Perilaku Sehat & Perilaku Sakit : Pengertian, Dimensi, Aspek

Perilaku Sehat dan Perilaku Sakit

Konsep perilaku hidup sehat akan menjadi fokus bahasan kita kali ini. Kita akan memahami lebih dalam tentang dimensi, aspek, dan faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku sehat dan perilaku sakit.

Yuk disimak!

Pengertian Perilaku Sehat

Menurut Becker dalam Notoatmojo (2003), bahwa Perilaku sehat (perilaku sehat) yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, dan sebagainya. 

Bacaan Lainnya

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku sehat adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati, yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

Defenisi Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan.

Perilaku kesehatan merupakan suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan.

Dimensi Perilaku Kesehatan

Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan praktik kesehatan (health practice).

Dimensi Perilaku Kesehatan Menurut Becker

Hal ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat perilaku kesehatan individu yang menjadi ciri khas individu tersebut. Becker mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi tiga dimensi secara lengkap sebagai berikut :

  1. Pengetahuan Kesehatan

Pengetahuan tentang kesehatan mencakup tentang apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan tentang faktor-faktor yang terkait atau mempengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan pengetahuan untuk menghindari kecelakaan.

  1. Sikap Terhadap Kesehatan

Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau memengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan sikap untuk menghindari kecelakaan.

  1. Praktek Kesehatan

Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau memengaruhi kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan tindakan untuk menghindari kecelakaan.

Dimensi Perilaku kesehatan Menurut Soekidjo Notoatmojo

Dimensi Perilaku kesehatan dibagi menjadi dua (Soekidjo Notoatmojo, 2010), yaitu:

  • Healthy Behavior yaitu perilaku orang sehat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Disebut juga perilaku preventif (Tindakan atau upaya untuk mencegah dari sakit dan masalah kesehatan yang lain misalnya kecelakaan) dan promotif (Tindakan atau kegiatan untuk memelihara dan meningkatkannya kesehatannya.
  • Rekreasi/mengendalikan stres. Health Seeking Behavior yaitu perilaku orang sakit untuk memperoleh kesembuhan dan pemulihan kesehatannya. Disebut juga perilaku kuratif dan rehabilitative yang mencakup kegiatan.

Aspek-aspek Perilaku Sehat

Menurut Becker (1979), perilaku sehat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Perilaku sehat (healthy behavior)

Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seperti Makan dengan menu seimbang (appropriate diet) dan Kegiatan fisik secara teratur dan cukup.

  1. Perilaku Sakit (Illness Behavior)

Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit dan/atau terkena masalah kesehatan pada dirinya, atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.

  1. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)

Dari segi sosiologi orang yang sedang sakit mempunyai peran (roles) yang mencakup hak-haknya (rights), dan kewajiban sebagai orang sakit (obligation).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

1. Menurut Soekidjo Notoatmojo (2010)

Menurut Lawrene Soekidjo Notoatmojo (2010), ada 5 faktor yang mempengaruhi perilaku sehat yaitu:

  • Faktor makanan dan minuman terdiri dari kebiasaan makan pagi, pemilihan jenis makanan, jumlah makanan dan minuman, kebersihan makanan.
  • Faktor perilaku terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi, membersihkan mulut dan gigi, membersihkan tangan dan kaki, kebersihan pakaian.
  • Faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan terdiri dari kebersihan kamar, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan rumah, kebersihan lingkungan sekolah.
  • Faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit terdiri dari pemeliharaan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, rencana pengobatan dan pemulihan kesehatan.
  • Faktor keseimbangan antara kegiatan istirahat dan olahraga terdiri dari banyaknya waktu istirahat, aktivitas di rumah dan olahraga teratur.

2. Menurut Lawrene Green (1991)

Menurut Lawrene Green (1991), ada 3 faktor yang mempengaruhi perilaku sehat yaitu:

# Faktor-faktor Predisposisi (Predisposing Factors)

Faktor predisposisi adalah faktor yang melatarbelakangi perubahan perilaku yang menyediakan pemikiran rasional atau motivasi terhadap suatu perilaku. Faktor ini meliputi pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai, usia, pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.

# Faktor pemungkin (Enabling Factors)

Faktor pendukung adalah faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku individu atau organisasi termasuk tindakan/ ketrampilan.. Faktor ini meliputi ketersediaan, keterjangkauan sumber daya pelayanan kesehatan, prioritas dan komitmen masyarakat dan pemerintah dan tindakan yang berkaitan dengan kesehatan.

# Faktor-faktor Pendorong (Reinforcing Factors)

Faktor pendorong adalah faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Faktor ini memberikan penghargaan/ insentif untuk ketekunan atau pengulangan perilaku. Faktor penguat ini berupa dukungan sosial dari tokoh masyarakat, petugas kesehatan, guru, teman, keluarga dan sebagainya.

3. Menurut Azwar (2012)

Sedangkan menurut Azwar (2012) ada beberapa 6 faktor yang mempengaruhi sikap seseorang, yaitu antara lain:

# Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dimasa lalu yang sangat berkesan dan melibatkan faktor emosional akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap kesehatan.

Sebagai contoh, pengalaman seseorang yang pertama kali merokok pasti akan mempunyai kesan tertentu dan kesan tersebut akan mempengaruhi sikap orang tersebut.

# Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Seseorang di sekitar kita dapat mempengaruhi sikap kita terhadap kesehatan. Terutama jika orang tersebut sangat berpengruh bagi kita.

Pada umumnya seseorang cenderung memiliki sikap yang searah dengan orang yang dianggap penting. Hal tersebut dilakukan agar dapat menghindari konflk dengan orang yang dianggap penting.

# Pengaruh kebudayaan

Apabila ada seseorang yang mengutamakan hidup dalam budaya kelompok. Maka sikap mereka terhadap kesehatan akan cenderung mengikuti apa yang dianut dalam kelompoknya, sehingga dapat dikatakan bahwa orang tersebut lebih mementingkan sikap yang ada pada kelompoknya dari pada mengambil sikap yang sesuai dengan dirinya.

# Media Massa

Media massa berfungsi untuk memberikan informasi yang baru tentang berbagai hal, adanya iklan dalam televisi atau pun dalam media masa yang lain yang berhubungan dengan kesehatan akan mempengaruhi sikap orang tersebut terhadap kesehatan.

Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut akan memberikan dasar afektif yang cukup kuat dalam menilai informasi sehingga terbentuklah arah sikap.

# Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap terhadap kesehatan.

Pemahaman akan hal yang baik dan buruk, sesuatu yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan yang berhubungan dengan kesehatan biasanya didapat dari lembaga pendidikan, baik itu pendidikan formal misalnya sekolah ataupun informal yaitu lingkungan keluarga.

# Pengaruh Faktor Emosional

Faktor emosional dapat berperan dalam pengambilan sikap seseorang terhadap kesehatan, sikap tersebut biasanya dapat bersifat sementara karna merupakan pernyataan yang disadari oleh emosi dan dapat pula merupakan sikap yang dapat bertahan lama.

BACA JUGA: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku sehat di atas, menunjukkan bahwa, lingkungan sekitar khususnya orangtua dapat memberikan pengaruh yang besar karena lingkungan terdekat pertama anak usia sekolah dasar adalah orangtua mereka.

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *