Soal Isi dan Kebahasaan Novel Kelas 12

soal isi dan kebahasaan novel kelas 12

Soal Isi dan Kebahasaan Novel Kelas 12 – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 10, 11, dan 12 SMA untuk Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang isi dan kebahasaan novel.

* (Disertai kunci jawaban di akhir soal)

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Bacaan Lainnya

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Cermatilah kutipan novel berikut!

(1) Belum habis katanya, ia sudah menyimpang mendekati kembang setahun itu. (2) sambil menunjuk membelai-belai bunga yang segar-segar itu, ia berkata, “Bagaimana engkau tersesat di tengah rimba- rimba ini? Siapakah yang menanammu di sini?” (3) Yusuf datang mendekat pula, “Tentulah ada orang membawa kembang setahun kemari, terjatuh atau dibuangkannya di sini setangkai yang sudah tua.” (4) “Bagus benar, bagus benar,” ujar Maria, tiada memperdulikan kata Yusuf, belum puas rupanya mengucapkan kekagumannya melihat kembang itu. (5) “Kalau kita di Jakarta, tentu saya cabut sekaliannya akan ditanam di rumah.” (6) Tidak usah engkau cabut, ambil saja kembang yang tua. Cukuplah ditanami!”

(“Layar Terkembang” karya STA)

Kalimat yang menyatakan latar tempat dalam kutipan tersebut terdapat pada nomor…

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

2. Cermatilah kutipan novel berikut!

Sekali aku menemukan cara licik untuk memperoleh kembali perhatian ronggeng Dukuh Paruk itu. Sebuah pepaya kucuri dari ladang orang. Pada saat yang baik, ketika Srintil seorang diri di pancuran, buah curian itu kuberikan kepadanya. Tak kukira aku akan memperoleh ucapan terima kasih yang menyakitkan, “Sesungguhnya aku menginginkan jeruk keprok,” kata Srintil dingin, “Tetapi buah papaya pun tak mengapa.”

Aku diam karena kecewa dan sedikit malu. Namun aku mendapat akal untuk menolong keadaan. Pikiran itu mendadak muncul setelah kulihat gigi Srintil telah berubah.

(Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari)

Bukti yang menunjukkan watak tokoh Srintil seorang yang tinggi hati adalah….

A. paragraf pertama kalimat ketiga

B. paragraf pertama kalimat kedua

C. paragraf pertama kalimat keempat

D. kalimat pertama paragraf kedua

E. kalimat kedua paragraf ketiga

3. Cermatilah kutipan novel berikut!

Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. Setiap representasi dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan.

(Sang Pemimpi. Andrea Hirata)

Amanat penggalan novel tersebut adalah ….

A. Jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.

B. Jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.

C. Tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.

D. Hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain.

E. Mengajarlah dengan sepenuh hati agar disukai oleh murid.

4. Cermatilah kutipan novel berikut!

Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yang terbaik pada titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu.

(Sang Pemimpi. Andera Hirata)

Amanat penggalan novel tersebut adalah ….

A. Bersemangatlah agar hidup memiliki makna.

B. Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.

C. Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.

D. Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.

E. Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.

5. Cermatilah kutipan novel berikut!

Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu, berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setyani berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak? Bagaimana perasaan Bapak? Memang benar sebagai seorang pemimpin Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang bersifat lebih manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusuri, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya menyapu bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikutsertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak. Bukankah Bapak juga sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi, apakah salah jika dalam mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikutsertakan sisi lain sebagai pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya.

(Sebuah Ultimatum, Susi Purwani)

Pesan moral yang terkandung dalam penggalan novel tersebut adalah ….

A. pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan mempertimbangkan kemanusiaan.

B. sikap tegas dan wibawa pemimpin kepada bawahannya tanpa pilih kasih atau adil.

C. kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan yang terbaik karena mempertimbangkan keadilan.

D. kepedulian pemimpin terhadap masalah tugas dan keluarga yang kedua hal tersebut sama beratnya.

E. risiko seorang pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anak buah.

6. Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini!

Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur, tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apa pun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35 tahun. Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama 20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik sunset berlangsung, kecuali saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani. Rosie memandang wajah Nathan. Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal menyakitkan tersebut dan langsung memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua.

Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui …

A. Dialog antartokoh

B. Tanggapan tokoh lain

C. Pikiran tokoh

D. Tindakan tokoh

E. Penjelasan langsung

7. Bacalah kutipan novel di bawah ini!

Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan. Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-anaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie. Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel diatas …

A. Menolong siapa pun untuk mendapat keuntungan

B. Kasihanilah mereka yang kita cintai

C. Bersenanglah karena dibalik musibah seseorang, terdapat peluang untuk kita

D. Tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal yang sangat kecil

E. Berbuat jujurlah atas perasaan yang kita punya

8. Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini!

Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan mereka, Bali terserang Bom (Bom Jimbaran) dan keluarga Rosie menjadi korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan depresi dan bersikap seperti orang gila.

Suasana yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

A. Gunda

B. Sedih

C. Tegang

D. Khusyuk

E. Hening

9. Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini!

Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat handphone kembali setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan 15 missed call dari Trisna.

Radit Radit : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi kelamin lagi?

”Trisna   Trisna : “Lo dimana sekarang?”

Kutipan novel diatas dibuka dengan …

A. Mendeskripsikan suasana

B. Mendeskripsikan orang

C. Mendeskripsikan tempat

D. Mendeskripsikan waktu

E. Mendeskripsikan objek

10. Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini!

(1) Gak lama kemudian gue dan Trisna berangkat ke bioskop.

(2) Trisna memang tergila-gila sama Harry Potter semua blognya penuh dengan tulisan Harry  Potter.

(3) Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen ketemu Harry Potterku untuk menyihirku menjadi gadisnya yang cantik.

Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 1 dan 2

E. 2 dan 3

Kunci Jawaban

1. B

2. C

3. B

4. B

5. A

6. E

7. D

8. B

9. D

10. A

Pelajari Juga: Soal Isi dan Aspek Kebahasaan Teks LHO Kelas 10

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Bahasa Indonesia tentang Isi dan Kebahasaan Nove Kelas 10, 11, dan 12 SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

4/5 – (2 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *