Prosedur Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)

prosedur pemeriksaan IVA

Prosedur pemeriksaan IVA akan menjadi lanjutan pembahasan kali ini. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) pertama kali dikenalkan oleh Hinselman tahun 1925, sampai sekarang pemeriksaan ini sering digunakan untuk deteksi dini kanker serviks.

BACA: Apa itu IVA Tes?

Metode ini memeriksa serviks dengan cara melihat langsung setelah serviks dioles dengan Asam asetat 3-5 %. Pemeriksaan ini mudah dilaksanakan dengan alat yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan serta hasil pemeriksaan dapat diketahui pada saat itu juga.

Bacaan Lainnya

Penilaian Hasil Pemeriksaan IVA

Ada beberapa penilaian hasil pemeriksaan IVA salah satu penilaian hasil yang dapat dipergunakan adalah:

  • IVA negatif = Serviks normal.
  • IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip serviks).
  • IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau kanker serviks in situ).
  • IVA- Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini.

Persiapan Pemeriksaan IVA

Berikut adalah hal-hal yang mesti diperhatikan sebagai persiapan dalam pemeriksaan IVA, antara lain:

1. Persiapan Ruangan

  • Tersedia ruangan tertutup.
  • Ruangan mempunyai penerangan yang mampu memfasilitasi proses pemeriksaan IVA.
  • Bila ruangan digunakan dengan pemeriksaan lain harus ada penyekat antar ruangan yang dapat memberikan rasa nyaman dan menghindarkan rasa malu dari klien.

2. Persiapan Klien

  • Klien telah diberikan penjelasan tentang prosedur pemeriksaan IVA.
  • Klien sudah menanda tangan persetujuan tindakan (Inform Consent).
  • Klien dipersilahkan untuk mengosongkan kandung kencingnya terlebih dahulu.
  • Klien menyiapkan diri dengan membuka pakaian bawahnya.
  • Klien dipersilahkan naik diatas meja pemeriksaan (meja gynecologie) dengan litotomi.

3. Persiapan alat dan bahan

  • Rak atau tempat untuk meletakkan semua peralatan dan bahan.
  • Sumber cahaya/lampu sorot /senter.
  • Tampon tank untuk membersihkan vulva .
  • Sarung tangan
  • Speculum cocor bebek
  • Kapas lembab Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk membersihkan vulva.
  • Kapas lidi besar untuk mengoleskanasam asetat ke mulut rahim.
  • Asam Asetat 3-5% pada tempatnya.
  • Larutan Chlorine 0,5% pada tempatnya untuk dekontaminasi alat dan sarung tangan.

Cara membuat larutan Chlorine

Bahan:

  • Asam cuka 25% (yang tersedia di pasaran)
  • Aqua

Cara membuat asam asetat 5% = 3%/25% x 500 cc = 60 cc25%.

Keterangan: untuk mendapatkan asam asetat 3% sebanyak 500 cc dicampurkan 60cc asam cuka 25% ditambah dengan aqua 440 cc.

Cara membuat asam asetat 3% = 5%/25% x 500 cc = 100 cc.

Keterangan: untuk mendapatkan asam asetat 5% sebanyak 500 cc dicampurkan 500 cc dicampurkan 100 cc asam cuka 25% dengan aqua 400 cc.

BACA: Konseling Pra Pemeriksaan IVA

Langkah-langkah Pemeriksaan IVA

1. Persetujuan tindakan

  1. Perkenalkan diri anda sebagai petugas yang akan melakukan tindakan.
  2. Jelaskan tindakan dan tujuan tes IVA.
  3. Buat persetujuan tindakan dan dokumentasikan dalam status klien.

2. Persiapan Alat

  1. Tempat tidur ginekologi
  2. Lampu sorot
  3. Spekulum cocor bebek
  4. Asam asetat (3-5%)
  5. Swab-kapas lidi
  6. Sarung tangan
  7. Tempat berisi larutan dekontaminasi (chlorine 0,5%)
  8. Tempat sampah infeksi
  9. Kapas dan cairan DTT untuk vulva hygiene

3. Prosedur tindakan

  1. Mencuci tangan dengan benar.
  2. Mempersilahkan pasien untuk tidur diatas meja ginekologi dalam posisi litotomi.
  3. Masukkan speculum ke dalam vagina sampai portio.
  4. Kunci speculum.
  5. Celupkan swab – lidi kapas ke dalam cairan asam asetat.
  6. Usap seluruh permukaan porsio searah jarum jam dengan menggunakanswab- lidi kapas tersebut.
  7. Lakukan inspeksi seluruh permukaan porsio secara teliti dengan bantuan lampu sorot.
  8. Lepaskan kunci speculum.
  9. Keluarkan speculum dari vagina.
  10. Masukan speculum ke dalam larutan chlorine 0,5%.
  11. Masukan swab-lidi kapas ke dalam wadah terinfeksi.
  12. Cuci sarung tangan, lepaskan, dan rendam dalam larutan chlorine 0,5%.
  13. Cuci tangan pemeriksa dan keringkan dengan handuk.
  14. Dokumentasikan hasil tes IVA, bila perlu buat surat rujukan/konsultasi bila ada kelainan.

Batasan Klinis Lesi Putih

Batasan Klinis Lesi Putih

Daerah putih dengan batas jelas, warna putih padat dan opak, lokasi di daerah transformasi dekat atau bersinggungan dengan SSK adalah tanda diagnosis Lesi Putih (IVA positif). Lesi putih sangat mungkin suatu Lesi Kanker.

Cara Menilai Adanya Lesi Putih

iva positif

Cara Menilai Adanya Lesi Putih

Kesimpulan

Prosedur pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan yang mudah, murah dan mempunyai sensitivitas yang sangat tinggi dengan hasil yang dapat segera diketahui oleh klien, sehingga bermanfaat bila diketemukan kanker serviks masih pada stadium invasif dini.

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *