Punya masalah dengan tekanan darah tinggi dan kamu lagi nyari obatnya? Nah, kamu bisa menemukan salah satu obat hipertensi dibawah ini ke apotek terdekat.
16 Obat Hipertensi Ampuh dan Aman
Berikut daftar obat hipertensi atau obat tekanan darah tinggi yang bisa kamu beli di apotek k24, kimia farma atau di apotek terdekat lainnya, antara lain:
1. Captopril
Komposisi: Captopril 25 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Menurunkan tekanan darah
Dosis: Dosis awal: 3 kali sehari 12,5 mg. Kemudian ditingkatkan menjadi 2-3 kali sehari 25-50 mg
Efek samping: Hiperkalemia, ruam kulit, hipotensi, batuk kering, nyeri dada, palpitasi, takikardia, hipotesi ortostatik, ataxia, neutropenia, sakit kepala, pusing, letih.
Perhatian: Hipotensi, mielosupresi, ketidak seimbangan elektrolit, hiperurisemia atau asam urat, SLE, gangguan hati atau ginjal
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap golongan ACEI, anuria
Interaksi obat: Aliskiren, allopurinol, aspirin, candesartan, celecoxib, diclofenac, fenoprofen, ibuprofen, irbesartan, ketorolac, ketoprofen, losartan, asam mefenamat, naproxen, olmesartan, pregabalin.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
2. Amlodipine
Komposisi: Amlodipine 5 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Menurunkan tekanan darah
Dosis: Dosis awal 5 mg sekali sehari, maksimal 10 mg sekali sehari
Efek samping: Edema, sakit kepala, kelelahan, palpitasi, pusing, mual, flushing, asthenia, pruritus, kram otot, ruam kulit, diare, nyeri perut, gangguan ginjal, flatulen, pankreatitis, neuropati peripheral, tremor, vertigo, hyperplasia gingiva.
Perhatian: Hipotensi simtomatik mungkin terjadi, terutama dengan stenosis aorta berat karena onset kerja bertahap. Memburuk angina dan infark miokard dapat berkembang setelah dosis dimulai atau ditingkatkan, terutama dengan CAD obstruktif berat
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Chloroquine, diltiazem, kloramfenikol, nifedipine, simvastatin.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
3. Furosemide
Komposisi: Furosemid 40 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis:
- Edema: Dewasa: Dosis awal 40 mg sehari, dosis dapat diturunkan menjadi 30 mg sehari. Dalam beberapa kasus dosis dapat ditingkatkan menjadi 80 mg atau lebih perhari dalam dosis terbagi.
- Hipertensi: dewasa: 40-80 mg sehari
Efek samping: Hiperurisemia, hipokalemia, anapilaksis, anemia, diare, anoreksia, sakit kepala, intoleransi glukosa, gangguan pendengaran, hipokalsemia, hypomagnesemia, hipotensi, keram otot, mual, Sindrom Stevens-Johnson, vertigo, urtikaria, kelemahan, kegelisahan.
Perhatian: Anuria, hati-hati pada lupus eritematosus sistemik, penyakit hati, gangguan ginjal, diabetes mellitus, gout, bayi prematur
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Amikasin, gentamisin, neomisin, streptomisin, tobramisin
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
4. Spironolakton
Komposisi: Spironolakton 25 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis:
- Dewasa: 100-200 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 400 mg;
- Anak: dosis awal 3 mg/kg bb dalam dosis terbagi
Efek samping: Pendarahan lambung, ulserasi, gangguan ereksi, pendarahan pascamenopause, nyeri payudara, trombositopenia, demam, urtikaria, reaksi anafilaksis, hiperkalemia, sakit kepala, gangguan elektrolit, pusing, ataksia, disfugsi ginjal, mengantuk.
Perhatian: Ginekomastia, hypomagnesemia, alkalosis, hipokalsemia, hipokloremik, hiperglikemia dapat terjadi.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, penyakit Addison atau kondisi lain yang berhubungan dengan hiperkalemia
Interaksi obat: Amiloride, cyclosporine, lofexidine, potassium chloride, triamterene
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
5. Hydrochlorothiazide
Komposisi: Hydrochlorothiazide 25 mg
Kategori Kehamilan: B
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: 25 mg sekali sehari sesudah makan
Efek samping: Diare, konstipasi, urtikaria, kejang otot, vertigo, depresi, iritasi lambung, anemia aplastik
Perhatian: Penyakit ginjal berat dan transplantasi ginjal, pasien dengan gangguan hati.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Kolestiramin, obat antidiabetic oral, insulin, metotreksat, kortikosteroid
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
6. Propanolol
Komposisi: Propanolol 10 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis:
- Dewasa dan anak >12 tahun: 20 mg, 3-4 kali sehari
- Anak-anak: 1-3 mg/kgBB/hari, 3 kali sehari
Efek samping: Gagal jantung kongestif yang diperburuk, bradikardia, hipotensi, hipoglikemia, depresi, kelelahan, insomnia, mual, muntah, pruritus, hiperlipidemia, hiperkalemia, bronkospasme, edema paru, gangguan pernafasan, mengi, demam disertai sakit tenggorokan.
Perhatian: Hindari putus obat secara mendadak.
Kontraindikasi: Asma, COPD, hipersensitivitas, shok kardiogenik
Interaksi obat: Acebutolol, abametapir, atenolol, betaxolol, bisoprolol, carvedilol, clonidine, digoxin, diltiazem, edoxaban, epinephrine, esmolol, fluoxetine, labetalol, nadolol, metoprolol, nebivolol, paroxetine, pindolol, quinidine, timolol.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
7. Tenace
Komposisi: Enalapril Maleate 10 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: 10-40 mg sehari dalam dosis tunggal atau terbagi
Efek samping: Pusing, hipotensi, sakit kepala, nyeri dada, batuk, ruam, mual, muntah
Perhatian: Gangguan hati
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap enalapril atau ACEI lainnya
Interaksi obat: Allupurinol, aspirin, candesartan, celecoxib, diklofenak, fenoprofen, ibuprofen, indometasin, ketorolac, irbesartan, losartan, ketoprofen, meloxicam, asam mefenamat, nabumeton, naproxen, piroxicam, pregabalin, telmisartan, valsartan.
penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
8. Dopamet
Komposisi: Metildopa 250 mg
Kategori kehamilan: Kategori B (Pada studi reproduksi hewan tidak dapat menunjukan resiko pada fetus, pada studi control wanita hamil/ studi reproduksi hewan tidak menunjukan efek samping (selain dari penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan pada studi control wanita hamil pada trimester pertama (tidak ada bukti pada trimester berikutnya).
Indikasi: Menurunkan tekanan darah
Dosis: 2-3 kali sehari 1 tablet, dinaikan secara bertahap dengan selang waktu 2 hari atau lebih, dosis maksimal 3 gram sehari
Efek samping: Bradikardi, mual, muntah, hipotensi ortostatik, mulut kering, anemia hemolotik, ruam, kelesuan, pusing, depresi, lupus-like syndrome, trombositopenia, toksisitas hati.
Perhatian: Pasien dialysis, edema, anemia hemolitik, hipotensi, riwayat penyakit hati, gangguan ginjal
Kontraindikasi: Penyakit hati aktif, gangguan hati yang berhubungan dengan pengobatan metildopa sebelumnya, hipersensitivitas terhadap metildopa.
Interaksi obat: Aripiprazole, benperidol, clozapine, chlorpromazine, haloperidol, fluphenazine, loxapine, metoclopramide, olanzapine
Penyimpanan: ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
9. Betablok
Komposisi: Atenolol 50 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Dosis awal 50 mg, selanjutnya dapat ditingkatkan hingga 100 mg perhari
Efek samping: Diare, kelelahan, hipotensi, bradikardia, mual, depresi, mengantuk, kelelahan, nyeri kaki, kelusuan, vertigo, dispnea, hipotensi, trombositopenia
Perhatian: Gunakan hati-hati dalam anestesi atau pembedahan (depresi miokard), penyakit brokospastik, serebrovaskular, insufisiensi ginjal, diabetes mellitus, penyakit hati, tirotoksik atau tirotoksikular, gangguan fungsi ventrikel kiri, usia lanjut, gagal jantung.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, syok kardiogenik, edema paru
Interaksi obat: Acebutolol, betaxolol, bisoprolol, carvedilol, clonidine, diltiazem, esmolol, labetalol, metoprolol, nadolol, nebivolol, propranolol, timolol, verapamil, rivastigmine.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
10. Bisoprolol
Komposisi: Bisoprolol 5 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Hipertensi dan angina: 5 mg-10 mg sekali sehari pada pagi hari sebelum atau sesudah makan.
Efek samping: Pusing, insomnia, bradiaritmia, infeksi saluran pernafasan bagian atas, diare, rhinitis, arthralgia, batuk, dispnea, mual, faringitis, sinusitis, muntah, hipotensi, dyspepsia, bronkospasme
Perhatian: Hati-hati dalam anastesi atau operasi (depresi miokard), penyakit bronkospastik, insufisiensi serebrovaskular, gagal jantung kongestif, kardiomegali, DM, hipertiroidisme, penyakit hati, gangguan ginjal, penyakit pembuluh darah perifer.
Kontraindikasi: Bradikardia sinus, syok kardiogenik, gagal jantung, hipersensitivitas
Interaksi obat: Acebutolol, atenolol, carvedilol, betaxolol, clonidine, digoxin, diltiazem, esmolol, labetalol, lofexidine, metoprolol, nadolol, celiprolol, metoprolol, nebivolol, penbutolol, pindolol, propranolol, rivastigmine, sotalol, timolol, verapamil.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
11. Diltiazem
Komposisi: Diltiazem 30 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis:
- Hipertensi: dosis awal 30-60 mg, 3 kali sehari. dapat ditingkatkan menjadi 180-360 mg sehari
- Angina pectoris: 30 mg, 3 kali sehari
Efek samping: Jantung berdebar, pusing, hipotensi, mual, muntah, edema, sakit kepala, edema perifer, bradiaritmia, vasodilatasi, kemerahan, diare, myalgia, dispnea, trombositopenia, CHF, anemia hemolitik
Perhatian: Dapat menyebabkan detak jantung melambat secara abnormal, kurangi dosis pada pasien gangguan fungsi hati dan ginjal, gagal jantung
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, gejala hipotensi berat, bradikardi berat, gagal jantung kongesti
Interaksi obat: Amlodipine, atenolol, bisoprolol, budesonide, clonidine, abametapir, aprepitant, betaxolol, dihidroergotamine, eliglustat, eletriptan, eritromisine, esmolol, ivabradine, lovastatin, metoprolol, nadolol, nebivolol, olaparid, primidone, propranolol, rifampin, sotalol, simvastatin, timolol.
penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
12. Verapamil
Komposisi: Verapamil 80 mg
Kategori Kehamilan: C
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: 240-480 mg perhari dalam 3-4 dosis terbagi
Efek samping: Sakit kepala, hyperplasia gingiva, sembelit, pusing, hipotensi, dyspepsia, mual, edema, ruam, peningkatan enzim hati, gangguan tidur, hipotensi
Perhatian: Stenosis aorta, atrium fibrilasi, hipotensi, kardiomiopati, bradikardi, penurunan fungsi hepar berat.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, shok kardiogenik, hipotensi simptomatik, gagal jantung kongestif
Interaksi obat: Ergotamin, eritromisin, atenolol, betaxolol, bisoprolol, carbamazepine, kloramfenikol, digoxin, duloxetine, esmolol, fentanyl, itraconazole, ivabradine, ketoconazole, lopinavir, lovastatin, metoprolol, nadolol, nebivolol, propranolol, rifampin, simvastatin, timolol.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
13. Lisinopril
Komposisi: Lisinopril 5 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Dosis awal 10 mg sehari, dosis penunjang lazim 20 mg sehari. Maksimal 80 mg sehari sesudah makan.
Efek samping: Batuk, gagal jantung, pusing, kreatinin meningkat, hipotensi, diare, nyeri dada, nyeri perut, ruam, sakit perut, infeksi, dispnea, pruritus
Perhatian: Dapat terjadi hipotensi berlebihan dengan bersamaan diuretic, hypovolemia, hyponatremia, angioedema, menjalani dialysis
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap lisinopril atau ACEI lainnya, riwayat angioedema yang diinduksi oleh ACEI, ibu menyusui, anak kurang dari 6 tahun.
Interaksi obat: Aliskiren, aspirin, candesartan, celecoxib, diklofenak, azilsartan, fenoprofen, ibuprofen, indometasin, irbesartan, katoprofen, ketorolac, meloxicam, piroxicam, valsartan
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
14. Candesartan Cilexetil
Komposisi: Candesartan Cilexetil 8 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Dosis awal 4 mg perhari. Dapat ditingkatkan sampai 16 mg, satu kali sehari sebelum atau sesudah makan. Untuk pasien gagal jantung 4 mg perhari
Efek samping: Diare, angina, edema perifer, pusing, hipertrigliseridemia, hiperurisemia, kelelahan, nyeri perut, mual, arthralgia, nyeri punggung, takikardia, palpitasi, bronchitis, dyspepsia, gastroenteritis, rhinitis, ruam, angioedema
Perhatian: Riwayat angioedema, hipovolemia, resiko hipotensi, dialysis, kerusakan ginjal dapat terjadi, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, gangguan hati yang parah
Interaksi obat: Aliskiren, captopril, benazepril, enalapril, Lisinopril, litium, fosinopril, quinapril, Ramipril, trandolapril
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
15. Ramipril
Komposisi: Ramipril 5 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan 2,5-5 mg perhari. Maksimal 10 mg perhari
Efek samping: Diare, vertigo, hipotensi, sakit kepala, batuk, muntah, mual, angina pectoris, angioedema, abnormal fungsi ginjal.
Perhatian: Reaksi terkait angioedema kepala dan leher, karusakan hati
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Aliskiren, aspirin, azilsartan, candesartan, celecoxib, diklofenak, ibuprofen, indometasin, irbesartan, fenoprofen, ketorolac, ketoprofen, losartan, olmesartan, naproxen, meloxicam, asam mefenamat, piroxicam, pregabalin, valsartan, telmisartan.
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
16. Valsartan
Komposisi: Valsartan 160 mg
Kategori Kehamilan: D
Indikasi: Antihipertensi
Dosis: Dosis lazim 80 mg sekali sehari, jika diperlukan dapat ditingkatkan hingga 160 mg sehari atau ditambahkan dengan pemberian diuretic
Efek samping: Hiperkalemia, batuk kering, gagal jantung, meningkatnya BUN, hipotensi, diare, pusing, arthralgia, sakit punggung, sakit kepala, vertigo, mual, neutropenia
Perhatian: Dapat menyebabkan kerusakan janin bila diberikan kepada wanita hamil, perubahan fungsi ginjal termasuk gagal ginjal akut dapat terjadi, pantau fungsi ginjal secara berkala. Beberapa pasien dengan gagal jantung mengalami peningkatan kalium.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Interaksi obat: Enalapril, captopril, aliskiren, lithium, Lisinopril, Ramipril, potassium phosphate
Penyimpanan: Ditempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
BACA JUGA: Obat Hipertensi untuk Ibu Hamil
Demikian artikel tentang 16 obat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penting! sebelum membeli harap perhatikan standar dari BPOM dan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau apoteker! Bagikan juga artikel ini supaya lebih banyak yang merasakan manfaatnya.