Setelah mempelajari cara melakukan sitasi dengan mendeley, selanjutnya kamu dituntut untuk paham bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar pada karya tulis imiah.
Yuk, disimak yah sob!
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan list dari pustaka yang kita gunakan dalam menulis artikel ilmiah.
Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pembaca menelusuri sumber-sumber yang dirujuk oleh penulis. Literatur yang tercantum dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah. Bagian ini biasanya berada di bagian akhir sebuah Karya Tulis Ilmiah.
Sistem Penulisan
Sistem penulisan yang sering digunakan ada 2 yaitu sistem Harvard dan sistem Vancouver.
1. Sistem Harvard – American Psychological Association Style
Terdapat beberapa aturan dalam penulisan sitasiyang perlu Anda perhatikan seperti yang diuraikan di bawah ini:
- Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun penerbitan.
- Apabila penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak diperkenankan menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
- Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun. Kata et al., berarti kawan-kawan.
- Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan).
- Nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka.
- Jika dalam satu kalimat, sitasi menggunakan sumber lebih dari satu, maka urutan sitasi adalah sumber yang terbit lebih dahulu, dipisahkan dengan tanda titik koma “;”.
- Sumber pustaka yang tidak diketahui siapa penulisnya, maka sumber pustaka ditulis Anonim (tanpa nama).
- Apabila terdapat nama penulis yang sama, maka urutan abjad berdasarkan urutan tahun penerbitnya. Apabila nama penulisnya dan tahun penerbitnya sama maka harus ditambah huruf a, b, c dan seterusnya (penulisan a, b, c subset).
Selain itu, terdapat juga beberapa aturan dalam penulisan daftar pustaka yang perlu Anda perhatikan:
- Penulisan pustaka diketik satu spasi.
- Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah.
- Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya. Penulisan nama kedua dan ketiga dengan cara penulisan
- b.
- Jika penulis lebih dari 3, maka kata penghubung “dan” ditulis sebelum penulis terakhir. Penulisan kata “dan” tidak diperkenankan menggunakan simbol “&”.
BACA JUGA: Kaidah Umum Penulisan KTI
Daftar pustaka sistem Harvard disusun secara alfabetis, adapun ketentuan dalam penulisan pustaka dari beberapa sumber adalah sebagai berikut:
#1 Daftar Pustaka dari sumber Buku
- Nama penulis dimulai dengan nama belakang (Family name)
- Tahun penerbitan buku/jurnal/paten dll
- Judul buku/artikel
- Nama penerbit
- Kota tempat penerbit
Contoh:
Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
(Keterangan: Pada penulisan sumber dari sebuah buku, judul buku yang dicetak miring (italic). Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip jelas letak halamannya).
#2 Daftar Pustaka dari sumber jurnal
- Nama penulis dimulai dengan nama belakang (Family name)
- Tahun penerbitan jurnal
- Judul artikel
- Judul jurnal
- Edisi jurnal (Volume, nomor dan halaman)
- doi
Contoh:
Mentari D, Naima M, Wulansari R, Widada J, Nuringtyas TR, Wijayanti N. 2019. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Metabolit Sekunder Streptomyces sp. GMR22 terhadap Toksisitas pada Sel BHK-21. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. 16 (1), pp; 1-10. doi.org/10.23917/pharmacon.v16i1.8032.
(Keterangan: Dalam penulisan sumber dari sebuah jurnal, nama jurnal dicetak miring (italic)).
#3 Daftar Pustaka dari sumber Karya Tulis/Skripsi/thesis/disertasi
Contoh:
Listyowati. 1998. Perbandingan hemodinamik, hemoglobin dan indeks eritrosit antara donor laki-laki yang menyumbangkan darah 350 ml dengan 250 ml di sub unit transfusi darah PMI RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. (Thesis, Universitas Gadjah Mada Program Stusi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam)
Hanifah. D. 2016. Hubungan Frekuensi Donasi Darah dengan Status Besi pada Donor di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta. (Skripsi. Universitas Gadjah Mada, Pendidikan Dokter).
#4 Daftar Pustaka dari sumber website
Contoh:
Kemenkes RI. 2017. 150 ribu orang Potensial Alami Hepatitis Kronis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/article/view/17072800006/150-ribu-orang-potensial-alami-hepatitis-kronis.html (Tanggal Akses : 23 Agustus 2019).
#5 Daftar Pustaka dari sumber hasil Seminar
Hasil dari konferensi ataupun abstraksinya sama seperti penulisan daftar pusataka dari buku, ditambah dengan nama konferensi (pertemuan lainnya) dan dimana konferensi itu berlangsung.
Contoh:
Mentari D., Wijayanti W., Widada J Dan Nuringtyas T. R. 2016. 2016. Potensi Ekstrak N-Heksan Streptomyces Sp. Gmr22 Sebagai AntivirusDengue Serotipe 1 (DENV-1). Prosiding. Seminar Nasional Bioteknologi IV Universitas Gadjah Mada “Bioteknologi, Perubahan Dan Masa Depan”. Yogyakarta : 29 Oktober 2016.
#6 Daftar Pustaka dari hasil wawancara
Wawancara biasanya digunakan apabila penulis sama sekali tidak mendapatkan informasi dari buku/jurnal.
Contoh:
Sugeng K. 2019. Wawancara “Pemanfaatan tanaman benahong sebagai obat penyembuh luka”, dilakukan di rumah Bapak Sugeng Jl. Mayapada No. 1.
2. Sistem Vancouver
Daftar pustaka sistem Vancouver disusun berdasarkan penomoran, biasanya digunakan pada daftar pustaka pada bidang kesehatan.
Adapun beberapa ketentuannya adalah sebagai berikut:
- Nomor urut
- Nama penulis
- Judul buku/artikel
- Nama kota penerbit
- Nama penerbit
- Tahun penerbitan
Contoh:
Notoadmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta. 2012
Mentari D, Naima M, Wulansari R, Widada J, Nuringtyas TR, Wijayanti N. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Metabolit Sekunder Streptomyces sp. GMR22 terhadap Toksisitas pada Sel BHK-21. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. 16 (1), pp; 1-10. doi.org/10.23917/pharmacon.v16i1.8032. 2019.
Note! Penggunaan Aplikasi Mandeley
Seperti halnya sitasi, pembuatan daftar pustaka juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Mandeley. Cara melakukannya dapat Anda lihat pada poin 6 dalam pembahasan mengenai ‘Penggunaan Aplikasi Mandeley untuk Sitasi’.
BACA: Pustaka Penelitian
Demikian artikel seputar daftar pustaka. Besar harapan kami agar kamu membagikan artikel ini agar lebih banyak yang merasakan manfaat dari artikel ini.