakan untuk menggali tanah sehingga mereka bisa bercocoktanam yang lebih meningkat dari berkebun yaitu berladang. Hasil budayanya : Kapak persegi, Kapak lonjong, Kapak bahu, Gerabah, Perhiasan, Alat pemukul kayu untuk membuat pakaian.
- Zaman Logam: masyarakat pada masa ini sudah mengenal logam sehingga perkakas yang mereka gunakan sekarang terbuat dari logam yang di cetak dengan menggunakan 2 tekhnik mencetak yaitu Bivolve dan a cire perdue, kemudaian diasah yang kepandaiannya sudah dimiliki sejak jaman Neolithikum. Sehingga dengan perkakas logam yang diasah tentu lebih tajam dari batu yang diasah. Dengan kapak logam yang diasah ini mereka bisa gunakan untuk membalik tanah sehingga mereka bisa mengembangkan cara bercocok tanam dengan tekhnik bersawah. Hasil kebudayaannya: Alat-alat yang terbuat dari logam: Rumah kayu, Seni ukir dan seni hias, Nekara, Moko, Candrasa, Bejana Perunggu.
- Zaman Megalithikum: masa ini sudah berlangsung sejak jaman neolithikum dan terus berlanjut hingga jaman logam, jadi perkakas yang mereka gunakan adalah perkakas yang dihasilkan pada jaman tersebut. Sedangkan hasil budaya dari jaman ini umumnya terkait dengan benda benda benda atau bangunan yang berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Hasil budayanya adalah ; Bangunan besar yang terbuat dari batu : Menhir, Arca, Punden berundak, Peti kubur, Dolmen, Sarkofagus, Waruga.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa Palaeolithikum adalah….
A. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
B. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola hunian sedenter tapi pada saat tertentu nomaden.
C. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
D. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian sedenter.
E. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah, bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.
2. Berdasarkan pengamatan terhadap Kapak Persegi dan Kapak Lonjong maka dapat disimpulkan perkakas jaman Neolithikum ini memilki ciri ciri terbuat dari…
A. logam yang diasah
B. batu utuh yang belum diproses
C. batu yang diproses dengan cara dibelah
D. batu yang diproses dengan cara diasah
E. batu besar sebagai perangkat pemujaan kepada arwah nenek moyang.
3. Masyarakat pada Jaman Megalithikum telah mengenal tata cara penguburan yang baik. Hasil kebudayaan Megalithikum yang memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah…
A. dolmen
B. menhir
C. arca Batu
D. sarkopagus
E. punden berundak
4. Dalam kepercayaan Animisme masyarakat pendukungnya percaya bahwa nenek moyang mereka yang telah meninggal akan hidup lagi dan arwahnya bersemayam di puncak gunung. Masyarakat di dataran rendah yang daerahnya tidak berpegunungan biasanya membuat bangunan tinggi semacam gunung. Hasil kebudayaan Megalithikum yang dapat memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah …
A. dolmen
B. menhir
C. nekara
D. sarkopagus
E. Punden berundak – undak
5. Perhatikan identifikasi atas perkakas berikut ini :
Merupakan prototype dari mata cangkul, dihasilkan dari proses mencetaklogam, kemudian diasah, sehingga kemampuannya setara dengan cangkul, yaitu dapat digunakan untuk membalik tanah pada proses bercocok tanam dengan cara bersawah. Perkakas yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah …
A. kapak genggam chopper
B. kapak genggam pebble
C. kapak lonjong
D. kapak persegi
E. kapak corong
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. A → Pembahasan: Zaman palaeolithikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan adanya perkakas yang terbuat dari batu yang masih kasar, sederhana, belum diproses, dan sangat primitive, belum bisa digunakan untuk bercocoktanam.
2. D → Pembahasan: Zaman Neolithikum: batu yang pada masa Messolithikum hanya dibelah saja, pada masa ini sudah diasah sehingga menghasilkan kapak yang lebih tajam sehingga bisa digunakan untuk menggali tanah sehingga mereka bisa bercocoktanam yang lebih meningkat dari berkebun yaitu berladang. Hasil budayanya: Kapak persegi, Kapak lonjong, Kapak bahu, Gerabah, Perhiasan, Alat pemukul kayu untuk membuat pakaian.
3. D → Pembahasan: Salah satu hasil kebudayaan Megalithikum adalah Sarkopagus yang merupakan peti jenazah yang bentuknya menyerupai lesung, namun memiliki tutup dibagian atasnya. Sarkofagus dibuat menyerupai lesung batu namun bentuknya keranda. Hasil kebudayaan pada zaman batu besar ini ditemukan di daerah Bali.
4. E → Pembahasan: Merupakan bangunan bertingkat dengan tanjakan kecil sebagai tempat memuja roh para nenek moyang. Masing masing tingkat pundek berundak biasanya dibuat menhir. Hasil kebudayaan jaman Megalitikum ini bernama pundek berundak karena bangunannya berbentuk tumpukan batu bertingkat yang menyerupai anak tangga serta paling atas atau bagian tertinggi digunakan sebagai tempat paling suci. Punden berundak biasanya didirikan di daerah dataran rendah yang tidak berpegunungan maka mereka membuat bangunan tinggi semacam gunung yang dipuncaknya bersamayam arwah nenek moyang sesuai kepercayaan Animisme. Pundek berundak menurut perkembangannya digunakan sebagai dasar pembuatan keraton, candi dan sebagainya.
5. E → Pembahasan: Merupakan hasil kebudayaan jaman logam pada masa perunggu, yang terbuat dari hasil proses mencetak logam melalui tekhnik bilvolve maupun a cire perdue, kemudian diasah dimana kemampuan mengasah sudah mereka kuasai sejak jaman Neolithikum. Sehingga karena terbuat dari logam yang diasah memungkinkan bagian penampang Kapak Corong tajam dan bisa digunakan untuk membalik tanah layaknya cangkul, luku maupun tractor seperti yang digunakan oleh masyarakat modern sekarang, itu mengandung arti cara bercocoktanam pada masa ini adalah bercocoktanam dengan tekhnik bersawah.
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Modul Sejarah Indonesia Kelas 10, X SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!