Pengertian Memori, Fungsi, Jenis dan Faktor Kelupaan

pengertian memori

Pengertian memori, ini dapat diartikan juga sebagai ingatan. Peneliti pertama tentang memori manusia adalah H. Ebbinghaus pada tahun 1885 (dalam Irwanto, 2002). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitiannya yaitu proses penurunan ingatan atau lupa terjadi paling cepat dalam 9 jam pertama setelah memperoleh informasi dan masih berlangsung selama 30 hari berikutnya.

Pengertian Memori

Pengertian memori menurut Chaplin (2002) yaitu fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling diingat.

Memori dapat disimpulkan sebagai fungsi, pengalaman, atau informasi, dan spesifikasi. Memori melibatkan apa yang dilihat dan dialami dengan merekamnya, wajib nyatet pengertian memori gais! Memori menggunakan rekaman itu untuk melakukan aktivitas.

Bacaan Lainnya

Namun tidak semua pengalaman bisa disimpan dengan baik, hanya informasi atau pengalaman tertentu yang memiliki kekhasan saja yang mampu tersimpan.

Sehingga memori memerlukan suatu tempat untuk menyimpan, menerima, dan mengingat kembali informasi khusus tersebut.

Apa yang dilihat atau alami akan dipersepsikan pada individu dan hal tersebut di masukkan ke dalam jiwa kemudian disimpan di ingatan. Pada suatu saat ingatan itu bisa diambil kembali.

Proses mengingat informasi ada tiga tahap, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage).

Kemampuan ingatan ada tiga yaitu learning/ menerima atau belajar tentang informasi, retention/ menyimpan, dan remembering/ menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan. Nah, itulah penjabaran tentang pengertian memori, selanjutnya yuk kita pahami fungsi dari memori apa saja.

Fungsi Memori

Memori memiliki fungsi-fungsi khusus dan peranannya dalam membantu aktivitas tubuh manusia. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari memori:

1. Encoding/ memasukkan informasi

Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat kemudian dirubah menjadi difat memori organisme.

Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara tidak sengaja maupun sengaja.

Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut sehingga individu menaruh fokus perhatiannya dalam menyerap informasi.

Proses coding ini butuh beberapa waktu dan masing-masing orang berbeda. Orang dengan tingkat kecerdasan tinggi akan dapat menyerap dengan cepat, dan sebaliknya orang dengan tingkat kecerdasan lebih rendah membutuhkan waktu yang lebih lama.

2. Storage/ menyimpan

Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak-jejak yang bisa ditimbulkan kembali.

Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memory. Memori traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan.

Apabila memori traces hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan tertentu.

3. Retrival / mengeluarkan kembali

Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses ini berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan menggunakan kembali memori tersebut.

Mekanisme ini sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari dimana ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa depan.

Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan mengeluarkan kembali ingatan. Cara yang digunakan untuk mengembalikan ingatan yang tersimpan yaitu melalui proses berikut:

4. Recall

Yaitu proses mengingat kembali informasi dari masa lalu tanpa petunjuk yang ada pada organisme. Misalnya mengingat nama orang yang saat itu tidak berada di depannya.

5. Recognize

Yaitu proses mengenali informasi yang pernah disimpan melalui petunjuk seperti jejak pada ingatan organisme. Proses ini bisa berlangsung dengan cepat atau berjalan beberapa saat.

6. Redintegrative

Yaitu proses mengingat tentang suatu kompleks cerita yang panjang. Proses ini yang memberikan respons pada manusia dapat menceritakan suatu kejadian dengan runtut. Misalnya menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya.

Proses Terbentuknya Memori

Proses pembuatan memori diawali dengan paparan objek atau lingkungan pada panca indera manusia.

Memori diciptakan oleh susunan saraf pusat secara biologis yang melibatkan banyak kerja saraf dan komponen tubuh lainnya.

Proses terbentuknya memori diawali dengan penerimaan informasi melalui panca indera, kemudian diterima oleh sarah sensori di panca indera dan dikirim ke otak.

Otak mempersepsikan informasi kemudian disimpan pada memori jangka pendek atau waktu yang sebentar sekitar 1 menit.

Memori jangka pendek dikirim ke generator atau pembangkit tanggapan yang kemudian disalurkan kembali ke bagian tubuh lainnya untuk memberikan tanggapan.

Jenis-Jenis Memori

Memori dalam psikologi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Memori Sensoris

Memori sensoris berkaitan juga dengan penyimpanan informasi yang diperoleh dari penerimaan pancaindra.

Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi melalui saraf-saraf sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek.

