Pengertian trauma menjadi bahasan kita kali ini. Terkadang, saat pengalaman buruk terjadi, bisa jadi kondisi mental seseorang tidak berada pada keadaan yang baik dan siap menerima kepahitan, akhirnya yang terjadi adalah perasaan trauma bagi yang bersangkutan.
Pengertian Trauma
Trauma secara psikologis adalah jenis kerusakan jiwa yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa traumatik. Ketika trauma yang mengarah pada gangguan stres pasca trauma, kerusakan mungkin melibatkan perubahan fisik di dalam otak dan kimia otak, yang mengubah respons seseorang terhadap stres masa depan.
Poinnya adalah, pengertian trauma berkaitan erat dengan pengalaman yang dilalui seseorang yang bersifat psikis hingga memberikan dampak yang negatif pada dirinya untuk sekarang dan masa depan. Pengalaman kadang tidak selamanya membawa dampak positif, adakala pengalaman pahit dan buruk juga dapat menimpa seseorang baik itu yang disengaja ataupun tidak disengaja.
Sekarang udah paham kan, pengertian trauma secara rinci! Oke, lanjut ke jenis dari trauma yah!
Jenis-Jenis Trauma
Menurut Scaer (2005), secara umum trauma secara psikologis memiliki bermacam-macam jenis, antara lain:
1. Trauma Pengobatan
Trauma psikologis pertama adalah trauma pengobatan, dimana trauma ini berhubungan dengan kesehatan.
Trauma pengobatan dapat terjadi ketika seseorang mengalami penyakit tertentu yang mengharuskan dirinya melakukan tindakan bedah atau operasi.
Dalam keadaan yang tidak siap kadang pasien akan mengalami semacam trauma didalam dirinya. Akibat dari trauma psikologis ini pasien menjadi takut untuk ke rumah sakit atau pergi berobat selanjutnya dalam jangka panjang.
Hal ini terjadi akibat trauma yang membayang di fikiran karena merasa takut atau terancam untuk mengalami bedah atau operasi sekali lagi.
2. Trauma Duka Cita
Trauma duka cita dapat terjadi ketika seseorang merasa kehilangan orang yang sangat berarti di dalam hidupnya. Orang yang sangat berarti tersebut bisa jadi istri, suami, anak, orang tua, kakak atau adiknya.
Peristiwa semacam ini kadang dapat mengakibatkan semacam trauma psikologis. Rasa kehilangan yang dalam dapat membuat seseorang suka mengurung diri sendiri dan menjadi sangat tertutup.
Disisi lain trauma psikologis ini juga membuat individu yang mengalaminya sering membayangkan kehadiran orang yang berarti di dalam hidupnya.
Terkadang kondisi ini juga membuat seorang individu suka berhalusinasi dan berbicara seorang diri, seolah sedang berbicara dengan orang yang hilang dalam hidupnya.
3. Trauma Bencana alam
Bencana alam memang suatu kejadian yang tidak terduga sama sekali. Dalam hitungan detik saja bencana alam dapat berubah suatu keadaan kota menjadi lebih mengerikan.
Contoh bencana alam adalah banjir bandang, longsor, gempa bumi dan letusan gunung merapi.
Dalam konteks trauma psikologi, keadaan yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut yang terjadi dan segalanya berubah drastis secara tiba-tiba dapat berakibat menimbulkan trauma psikologis bagi sebagian orang.
Akibatnya seseorang sering merasa mudah terkejut dan ketakutan ketika mendengar suara keras atau getaran pada tanah tiba-tiba.
4. Trauma menjadi Anak yang diabaikan atau Mendapat Kekerasan
Sejatinya sebagai orang tua kita mengharapkan kehadiran anak.
Namun adakalanya karena berbagai macam tuntutan kebutuhan kedua orang tua menjadi sibuk bekerja dan membiarkan akan dirawat oleh orang lain. Kondisi ini mungkin tidak begitu berarti pada orang tua.
Namun pada seorang anak kondisi ini dapat menimbulkan semacam trauma psikologis. Dimana sang anak merasa diabaikan dan tidak diacuhkan sama sekali.
Akibatnya anak sama sekali tidak merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Selain tidak menerima kasih sayang bentuk pengabaian yang lain adalah tidak menyekolahkan anak, tidak membelikan anak pakaian dan tidak memberi perhatian yang cukup.
5. Complex Trauma
Complex trauma biasa juga disebut dengan PTSD (Post Traumatic Stres Disorder). PTSD adalah keadaan dimana mental mengalami serangan panik dikarenakan adanya trauma pengalaman di masa lalu.
Pada umumnya, mengalami kejadian traumatis adalah hal yang sangat berat.
Akan tetapi, sejumlah orang dengan usia lanjut mengidap PTSD setelah menghadapi peristiwa yang menyakitkan atau mengejutkan.
Peristiwa tersebut seperti kecelakaan, insiden yang bersangkutan dengan nyawa, atau dalam keadaan perang. Hal ini sangat berpengaruh dalam kelanjutan hidupnya.
Namun begitu, PTSD bisa disembuhkan dengan berbagai terapi penerimaan diri untuk membuat diri menjadi merasa lebih baik di kemudian hari.
Penyebab Trauma Psikologis
Setelah Anda mengetahui macam-macam trauma psikologis, sekarang saatnya Anda belajar tentang beberapa penyebab dari timbulnya trauma pada diri seseorang.
Ini tentu berkaitan dengan masa lalu yang pernah dialaminya. Berikut ini penyebab umum timbulnya trauma psikologis pada diri seseorang, antara lain:
1. Pernah Dikhianati
Rasa trauma yang terjadi akibat pengkhianatan juga dapat menjadi salah satu penyebab trauma psikologis. Diaman ini terjadi pada teman bisnis atau pasangan hidup.
Salah satu contohnya adalah diselingkuhi dengan orang lain dalam hubungan. Peristiwa semacam ini dapat mengakibatkan hilangnya rasa percaya kepada siapapun juga.
2. Diejek Orang Lain
Perlakuan buruk seperti sering diejek karena fisik atau status ekonomi juga dapat membuat seseorang merasa kehilangan percaya diri.
Dimana seseorang merasa tidak berarti bagi orang lain akibat kondisi yang tengah dialaminya. Keadaan ini juga berkaitan dengan penyebab dari trauma psikologis.
3. Mendapat Perlakuan Tidak Adil
Penyebab dari trauma psikologis selanjutnya adalah sering mendapatkan perlakukan yang tidak adil. Adil di sini adalah pembagian yang sama antara dua orang atau lebih
Jangan sampai ada pihak yang merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil, karena perlakukan tersebut jika didapat terus menerus akan menjadi semacam trauma bagi yang mengalaminya.
4. Sering Dimarahi
Perlakuan sering dimarahi oleh orang lain yang lebih besar juga memberikan dampak trauma bagi seorang anak. Biasanya anak-anak lebih sering dimarahi jika berbuat salah.
Hal ini wajar karena bertujuan agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Namun yang menjadi trauma adalah saat anak tidak melakukan hal yang salah namun tetap sering dimarahi dan disalahkan.
5. Dikucilkan oleh Lingkungan
Trauma psikologis selanjutnya bisa terjadi karena perasaan yang dikucilkan oleh teman-teman. Perasaan seperti itu kadang membuat seseorang merasa sedih.
Perasaan sedih yang mendalam itulah awal dari penyebab trauma psikologis.
Cara Mengatasi Trauma
Peristiwa trauma psikologis yang pernah dialami seseorang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kondisi semacam ini bisa di atasi dengan tiga tahapan untuk membantu memperbaiki kondisi psikis seorang individu.
Berikut ini tahapan mengatasi trauma psikologis antara lain:
1. Stabilisasi
Tahapan pertama dalam upaya mengatasi trauma psikologis yang dialami adalah dengan menciptakan rasa aman bagi individu. Dengan rasa aman individu akan mulai merasa nyaman dan tidak lagi tertekan dan ketakutan akan bayangan trauma yang pernah dialami.
2. Berbagi cerita
Selanjutnya setelah merasa nyaman dan aman, individu akan bisa mendengar pertanyaan seorang psikiater atau keluarga untuk menceritakan peristiwa yang mengakibatkan dirinya mengalami semacam trauma psikologis.
3. Membangun Kepercayaan
Tahapan ketiga setelah bercerita maka psikiater atau keluarga mulai tahu awal peristiwa tersebut.
Disinilah diperlukan kembali membangun kepercayaan diri individu bahwa dirinya sangat berarti untuk semua orang.
Ajak juga individu untuk bisa menerima peristiwa traumanya itu dengan hati lapang tanpa perlu merasakan trauma lagi.
Itulah beberapa tahapan-tahapan yang akan dilakukan sebagai upaya untuk membantu seorang individu dalam mengatasi trauma masa lalu yang dialaminya.
BACA DONG! Sejarah Psikologi?
Nah, setelah mempelajari tentang topik pengertian trauma ini, Anda tentunya akan bisa semakin mudah dalam memahami dan mengatasi pasien yang mengalami trauma.