Soal Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan keperawatan dan profesi ners, yuk simak kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi penerapan komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.
(Disertai Kunci Jawaban dan File download di akhir soal)
Soal dan Kunci Jawaban Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara komunikator dan komunikan. Orang dewasa berusaha melakukan komunikasi yang bisa dipahami anak, sebaliknya anak juga menggunakan bahasa atau isyarat-isyarat yang bisa dipahami orang dewasa.
Anak menggunakan isyarat-isyarat tertentu dalam komunikasinya sehingga orang tua harus mengenal isyarat yang digunakan anak. Semakin bertambah besar anak, komunikasi dengan isyarat semakin kurang diperlukan karena pemahaman komunikasi anak sudah lebih baik.
Terkait Bentuk-bentuk komunikasi pada bayi dan anak, Sebelum bayi mampu berbicara dengan kata-kata, dia menggunakan kode-kode khusus untuk menyampaikan keinginannya yang disebut sebagai bentuk komunikasi prabicara (prespeech).
Komunikasi ini bersifat sementara, berlangsung selama tahun pertama kelahiran bayi dan akan berakhir seiring dengan perkembangan bayi. Komunikasi prabicara meliputi tangisan, celoteh, isyarat, dan ekspresi emosional. Bentuk komunikasi prabicara ini harus dikenali dan dipahami orang dewasa supaya apa yang diinginkan anak dapat terpenuhi atau maksudnya dapat tersampaikan.
Untuk berkomunikasi dengan anak, diperlukan teknik khusus agar hubungan yang dijalankan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Secara umum, ada dua teknik berkomunikasi yang digunakan pada anak, yaitu teknik komunikasi verbal dan nonverbal.
Perkembangan komunikasi pada bayi dan anak tergantung dari perkembangan otak dan fungsi kognitifnya. Perkembangan komunikasi bayi-anak juga berhubungan dengan kematangan atau kemampuan organ sensorik dalam menerima rangsangan atau stimulus internal maupun eksternal, juga dipengaruhi oleh kuatnya stimulus internal dan eksternal.
Perkembangan komunikasi pada anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan spesifik pada setiap tingkat perkembangannya.
Perkembangan komunikasi mulai bayi menggunakan tangisan untuk mengomunikasikan kebutuhannya, misal lapar, basah, sakit, dan sebagainya. Bayi juga akan tersenyum atau melakukan gerakan riang jika merasa senang.
Pada perkembangan komunikasi anak usia toddler dan prasekolah, anak sudah mampu berkomunikasi secara verbal ataupun nonverbal. Anak sudah mampu menyatakan keinginan dengan menggunakan kata-kata yang sudah dikuasainya. Ciri khas anak kelompok ini adalah egosentris (berkomunikasi berfokus pada sudut pandangnya sendiri) dan fantasi (anak bicara ditambahi dengan fantasi diri tentang objek yang diceritakan).
Perkembangan komunikasi usia sekolah dan remaja, anak sudah mampu untuk memahami komunikasi penjelasan sederhana yang diberikan.
Pada masa ini, anak akan banyak mencari tahu terhadap hal-hal baru dan akan belajar menyelesaikan masalah yang dihadapinya berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
Pada masa ini, anak harus difasilitasi untuk mengekspresikan rasa takut, rasa heran, penasaran, serta berani mengajukan pendapat dan melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas baginya. Orang tua harus bisa menjadi teman buat anak/remaja.
Soal Pilihan Ganda
Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!
1) Pernyataan berikut ini yang BUKAN merupakan komunikasi prabicara adalah …
A. bersifat sementara
B. dilakukan bayi melalui kode-kode khusus
C. secara normal terjadi sampai tahun kedua
D. berlangsung selama tahun pertama kelahiran
2) Berikut ini yang BUKAN merupakan bentuk komunikasi prabicara adalah …
A. tangisan
B. celoteh
C. isyarat
D. ungkapan verbal
3) Berikut ini merupakan contoh penggunaan bahasa isyarat pada bayi, yaitu …
A. mengoceh
B. wajah tersenyum
C. mendorong puting susu ibu
D. menegangkan badan
4) Teknik komunikasi pada anak yang dilakukan dengan cara menggunakan buku-buku untuk proses terapi suportif disebut dengan …
A. story telling
B. biblioterapi
C. bermain
D. respons memfasilitasi
5) Seorang anak usia 3 tahun dirawat karena panas. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik oleh perawat, anak merasa takut dan tidak mau diperiksa. Perawat memberikan alat pemeriksaan (stetoskop) yang akan digunakan kepada anak untuk mendengarkan jantungnya sendiri. Teknik yang digunakan perawat tersebut adalah …
A. bermain
B. respons memfasilitasi
C. teknik mediasi
D. mengabulkan keinginan anak
6) Ciri-ciri komunikasi pada anak usia sekolah (usia 7—11 tahun) adalah …
A. menggunakan kata-kata sederhana dan spesifik
B. menggunakan media permainan untuk berkomunikasi
C. berbicara berdasarkan sudut pandangnya sendiri
D. belum paham jika dijelaskan suatu tindakan tertentu
7) Sikap komunikasi yang sangat tepat dilakukan saat anak sedang menangis atau sedih adalah …
A. membiarkan anak menangis
B. duduk dekat anak dan merangkul pundaknya
C. menasihati agar tidak menangis
D. melakukan konfrontasi terhadap sikap anak
8) Seorang anak laki-laki usia 8 tahun marah pada ibunya karena keinginannya beli mainan tidak dipenuhi. Anak merasa kesal dengan melempar semua mainan yang dimilikinya dan tidak mau makan. Sikap orang dewasa menghadapi anak tersebut adalah …
A. menasihati anak bahwa mainannya masih banyak
B. meminta anak untuk tidak marah
C. memarahi anak karena membuang mainannya
D. memfasilitasi ungkapan marah anak dan mendampingi
9) Seorang anak perempuan usia 3 tahun sedang dirawat di rumah sakit karena panas dan diare. Anak selalu menangis dan tidak mau diperiksa atau dilakukan prosedur perawatan. Teknik komunikasi yang tepat digunakan pada anak tersebut adalah …
A. bercerita penyebab tidak mau diperiksa
B. menggambar bersama anak
C. bermain
D. menggambar bersama keluarga
10) Seorang anak laki-laki usia 4 tahun merasa ketakutan jika perawat datang untuk melakukan pemeriksaan rutin, misalnya mengukur tekanan darah dan observasi suhu tubuh. Implementasi komunikasi kepada anak tersebut adalah …
A. memberi tahu bahwa pemeriksaan adalah penting
B. memberi kesempatan anak untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan
C. bersikap mendesak orang tua supaya anak mau dilakukan tindakan
D. melakukan konfrontasi langsung, jika anak menolak, tidak akan sembuh
Kunci Jawaban
1) C
2) D
3) A
4) B
5) A
6) A
7) B
8) D
9) C
10) B
Download Soal dan Jawaban Gratis
Jika menginginkan file soal, kami menyediakan untuk di unduh secara gratis, silahkan klik tombol unduh yang kami tampilkan di bawah ini, secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman untuk mempersiapkan file (ikuti Petunjuknya)!
SIMAK JUGA!
Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS jurusan keperawatan yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!