  • Encoding dalam memori sensoris, pada saat mata melihat sesuatu, gambaran objek melalui sistem indera akan disampaikan ke bagian penyimpanan otak melalui impuls impuls saraf.
  • Storage dalam memori sensoris, memori sensoris memiliki kapasitas memori yang sangat besar namun penyimpanan tidak berlangsung lama atau cepat hilang.

2. Memori Jangka Pendek

Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara yang artinya memori tidak bisa disimpan lama.

  • Encoding dalam memori jangka pendek, informasi yang didapatkan akan diterima di otak dengan sebutan kontrol proses. Informasi akan diproses dan kemudian disimpan. Kontrol proses merupakan proses yang mengatur masukkan informasi serta laju kecepatan menangkap informasi.
  • Storage dalam memori jangka pendek, kapasitas memori dalam jangka pendek terbatas sehingga memiliki kemungkinan untuk hilang.
  • Retrieval dalam memori jangka pendek, proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak terlalu lama karena kapasitas memori yang terbatas. Untuk mengingat memori jangka pender bisa dilakukan dengan paralel search atau serial search.

3. Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang merupakan proses penyimpanan yang bisa diingat cukup lama dan relatif bersifat permanen.

  • Encoding dalam memori jangka panjang, prosesnya yang terjadi hampir sama dengan memori jangka panjang namun setelah itu dilakukan proses semantik atau coding. Data akan dianalisa lebih lagi.
  • Storage dalam memori jangka panjang, proses encoding dilakukan dengan menyaring inti dari informasi yang didapat. Maka penyimpanan informasi bisa berlangsung lebih lama. Selain itu kapasitas penyimpanan memori juga lebih besar sehingga banyak memori yang diingat permanen.
  • Retrieval dalam memori jangka panjang, penyimpanan pada memori jangka panjang ini sangat terorganisir sehingga proses pengambilan memori juga bisa cepat dan tepat.

Faktor Kelupaan dalam Sebuah Memori

Kelupaan terjadi karena ingatan yang tersimpan tidak pernah atau jarang ditimbulkan kembali. Sehingga perlahan ingatan itu memudar dan hilang.

Seseorang dapat lupa akan suatu informasi yang pernah diterimanya karena beberapa hal berikut ini:

1. Displacement

Informasi yang pernah diperoleh menghilang dari sistem memori jangka pendek karena masuknya tambahan informasi‐informasi baru yang terlalu banyak ke dalam sistem memori jangka pendek tersebut.

2. Interferensi (Interference)

Terganggunya proses pemunculan kembali informasi yang telah ada, yang disimpan pada sistem memori jangka pendek maupun memori jangka panjang.

Keadaan lain yang mungkin terjadi adalah bahwa seseorang dapat memunculkan kembali beberapa informasi yang pernah diterimanya di bawah kondisi‐kondisi khusus tertentu, misalnya dengan cara hipnotis maupun stimulasi listrik secara langsung pada daerah‐daerah tertentu di otak (Goodale & Goldberg, 1978).

Seseorang kadang‐kadang tidak ingat suatu informasi yang pernah diperolehnya secara keseluruhan, tetapi hanya ingat sebagian saja dari informasi tersebut. Kondisi ini dikenal dengan istilah distorsi. Dalam hal ini proses pemunculan kembali tidak sempurna, dan memerlukan suatu isyarat atau petunjuk (clue) untuk memperoleh kembali informasi tersebut secara lengkap.

Pikiran dan Bahasa

Pikiran berasal dari kata dasar pikir. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pikir artinya akal budi, ingatan, angan-angan, kata dalam hati, kemudian mendapat tambahan menjadi kata pikiran.

Pengertian pikiran menurut kamus besar bahasa Indonesia Edisi 3, 2007 bahwa pikiran adalah akal budi atau ingatan. Sedangkan berpikir adalah aktivitas mental manusia.

Dalam proses berpikir kita merangkai-rangkai sebab akibat, menganalisis dari hal-hal yang umum ke yang khusus atau kita menganalisis dari hal-hal yang khusus ke yang umum.

Berpikir berarti merangkai konsep-konsep. Pikiran adalah proses pengolahan stimulus yang berlangsung dalam domain representasi utama. Proses tersebut dapat dikatagorikan sebagai proses perhitungan (computational process) (Sobur, 2003).

LANJUT BACA! Apa sih itu, PERSEPSI?

Demikian penjelasan lengkap seputar pengertian memori atau ingatan. Untuk tambahan, kamu bisa melanjutkan untuk membaca artikel lainnya di website ini.

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *