Soal Identifikasi Teks Editorial Kelas 12

soal identifikasi teks editorial kelas 12

Soal Identifikasi Teks Editorial Kelas 12 – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal-soal Bahasa Indonesia kelas 10, 11, dan 12 SMA untuk Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang identifikasi teks editorial.

* (Disertai kunci jawaban di akhir soal)

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Bacaan Lainnya

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Bacalah kutipan teks editorial berikut!

Ketika Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik, serta merta daya beli warga dan buruh meningkat. Pemerintah bertugas menjaga agar permintaan melonjak cepat disikapi dengan persediaan yang cukup. Pemerintah harus bekerja sama dengan pebisnis. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya yang memanfaatkan situasi kenaikan upah dengan menaikkan harga. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah.

Fakta yang dikemukakan dalam tajuk rencana di atas adalah …

A. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang.

B. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk.

C. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya.

D. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi.

E. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah.

2. Bacalah kutipan teks opini berikut untuk menjawab soal nomor 2 s.d 4

Di era keterbukaan ini, setiap orang rasanya tidak perlu takut lagi untuk mengemukakan atau mengekspresikan pendapat. Kebebasan berekspresi ini, bahkan telah dijamin oleh negara secara konstitusional. Sayangnya orang masih merasa takut mengemukakan keinginan atau pendapatnya secara terbuka. Perasaan malu dan takut semacam ini juga sering ditemui di dalam diri siswa di sekolah, khususnya mereka yang masih di usia remaja.

Akibat rasa malu dan takut untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya, proses belajar mengajar yang interaktif sulit dicapai. Siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru maupun dengan sesama siswa. Kondisi semacam ini tentu saja sangat tidak kondusif bagi upaya pembelajaran yang bersifat dialogis dan interaktif. Oleh sebab itu, kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin.

Yang bukan gagasan penjelas paragraf pertama kutipan teks opini di atas adalah….

A. Kebebasan berekspresi dijamin negara secara konstitusional

B. Setiap orang tidak perlu takut mengemukakan pendapat

C. masih banyak orang takut menyampaikan pendapat secara terbuka

D. pada umumnya remaja merasa malu dan takut menyampaikan pendapat

E. setiap orang takut berekspresi atau menyampaikan pendapat

3. Berdasarkan teks di atas, mengapa siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru mereka? Jawaban yang tepat sesuai isi teks opini di atas adalah ….

A. karena siswa tidak memilki kemampuan asertif.

B. karena siswa masih berusia remaja.

C. karena masyarakat juga masih takut menyampaikan pendapat secara terbuka.

D. karena perasaan tidak enak, takut , dan malu pada remaja.

E. karena negara belum menjamin kebebasan berpendapat.

4. Kesimpulan dalam teks opini di atas adalah…

A. pemerintah harus menjamin kebebasan berpendapat warganya

B. guru harus mengajarkan keberanian berpendapat

C. siswa harus belajar berekspresi dan menyampaikan pendapat

D. perlu upaya menciptakan pembelajaran yang kondusif

E. kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin

5. Perhatikan kalimat dibawah ini!

(1) Bukan cuma pemerintah yang perlu berpikir tentang masalah pendidikan.

(2) Masyarakat pun diharapkan berperan serta.

(3) Karena, pendidikan adalah tanggung jawab kita semua.

(4)  Peningkatan kecerdasan bangsa merupakan cita-cita bangsa.

(5) Hal ini jelas terdapat dalam undang-undang negara kita

Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah kalimat nomor …

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

6. Cermati urutan kalimat dalam kutipan editorial berikut!

(1) Oleh sebab itu, sebagai pondasi, Kemdiknas sendiri memfokuskan pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya.

(2) Dalam prosesnya sendiri fitrah yang alamiah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku

(3) Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama di lingkungan pendidikan.

(4) Di disetiap jenjang pendidikan itu, pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Tuhan, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku

(5) Selain itu, pendidikan berkarakter menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, juga diharapkan mampu menjadi pondasi dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia.

Urutan kalimat yang tepat untuk dijadikan paragraf yang padu adalah ….

A. (1), (2), (4), (5), dan (3)

B. (1), (3), (4), (5), dan (2)

C. (2), (3), (4), (5), dan (1)

D. (3), (5), (1), (4), dan (2)

E. (3), (4), (2), (1), dan (5)

7. Bacalah kutipan teks berikut!

Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.

Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah….

A. Sistem pendidikan yang baik.

B. Biaya pendidikan yang mahal.

C. Mutu pendidikan yang merosot.

D. Fungsi pendidikan di masyarakat.

E. Masalah pendidikan di Indonesia.

8. Bacalah kutipan teks berikut!

Ada tiga alasan untuk mengatakan bahwa akar peledakan bom sebagai tanggapan bahwa teror yang menggejala di dunia kini adalah benak kekerasan manusia. Setiap manusia  mempunyai cara unik untuk meresapi dan menanggapi aneka masalah yang ada di luar dirinya. Hal yang menentukan cara manusia menanggapi masalah-masalah itu adalah benaknya. Ketika manusia memiliki benak kekerasan, dia mudah menanggapi masalah-masalah itu dengan kekerasan. Benak kekerasan yang semula hanya dimiliki segelintir manusia, kini mengalami globalisasi karena “jasa” media mutakhir dan teknologi komunikasi canggih. Informasi tentang peledakan bom sebagai modus teror disampaikan oleh media dan teknologi komunikasi canggih dengan berbagai cara dan gaya. Sifat penyampaian informasi yang tidak henti¬-hentinya memungkinkan bersarangnya kesan dan  pesan yang tersimpan dalam benak kekerasan manusia.

Kalimat ringkasan yang sesuai dengan isi teks editorial tersebut adalah ….

A. Teror bom yang kini terasa mengglobal akibat pengaruh media informasi.

B. Kekerasan yang dilakukan manusia, seperti teror bom merupakan respons dari masalah yang dihadapi.

C. Alasan peledakan bom sebagai teror didasari oleh bentuk kekerasan manusia kini terasa telah mengglobal.

D. Teror dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia kini terasa sangat membahayakan.

E. Dalam benak manusia ditanggapi masalah-masalah yang dihadapi.

9. Bacalah kutipan teks berikut!

Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan kebijakan yang memukul kalangan petani.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11 Januari yang lalu, mengatakan bahwa laporan yang diterima dari daerah menunjukkan banjir yang terjadi selama musim rendeng tahun ini belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.

Ringkasan  yang tepat teks editorial   tersebut adalah …

A. Berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan kebijakan yang memukul kalangan petani karena harga gabah menjadi turun.

B. Laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11 Januari yang lalu.

C. Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.

D. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso di berbagai daerah tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.

E. Bencana Banjir dan puso yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada tahun ini belum dirasakan mengancam para petani karena lebih kecil.

Bacalah kutipan teks editorial berikut!

Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota Metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron.

Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor, orang Bogor membantahnya. Mereka mengatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila dan hotel di puncak.

10. Opini pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ….

A. Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.

B. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah kabar.

C. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.

D. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan sepuluh orang meninggal.

E. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta.

Kunci Jawaban

1. A

2. E

3. A

4. E

5. A

6. E

7. A

8. B

9. C

10. C

Pelajari Juga: Soal Identifikasi Proposal Kelas 11

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS Bahasa Indonesia tentang Identifikasi Teks Editorial Kelas 10, 11, dan 12 SMA yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Merdeka Belajar!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *