Soal Teknik Identifikasi Protein

soal teknik identifikasi protein

Soal Teknik Identifikasi Protein – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau Teknologi Laboratorium Medis (Analis Kesehatan). Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi teknik identifikasi protein.

Soal dan Kunci Jawaban Teknik Identifikasi Protein

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Metode analisis protein secara kuantitatif terdiri dari metode Kjeldahl, metode titrasi formol, metode spektrofotometri visible (Biuret), metode Lowry, metode BCA assay, metode Bradford, dan metode spektrofotometri UV.

Bacaan Lainnya

Pemeriksaan protein secara kualitatif umumnya didasarkan pada reaksi warna. Reaksi ini adalah berdasarkan adanya ikatan peptida maupun adanya sifat-sifat tertentu dari asam amino yang dikandungnya. Pemeriksaan protein secara kualitatif yang umum digunakan diantaranya uji Biuret, uji Ninhidrin, uji Xantoprotein, uji Sulfur, dan uji Neuman. Selain itu, analisis kualitatif protein juga dapat menggunakan kromatografi ataupun elektroforesis.

Polyacrilamide Gel Electrophoreis (SDS-PAGE) adalah teknik untuk memisahkan rantai polipeptida pada protein berdasarkan kemampuannya untuk bergerak dalam arus listrik, yang merupakan fungsi dari panjang rantai polipeptida atau berat molekulnya.

Hal ini dicapai dengan menambahkan deterjen SDS dan pemanasan untuk merusak struktur tiga dimensi pada protein dengan terpecahnya ikatan disulfide yang selanjutnya direduksi menjadi gugus sulfhidril. SDS akan membentuk kompleks dengan protein dan kompleks ini bermuatan negatif karena gugus-gugus anionic dari SDS. SDS adalah detergen anionik yang dapat melapisi protein, sebagian besar sebanding dengan berat molekulnya, dan memberikan muatan listrik negatif pada semua protein dalam sampel.

Pada elektroforesis dalam matriks gel poliakrilamid, protein terseparasi ketika protein bergerak melalui matriks tiga dimensi dalam medan listrik. Matriks poliakrilamid berfungsi untuk memisahkan protein berdasarkan ukuran dan menstabilkan pH bufer agar muatan protein tidak berubah.

Pengikatan protein dengan SDS akan menyebabkan dua hal. Yang pertama yaitu terputusnya ikatan disulfida yang menentukan protein folding dengan kata lain struktur sekunder protein rusak. Yang kedua yaitu akan menyebabkan bagian luar molekul protein terselubungi oleh muatan negatif dari SDS sehingga molekul protein akan terseparasi semata-mata berdasarkan berat molekulnya saja bukan berdasarkan besar dan jenis muatannya karena semua molekul protein sekarang bermuatan negatif. Disosiasi ini terjadi dengan bantuan pemanasan dan penambahan disulfide reducing agent seperti β-merkaptoetanol atau 1,4-dithiothretol.

Hasil elektroforesis protein menggunakan SDS-PAGE kemudian diwarnai menggunakan zat warna Coomassie blue, sedangkan untuk mendeteksi protein dengan kadar yang sangat kecil (10-100 ng) digunakan pewarnaan perak nitrat.

Kegunaan dari analisis SDS-PAGE antara lain untuk analisis kemurnian protein, penentuan berat molekul protein, verfikasi konsentrasi protein, deteksi proteolisis, identifikasi protein imunopresipitasi, sebagai tahap awal imunobloting, deteksi modifikasi protein, separasi dan pemekatan protein antigen, dan separasi protein terlabel radioaktif.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Prinsip penetapan kadar protein dengan metode biuret adalah….

A. ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa

B. ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasanaasam

C. pemisahan molekul seluler berdasarkan atas ukurannya, dengan menggunakan medan listrik yang dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan

D. dua molekul bicinchoninic acid akan membentuk chelate dengan masing-masing ion Cu2+, membentuk kompleks berwarna ungu

2) Pengikatan protein dengan SDS tidak menyebabkan terjadinya: …

A. terputusnya ikatan disulfida yang menentukan protein folding dengan kata lain struktur sekunder protein rusak

B. bagian luar molekul protein terselubungi oleh muatan negatif, sehingga semua molekul protein sekarang bermuatan negatif

C. molekul protein akan terseparasi berdasarkan besar dan jenis muatannya

D. molekul protein akan terseparasi berdasarkan berat molekulnya

3) Hasil separasi protein pada SDS-PAGE kemudian divisualisasi dengan pewarnaan menggunakan….

A. Kristal violet

B. Coomassie Blue

C. Etidium Bromida

D. Zn

4) Antibodi sekunder yang biasanya digunakan untuk tahapan imunodeteksi sistem indirek adalah….

A. antibodi primer

B. IgM

C. anti-IgE

D. goat anti-rabbit IgG

5) Membran yang digunakan untuk mentransfer hasil separasi protein dari PAGE sebelum dilanjutkan ke tahap imunodeteksi adalah….

A. nitroselulosa

B. parafilm

C. X-ray film

D. kertas saring

6) Berikut ini kegunaan dari analisis SDS-PAGE untuk analisis protein, kecuali….

A. analisis kemurnian protein

B. penentuan berat molekul protein

C. sebagai tahap awal imunobloting

D. sebagai tahap awal southern blotting

7) Coomassie Brilliant Blue (CBB) akan berikatan dengan protein dalam sampel pada suasana asam, dengan demikian absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 465-595 nm. Pernyataan tersebut merupakan prinsip pengukuran protein metode….

A. Lowry

B. Biuret

C. Bradford

D. BCA Assay

8) Berikut adalah beberapa tahapan prosedur Western blotting: (1) Transfer protein dari gel elektroforesis ke membran PVDF atau NC, (2) Separasi protein pada gel elektroforesis, (3) Bloking nonspecific binding sites pada membrane, (4) Preparasi sample (bertindak sebagai antigen), (5) Deteksi atau visualisasi pengikatan antigen-antibodi, (6) Penambahan antibodi primer, antibodi sekunder.

Tahapan prosedur Western blotting yang benar adalah….

A. 4-2-1-3-6-5

B. 2-4-1-6-3-5

C. 4-2-1-6-3-5

D. 2-1-4-3-6-5

9) Tujuan penambahan bromophenol blue 0,005% ke dalam sampel sebelum dielektroforesis ialah….

A. untuk menambah berat jenis sampel sehingga sampel turun mengendap pada dasar sumur sampel

B. untuk memvisualisasikan protein hasil elektroforesis

C. sebagai tracking dye untuk menandai batas terjauh dari pergerakan sampel protein pada saat elektroforesis

D. untuk mendisosiasikan protein menjadi subunitnya

10) Imunodeteksi tidak dilakukan langsung pada gel melainkan ditransfer dari gel ke membran nitro-cellulose (NC) atau membran PVDF (polyvinylidene difluoride). Berikut ini yang bukan merupakan alasan membran dipakai sebagai tempat melekatnya protein yang diuji ialah….

A. mengurangi lama inkubasi dan pencucian

B. hasil protein yang ditransfer (hasil blot) dapat dipakai lagi untuk imunodeteksi protein yang lain (sesudah diinkubasi dengan detergen untuk menghilangkan probing reagent)

C. blot dapat disimpan sampai 1 bulan

D. blot dapat disimpan sampai 1 tahun.

Kunci Jawaban

  1. A
  2. C
  3. B
  4. D
  5. A
  6. D
  7. C
  8. A
  9. C
  10. D

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau teknologi laboratorium Medis (Analis Kesehatan) yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Sanitasi Hebat!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *