Saat ini Kamu lagi nyari obat batuk berdahak yang paling ampuh? Nah, daftar obat di bawah ini kami rekomendasikan untuk kamu gunakan dan tentunya bisa kamu dapatkan di apotek terdekat.
Yuk, langsung di simak!
10 Obat Batuk Berdahak Paling Ampuh
Berikut beberapa obat yang cocok untuk batuk berdahak, cari di apotik k24, kimia farma atau apotek terpercaya lainnya, harap perhatikan resep dokter, antara lain:
1. Bisolvon
Komposisi:
- Tablet: Bromheksin HCL 8 mg
- Elixir : Tiap 5 ml mengandung bromheksin 4 mg
Kategori kehamilan: Kategori A
Indikasi: Untuk meredakan batuk berdahak
Dosis:
- Tablet: Usia 2-5 tahun: 2 kali sehari ½ tablet. Usia 5-10 tahun: 3 kali sehari ½ tablet . Usia >10 tahun: 3 kali sehari 1 tablet. Dewasa: 3 kali sehari 1 tablet.
- Elixir: Dewasa dan anak >10 tahun: 10 ml, 3 kali sehari. Anak 6-12 tahun: 5 ml, 3 kali sehari. Anak 2-6 tahun 5 ml, 2 kali sehari.
Aturan Pakai: Diminum saat perut kosong sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Efek samping: Syok, reaksi anafilatik, muntah, sakit perut, diare, mual, bronkospasme, angioedema
Perhatian: Insufisiensi paru, edema jantung, gangguan ginjal berat, hamil, tukak lambung, menyusui.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap bromheksin
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
2. Ambroxol
Komposisi:
- Tablet: Ambroxol 30 mg
- Sirup: Tiap 5 ml mengandung ambroxol HCl 15 mg
Kategori kehamilan: Kategori C (penggunaan hanya pada trimester ketiga)
Indikasi: Untuk meredakan batuk berdahak
Dosis:
- Tablet: Usia 6-12 tahun : 2-3 kali sehari, 1/2 tablet. Dewasa: 2-3 kali sehari, 1 tablet.
- Sirup: Dewasa dan usia >12 tahun: 3 kali sehari 3 sendok takar (15 ml). Usia >3 tahun: 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml).
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan
Efek samping: Mual, muntah, dispnea, demam, ruam merah pada kulit, gangguan saluran cerna, diare, sakit diperut
Perhatian: Kehamilan terutama trimester awal, menyusui, gangguan ginjal, penggunaan jangka Panjang.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Eritromisin, amoksisilin, doksisiklin
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
BACA JUGA: Obat Batuk untuk Ibu Hamil
3. Glyceryl Guaiacolate
Komposisi: Glyceryl guaiacolate 100 mg
Kategori Kehamilan: Kategori C
Indikasi: Merdakan batuk berdahak
Dosis: 2-4 tablet tiap 4 jam. Maksimal 24 tablet sehari
Aturan Pakai: Diminum sebelum atau sesudah makan
Efek Samping: Pusing, mengantuk, penurunan kadar asam urat, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, ruam, pembentukan batu ginjal
Perhatian: Jangan digunakan untuk anak kurang dari 6 tahun kecuali secara khusus disarankan oleh dokter.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
4. Asetil Sistein
Komposisi: Acetylcysteine 200 mg
Kategori kehamilan: Kategori B
Indikasi: Untuk meredakan batuk berdahak.
Dosis: 3 kali sehari 1 kapsul
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan
Efek Samping: Mual, muntah, sariawan, sesak dada, bronkokontriksi, bronkospasme, demam, rhinorrhea, mengantuk, sakit perut, penyakit kuning.
Perhatian: Pasien yang sulit mengeluarkan sekret, penderita asma akut
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Nitrogliserin
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
5. Vectrine
Komposisi:
- Tablet: Erdostein kapsul 300 mg
- Dry Sirup: Tiap 5 ml mengandung erdostein 175 mg
Kategori Kehamilan: Kategori N
Indikasi: Meredakan batuk berdahak
Dosis:
- Tablet: Dewasa: 2-3 kali sehari 150-350 mg. Anak BB 15-19 kg: 2 kali sehari 175 mg. Anak BB 20-30 kg: 3 kali sehari 175 mg. Anak >30 kg: 2 kali sehari 350 mg
- Dry sirup: Dewasa dan anak >30 kg: 2 kali sehari 10 ml. Anak BB 20-30 kg: 3 kali sehari 5 ml. Anak BB 15-19 kg: 2 kali sehari 5 ml
Aturan Pakai: Diminum sebelum atau sesudah makan.
Efek Samping: Mual, diare, nyeri perut, sakit kepala, bengkak, kemerahan pada kulit
Perhatian: Menyusui, kehamilan, pasien yang menderita DM (untuk granul)
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Pasien gagal ginjal berat, dan sirosis hati
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
6. OBH COMBI
Komposisi: Tiap 5 ml mengandung Succus liquiritiae extract 167 mg, ammonium Chloride 50 mg, anise oil 0.99 mg, ammon liqduid 7 microliter, menthol crystal 4.44 mg, peppermint oil 3.16 mg, alcohol 2%
Indikasi: Meredakan batuk berdahak
Dosis: Dewasa: 15 ml, 3 kali sehari. Anak 6-12 tahun: 7,5 ml, 3 kali sehari.
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan
Efek Samping: Mengantuk, susah tidur, tremor, mulut kering, takikardia
Perhatian: Pasien yang hipersensitivitas terhadap salah satu dari kandungan obat.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
7. WOODS Peppermint Expectorant
Komposisi: Tiap 5 ml mengandung bromheksin HCl 4 mg dan guaifenesin 100 mg
Indikasi: Meredakan batuk berdahak
Dosis: Anak < 12 tahun: 3 kali sehari 5 ml. Usia >12 tahun: 3 kali sehari 10 ml
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan
Efek Samping: Reaksi anafilaksi, reaksi kulit yang berat, ruam, mual, gangguan GI
Perhatian: Kehamilan, menyusui, gangguan ginjal berat, tukak lambung
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
8. Bodrex
Komposisi:
- Tablet: Parasetamol 500 mg, phenylephrine HCl 100 mg, Glyceryl guaiacolate 50 mg, bromheksin HCl 8 mg
- Sirup: Tiap 5 ml mengandung parasetamol 150 mg, phenylephrine HCl 3,5 mg, Glyceryl guaiacolate 50 mg, bromheksin HCl 2,6 mg
Indikasi: Meredakan batuk berdahak yang disertai dengan demam dan flu
Dosis:
- Tablet: Dewasa: 3 kali sehari 1 kaplet. Anak: 3 kali sehari ½ kaplet
- Sirup: Dewasa: 3 kali sehari 15 ml. Anak: 3 kali sehari 7,5 ml
Aturan Pakai: Diminum bersama makanan
Efek Samping: Mengantuk, gelisah, palpitasi, tremor, takikardia, menyebabkan kerusakan hati jika digunakan dengan dosis besar dan jangka panjang, gangguan GI.
Perhatian: Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, hipertensi yang berat
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
9. SILADEX
Komposisi: Tiap 5 ml mengandung bromheksin HCl 10 mg dan Guaifenesin 50 mg
Indikasi: Meredakan batuk berdahak.
Dosis: Anak >10 tahun dan dewasa: 5 ml, 3 kali sehari. Anak 5-10 tahun: 2,5 ml, 3 kali sehari
Aturan Pakai: Diminum sesudah makanan
Efek Samping: Pusing, vertigo, mengantuk, muntah, sakit kepala, ruam, pembentukan batu ginjal, penurunan kadar asam urat, sakit perut, mual, rasa penuh diperut , berkeringat banyak.
Perhatian: Pasien tukak lambung, hamil dan menyusui
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
10. MUCOHEXIN
Komposisi:
- Tablet: Bromheksin HCL 8 mg
- Sirup : Tiap 5 ml mengandung bromheksin 4 mg
Kategori kehamilan: Kategori A
Indikasi: Untuk meredakan batuk berdahak.
Dosis:
- Tablet: Dewasa dan anak >10 tahun: 3 kali sehari 1 tablet. Usia 5-10 tahun: 3 kali sehari ½ tablet. Usia 2-5 tahun: 2 kali sehari ½ tablet
- Sirup: Dewasa dan anak >10 tahun: 3 kali sehari 10 ml. Usia 5-10 tahun: 3 kali sehari 5 ml. Usia 2-5 tahun: 2 kali sehari 5 ml
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan.
Efek samping: Syok, reaksi anafilatik, muntah, sakit perut, diare, mual, bronkospasme, angioedema.
Perhatian: Insufisiensi paru, edema jantung, gangguan ginjal berat, hamil, tukak lambung, menyusui.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap bromheksin, pasien dengan ulkus pada lambung
Interaksi obat: –
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Demikian penjelasan dari 10 daftar obat batuk berdahak. Penting! Baca baik-baik aturan pakai dan standar BPOM serta konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau apoteker sebelum membeli obatnya. Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak yang merasakan manfaatnya.