Soal Cara Menghitung Break Even Point (BEP) – Salam sobat Dinas.id, inilah rekomendasi kumpulan contoh soal-soal prakarya dan kewirausahaan kelas 11, XI KD 3.9 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Tentunya sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang cara menghitung Break Even Point (BEP).
Rangkuman Materi Cara Menghitung Break Even Point (BEP)
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut:
- Harga jual produk harus tetap
- Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
- Produksi harus stabil
- Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik.
Dua jenis penghitungan BEP:
- BEP Unit
- Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas.
- BEP Rupiah
- Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas.
Soal Pilihan Essay
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Berikan jawaban yang paling benar!
1. Jelaskan perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah!
2. Bagaimana ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP?
3. Diketahui:
Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 400 juta
Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 50 ribu
Harga jual barang per unit bernilai Rp 100 ribu. Berapakah BEP unit?
4. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Berapakah Titik impas atau BEP dalam Rupiah nya?
5. Mengapa semua biaya besarn produksi diukur nyata/fakta?
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. → Pembahasan:
- BEP Unit: Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas.
- BEP Rupiah: Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas
2. → Pembahasan:
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut:
- Harga jual produk harus tetap
- Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
- Produksi harus stabil
- Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik.
3. → Pembahasan:
10.000 unit
Cara:
BEP = FC : (P-VC) = 200 juta : (100.000-80.000) = 10.000 unit
4. → Pembahasan: BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC/P) = 250.000 : (1 – (3000:5000)) = Rp. 625.000
5. → Pembahasan: Karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan.
Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul prakarya dan kewirausahaan Kelas 11, XI SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!