Soal Arti Penting Memahami Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

soal arti penting memahami keberagaman dalam bingkai bhinneka tunggal ika

Soal Arti Penting Memahami Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal-soal PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) sebagai referensi soal Ujian UAS, UTS, PAS, UKK semester genap, ganjil atau gasal.

Harap diperhatikan, * (Kunci jawaban ada di akhir soal). Tampa berlama-lama, yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang arti penting memahami keberagaman dalam bingkai bhinneka tunggal ika.

Rangkuman Materi Arti Penting Memahami Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Bacaan Lainnya

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara yang diambil dari kakawin Sutasoma karya Empu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan pemerintah sebagai semboyan negara dengan tujuan memberikan pesan agar keragaman masyarakat Indonesia menjadi pemersatu bangsa.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai semboyan resmi negara Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan selanjutnya pada perubahan kedua UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tepatnya pada pasal 36A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang terdapat pada lambang negara.

Keberagaman masyarakat selain memiliki sisi positif, keberagaman memiliki sisi negatif. Untuk mencegah munculnya sisi negatif tersebut terdapat serangkaian upaya yang dapat dilakukan, antara lain menumbuhkan toleransi; menanamkan sikap empati dan simpati sosial; mmenumbuhkan kerja sama; mengembangkan semangat nasionalisme; dan mengembangkan sikap demokratis.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berikan jawaban terbaik dari pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Empu Tantular dalam kitab berjudul ….

A. Nagarakertagama

B. Sundayana

C. Sutasoma

D. Pararaton

2. Bangsa Indonesia selalu berupaya mewujudkan masyarakat yang menghargai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Adapun sikap yang sesuai dengan semboyan tersebut adalah ….

A. menilai kebudayaan lain secara subyektif

B. menganggap kebudayaan sendiri paling baik dan benar

C. menerima dan menghargai perbedaan kebudayaan

D. mengutamakan pemimpin yang berasal dari golongan sendiri

3. Sikap toleransi perlu dikembangkan dalam masyarakat yang memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan karena ….

A. mendorong perubahan sosial masyarakat secara cepat

B. mencegah terjadinya pertentangan antarkelompok

C. memperlebar perbedaan pada setiap kelas sosial

D. mendorong sikap eksklusivitas setiap kelompok

4. Sumpah Pemuda hadir sebagai tali pengikat bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa, agama, ras dan antargolongan. Pernyataan yang tepat terkait makna Sumpah Pemuda adalah ….

A. bangsa Indonesia hanya bisa disatukan oleh kalangan pemuda bangsa yang berjiwa nasionalisme

B. ikrar Sumpah Pemuda merupakan satu-satunya alat untuk menyatukan bangsa Indonesia

C. keberagaman dalam masyarakat dapat terjaga dengan baik berkat kesadaran untuk bersatu melalui ikrar Sumpah Pemuda

D. para pemuda telah membuktikan bahwa hanya melalui ikrar Sumpah Pemuda bangsa Indonesia bisa disatukan sebagai bangsa yang utuh

5. Sikap toleransi hendaknya selalu kita kedepankan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sikap toleransi antarumat beragama adalah ….

A. mempertentangkan ajaran agama dengan umat agama lain

B. memberikan kesempatan menjalankan ibadah

C. melakukan kajian keagamaan bersama

D. menentukan bentuk ibadah bersama

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. C →

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, diungkapkan pertama kali oleh Empu Tantular. Semboyan tersebut terdapat pada kakawin Sutasoma yang berbunyi, ““…Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa,” yang artinya “Berbeda-beda itu, satu itu, tidak ada pengabdian yang mendua”. Semboyan ini merupakan prinsip pemerintahan di Kerajaan Majapahit (M.B.M. Munir, 2016: 5). Kondisi masyarakat Kerajaan Majapahit kala itu mirip dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Masyarakat Majapahit memiliki keanekaragaman agama yang dipeluk oleh rakyatnya. Untuk mengantisipasi terjadinya disintegrasi, prinsip tersebut diberlakukan agar masyarakat tetap satu dalam pengabdian meskipun berbeda agama.

2. C →

Karena semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara yang sudah jelas landasan hukumnya, maka jika ada yang melecehkannya akan mendapatkan sanksi yang tegas.

3. A →

  • Paham Bhinneka Tunggal Ika adalah tantularisme, yaitu paham yang dikembangkan Empu Tantular yang melihat keberagaman memiliki arah dan tujuan yang sama, yaitu kedamaian dan persatuan.
  • Bhinneka Tunggal Ika bersifat inklusif, yaitu memiliki pandangan menerima dan terbuka terhadap perbedaan.
  • Bhinneka Tunggal Ika dilandasi sikap saling percaya mempercayai, hormat-menghormati, saling menyayangi, dan menjaga kerukunan.
  • Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen, artinya perbedaan dalam keanekaragaman tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam bentuk kesepakatan bersama.

4. C →

  • Menumbuhkan sikap toleransi
  • Menumbuhkan sikap simpati dan empati
  • Menumbuhkan sikap kerja sama
  • Mengembangkan semangat nasionalisme
  • Mengembangkan sikap demokratis

5. B →

Upaya dalam menumbuhkan sikap kerja sama adalah saling bertoleransi akan keberagaman, saling membantu dan memahami.

Pelajari Juga: Soal Keberagaman Masyarakat Indonesia

Demikian prediksi soal dan jawaban UAS, UTS, PAS, UKK pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) tentang Arti Penting Memahami Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *