Perubahan dan Modernisasi

perubahan dan modernisasi

Setiap manusia tentu mengharapkan perubahan, perubahan di sini tentu ke arah yang lebih baik, tetapi bagaimana menurut anda cara untuk memperoleh perubahan yang lebih baik? Apa syarat untuk terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik? Untuk menjawab pertanyaan ini kita akan bahas perubahan dan modernisasi secara lengkap.

Perubahan dapat menjadi sesuatu yang baru, mungkin ke arah sesuatu yang ada dalam waktu lampau, keinginan yang kuat untuk mendapat pendidikan sekular lebih kuat pada generasi muda, pendidikan di Indonesia dianggap sebagai alat utama untuk mengadakan perbaikan.

Dahulu pusat perhatian adalah kebahagiaan dunia akhirat, tetapi sekarang lebih ditujukan pada kehidupan dunia, pendidikan keagamaan disesuaikan dengan aspirasi generasi muda, sikap dan pikiran keduniaan menyebabkan perubahan pada sikap serta keluarga, dewasa ini anak bebas memilih lapangan pekerjaan yang disukainya, demikian pula dengan agama dan pasangan hidupnya.

Bacaan Lainnya

Perubahan dapat dilakukan dengan modernisasi, perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah, akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu mungkin perubahan bergerak kepada sesuatu bentuk yang sama sekali baru atau mungkin bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah ada pada masa lampau.

Faktor yang menghambat proses modernisasi adalah perlawanan terhadap transformasi akibat adanya modernisasi, keyakinan yang kuat terhadap kebenaran tradisi, sikap yang tidak toleran terhadap penyimpangan penyimpangan, pendidikan dan perkembangan ilmiah yang tertinggal.

Justru pendidikan dan perkembangan ilmiah merupakan hal penting untuk mengimbangi perkembangan teknologi dalam modernisasi.

Modernisasi yang terlalu cepat tidak dikehendaki karena masyarakat tidak akan sempat mengadakan reorganisasi.

Hal yang sangat berpengaruh terhadap penerimaan dan penolakan modernisasi adalah sikap dan nilai, kemampuan menunjukkan manfaat unsur yang baru serta kesepadanannya dengan unsur kebudayaan yang ada, ada kemungkinan modernisasi bertentangan dengan kebudayaan yang ada atau memerlukan pola baru yang belum ada, selain itu kemungkinan unsur tertentu dari modernisasi menggantikan unsur yang lama (bukan sekadar tambahan).

Modernisasi dalam abad social change mau tidak mau harus dihadapi masyarakat, bidang yang akan diutamakan oleh suatu masyarakat tergantung dari kebijakan penguasa yang memimpin masyarakat.

Modernisasi pada awalnya mengakibatkan disorganisasi dalam masyarakat, apalagi menyangkut nilai dan norma masyarakat.

Proses yang terlalu cepat dan tidak mengenal istiadat mengakibatkan disorganisasi yang terus menerus karena masyarakat tidak sempat untuk mengadakan reorganisasi.

Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif agar proses tersebut tidak mengarah dalam angan-angan, tetapi modernisasi harus dapat memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat ke arah waktu mendatang.

Syarat Modernisasi

Nah, berikut adalah syarat-syarat dalam modernisasi, antara lain:

  1. Cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat, hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik
  2. Sistem administrasi negara yang baik yang dapat mewujudkan demokrasi
  3. Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu, hal ini memerlukan penelitian yang kontinyu agar data tidak tertinggal
  4. Penciptaan iklim yang favorable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa. Hal ini harus dilakukan tahap demi tahap karena erat hubungannya dengan sistem kepercayaan masyarakat (belief system)
  5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiplin, di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan
  6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning). Apabila tidak dilakukan, perencanaan akan terpengaruh oleh kekuatan dari kepentingan yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan suatu golongan kecil dalam masyarakat.

BACA JUGA: Gender dan Kesehatan

Demikian penjelasan terkait arah perubahan dan modernisasi, semoga bisa membantu anda memecahkan pertanyaan mendasar masalah ini.

Referensi

Gultom, Erni, and Rr. Ratnasari Dyah P. 2017. “Konsep Dasar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut I.” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Purwaningsih,Endang; Astuti, Sri Wahyu Dwi. 2017. “Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan (Buku Ajar Keperawatan Gigi).” 145.

Rosmalia, Dewi, and Yustina Sriani. 2017. “Sosiologi Kesehatan: Bahan Ajar Keperawatan.” Journal of Materials Processing Technology 1(1):1–108.

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *