Soal Unsur-Unsur Pembangun Cerpen Kelas 11

soal unsur-unsur pembangun cerpen kelas 11

Soal Unsur-Unsur Pembangun Cerpen Kelas 11 – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 10, 11, dan 12 SMA untuk Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang unsur-unsur pembangun cerpen.

* (Disertai kunci jawaban di akhir soal)

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Bacaan Lainnya

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

Cermatilah kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 1-3!

Apakah cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun demi memberikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku.

Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat-laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing- masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti mengganti tabung dispenser, menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang kedaluwarsa.

Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, muenyentuh tanganmu, dan sesekali mencium. (Cerpen “Hari Terakhir Mencintaimu”, karya Kurnia effendi)

1. Latar yang ada pada kutipan di atas adalah latar….

A. tempat

B. waktu

C. suasana

D. peristiwa

E. psikologis

2. Gaya bahasa pengarang yang menggunakan kata-kata indah terlihat pada kalimat….

A. Apakah cinta pantas dikenang?

B. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu.

C. Apakah cinta dibangun demi memberikan rasa kehilangan?

D. Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah.

E. Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat-laun menyurut.

3. Sudut pandang pada penggalan tersebut adalah….

A. Orang pertama

B. Orang kedua

C. Orang ketiga

D. Orang ketiga tak serta

E. Orang ketiga serba tahu

Cermatilah penggalan cerpen berikut dengan saksama!

Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena, tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara. (Cerpen “Gerhana”, Muhammad Ali)

4. Amanat penggalan cerita pendek tersebut adalah….

A. Semua persoalan yang ada harus diselesaikan dengan baik.

B. Semua masalah yang terjadi harus diselesaikan secara hukum.

C. Setiap masalah yang menimpa seseorang pasti ada jalan keluarnya.

D. Jangan membesar-bsarkan masalah keci apalagi yang berakibat fatal.

E. Semua manusia sam kedudukannya dalam hukum, siapa salah harus dihukum.

5. Konstruksi dari cerpen tersebut terlihat dalam cerita….

A. Pohon papaya yang tumbuh subur dibiarkan oleh pemiliknya. Setiap hari dirawat agar mengasilkan buah yang banyak. Dari hasil panen pohon papaya tersebut dia dapat memperoleh uang tambahan untuk berbelanja. Dia selelu menjual hasil pohon tersebut.

B. Kemarahannya pada suatu kesalahan kecil menjadikannya terpasung pada kasus yang melibatkan diri dan tetangganya. Bayangkan hanya gara-gara papaya dia bertahan tidak mau memaafkan tetangganya.

C. Pohon papaya yang tumbuh subur dibiarkan oleh pemiliknya. Setiap hari dirawat agar mengasilkan buah yang banyak. Dari hasil panen pohon papaya tersebut dia bagi-bagikan kepada tetangganya.

D. Keputusannya untuk tidak menjadikan masalah pada setiap persoalan yang menimpanya merupakan refleksi dari sikapnya yang bijaksana. Dia tidak pernah mempermasalahkan hal kecil. Apalagi masih terngiang di ingatannya bahwa ada tetangganya yang masuk penjara gara-gara masalah sepele. Dia tidak ingin seperti itu.

E. Keputusannya untuk menebang pohon papaya di depan rumahnya membuat suasana semakin ricuh. Beberapa polisi datang untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

6. Pengarang dalam menggambarkan watak tokoh dengan cara….

A. Penggambaran oleh tokoh lain

B. Menggambarkan lingkungan kehidupan tokoh.

C. Penggambaran fisik tokoh

D. Analitik langsung

E. Pengungkapan jalan pikiran tokoh

Cermatilah penggalan cerita pendek dengan saksama!

Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin.

Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang mereka katakan, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung  pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin.

7. Watak tokoh yang ditunjukkan oleh penggalan di atas adalah….

A. Cemas

B. Keras kepala

C. Sabar

D. Ramah

E. Pasrah

8. Inti cerita yang ditunjukkan oleh penggalan tersebut adalah….

A. Dukun yang meramalkan bahwa Lasuddin akan meninggal di pisau sunat.

B. Kekhawatiran orang tua Lasuddin akan ramalan-ramalan dukun.

C. Keturunan orang tua Lasuaddin akan habis di ujung pisau mendahului kakak-kakanya.

D. Kebiasaan di kampung Lasuddin menyunat dilakukan oleh dukun.

E. Ketentraman warga terusik dengan ramalam dukun.

Cermatilah penggalan cerita pendek dengan saksama!

(1) Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. (2) Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin.(3) Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. (4)Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya. (5) “Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum. “Baru setengah jam,” jawabnya setengah bergurau.

9. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Kaidah kebahasaan tersebut terlihat pada nomor….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

10. Struktur yang ditunjukkan oleh penggalan tersebut adalah….

A. Pengenalan situasi

B. Pengungkapan peristiwa

C. Menuju pada situasi konflik

D. Penyelesaian

E. Puncak konflik

Kunci Jawaban

1. C

2. D

3. A

4. D

5. D

6. E

7. E

8. A

9. C

10. B

Pelajari Juga: Soal Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Bahasa Indonesia tentang Unsur-Unsur Pembangun Cerpen Kelas 10, 11, dan 12 SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *