Soal Menemukan Butir-Butir Penting Dari Buku Nonfiksi – Halo adik-adik, kali ini mimin dinas.id akan memberikan rekomendasi kumpulan contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 11, XI KD 3.10 SMA untuk UAS, UTS semester genap, ganjil, gasal. Tentunya, sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang menemukan butir-butir penting dari buku nonfiksi.
Rangkuman Materi Menemukan Butir-Butir Penting Dari Buku Nonfiksi
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku pengayaan (nonfiksi) merupakan buku yang dapat mendukung dan memperkaya buku paket/pelajaran.
Nonfiksi artinya ditulis dengan mengikuti aturan dan ketentuan penulisan buku ilmiah denngan ciri-ciri:
- Menggunakan bahasa formal
- Sifat kata dennotatif
- Berdasarkan fakta
- Tulisan berbentuk ilmiah populer
- Pengembangan dari temuan yang sudah ada
Disamping ciri-ciri penulisannya, buku nonfiksi juga terdiri dari berbbagai jenis:
- Biografi
- Buku motivasi
- Buku literatur
- Buku pendamping
Butir penting yang dapat Kalian peroleh:
- Gagasan/idepokok pada buku
- Fakta
- Pendapat
- Pengetahuan
Soal Latihan
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Baca dan cermati penggalan teks nonfiksi berikut!
Mohammad Hatta
Tempat Lahir, Tanggal Lahir, dan Masa Kanak-Kanak
Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Ayahnya bernama Haji Mohammad Jamil dan ibunya bernama Siti Saleha. Nama Hatta yang sebenarnya ialah Mohammad ”Athar”. Athar merupakan kata Arab yang berarti harum. Panggilan sehari-hari Athar diucapkan Atta. Lama-kelamaan berubah menjadi Hatta.
Pada umur 5 tahun lebih beberapa bulan, Hatta sudah mulai sekolah di Sekolah Rakyat. Pagi hari Hatta belajar di Sekolah Rakyat. Sore hari ia belajar bahasa Belanda. Sesudah maghrib ia belajar mengaji di surau. Ia dapat mengatur waktu dengan baik. Hatta belajar di Sekolah Rakyat hanya sampai tahun ketiga. Pertengahan tahun ajaran ia pindah ke sekolah Belanda, yaitu Europeesche Lagere School (ELS). Ia diterima di kelas dua. Ia disuruh pindah oleh guru bahasa Belandanya karena Hatta sudah dapat berbahasa Belanda dengan baik.
Murid-murid ELS umumnya anak-anak Belanda. Namun, ada sedikit anak-anak Indonesia yang bisa belajar di ELS. Mereka itu anak-anak pegawai pemerintah dan anak-anak orang kaya. Hatta tamat ELS pada tahun 1916. Ia melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebried Lagere Onderwijs) di Padang. MULO setingkat dengan SMP. Ia tamat MULO pada tahun 1919.
Selanjutnya, Hatta memasuki sekolah dagang Prins Hendrik School (PHS) di Jakarta. Ia tamat dari sekolah ini pada tahun 1921. Ia memperoleh beasiswa dari Yayasan Van Deventer untuk meneruskan pendidikannya ke negeri Belanda.
Hatta mengikuti kuliah pada Handels Hoogere School (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam. Sejak tiba di negeri Belanda, Hatta memasuki organisasi mahasiswa Indonesia yang ada di negeri itu, yaitu Indische Vereniging (IV). Organisasi ini bertujuan mencapai Indonesia Merdeka. Tujuan itu sesuai dengan cita-cita Mohammad Hatta. Hatta menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1932. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Sesudah itu, ia pulang ke tanah air.
Pertanyaan:
1. Identifikasi data identitras tokoh yang kalian temukan pada penggalan teks biografi di atas!
2. Jelaskan hal yang bisa kalian teladani dari tokoh dalam teks di atas!
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. → Pembahasan:
Data identitas Tokoh
- Nama tokoh : Mohammad Hatta
- Tempat/tanggal lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
- Pendidikan : MULO Padang tahun 1919
- Tamat dari Handels Hoogere School : Tahun 1932
2. → Pembahasan:
Hal yang dapat diteladani dari tokoh:
- Rajin dalam menuntut ilmu dengan mengikuti sekolah dan mengaji di sore hari
- Mendapat beasiswa untuk bersekolah ke Belanda.
- Mengikuti organisasi yang dapat meningkatkan prestasinya.
- Memperoleh gelar tepat waktu dan lancar
Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul Bahasa Indonesia Kelas 11, XI SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!